Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ery Angreyni

NIM : SNR19214021

Prodi : S1 Keperawatan Reguler B

Mata Kuliah : Keperawatan Kritis

Kritis adalah keadaan krisis, gawat, genting (tentang suatu keadaan), keadaan yg paling menentukan
berhasil atau gagalnya suatu usaha. Kritis juga didefinisikan sebagai penilaian dan evaluasi secara cermat
dan hati-hati terhadap suatu kondisi dalam rangka mencari penyelesaian. Pada umumnya, lingkungan
yang mendukung rasio perbandingan perawat pasien adalah 1:2 (tergantung kebutuhan pasien), satu
perawat dapat menjaga 3 pasien dan terkadang seorang pasien membutuhkan bantuan >1 perawat untuk
dapat bertahan hidup.

Perawat harus mengaktualisasi diri secara fisik, emosional, dan spiritual untuk memenuhi tantangan
merawat pasien yang mengalami penyakit kritis. Pelayanan askep kritis harus berkualitas tinggi dan
komprehensif. Askep kritis juga membutuhkan kemampuan untuk menyesuaikan situasi kritis dengan
kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan dan bertindak, dimana kondisi tidak dibutuhkan
pada situasi keperawatan lain.

Pasien kritis adalah pasien dng perburukan patofisiologi yang cepat dan dapat menyebabkan
kematian. Ruangan untuk mengatasi pasien kritis di RS terdiri dari: unit gawat darurat (UGD), dimana
pasien diatasi pertama kali; unit perawatan intensif (ICU), bagian yang mengatasi keadaan kritis,
sedangkan bagian yang lebih memusatkan perhatian pada penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah
koroner disebut dengan unit perawatan intensif koroner (ICCU). Perawat critical care mempunyai
berbagai peran formal yaitu bedsite nurse, pendidik critical care, case manager, manager unit, perawat
klinis spesialis, perawat praktisi.

Tujuan perawatan intensif yaitu menyelamatkan kehidupan, mencegah terjadinya kondisi memburuk
dan komplikasi melalui observasi dan monitoring yang ketat disertai kemampuan menginterpretasikan
setiap data yang di dapat dan melakukan tindak lanjut, meningkatkan kualitas hidup pasien dan
mempertahankan kehidupan, mengoptimalkan kemampuan fungsi organ tubuh pasien, mengurangi angka
kematian pasien kritis dan mempercepat proses penyembuhan pasien.

Anda mungkin juga menyukai