1. Seorang perempuan hanya bias menjadi imam bagi makmum perempuan atau anak kecil
yang belum dewasa (baligh). Sedangkan laki-laki dewasa bias menjadi imam bagi
makmum, baik laki-laki maupun perempuan. Imam shalat harus orang yang lebih
dewasa atau lebih luas pengetahuannya dalam bidang agama;
2. Makmum tidak diperkenankan mendahului imam, baik dalam gerakan , maupun tempat
shalat. Ketika shalat berjamaah di masjid, dan kamu sudah ketinggalan, maka ikuti saja
shalat jamaah sampai akhir. Lalu, kamu bias menambahkan kekurangan bilangan
rakaatnya jika shalat jamaah telah selesai. Dalam posos seperti itu, kamu disebut
makmum masbuuq;
3. Kalau imam keliru maka dalam jamaah lelaki cara mengingatkannya dengan membaca
tasbih. Sedangkan untuk jamaah perempuan, makmum mengingatkan dengan
menepukkan punggung tangan kanan dengan telapak kiri, dua kali saja;
4. Jangan ada dinding yang menghalangi antara imam dan makmum, kecuali bagi makmum
perempuan, hendaknya ada pembatas kain asalkan ada sebagaian celah salah seorang
mengetahui gerakgerik imam;
5. Shalat makmum harus sama dengan imam;
6. Meluruskan shaf. Ketika shalat berjamaah, meluruskan dan merapatkan shaf (barisan)
sangat dirintahkan, sebagaimana sabda Nabi SAW.:
“Luruskan shafmu karena sesungguhnya meluruskan shaf itu merupakan bagian dari
kesempurnaan shalat.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Diantaranya ialah berikut 10 hikmah sujud syukur dalam pandangan agama dan kesehatan.
Terlepas dari itu semua, terdapat hikmah yang begitu luar biasa ketika kita bersikap selalu mengingat
Allah SWT. sebagaimana Allah SWT dalam firmannya berikut :
Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah
kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni`mat) -Ku”. (QS. Al-Baqarah : 152).
Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa, Allah akan selalu menambahkan nikmat bagi mereka yang
selalu bersyukur, sebaliknya Allah akan memberi azab bagi mereka yang mengingkari nikmatnya. Dalam
hal ini cara meningkatkan akhlak, salah satunya adalah hikmah dari sujud syukur ialah adanya ungkapan
rasa syukur yang kemudian akan membuat Allah SWT kembali memberikam nikmatnya pada kita.
3. Bentuk Kepasrahan
Bentuk kepasrahan disini bukanlah menyerah, namun lebih kepada berserah diri kepada Allah
sebagai cara agar hati tenang dalam islam. Dengam melakukan sujud syukur artinya bahwa kita benar-
benar mensyukuri segala nikmat yang diberikan dan memasrahkan apa yang kemudian akan terjadi
selanjutnya.
Sujud merupakan bentuk sebuah ungkapan yang melambangkan kepasrahan manusia akan semua
takdir yang telah Allah SWT gariskan.
Dalam posisi sujud, dipercaya sebagai sebuah momentum dimana kita benar-benar dekat dengan Allah
SWT. Oleh karena itu dengan memperbanyak sujud maka insyaallah kita akan semakin dekat dengan
Allah SWT. Tidak dipungkiri bahwa semua umat muslim menginginkam dekat dengan penciptanya yakni
Allah SWT.
Oleh karena itu, sujud syukur merupakan salah satu cara untuk mengikis sifat sombong yang secara
naluriah memang telah ada dalam diri manusia.
Sifat ini lah yang kemudian membuat manusia lupa diri dan mersa bahwa apa yang diraihnya adalah hasil
dari kerja kerasnya semata tanpa ada campur tangan dari pihak lain termasuk juga Allah SWT.
Sesungguhnya sifat ini menjauhkam diri dari rasa bersyukur.
Sehingga untuk dapat mengikis dan menghilangkam sifat ini maka sujud syukur dapat dijadikan sebagai
penolongnya.
8. Menyegarkan Otak
Saat posisi badan sujud, maka posisi kepala akan lebih rendah dari badan. Jika dipandang dari segi ilmu
kesehatan maka dalam posisi ini, suplai oksigen ke otak akan lebih banyak. Sehingga hal ini akan
membuat otak me jadi lebih segar dan fresh.
Hal ini merupakam salah satu hikmah sujud syukur yang akan anda dapatkan. Ternyata banyak sekali
manfaatnya, jadi tidak ada ruginya bukan.
1. Segera memohon ampun dan mengiangat ALLAH dengan bersitghfar bila melakukan kekhilafan
maupun kesalahan
2. Segeri meminta maaf bila kita melakukan kekhilafan ataupun kesalahan yang berhubungan
dengan hak makhluk, atau menyakiti orang lain.
3. Merasa diri lemah dan terbataas sebagai manusia, sehingga tidak ada sifat sombong dan yakin
sendiri / takabur
a. Islam.
Khotbah Jumat merupakan nasihat dan tuntunan ibadah yang disampaikan oleh khatib kepada
jamaah Shalat Jumat. Perhatikan rukun dan syarat khotbah Jumat ini.
1. Khotbah Jumat dilaksanakan tepat siang hari saat matahari tinggi dan mulai bergerak
condong ke arah Barat.
2. Khotbah Jumat dilaksanakan dengan berdiri jika mampu.
3. Khatib Jumat hendaklah duduk di antara dua khotbah.
4. Khotbah Jumat disampaikan dengan suara yang keras dan jelas.
5. Khotbah Jumat dilaksanakan secara berturut-turut jarak antara keduanya.
6. Khatib Jumat suci dari hadas dan najis.
7. Khatib Jumat menutup aurat.
c. Sunah Khotbah
1. Jumat Khotbah Jumat dilaksanakan di atas mimbar atau tempat yang tinggi.
2. Khotbah Jumat disampaikan dengan kalimah yang fasih, terang, dan mudah dipahami.
3. Khatib menghadap ke jamaah Shalat Jumat.
4. Khatib membaca shalawat atau yang lainnya di antara dua khotbah.
5. Khatib menertibkan tiga rukun, yaitu dimulai dengan puji-pujian, salawat Nabi, dan
berwasiat. Jamaah Shalat Jumat hendaklah diam, tenang dan memperhatikan khotbah Jumat.
6. Khatib hendaklah memberi salam.
7. Khatib hendaklah duduk di kursi mimbar sesudah memberi salam dan mendengarkan
adzan.
d. Sunah yang Berkaitan dengan Shalat Jumat
1. Jumat Meluruskan Shaf (barisan Shalat).Shaf di depan yang masih kosong segera diisi.
Salah satu kesempurnaan Shalat berjamaah adalah shaf-nya lurus dan rapat.
2. Ketika khatib sedang berkhotbah, jamaah tidakboleh berbicara satu kata pun. Berkata-kata
saat khotbah berlangsung menjadikan Shalat Jumat sia-sia. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan
oleh Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda yang artinya: “Jika engkau berkata pada sahabatmu
pada hari Jumat, ‘diamlah, dan khatib sedang berkhotbah! ”Sungguh engkau telah berkata sia-
sia.” (H.R. Bukhari Muslim).