Anda di halaman 1dari 5

Kasus CR 3

Identitas : Tn. Y

Usia : 48 Tahun

Pekerjaan : tukang becak

Riwayat penyakit sekarang

Seorang laki laki berusia 48 tahun dengan keluhan nyeri perut kiri bawah. Pasien juga
mengeluhkan ada benjolan yang membengkak. Nyeri perut kiri bawah sejak 2 hari yang lalu.
Nyeri dirasakan tajam dan terus menerus. Keluhan ini disertai adanya benjolan yang
membengkak pada lipat paha kiri bawah. Benjolan berbentuk lonjong dan berwarna kemerahan,
pasien mengaku bahwa sekitar 4 bulan ini terdapat bejolan yang keluar terutama ketika batuk dan
mengedan masuk kembali ketika berbaring, tetapi pasien tidak memeriksakannya dan hanya
diurut saja.

Pasien juga mengeluhkan perutnya terasa kembung, muntah 1x berwarna kehijauan, tidak
bisa flatus, belum buang air besar sejak 2 hari yang lalu, pasien tidak mengeluhkan demam.

Riwaya penyakit dahulu

Riwayat keluhan utama : disangkal

Riwayat trauma abdomen : disangkal

Riwayat tumor dan kanker kolon : disangkal

Riwayat penyakit keluarga : -

Riwayat pribadi :

Pemeriksaan fisik

- Keadaan umum : tampak sakit berat


- Kesadaran : CM
- TB : 164cm
- BB : 75kg
- Tanda vital :
o tekanan darah : 140/90 mmHg
o Nadi : 92x/menit
o Respirasi 24x/menit
o Suhu : 38,5 C
- Pemeriksaan konjungtiva : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
- Pemeriksaan hidung : nafas cuping hidung (-), secret (-)
- Pemeriksaan mulut : sianosis (-), mukosa kering (-)
- Pemeriksaan leher : JVP tidak meningkat 5+2cm, pembesaran KGB (-)
- Pemeriksaan dada
o Dinding dada : simetris tidak ada tanda tanda trauma
o Pemeriksaan paru
 Inspeksi : pergerakan dada simetris, retraksi interkostal (-)
 Palpasi : taktil fremitus kanan-kiri normal
 Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
 Auskultasi :SD vesikuler , ronkhi (-)
o Jantung
 Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
 Palpasi iktus kordis teraba di ICS V LMCS
 Perkusi : batas kanan jantung ICS IV LPSD , apeks jantung ICS V LMCS
 Auskultasi : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
- Pemeriksaan abdomen
o Inspeksi : cembung , distensi (+), tampak benjolan di inguinal sinistra berbentuk
tampak bengkak dan kemerahan
o Auskultasi : BU meningkat
o Palpasi : nyeri tekan (+) di seluruh lapang abdomen dan benjolan di inguinal
sinistra, hepar/lien sulit dinilai
o Perkusi : hipertympani
- Pemeriksaan hernia : benjolan sulit dimasukan kembali
- Pemeriksaan aektremitas
o Superior : akral dingin : CRT <2 detik
o Inferior : akral dingin : CRT <2 detik

Diagnosis awal : hernia inguinalis lateralis inkarserata

Diagnosis banding : hernia inguinalis lateralis strangulate

Penatalaksanaan awal :

- O2 2-4L/menit kanul nasal


- IVFD NaCL 0,9% 500cc/24jam
- Pemasangan kateter urin
- Pemasangan NGT

Pemeriksaan Penunjang

- Pemeriksaan darah lengkap


o Hb : 15
o Ht : 40
o Leukosit : 12000
o Eritrosit : 4,8
o Trombosit : 160000
o SGOT : 20
o SGPT : 25
o Ureum darah : 20
o Kreatinin darah : 1,1
o Glucosa darah : 150
o Na : 150
o K:4
o Cl : 120
o Kolestrol total : 273
o LDL : 191
o HDL : 38
o Trigeliserida : 186
o pH : 7,38
o pCO2 : 38
o pO2 : 90
o HCO3- : 23
o Saturasi O2 : 98

Diagnosis kerja : hernia inguinalis inkarserata

Penatalaksanaan lebih lanjut

- Operasi

Patofisiologi

Hernia berkembang ketika abdominal mengalami peningkatan tekanan seperti tekanan


pada saat mengangkat sesuatu yang berat, pada saat buang air besar atau batuk yang kuat atau
bersin dan perpindahan bagian usus ke daerah otto abdominal. Tekanan yang berlebihan pada
daerah abdominal ini akan menyebakan suatu kelemahan yang mungkin disebabkan dinidng
abdominal yang tipis atau tidak cukup kuat dimana kondisi itu sejak lahir atau terjadi yang cukup
lama, pembedahan abdominal dan kegemukan. Pertama tama terjadi kerusakan yang sangat kecil
pada dinding abdominal. Kemudian terjadi hernia.

Anda mungkin juga menyukai