Disusun oleh:
A. Pengertian
Varicella atau chickenpox atau yang dikenal dengan cacar air adalah
infeksi primer virus varicella zoster (vzv) yang umumnya menyerang anak
dan merupakan penyakit sangat menular. Meskipun gejala klinis varicella
tidak berat namun pada remaja, orang dewasa dan anak dengan status
imunitas menurun dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian. (Sari
Pediatri 2010;11 (6):440-47)
Varisela adalah penyakit infeksi virus akut dan cepat menular, yang
disertai gejala konstitusi dengan kelainan kulit yang polimorf, terutama
berlokasi di bagian sentral tubuh. (Prof. Dr. Maswali Harahap, 2000 : 94)
Varicella adalah penyakit akut menular yang ditandai oleh vesikel dikulit
dan selaput lendir yang disebabkan oleh virus Varicella (Ngasyiyah, 2000).
Varicella adalah penyakit infeksi akut dan cepat menular, yang disertai
gejala konstitusi dengan kelainan kulit polimorf, terutama berlokasi bagian
sentral tubuh (Mawarti Harap, 2000).
Varicella dalah penyakit infeksi virus akut dan cepat menular, yang
disertai dengan gejala konstitusi dengan kelainan kulit yang polimorf,
terutama berlokasi di bagian sentral tubuh. Penyakit ini merupakan hasil dari
infeksi primer pada penderita rentan.
B. Epidimiologi
1. Frekuensi
Di Amerika
Serikat,
frekuensi
tergantung
musim,
biasanya bulan
Maret dan
April. Sebelum
faksin
diseberkan,
dilaporkan terjadi 4 juta kasus Varicella. Penyakit ini responsibel pada
11.000 kasus dirumah sakitdalam setahun dan terjadi 50-100 kasus
kematian. Saat ini, kurang dari 10 kematian dalam setahun menimpa
mereka yang belum diiminisasi. Sedangkan yang Internasional, secara
Universal varicella cenderung merata, diperkirakan terjadi 60 juta kasus
dalam setahun. Varicella lebih pengaruh pada individu yang tidak
mempunyai kekebalan. Mungkin ada 80 – 90 juta kasus diseluruh Dunia.
2. Morbilita / Morbiditas
e. Ras
f. Sex
g. Umur
C. Etiologi
Virus V-Z dapat ditemukan dalam cairan vesikel dan dalam darah
penderita verisela dapat dilihat dengan mikroskop electron dan dapat
diisolasi dengan menggunakan biakan yang terdiri dari fibroblas paru
embrio manusia.
D. Klasifikasi Varicella
1. Varisela congenital
Varisela congenital adalah sindrom yang terdiri atas parut
sikatrisial, atrofi ekstremitas, serta kelainan mata dan susunan syaraf
pusat. Sering terjadi ensefalitis sehingga menyebabkan kerusakan
neuropatiki. Risiko terjadinya varisela congenital sangat rendah
(2,2%), walaupun pada kehamilan trimester pertama ibu menderita
varisela. Varisela pada kehamilan paruh kedua jarang sekali
menyebabkan kematian bayi pada saat lahir. Sulit untuk mendiagnosis
infeksi varisela intrauterin. Tidak diketahui apakah pengobatan dengan
antivirus pada ibu dapat mencegah kelainan fetus.
2. Varisela neonatal
Varisela neonatal terjadi bila terjadi varisela maternal antara 5 hari
sebelum sampai 2 hari sesudah kelahiran. Kurang lebih 20% bayi yang
terpajan akan menderita varisela neonatal. Sebelum penggunaan
varicella-zoster immune globulin (VZIG), kematian varisela neonatal
sekitar 30%. Namun neonatus dengan lesi pada saat lahir atau dalam 5
hari pertama sejak lahir jarang menderita varisela berat karena
mendapat antibody dari ibunya. Neonatus dapat pula tertular dari
anggota keluarga lainnya selain ibunya. Neonatus yang lahir dalam
masa risiko tinggi harus diberikan profilaksis VZIG pada saat lahir atau
saat awitan infeksi maternal bila timbul dalam 2 hari setelah lahir.
Varisela neonatal biasanya timbul dalam 5-10 hari walaupun telah
diberikan VZIG. Bila terjadi varisela progresif (ensefalitis, pneumonia,
varisela, hepatitis, diatesis pendarahan) harus diobati dengan asiklovir
intravena. Bayi yang terpajan dengan varisela maternal dalam 2 bulan
sejak lahir harus diawasi. Tidak ada indikasi klinis untuk memberikan
antivirus pada varisela neonatal atau asiklovir profilaksis bila terpajan
varisela maternal.
E. Patofisiologi
Virus Varicella Zoster penyebab penyakit cacar air ini berpindah dari
satu orang ke orang lain melalui percikan ludah yang berasal dari batuk atau
bersin penderita dan diterbangkan melalui udara atau kontak langsung
dengan kulit yang terinfeksi. Virus ini masuk ke tubuh manusia melalui paru-
paru dan tersebar kebagian tubuh melalui kelenjar getah bening. Setelah
melewati periode 14 hari virus ini akan menyebar dengan pesatnya ke
jaringan kulit. Memang sebaiknya penyakit ini dialami pada masa kanak-
kanak dan pada kalau sudah dewasa. Sebab seringkali orang tua membiarkan
anak-anaknya terkena cacar air lebih dini. Varicella pada umumnya
menyerang anak-anak ; dinegara-negara bermusin empat, 90% kasus varisela
terjadi sebelum usia 15 tahun. Pada anak-anak , pada umumnya penyakit ini
tidak begitu berat.
F. Manifestasi Klinis
2. Stadium erupsi, 1-2 hari kemudian timbuh ruam-ruam kulit “ dew drops
on rose petals” tersebar pada wajah, leher, kulit kepala dan secara cepat
akan terdapat badan dan ekstremitas. Ruam lebih jelas pada bagian
badan yang tertutup, jarang pada telapak tangan dan telapak kaki.
Penyebarannya bersifat sentrifugal (dari pusat).
Vesikel akan berada pada lapisan sel dibawah kulit dan membentuk atap
pada stratum korneum dan lusidum, sedangkan dasarnya adalah lapisan yang
lebih dalam Gambaran vesikel khas, bulat, berdinding tipis, tidak
umbilicated, menonjol dari permukaan kulit, dasar eritematous, terlihat
seperti tetesan air mata/embun “tear drops”.
G. Pathway
H. Faktor Resiko
1. Neonatus pada bulan pertama memungkinkan terkena vericella yang
berat, kecuali ibunya dengan seronegatif.
2. Orang dewasa
I. Komplikasi
3. Pneumonia
4. Herpes Zoster
5. Otitis Media
6. Trombositopenia
7. Hepatitis
8. Glumerulonefritis
9. Varicella Hemoragik
J. Diagnosa Banding
1. Pemfigoid bulosa
2. Dermatitis Herpetiformis
3. Drug Eruption
4. Eritema Multiforme
5. Herpes Simplek
6. Impetigo
7. Insect Bite
8. Syphilis
K. Pencegahan
1. Vaksinasi
1) Bayi baru lahir dari ibu yang menderita vericella 5 hari sebelum
sampai 2 hari setelah melahirkan
5) Wanita hamil
L. Penatalaksanaan
M. Prognosis
N. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
2. Pencitraan
A. Pengkajian
1. Data subjektif
Pasien merasa lemas, tidak enak badan, tidak nafsu makan dan
sakit kepala.
2. Data Objektif
e. GI : anoreksia.
B. Pemeriksaan Penunjang
C. Diagnosa Keperawatan
D. Intervensi Keperawatan
No Dx keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Hypertermi Setelah dilakukan 1. Observasi TTV : TTV merupakan
berhubungan tindakan suhu, nadi, tekanan acuan untuk mengetahui
dengan penyakit keperawatan darah, pernapasan keadaan umum pasien
selama 1 x 24 jam
2. Berikan keterlibatan keluarga
menujukan
penjelasan tentang sangat berarti dalam
temperatur dalan
penyebab demam proses penyembuhan
batas
atau peningkatan pasien di rumah sakit
suhu tubuh
3. Beri kompres
kompres hangat
hangat di daerah
memberikan efek
ketiak dan dahi
vasodilatasi pembuluh
darah sehingga dapat
meningkatkan
pengeluaran panas tubuh
melalui pori-pori
mencegah terjadinya
peningkatan metabolisme
4. Anjurkan klien tubuh dan membantu
untuk istirahat di proses penyembuhan
tempat tidur / tirah
baring pakaian yang tipis
akan membantu
mengurangi penguapan
tubuh
5. Anjurkan untuk
menggunakan
pakaian yang tipis
dan menyerap
keringat peningkatan intake
cairan perlu untuk
6. Monitor dan catat
mencegah dehidrasi
intake dan output dan
berikan cairan
intravena sesuai
program medic
7. Kolaborasi antipiretik berfungsi
dengan dokter dalam dalam menurunkan suhu
pemberian obat tubuh
antipiretik
2 Kerusakan Setelah dilakukan 1. Terapkan prinsip prinsip pencegahan
integritas tindakan pencegahan luka luka dekubitus, meliputi
jaringan keperawatan dekubitus. mengurangi atau merotasi
berhubungan selama 2 x 24 jam tekanan dari jaringan
dengan faktor lunak.
mencapai
mekanik (mis
penyembuhan meminimalkan
tekanan,
tepat waktu dan 2. Atur posis pasien terjadinya jaringan yang
koyakan, friksi)
adanya regenerasi senyaman mungkinn terkena dekubitus
jaringan
luka yang lembab
dapat mempercepat
3. Balut luka dengan kesembuhan.
balutan yang
mempertahankan
kelembaban
lingkungan diatas
dasar luka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Varicella atau chickenpox atau yang dikenal dengan cacar air adalah
infeksi primer virus varicella zoster (vzv) yang umumnya menyerang
anak dan merupakan penyakit sangat menular. Meskipun gejala klinis
varicella tidak berat namun pada remaja, orang dewasa dan anak dengan
status imunitas menurun dapat meningkatkan angka kesakitan dan
kematian.0
B. Saran
Varicella atau chickenpox atau yang dikenal dengan cacar air merupakan
penyakit menular yang umumnya menyerang anak-anak, untuk
pencegahan penyakit ini sebaiknya anak diberikan vaksin sejak dini yaitu
setelah anak berusia 1 tahun dengan alasan pemberian vaksin diusia
setelah 1 tahun akan lebih efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu penyakit kulit/editor, Marwali Harahap : copy editor, Lani Rachmah dan
Patricius Cahanar.- Jakarta : Hipokretes, 2000.
Doengoes, Marilynn. E,.(2001). Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien.EGC : Jakarta.
Adhi Djuanda (2003). Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin, Edisi Kedua, FK
Universitas Indonesia, Jakarta, 2003.
June M. Thomson, et. al. (2006). Clinical Nursing Practice, The C.V. Mosby
Company, Toronto.