Anda di halaman 1dari 5

Hukum dasar kimia adalah teori yang merumuskan fakta-fakta empiris dari berbagai

observasi dan eksperimen kimia berulang-ulang menggunakan metode ilmiah.

I. HUKUM KEKEKALAN MASSA (HUKUM LAVOISIER)

“Dalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”,
dengan kata lain dalam reaksi kimia atom-atom tidak dimusnahkan, tidak
diciptakan, ataupun diubah menjadi atom lain namun hanya mengalami perubahan
susunan menjadi zat yang berbeda. Lavoisier juga menemuka peranan gas oksigen
dalam reaksi – reaksi pembakaran. Massa oksigen yang terlibat dalam suatu reaksi
kimia sebagai pereaksi ataupun hasil reaksi juga memiliki massa yang harus ikut
dihitung. Pada eksperimen reaksi pemanasan 572,4 gram Calx merkuri (HgO)
menghasilkan 530 gram logam merkuri (Hg) dan 42,4 gram oksigen (O2).

II. HUKUM PERBANDINGAN TETAP (HUKUM PROUST)

“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan


tetap”. Suatu senyawa yang sama meskipun dihasilkan dari reaksi kimia yang
berbeda juga akan memiliki komposisi unsur yang sama. Pada percobaan reaksi
unsur hidrogen (H2) dengan unsur oksigen (O2) membentuk senyawa air (H2O), dan
diperoleh perbandingan massa hidrogen dengan massa oksigen yang bereaksi selalu
tetap yakni 1: 8.

Massa hidrogen Massa Massa air Massa Massa H2 :


yang direaksikan oksigen yang pereaksi massa O2
yang terbentuk yang tersisa yang bereaksi
direaksikan

1g 8g 9g − 1:8
1g 9g 9g 1 g oksigen 1 : (9 – 1) = 1 : 8
2g 8g 9g 1 g hidrogen (2 − 1) : 8 = 1 : 8
2g 16 g 18 g − 2 : 16 = 1 : 8
5g 24 g 27 g 2 g hidrogen (5 – 2) : 24 = 1 :
8

1 WORK SHEET SMARTHOMESCHOOL 2020/2021 – KIMIA 10 SMA


III. HUKUM DALTON
Senyawa merupakan zat yang terbentuk dari gabungan dua unsur atau lebih unsur
berbeda dengan komposisi tertentu dan tetap. Gabungan dari dua unsur berbeda
memungkinkan dibentuknya beberapa senyawa yang berbeda komposisi masing-
masing unsurnya. Misalnya, unsur karbon C) dan unsur oksigen (O) dapat bergabung
membentuk senyawa CO dan CO2.
“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa dan jika massa salah satu
unsur tersebut dalam senyawa-senyawa tersebut adalah sama, maka perbandingan
massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat
dan sederhana”. Contoh:

2 WORK SHEET SMARTHOMESCHOOL 2020/2021 – KIMIA 10 SMA


massa massa belerang massa perbandingan
senyawa oksigen massa
belerang :
oksigen

senyawa I 100 g 50 g 50 g 50 : 50 = 1 : 1
senyawa II 100 g 40 g 60 g 40 : 60 = 1 : 1,5

Jika massa belerang dalam senyawa I dan senyawa II adalah sama, misalnya 200
gram, maka perbandingan massa senyawa oksigen dalam senyawa I dan II adalalah
2:3. Nilai perbandingan massa unsur oksigen senyawa I dengan senyawa II ketika
massa unsur belerang dalam senyawa I dan senyawa II sama ini yang disebut
dengan Hukum Kelipatan Berganda.

IV. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM (HUKUM GAY-LUSSAC)


“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas – gas yang bereaksi dan volume
gas – gas hasil reaksi berbanding, sebagai bilangan bulat dan sederhana”.
𝑽𝟏 𝒏𝟏
𝑷𝟏 = 𝑷𝟐 𝒅𝒂𝒏 𝑻𝟏 = 𝑻𝟐 𝒃𝒆𝒓𝒍𝒂𝒌𝒖 =
𝑽𝟐 𝒏𝟐

3 WORK SHEET SMARTHOMESCHOOL 2020/2021 – KIMIA 10 SMA


V. HIPOTESIS AVOGADRO (HK. AVOGADRO)
“Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama akan
mengandung jumlah molekul yang sama pula”. Jadi perbandingan volume gas-gas
akan sama dengan perbandingan jumlah molekul gas-gas tersebut, atau nila
perbandingan volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi sama dengan koefisien
reaksi tiap gas dala persamaan kimia.

𝑉
𝑛
= 𝑘, dimana V = volume gas, n = jumlah mol, k = tetapan kesebandingan

Contoh:
1. Sebanyak 50 mL (100⁰C, 1 atm) gas dinitrogen pentaoksida terurai menjadi
100 mL (100⁰C, 1 atm) gas nitrogen dioksida dan 25 mL (100⁰C, 1 atm) gas
oksigen.
A. apakah hasil percobaan tersebut memenuhi hukum perbandingan
volume? Ya, memenuhi hukum perbandingan volume, karena nilai
perbandingan volume gas bulat dan sederhana.
B. Berapa banyak gas nitrogen dioksida dan oksigen yang dapat dihasilkan
0,4 L (100°C, 1 atm) gas dinitrogen pentaoksida terurai? 0,8 L

4 WORK SHEET SMARTHOMESCHOOL 2020/2021 – KIMIA 10 SMA


2. Serbuk Magnesium yang massanya 3 gram tepat habis bereaksi dengan
sejumlah serbuk belerang menghasilkan senyawa Magnesium sulfida yang
massanya 4 gram, maka massa serbuk belerang yang telah bereaksi adalah
... 1 gram

3. Sejumlah logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram belerang menghasilkan 8,8
gram senyawa besi (II) sulfida. Berapa gram logam besi yang telah bereaksi?
5,6 gram

4. Di dalam senyawa CaS perbandingan massa Ca:S = 5:4. Jika 10 gram


kalsium direaksikan dengan 9 gram serbuk belerang, maka massa CaS yang
dihasilkan sebanyak .... 18 gram

5. Jika di dalam senyawa FeS perbandingan massa Fe:S = 7:4, maka unutk
menghasilkan 4,4 gram senyawa FeS diperlukan Fe dan S berturut-turut
sebanyak ... 2,8 gr Fe dan 1,6 gram S.

5 WORK SHEET SMARTHOMESCHOOL 2020/2021 – KIMIA 10 SMA

Anda mungkin juga menyukai