Anda di halaman 1dari 9

HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT

Nama Dosen : Dr. Ketjuk Herminaju, SST.,MM

Dibuat oleh :
LILIS NURCAHYANI

PROGRAM STUDI : SARJANA KEPERAWATAN TINGKAT 1-A


NIM : A2R20023

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG
2020-2021
1. PENGERTIAN HAK PERAWAT
HAK adalah kekuasaan atau kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau
badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu.

Pengertian Hak Menurut KBBI


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak memiliki pengertian tentang sesuatu
hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu
(karena telah ditentukan oleh undang-undang dan aturan), kekuasaan yang benar
atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.
Hak Menurut Para Ahli :
Hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang yang
telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir.
A. Pengertian Hak Menurut Menurut Srijanti
Hak merupakan unsur normatif yang berfungsi pedoman berperilaku, melindungi
kebebasan, kekebalan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam
menjaga harkat dan martabatnya. (Srijanti,2007:121)
B. Pengertian Hak Menurut Prof. Dr. Notonegoro
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima
atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihat lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. ( Prof.
Dr. Notonegoro,2010:30)
C. Pengertian Hak Menurut Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto membedakan Hak menjadi 2 bagian yaitu:
1.Hak searah atau relatif : Pada umumnya hak ini muncul dalam hukum
perikatan atau perjanjian.
2.Hak jamak arah atau absolut
Hak jenis ini terdiri dari:
a. Hak dalam HTN (Hukum Tata Negara) pada penguasa menagih pajak, pada
warga hak asasi.
b. Hak kepribadian, hak atas kehidupan, hak tubuh, hak kehormatan dan
kebebasan.
c. Hak kekeluargaan, hak suami istri, hak orang tua, hak anak.
d. Hak atas objek imateriel, hak cipta, merek dan paten.
D. Pengertian Hak Menurut Salmond
Salmond mengartikan Hak menjadi beberapa bagian, antara lain:
1. Hak yang melekat pada seseorang sebagai pemilik suatu hal.
Hak yang tertuju kepada orang lain sebagai pemegang suatu kewajiban, diantara
hak dan kewajiban yang korelatif. Hak yang bisa berisi kewajiban pada pihak yang
lainnya supaya melakukan suatu perbuatan atau tidak melakukan perbuatan. Hak
bisa memiliki objek yang muncul dari comission dan omission. Yang mempunyai
titel atau gelar, yang dimana suatu peristiwa menjadi dasar sehingga hak tersebut
melekat pada pemiliknya.
2. Hak kemerdekaan
Adalah hak yang memberi kemerdekaan pada seseorang dalam melakukan
kegiatan yang diberikan oleh hukum, tetapi tidak mengganggu, melanggar dan
menyalahgunakan sehingga dapat melanggar hak orang lain, dan juga pembebasan
dari hak orang lain.
3. Hak kekuasaan
Merupakan hak yang diberikan untuk melalui jalan dan juga cara hukum, dalam
mengubah hak, kewajiban, dan pertanggungjawaban lainnya, dalam hubungan
hukum.
4. Hak kekebalan/imunitasAdalah hak untuk dibebaskan dari kekuasaan hukum
orang lain.
E. Pengertian Hak Menurut Curzon
Curzon mengelompokkan Hak menjadi lima macam, yaitu:
1. Hak sempurna
Contoh hak yang bisa dilaksanakan dan dipaksakan dengan melalui hukum, dan
hak yang tak sempurna. Contohnya hak yang dibatasi oleh kadaluwarsa.
2. Hak utama
Adalah hak yang diperluas oleh hak lainnya, hak tambahan dan hak yang
melengkapi hak utama.
3. Hak publik
Adalah hak yang ada di dalam masyarakat, negara serta hak perdata yang ada pada
seseorang.
4. Hak positif
Merupakan hak yang menuntut dilakukannya suatu perbuatan, hak negatif supaya
tidak melakukan suatu hal.
5. Hak milik
Adalah hak yang berhubungan dengan barang dan hak pribadi yang berhubungan
dengan kedudukan seseorang.
Hak adalah kepentingan yang dilindungi hukum, sedangkan kepentingan adalah
tuntutan perorangan atau kelompok yang diharapkan untuk dipenuhi. Kepentingan
pada hakikatnya mengandung kekuasaan yang dijamin dan dilindungi oleh hukum
dalam melaksanakan. Dari sini kita sudah mendapatkan gambaran tentang
pengertian hak dan kewajiban.
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada
umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas
kewajiban.
Beberapa hak tersebut antara lain:
1.Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat (2) UUD 1945).
2.Hak membela Negara (pasal 30 ayat (1) UUD 1945).
3.Hak berpendapat (pasal 28 UUD 1945).
4.Hak kemerdekaan memeluk agama (pasal 29 ayat (1) dan (2) UUD 1945).
5.Hak ikut serta dalam pertahanan Negara (pasal 30 ayat (1) UUD 1945).
6.Hak untuk mendapatkan pendidikan (pasal 31 ayat (1 dan 2) UUD 1945).
7.Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia
(pasal 32 UUD 1945).
8.Hak ekonomi atau hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial (pasal 33 ayat
(1,2,3,4,5) UUD 1945).
9.Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial (pasal 34 UUD 1945)
2.Kewajiban Perawat
Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau harus dilakukan
seseorang atau suatu Badan Hukum.

1. Perawat wajib dalam  pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada tanggung


jawab yang bersumber dari  kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga
& masy.
2.  Perawat wajib melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai budaya, adat
istiadat &kelangsungan  hidup beragama
3. Perawat wajib melaksanakan tugasnya bagi individu, keluarga, masyarakat
& dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai martabat & tradisi luhur
keperawatan
4. Perawat wajib memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai
kejujuran
5. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya
6. Perawat wajib menghindarkan diri untuk tujuan yang bertentangan dengan
norma agama dan etika profesi
7. Perawat wajib dalam menunaikan tugas tidak terpengaruh oleh kebangsaan,
kesukuan, aliran politik dan agama serta kedudukan sosial pasien
8. Perawat wajib mengutamakan perlindungan  dan keselamatan pasien dalam
melaksanakan tugas keperawatan
9. Perawat wajib menjalin/memelihara hubungan baik antar sesama perawat
dan tenaga kesehatan lain dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan

10. Perawat wajib menyebarluaskan pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman


kepada sesama perawat

11. Perawat wajib meningkatkan kemampuan profesional dengan jalan


menambah ilmu pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi
perkembangan keperawatan

12. Perawat wajib menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
menunjukkan perilaku dan sifat – sifat pribadi yang luhur
13.Perawat wajib berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan guna meningkatkan mutu pelayanan dan pendidikan
keperawatan

14.Perawat wajib bersama – sama membina dan memelihara mutu organisasi


profesi keperawatan sebagai sarana pengabdian

15.Perawat wajib mematuhi ketentuan – ketentuan sebagai kebijaksanaan yang


digariskan oleh instansi atau pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan

16.Perawat wajib berperan secara aktif dalam meyumbangkan pikiran kepada


institusi dan pemerintah dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keperawatan

17.Perawat wajib mendokumentasikan asuhan keperawatan secara


berkesinambungan

18.Perawat wajib menginformasikan setiap tindakan keperawatan yang


diberikan kepada pasien

19.Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat yang lebih senior atau
perawat lain apabila dia tidak mampu melakukan tindakan Keperawatan yang
ditetapkan

20.Perawat wajib memberikan kesemptan kepada pasien untuk bertemu dengan


keluarga dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing

3.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HAK PERAWAT


Penyalahgunaan hak terhadap perawat dapat terjadi tanpa dirasakan oleh pihak
rumah sakit,apalagi bila konsumen tidak mengungkapkan keluhan atau
kekecewaan secara formal. Meskipun tidak dipermasalahkan, penyalahgunaan hak
ini secara hakikatnya adalah masalah. Kita tidak dapat membiarkan suatu
penyimpangan terjadi terus menerus, karena sekali terjadi ia akan merusak
kebaikan-kebaikan yang sudah diupayakan (mempengaruhi image positif di
masyarakat).
4.PERANAN HAK KEPERAWATAN
Hak menurut C. Fagin ( 1975) mengemukakan bahwa hak adalah tuntutan
terhadap sesuatu, dimana seseorang berhak seperti kekuasaan dan hak-hak
istimewa yang berupa tuntutan yang berdasarkan keadilan,moralita satau legalitas.
Hak dapat dipandang dari sudut hukum dan pribadi. Dari sudut hukum hak
mempunyai atau memberi kekuasaan tertentu untuk mengendalikan sesuatu. Ex.
Seseorang mepunyai hak untuk masuk restoran dan membeli makanan yang
diinginkannya. Dalam hal ini jika ditinjau dari sudut hukum orang yang
bersangkutan mempunyai kewajiban tertentu yang menyertainya yaitu orang
tersebut diharuskan untuk berprilaku sopan dan membayar makanan tersebut. Dari
sudut pribadi mempunyai hal yang harus diperhatikan yaitu pertimbangan etis, cara
seseorang mengatur kehidupannya, keputusan yang dibuat berdasarkan konsep
benar salah, baik buruk yang ada dilingkungan tempat ia hidup dan tinggal dalam
kurun waktu tertentu.

1. Hak dapat digunakan sebagai pengekspresian kekuasaan dalam konflik


antara seseorang dengan kelompok
Contoh : Seorang dokter mengatakan pada perawat bahwa ia mempunyai hak
untuk menginstruksikan pengobatan yang ia inginkan untuk pasiennya. Disini
terlihat bahwa dokter tersebut mengekspresikan kekuasaannnya untuk
menginstruksikan pengobatan terhadap pasien, hal ini mmerupakan haknya selaku
penanggung jawab medis.
2. Hak dapat digunakan untuk memberikan pembenaran pada suatu tindakan.
Contoh : Seorang perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatannya mendapat
kritikan karena terlalu lama menghabiskan waktunya bersama pasien. Perawat
tersebut dapat mengatakan bahwa ia mempunyai hak untuk memberikan asuhan
keperawatan yang terbaik untuk pasien sesuai dengan pengetahuan yang
dimilikinya. Dalam hal ini, perawat tersebut mempunayi hak melakukan asuhan
keperawatan sesuai denga kondisi dan kebutuhan pasien.
3. Hak dapat digunakan untuk menyelesaikan perselisihan. Seseorang
seringkali dapat menyelesaikan suatu perselisihan dengan menuntut hak yang juga
dapat diakui oleh orang lain.
Contoh : Seorang perawat menyarankan pada pasien agar tidak keluar ruangan
selama dihospitalisasi. Pada situasi tersebut pasien marah karena tidak setuju
dengan saran perawat dan pasien tersebut mengatakan pada perawat bahwa ia juga
mempunyai hak untuk keluar dari ruanagan bilamana ia mau. Dalam hal ini,
perawat dapat menerima tindakan pasien sepanjang tidak merugikan kesehatan
pasien. Bila tidak tercapai kesepakatan karena membatasi pasien, berarti ia
mengingkari kebebasan pasien.

Anda mungkin juga menyukai