Disusun :
2. Sutihat ( 222301357 )
TANGERANG
2023
KATA PENGANTAR
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
....................................................................................................................................
4 ..................................................................................................................................
2.5 Sikap para ulama terhadap ayat - ayat Muhkam dan Mutasyabihat ...............10
3
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh sebab itu, tidak dapat dihindari jika kemudian berkembang ilmu
pengetahuan tentang Al-Qur’an yang tidak lain tujuannya untuk mempermudah
dalam memahaminya. Salah satu ilmu pengetahuan tentang Alquran adalah ilmu
muhkam dan mutasyabih, biasa diartikan sebagai ilmu yang menerangkan tentang
ayat-ayat muhkamat dan mutasyabihat.
4
1.3 Tujuan masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
Muhkam secara lugawi berasal dari kata hakama, berarti memutuskan antara
dua hal atau lebih perkara, maka hakim adalah orang yang mencegah yang zalim
dan memisahkan dua pihak yang sedang bertikai. Sedangkan muhkam adalah
sesuatu yang kokoh, jelas, fasih dan membedakan antara yang hak dan batil. Ihkam
al-Kalam berarti mengokohkan perkataan dengan memisahkan berita yang benar
dari yang salah, dan urusan yang lurus dari yang sesat. Jadi, kalam muhkam adalah
perkataan yang seperti itu sifatnya.
Mutasyabih secara bahasa berarti tasyabuh (bila salah satu dari dua hal serupa
dengan yang lain), dan syubhah (keadaan dimana salah satu dari dua hal itu tidak
dapat dibedakan dari yang lain karena adanya kemiripan diantara keduanya secara
konkrit maupun abstrak. Dikatakan pula mutasyabih adalah mutamasil (sama)
dalam perkataan dan keindahan. Jadi, tasyabuh al-kalam adalah kesamaan dan
kesesuaian perkataan, karena sebagiannya membetulkan sebagian yang lain.
6
• Muhkam adalah ayat yang mudah diketahui maksudnya, sedangkan
mutasyabih hanyalah diketahui maksudnya oleh Allah sendiri Muhkam adalah
ayat yang hanya mengandung satu wajah, sedangkan mutasyabih mengandung
banyak wajah.
• Muhkam adalah ayat yang maksudnya dapat diketahui secara lansung tanpa
memerlukan keterangan lain, sedangkan mutasyabih memerlukan penjelasan
dengan merujuk kepada ayat-ayat lain
1. Ayat-ayat mutasyabihat yang tidak dapat diketahui oleh seluruh umat manusia,
kecuali Allah SWT. contohnya, seperti Dzat Allah SWT, hakikat sifat-sifat-Nya,
waktu datangnya hari Qiamat, dan sebagainya.
2. Ayat-ayat yang mutasyabihat yang dapat diketahui oleh semua orang dengan
jalan pembahasan dan pengkajian yang mendalam. Contoh, seperti merinci
yang mujmal, menentukan yang musytarak, mengkayyidkan yang mutlak,
menertibkan yang kurang tertib, dan sebagainya.
3. Ayat mutasyabihat yang hanya dapat diketahui oleh para pakar ilmu bukan oleh
semua orang. Termasuk urusan yang hanya diketahui oleh Allah.[8]
A. Contoh muhkam
7
2. Surat yunus ayat 1
ب ْال َح ِك ِيم
ِ الر ۚ ِت ْلكَ آيَاتُ ْال ِكتَا
“.Alif laam raa. Inilah ayat ayat Al Quran yang mengandung hikmah“
Dan sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertobat, beriman dan'"
".berbuat kebajikan, kemudian tetap dalam petunjuk
Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha"
".Mendengar, Maha Melihat
B. Contoh Mutasyabihat
طونَ ِب ِه ِع ْل ًما
ُ َي ْعلَ ُم َما َبيْنَ أَ ْيدِي ِه ْم َو َما خ َْلفَ ُه ْم َو ََل ي ُِحي
“Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di
belakang mereka, sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya.”
8
2.4 Sebab - sebab adanya ayat Muhkam dan Mutasyabihat
ِ ط ٌر فِى قَ ْل
ب اْلبَشَر َ ت َوَلَ َخ ْ َعي ٌْن َرأ
َ ت َوَلَ اُذُ ٌن
ْ َس ِمع َ ََما َل
9
Kesamaran dalam hal-hal tersebut, tidak karena lafalnya yang asing,
bermakna ganda , atau karena tertibnya melainkan karena makna dari lafal-
lafalnya tidak terjangkau oleh akal pikiran manusia.
Orang yang tidak mengerti adat istiadat bangsa Arab pada masa jahiliah,
tidak akan paham pada maksud ayat tersebut. Sebab kesamaran dalam ayat
tersebut terjadi pada lafalnya, karena terlalu ringkas, juga terjadi pula pada
maknanya, karena termasuk adat kebiadaan khusus orang Arab, yang tidak
mudah diketahui oleh bangsa-bangsa lain.
2.5 Sikap para ulama terhadap ayat - ayat Muhkam dan Mutasyabihat
• Madzhab Salaf, yaitu para ulama yang mempercayai dan mengimani ayat-
ayat mutasyabih dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah (tafwidh
ilallah). Mereka menyucikan Allah dari pengertian lahir yang mustahil bagi
Allah dan mengimaninya sebagaimana yang diterangkan Al-Qur’an.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Muhkam adalah ayat-ayat yang maknanya sudah jelas, tidak samar lagi
dan tidak menimbulkan pertanyaan jika disebutkan. Sedang mutasyabih adalah
ayat-ayat yang maknanya belum jelas.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.referensimakalah.com/2012/02/sebab-sebab-adanya-ayat-
mutasyabihat_6627.html?m=1
https://kumparan.com/berita-hari-ini/mengenal-ayat-muhkam-beserta-contohnya-
dalam-alquran-1wlR3MWtn7a
https://kumparan.com/berita-update/contoh-ayat-mutasyabihat-yang-ada-dalam-
al-quran-1yMf0MyOdU2
https://an-nur.ac.id/muhkam-dan-mutasyabih-pengertian-macam-macam-sikap-
para-ulama-hikmahnya-dan-takwil-yang-tercela
12
xiii