Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

PERENCANAAN
DAN
PENGENDALIAN
PROYEK

PROJECT CRASH DURATION

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Teknik Teknik Sipil W111700068 Yunita Dian Suwandari, ST,MM,MT

11
Abstract Kompetensi
Mata kuliah ini membahas Mahasiswa dapat menjelaskan teknik
tentang proses perencanaan perencanaan waktu proyek dan
proyek yang terdiri dari menentukan jalur kritis sesuai dengan hasil
penjadwalan menggunakan Precedence
penyusunan jadwal proyek Diagram Method.
dengan metode PDM
IKHTISAR

1. KELAYAKAN SISTEM.

2. KURVA DURASI WAKTU.

3. RELAKSASI.

4. TEOREMA KRITIS.

5. PROSEDUR HEURISTIC UNTUK MENG-CRASH.

6. OPTIMASI PEMENDEKAN DURASI PROYEK DENGAN METODA LINIER.

7. METODA LINIER.

8. KENDALA LOOP.

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


2 Yunita Dian Suwandari, ST, MM,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pendahuluan

KELAYAKAN SISTEM

1. Durasi kegiatan t = volume/produktivitas.

2. Durasi penyelesaian proyek T = ∑ tjalur kritis.

3. Sebenarnya network merupakan suatu sistem; bukan hanya jalur kritis;


bagaimana merencanakan sistem network terbaik sangat variatif; yang
penting sasaran proyek tercapai; yaitu yang memberikan keseluruhan biaya
minimum.

4. Kelayakan suatu network perlu ditinjau:

a. Berdasarkan alokasi resource yang tersedia.

b. Kelayakan ekonomis yaitu yang memberikan biaya paling kecil


berdasarkan pertimbangan Biaya Langsung dan Biaya Tidak
Langsung.

5. Biaya proyek:

a. Biaya langsung: biaya untuk mewujudkan pekerjaan:

- Biaya material;

- Biaya Peralatan;

- Biaya Tenaga Kerja;

- Overhead .

b. Biaya Tidak Langsung.

- Biaya pengelolaan proyek (kantor proyek, administrasi pendukung,


keamanan, dll.); umumnya linier dengan waktu; tidak berkaitan
langsung dengan output yang diminta pemilik.

6. Dengan demikian belum tentu durasi Tkritis yaitu yang paling pendek akan
memberikan pembiayaan total proyek yang minimum; terdapat kemungkinan:

a. waktu proyek di-crash, dimana terjadi pengurangan Biaya Tidak


Langsung lebih besar dari peningkatan Biaya Langsung; atau
b. kegiatan-kegiatan tidak kritis dapat di-relaksasi sehingga biaya
langsung dapat lebih murah.

7. Selain itu, terdapat juga kemungkinan kebutuhan lain; misalnya proyek perlu
dipercepat untuk berbagai kepentingan:

a. Agar manfaat yang diperoleh bisa maksimum (total cost bisa minimum
dan income bisa dipercepat).

a. Proyek-proyek militer.

b. Agar dapat mendahului kompetitor; memaksimalkan expected profit,


walaupun ada peningkatan biaya.

KELAYAKAN SISTEM

KURVA DURASI WAKTU

1. Durasi Normal adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan


dengan sumber daya yang biasanya tersedia dalam organisasi tanpa input
tambahan.
2. Normal Cost adalah cost untuk durasi normal.

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


4 Yunita Dian Suwandari, ST, MM,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Scheduling adalah pengaturan jadwal kegiatan termasuk koordinasinya untuk
mengetahui waktu penyelesaian keseluruhan.
4. Data Durasi Normal dan Cost Normal diperoleh dari:
- statistik terhadap proyek-proyek serupa yang pernah dilakukan;
- dengan asumsi teknologi, metoda, peralatan, kompetensi dan tenaga
kerja sama.
5. Waktu tersebut mungkin diperpendek dengan konsekuensi cost naik; karena
memerlukan input tambahan; ini disebut crash program.
RELAKSASI

1. Kebalikan dari crash.


2. Dalam kasus tertentu ada kegiatan yang jika di-relaksasi bisa lebih murah,
antara lain kegiatan-kegiatan yang tidak kritis sehingga terhindar dari
overtime.
3. Kegiatan-kegiatan ini perlu dicari, karena mungkin waktu merencanakan awal
terpaksa di-overtime-kan, untuk menyesuaikan diri dengan jalur kritis atau
milestone yang diberikan..

TEOREMA KRITIS (1)


Adalah untuk menetapkan jalur yang tidak perlu lagi ditinjau karena
yang satu sudah kritis maksimum.

• Jalur atas = normal 18, crash 13;


• Jalur bawah = normal 30, crash 21;
• Jalur kritis = jalur bawah;
• Jika bawah di- crash, waktu turun menjadi 21 > jalur atas (18), sehingga
jalur atas tidak perlu di-crash.

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


8 Yunita Dian Suwandari, ST, MM,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
TEOREMA KRITIS (2)

1. Crash bawah € memerlukan pula crash atas.


2. Jalur kritis tidak boleh pindah = harus sama-sama kritis
PROSEDUR HEURISTIC UNTUK MENG-CRASH

1. Tetapkan TN & TC
2. Cari jalur kritis.
3. Cari kegiatan non- kritis yang tidak perlu di-crash (gunakan teorema kritis) €
eliminate.
4. Tabulasi TN, TC, CN, CC.
5. Hitung Ci (cost slope).
6. Hitung Waktu Proyek vs Cost:
- Crash jalur kritis; mulai Ci terkecil.
- Sampai dengan maksimal atau jalur kritis baru terbentuk.
7. Jika jalur kritis baru terbentuk:
-Crash secara simultan dengan Ci minimum.
-Kerjakan simultan dengan kondisi kritis yang terbentuk lainnya.
8. Cek jika tercipta float untuk kegiatan lain. Jika ada periksa
apakah perlu di-relaksasi untuk mengurangi cost.
9. Selalu cek grafik cost-waktu pada setiap cycle.
10. Teruskan sampai waktu crash maksimum.
11. Masukkan (integrasikan biaya Overhead – Indirect Cost).
12. Hitung Total Cost.
13. Cari waktu untuk Cost minimum.

Mengeliminasi kegiatan yang tidak perlu di- crash


Kegiatan yang dapat di-crash
Prosedur Heuristic Untuk Meng-Crash
2015 Nama Mata Kuliah dari Modul
13 Yunita Dian Suwandari, ST, MM,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Chris Hendrickson and Tung Au , 2000 Project Manajemen for Construction, Second Edition
prepared for world wide web publication.
Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstuksi jilid I. Yogyakarta:
Kanisius.
Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstuksi jilid II. Yogyakarta:
Kanisius.
Iman Soeharto, 1999, Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai Operasional) Jilid dan 2,
Edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta,
Project Management Institute, 2013, PMBOK® Guide 5th Edition

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


14 Yunita Dian Suwandari, ST, MM,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai