Anda di halaman 1dari 12

PERBAIKAN FISIKA KELAS X

SOAL SEMESTER 2 BAB IV

‘’ MOMENTUM DAN IMPULS ’’

DI BUAT OLEH

NAMA : HOWLIE ANGGARA KASEH

MARISA MAULI NAINGGOLAN

KELAS : XII MIA 8


1. Sebuah bola karet massanya 75 gram dilemparkan horizontal hingga
membentur dinding seperti gambar. 

Jika bola karet dipantulkan dengan laju yang sama maka besar impuls bola yang
terjadi adalah….
A.   nol
B.   1,5 Ns
C.   3,0 Ns
D.   3,7 Ns
E.  5,5 Ns
Pembahasan:
Jika arah kecepatan bola yang menuju dinding adalah positif maka arah bola
pantul dari dinding adalah negatif. 
v = 20 m/s 
v' = −20 m/s 
m = 75 gram
    = 0,075 kg
Sedangkan impuls merupakan perubahan momentum. 
I = mΔv
  = m(v − v')
  = 0,075 × [20 − (−20)]
  = 0,075 × 40
 =3
Jadi, besar impuls yang terjadi pada bola karet tersebut adalah 3,0 Ns (C). 
2. Dua buah bola masing-masing bermassa m1 = 2 kg dan m2 = 1 kg
menggelinding berlawanan arah dengan kelajuan v1 = 2 m/s dan v2 = 4 m/s
seperti pada gambar berikut.

Kedua bola kemudian bertumbukan dan setelah tumbukan keduanya saling


menempel. Kecepatan kedua bola setelah tumbukan adalah ….
A.   2 m/s
B.   1,2 m/s
C.   1 m/s
D.   0,5 m/s
E.   nol

Pembahasan:
Dua benda yang bertumbukan akan berlaku hukum kekekalan momentum, yaitu
jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum sesudah
tumbukan.
m1v1 + m2v2 = m1v1' + m2v2'
Yang perlu diperhatikan pada rumus tersebut, bahwa kecepatan adalah besaran
vektor sehingga arahnya harus diperhatikan. Anggap saja arah ke kanan adalah
positif dan arah ke kiri adalah negatif. Diperoleh: 
v1 = 2 m/s 
v2 = −4 m/s
Pada soal di atas, setelah tumbukan kedua bola saling menempel, berarti kedua
bola bergabung dalam geraknya dengan kecepatan yang sama, v'.
      m1v1 + m2v2 = (m1 + m2)v' 
2 × 2 + 1 × (−4) = (2 + 1)v' 
                   4 − 4 = 3v'
                          0 = 3v'
                         v' = 0  Jadi, kecepatan kedua bola setelah tumbukan adalah nol (E).
3. Bola pingpong bermassa 5 gram jatuh bebas dari ketinggian tertentu (g = 10
m/s2). Saat menumbuk lantai kecepatan bola 6 m/s dan setelah menumbuk lantai
bola terpantul ke atas dengan kecepatan 4 m/s. Besar impuls yang bekerja pada
bola adalah ….

A. 0,50 Ns

B. 0,25 Ns

C. 0,10 Ns

D. 0,05 Ns

E. 0,01 Ns

Pembahasan:
Anggap saja arah kecepatan bola pingpong saat menumbuk lantai adalah positif
sedangkan arah kecepatan pantul bola dari lantai adalah negatif. 
v = 6 m/s 
v' = −4 m/s 
m = 5 gram
    = 5 × 10−3 kg
Impuls bola pingpong tersebut sama dengan perubahan momentumnya. 
I = mΔv
  = m(v − v')
  = 5 × 10−3 × [6 − (−4)]
  = 5 × 10−3 × 10
  = 5 × 10−2
  = 0,05
Jadi, besar impuls yang bekerja pada bola pingpong tersebut adalah 0,05 Ns (D).
4. Perhatikan gambar berikut!

1. Jika tumbukan lenting sempurna maka A diam dan B bergerak dengan


kecepatan 5 m/s.
2. Jika tumbukan lenting sempurna maka B tetap diam dan A bergerak dengan
kecepatan berlawanan arah (−5 m/s).
3. Jika tumbukan tidak lenting sama sekali maka vA = vB = 2,5 m/s.
Pernyataan yang berkaitan dengan gerak benda A dan B setelah tumbukan
adalah….
A.   1 saja
B.   2 saja
C.   3 saja
D.   1 dan 3
E.   2 dan 3

Pembahasan:
Data yang dapat diperoleh dari soal di atas adalah: 
vA = 5 m/s 
vB = 0 
mA = mB
Pada tumbukan lenting sempurna untuk massa yang sama berlaku:
mAvA + mBvB = mAvB + mBvA 
Jika diperhatikan rumus di atas, ternyata terjadi pertukaran kecepatan benda
sebelum dan sesudah tumbukan. Diperoleh: 
vA' = vB
      = 0 
vB' = vA
      = 5 m/s
Dengan demikian, pernyataan 1 benar dan pernyataan 2 salah.
Sedangkan jika tumbukan kedua benda tidak lenting sama sekali maka benda A
dan benda B akan bergabung dengan kecepatan yang sama, yaitu vA' = vB' = v'.
     mAvA + mBvB = (mA + mB)v' 
mA × 5 + mB × 0 = (mA + mA)v'   
karena mA = mB maka:
5mA = 2mAv' 
  2v' = 5 
  v' = 2,5
(pernyataan 3 benar)
Jadi, pernyataan yang benar berkaitan dengan gerak kedua benda tersebut adalah
pernyataan nomor 1 dan 3 (D).

5. Bola bermassa 20 gram dilempar dengan kecepatan v1 = 4 m/s ke kiri. Setelah


membentur tembok bola memantul dengan kecepatan v2 = 2 m/s ke kanan.

Besar impuls yang dihasilkan bola adalah ....


A.   0,24 Ns
B.   0,12 Ns
C.   0,08 Ns
D.   0,06 Ns
E.   0,04 Ns
Pembahasan:
Impuls adalah perubahan momentum. 
I = Δp
  = m(v2 − v1)
Karena kecepatan adalah besar vektor maka arah kecepatan harus
diperhitungkan. Sesuai kesepakatan umum, arah ke kanan bertanda positif dan
arah ke kiri bertanda negatif. Diperoleh: 
v1 = −4 m/s 
v2 = +2 m/s 
m = 20 gram
    = 0,02 kg (skalar)
Sekarang kita masukkan ke rumus impuls. 
I =  m(v2 −  v1)
  = 0,02 [2 − (−4)]
  = 0,12
Jadi, besar impuls yang dihasilkan bola tersebut adalah 0,12 Ns (B).

6. Perhatikan gambar dua bola yang bergerak berikut ini!

Massa A = 4 kg dan massa B = 10 kg. Jika kemudian kedua bola bertumbukan


lenting sempurna dan kecepatan benda B setelah tumbukan 4 m/s maka
kecepatan benda A setelah tumbukan adalah ....
A.   12 m/s
B.   10 m/s
C.   5 m/s
D.   4 m/s
E.   2 m/s

Pembahasan:
Titik berat persoalan di atas adalah 'tumbukan lenting sempurna'. Kelentingan
suatu benda dinyatakan dengan koefisien restitusi.

Nilai koefisien restitusi 0 ≤ e ≤ 1. Untuk tumbukan lenting sempurna, nilai


koefisien restitusinya sama dengan 1. Substitusi  e = 1 pada persamaan di atas
diperoleh 
v2 − v1 = v1' − v2'    atau 
v1 + v1' = v2 + v2'
Saya lebih suka persamaan yang kedua karena secara naluri, kita lebih mudah
menjumlah daripada mengurangi. Ok, mari kita terapkan rumus pada soal, indeks
(1) mewakili benda A dan indeks (2) mewakili benda B. 
vA + vA' = vB + vB'
 
10 + vA' = 2 + 4 
         vA' = 6 − 10
               = −4 m/s (4 m/s ke kiri)
Jadi, kecepatan benda A setelah tumbukan adalah 4 m/s ke kiri (C).

7. Bola bermassa 200 gram dijatuhkan dari ketinggian 80 cm tanpa kecepatan


awal. Setelah menumbuk lantai bola memantul kembali dengan kecepatan 1
m.s−1 (g = 10 m.s−2). Besar impuls pada bola adalah ....
A.   1,6 N.s
B.   1,5 N.s
C.   1,0 N.s
D.   0,8 N.s
E.   0,6 N.s

Pembahasan:
Diketahui:
m = 200 gram
    = 0,2 kg 
h = 80 cm
   = 0,8 m 
v' = 1 m.s−1
Kecepatan bola saat menumbuk lantai adalah:

Anggap saja arah gerak bola ke atas bernilai positif dan arah ke bawah bernilai
negatif, maka: 
v' = 1 m.s−1 
v = −4 m.s−1
Pada saat bola memantul terjadi impuls yang disebabkan oleh perubahan
momentum. 
I = m∆v
  = m(v' − v)
  = 0,2 × (1 − (−4))
  = 0,2 × 5
 =1
Jadi, besar impuls pada bola tersebut adalah 1,0 N.s (C).

8. Perhatikan tiga peristiwa tumbukan pada gambar berikut!


Ketiga balok bergerak dengan kecepatan v1 = 3 m.s−1 menumbuk balok yang diam.
Tumbukan yang terjadi bersifat tidak lenting sama sekali, maka urutan kecepatan
balok setelah tumbukan dari yang terbesar hingga terkecil terdapat pada
gambar….
A.   I, II, III
B.   I, III, II
C.   II, I, III
D.   III, I, II
E.   III, II, I

Pembahasan:
Karena tumbukan bersifat tidak lenting sama sekali maka setelah tumbukan
kedua benda akan bergabung dalam geraknya.
m1 v1 + m2 v2 = (m1 + m2)v'
Diketahui bahwa balok kedua diam (v2 = 0) sehingga:

Mari kita gunakan rumus di atas untuk kecepatan akhir dari gambar I, II, dan III.

Jadi, urutan kecepatan balok setelah tumbukan dari yang terbesar hingga terkecil
adalah gambar I, III, II (B).

9. Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian h = 200 cm, setelah menyentuh lantai
bola memantul seperti gambar.
Bila ketinggian pantulan pertama 1/4 h, massa bola 150 gram, koefisien restitusi
bola adalah ….
A.   1/2
B.   2/3
C.   3/4
D.   4/3
E.   5/4

Pembahasan:
Koefisien restitusi untuk benda jatuh dirumuskan sebagai:

dengan h adalah tinggi bola sebelum jatuh dan h' adalah tinggi bola setelah
memantul. Pada soal di atas, h' = 1/4 h sehingga diperoleh:

   
   = 1/2
Jadi, koefisien restitusi bola tersebut adalah 1/2 (A).

10. Sebuah bola bermassa 0,2 kg dilepaskan dari ketinggian 20 m tanpa


kecepatan awal. Bola kemudian mengenai lantai dan terpantul kembali sampai
ketinggian 5 m. Impuls yang bekerja pada bola adalah ….
a. 2 N.s
b. 4 N.s
c. -6 N.s
d. 8 N.s
e. 10 N.s

Anda mungkin juga menyukai