c. Hormon Pertumbuhan.
Level hormon pertumbuhan menurun selama kehamilan, tetapi hormon yang mempunyai
struktur dan aktivitas biologik serupa, terlihat pada periode ini memberi kesan bahwa
pertumbuhan yang cepat dari mioma selama kehamilan mungkin merupakan hasil dari
aksi sinergistik antara hormon pertumbuhan dan estrogen.
Kondisi perubahan hormonal tubuh dalam kaitannya dengan pertumbuhan mioma uteri.
Mioma sendiri menciptakan kondisi lingkungan hiperestrogen, yang diperlukan oleh jaringan
mioma untuk mempertahankan pertumbuhannya. Kondisi ini terjadi akibat : 10
1. Dibandingkan dengan jaringan miometrium normal, mioma terdiri dari densitas reseptor
estrogen yang lebih banyak, sehingga estradiol yang terikat akan lebih banyak pula.
2. Mioma uteri dibanding jaringan miometrium normal mengubah lebih sedikit estradiol menjadi
estrone, estrogen dengan bentuk yang lebih lemah
3. Mekanisme ketiga ditemukan oleh Bulun dkk, yang melibatkan peningkatan kadar sitokrom
P450 aromatase pada mioma uteri dibandingkan sel normal, dimana sitokrom ini mengkatalisasi
konversi androgen menjadi estrogen didalam jaringan.
3. Embolisasi arteri uterus (Uterin Artery Embolization / UAE), adalah injeksi arteri uterina
dengan butiran polyvinyl alkohol melalui kateter yang nantinya akan menghambat aliran darah
ke mioma dan menyebabkan nekrosis. Nyeri setelah UAE lebih ringan daripada setelah
pembedahan mioma dan pada UAE tidak dilakukan insisi serta waktu penyembuhannya yang
cepat.