Anda di halaman 1dari 2

PENJELASAN BAGIAN JALU

 Pembuka
Kita bisa menganggap jaringan sebagai sekumpulan antrian yang saling
berhubungan oleh beberapa tautan dan tautan tersebut membawa traffic atau packet
dari banyak pengguna yang berbeda beda.

 Anumi
Jadi, biasanya prosess kedatangan itu cukup rumit sehingga, prosess acak lebih
sering digunakan untuk pemodelannya dan juga teori antrian dengan prosess
kedatangan acak disebut Queueing Theory.
Antrian dengan prosess kedatangan acak memiliki beberapa property yang
sangat menarik yang akan membantu kita untuk memahami dinamika jaringan.

 Rentetan meningkatkan penundaan (delay)


Semuanya berawal dari cara antrian berkembang. Bisa dilihat pada slide ada
sebuah sketsa. Gambar paling atas, dimana anak panah pertama itu adalah kedatangan
kedalam antrian packet saya. Dan panah yang paling kanan adalah keberangkatan.
Kita akan berfikir tentang evolusi Queue occupancy, Q(t). dimana Q sebagai fungsi
waktu.
Pada gambar kedua dibawah terdapat urutan kedatangan dan keberangkatan.
Kedatangan packet dilambangkan dengan panah kuning dan panah merah
melambangkan keberangkatan packet. Seperti di banyak antrian (queue) untuk
jaringan. Kita akan menggap ini adalah sebagai tautan (link) yang mewakili tarif tetap
atau R. yang berarti bahwa peluang keberangkatannya adalah 1/R.
Sekarang mari kita lihat evolusi dari antrian. Antrian memiliki kedatangan
pertama yaitu panah kuning, yang membawanya ke 1, dan kemudian kami memiliki
keberangkatan yaitu panah merah yang akan mengubahnya menjadi 0. Lalu ada
kedatangan baru yang akan membawa kita Kembali ke 1 lagi, lalu ada keberangkatan
yang akan membawa kita ke nol. Di titik ini, kita memiliki 2 kedatangan berturut-
turut, yang akan membawa kita ke Queue Occupancy 2 dan seterusnya. Ja di itu akan
menjadi evolusi antrian
Sekarang mari kita melangkah ke property yang pertama. Yaitu rentetan
meningkatkan penundaan. Kita akan mulai dengan contoh yang sangat sederhana
dimana tidak ada rentetan. Dimana setiap detiknya ada 1 paket yang datang, dan tidak
ada packet yang datang secara acak. Kita akan berasumsi bahwa ada 1 keberangkatan
setiap detiknya. Kita bisa membuat sketsa Q occupancy. Jadi kita membuat sketsa Q
occupancy di antara panah kuning dan merah. Disini ada kedatangan tapi tidak ada
keberangkatan, jadi kita memiliki 1 san kemudian 0. Dan kemudian 1 lagi, lalu 0, 1,
0. Hal yang perlu dicatat disini adalah Q of T atau Q occupancy adalah nol atau 1.
Jadi kita bisa katakan kalau Q ( T ) ≤1
Sekarang mari kita lihat contoh yang berbeda. Sama seperti sebelumnya
dimana setiap detiknya, tapi aka nada banyak dalam sekali kedatangan. Kita akan
memiliki N paket setiap N detik tapi paket akan datang secara serentak. Dalam contoh
ini terdapat 4 paket setiap 4 detik. Peluang keberangkatan sama seperti sebelumnya
yaitu 1 per detik. Jadi tingkat kedatangan dan keberangkatan sama dengan
sebelumnya yaitu 1 paket perdetik. Hanya saja kedatangan rentetan ini akan
mengubah banyak hal.
Di sini kita mendapatkan kedatangan rentetan yaitu 4 paket. Jadi Q(t) =
0,1,2,3,4. Selama waktu berjalan disini akan 3, 2, 1 dan 0 dan kemuidan akan menjadi
4 lagi.
Jadi, secara umum rentetan meningkatkan delay atau penundaan.

 Determinism mengurangi penundaan (Delay)


Property kedua ini sangat mirip dengan property yang pertama. Itu hampir
mengimbangi property pertama bahwa determinism cenderung meminimalkan
penundaan atau delay. Dengan kata lain kedatangan acak, rata – rata waktunya lebih
lama dibandingkan kedatangan tunggal secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai