Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ery Angreyni

NIM : SNR19214021

Prodi : S1 Keperawatan Reguler B

Analisa

Pasien dengan keadaan kritis memerlukan perawatan intensif agar perawat dapat
memonitoring serta pemantauan secara cepat terhadap keadaan pasien khususnya perubahan
fisiologis yang terjadi atau akibat dari penurunan fungsi organ-organ tubuh pasien tersebut.
Pasien yang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) beresiko tinggi mengalami dekubitus
karena tirah baring yang lama karena penurunan kesadaran.

Tingkat kesadaran merupakan faktor penyebab imobilisasi yang menjadi penyebab


terjadinya dekubitus. Semakin buruk tingkat kesadaran pasien maka semakin besar pula peluang
untuk terjadinya dekubitus. Hal ini tentunya berkaitan dengan ketidakberdayaan pasien untuk
melakukan perubahan posisi. Pasien yang tidak sadar biasanya memiliki ketergantungan yang
tinggi untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk perubahan posisi. Kelemahan fisik yang terjadi
pada pasien bisa saja terjadi karena proses penuaan maupun penyakit yang menyertainya.
Dekubitus terjadi karena kurangnya monitoring dan perawatan kulit bagian yang tertekan,
sehingga berdampak pada terjadinya gangguan integritas kulit pada bagian yang tertekan.

Kita sebagai perawat tentunya memiliki peranan penting dalam mencegah terjadinya luka
dekubitus serta mengenal tanda-tanda kemerahan pada kulit pasien yang tertekan karena
kurangnya imobilisasi akibat mengalami penurunan kesadaran. Terapi pijat (massage)
merupakan upaya yang aman, efektif, dan tanpa efek samping untuk penyembuhan. Salah satu
teknik pijat yaitu teknik massage effeleurages yang mana teknik ini dilakukan dengan cara
mengusap 2 sampai 3 kali sehari setiap 6 jam sekali dengan cara memijat lembut dan panjang
menggunakan ibu jari dengan arah memutar, efektif dalam mencegah perkembangan luka tekan.

Terapi pijat yang dilakukan dapat menggunakan minyak zaitun sebagai pencegahan primer
terjadinya dekubitus yang dapat kita berikan pada pasien karena kandungan yang terdapat pada
minyak zaitun ini yaitu asam lemak dapat mendorong regenerasi kulit, meningkatkan hidrasi
kulit, elastisitas, dan kekuatan otot. Minyak juga bermanfaat dalam mengurangi kerusakan kulit
dan dapat menjadi perlindungan kulit dari gesekan atau tekanan dalam waktu lama pada pasien
yang bedrest serta penurunan kesadaran. Minyak zaitun yang diaplikasikan pada kulit dengan
cara massage dapat memberikan dampak meningkatkan aliran darah, merilekskan jaringan kulit,
menjaga kelembaban kulit dan sebagai anti inflamasi.

Referensi Jurnal

Aplikasi Massage Olive Oil untuk Mencegah Dekubitus pada Pasien Kritis di Ruang
Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Khoirun Nisak1*, Beti Kristinawati2, Nur Widayati3

Anda mungkin juga menyukai