IntelligenceCreativity UAS
IntelligenceCreativity UAS
net/publication/326835375
CITATIONS READS
0 13,986
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Achmad Aliyil Khakim on 06 August 2018.
Disusun Oleh:
ACHMAD ALIYIL KHAKIM
111714253009
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Tujuan ........................................................................................................... 1
BAB II TELAAH INTELEGENSI ......................................................................... 2
A. Definisi ......................................................................................................... 2
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inteligensi ............................................. 2
C. Model-model Kecerdasan Alami .................................................................. 3
1. Model Psikometrik ................................................................................... 3
2. Teori Keterkaitan dan Hubungan ............................................................. 4
3. Teori Thurstone tentang Kemampuan Mental Primer .............................. 5
4. Teori Hirarki ............................................................................................. 6
BAB III TELAAH KREATIFITAS ........................................................................ 8
A. Definisi ......................................................................................................... 8
B. Aspek-aspek Kreatifitas ................................................................................ 9
C. Dimensi Kreatifitas ....................................................................................... 9
1. Person ....................................................................................................... 9
2. Press ......................................................................................................... 9
3. Process ..................................................................................................... 9
4. Product....................................................................................................... 10
D. Faktor yang Mempengaruhi Kreatifitas ...................................................... 10
1. Jenis Kelamin ......................................................................................... 10
2. Status Sosioekonomi .............................................................................. 10
3. Urutan kelahiran ..................................................................................... 10
4. Ukuran keluarga ..................................................................................... 10
5. Lingkungan kota versus lingkungan desa .............................................. 11
6. Inteligensi ............................................................................................... 11
BAB IV PERAN INTELEGENSI & KREATIFITAS ......................................... 13
A. Peran Inteligensi dalam Dunia Pendidikan ................................................. 13
B. Peran Kreativitas dalam Kewirausahaan .................................................... 14
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1
2
BAB II
TELAAH INTELEGENSI
A. Definisi
1. Model Psikometrik
faktor spesifik yang unik untuk setiap tes tertentu. Spearman (1927)
mengakui dia tidak yakin apa dasar psikologis dari g, tetapi menyarankan
bahwa itu mungkin energi mental (istilah yang tidak pernah dia definisikan
dengan sangat jelas). Apa pun itu, itu adalah sumber tunggal dan utama
perbedaan individu dalam kinerja tes kecerdasan.
a. Teori Keterkaitan
g. Visualisasi spasial
Kemampuan yang terlibat dalam memvisualisasikan bentuk,
rotasi objek, dan bagaimana potongan-potongan teka-teki akan cocok
bersama. Kemampuan ini diukur dengan tes yang membutuhkan rotasi
mental atau lainnya manipulasi objek geometris.
4. Teori Hirarki
Sir Cyril Burt (1949), yang dikenal terutama karena karyanya yang
banyak dipertanyakan tentang heritabilitas kecerdasan, menyarankan
bahwa hirarki tingkat lima akan menangkap sifat kecerdasan. Di puncak
hirarki Burt adalah "pikiran manusia." Pada tingkat kedua, "tingkat
hubungan," adalah g dan faktor praktis. Di tingkat ketiga adalah asosiasi,
pada tingkat keempat, persepsi, dan pada tingkat kelima, sensasi. Model
ini telah terbukti tidak tahan lama dan relatif jarang dikutip hari ini.
Holzinger (1938) mengusulkan teori kecerdasan bifaktor, yang
mempertahankan baik faktor umum maupun spesifik dari Spearman, tetapi
juga mengizinkan faktor-faktor kelompok seperti yang ditemukan dalam
teori Thurstone. Faktor-faktor tersebut adalah umum untuk lebih dari satu
tes, tetapi tidak untuk semua tes. Teori ini membantu membentuk dasar
bagi teori hierarkis lain yang menggantikannya.
7
8
BAB III
TELAAH KREATIFITAS
A. Definisi
B. Aspek-aspek Kreatifitas
C. Dimensi Kreatifitas
1. Person
Kreativitas tidak berhenti pada tataran person saja, tetapi person yang
memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru.
2. Press
3. Process
4. Product
1. Jenis Kelamin
2. Status Sosioekonomi
3. Urutan kelahiran
4. Ukuran keluarga
yang besar, terlebih jika anak terdidik secara otoriter dan kondisi
sosioekonomi yang rendah.
6. Inteligensi
BAB IV
PERAN INTELEGENSI & KREATIFITAS
Inteligensi dan keberhasilan dalam pendidikan adalah dua hal yang saling
berkaitan. Di mana biasanya seseorang yang memiliki inteligensi yang tinggi
dia akan memiliki prestasi yang membanggakan di kelasnya, dan dengan
prestasi yang dimilikinya ia akan lebih mudah meraih keberhasilan atau
dengan kata lain seseorang tersebut memiliki peluang yang cukup besar untuk
meraih sukses dibidang akademik. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan
inteligensi seseorang maka semakin kecil peluang untuk meraih sukses
dibidang akademis.
Pernyataan diatas didukung oleh beberapa penelitian yang dilakukan oleh
peneliti anatara lain Lukman Gumadi (2012) dalam penelitiannya
menyimpulkan adanya hubungan positif dan signifikan antara intelegensi
terhadap prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu
Pelayaran Jakarta, semakin tinggi intelegensiyang dimiliki maka akan
semakin tinggi prestasi akademik mereka. Hasil yang serupa dijumpai dalam
penelitian yang dilakukan Ni Kadek Sukiarti (2009) pada sampel penelitian
sebanyak 180 orang siswa. Pada penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara intelegensi dengan prestasi
akademik. Diperoleh bahwa secara parsial intelegensi dan motivasi belajar
berpengaruh sangat nyata terhadap prestasi akademik dan konstribusi
(sumbangan) dari variabel intelegensi yang cukup besar. Hal ini terjadi karena
seseorang yang memiliki intelegensi baik (IQ-nya tinggi) umumnya mudah
belajar dan hasilnya pun cenderung baik. Sebaliknya orang yang
intelegensinya rendah cenderung mengalami kesukaran dalam belajar, lambat
berpikir, sehingga prestasi akademiknya pun rendah. Mencari penelitian yang
lebih relevan
14
DAFTAR PUSTAKA