Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen
Konstruksi
PERT

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

12
Teknik Teknik Sipil 81004 Yunita Dian Suwandari ST, MT

Abstract Kompetensi
Penjadwalan merupakan salah satu Mahasiswa mampu menjelaskan dan
elemen hasil perencanaan yang dapat membuat penjadwalan dengan
memberikan informasi tentang jadwal menggunakan metode PERT dan
rencana dan kemajuan proyek antara monte-carlo
lain rencana durasi proyek dan progres
waktu untuk penyelesaian proyek.
Asumsi yang digunakan dalam metode
PERT dan monte-carlo adalah bahwa
lama waktu semua kegiatan tidak
tergantung satu sama lain.
Pendahuluan

Penjadwalan merupakan salah satu elemen hasil perencanaan yang dapat


memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek antara lain rencana
durasi proyek dan progres waktu untuk penyelesaian proyek.
Dalam bab ini, teknik yang digunakan mengatasi beberapa masalah praktis yang
kadang terjadi di lapangan, seperti:
• Penjadwalan dengan perkiraan jangka waktu aktivitas yang tidak pasti,
• Penjadwalan perencanaan terpadu dan alokasi sumber daya,
• Penjadwalan dalam keadaan tidak terstruktur atau kurang dirumuskan.
Untuk mengitung penjadwalan dengan kasus seperti diatas dapat digunakan dengan
menggunakan metode PERT dan Monte-Carlo.

Estimasi Durasi Aktivitas

Adalah memperkirakan jumlah periode kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan


setiap aktivitas dengan resources yang diestimasikan (tersedia). Tahap estimasi durasi
aktivitas menurut PMBOK sebagai berikut :

Tahap estimasi durasi aktivitas menurut PMBOK

Metode Estimasi Durasi Waktu


a) Analogous Estimating yaitu menggunakan durasi aktual untuk aktivitas sejenis -
sebelumnya, sebagai dasar untuk estimasi durasi suatu aktivitas.
b) Parametric Estimating yaitu estimasi durasi dihitung dengan cara mengkalikan volume
pekerjaan yang harus diselesaikan dengan tingkat produktivitas

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


12 Yunita Dian Suwandari, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
c) Three-Point Estimates yaitu suatu durasi estimasi dapat dibentuk dari tiga estimasi
durasi (Optimistic, Pessimistic, Most Likely) dengan menggunakan metode statistik,
seperti :PERT (Program Evaluation & Review Techniques).

PERT (Program Evaluation Review Technique)

Metode PERT dan CPM adalah metode yang dapat digunakan untuk membuat
perencanaan, schedule, dan proses pengendalian suatu proyek. Walaupun prinsip
penyusunan jaringan pada kedua metode adalah sama, namun terdapat perbedaan
mendasar antara kedua metode ini. Perbedaan ini terletak pada konsep biaya yang
dikandung CPM yang tidak ada di dalam metode PERT
Asumsi yang digunakan dalam metode PERT adalah bahwa lama waktu semua
kegiatan tidak tergantung satu sama lain. Penentuan lama waktu penyelesaian suatu proyek
dengan PERT dilakukan dengan menentukan waktu yang paling pesimis (terlama) dan
optimis (tercepat) untuk setiap kegiatan. Hal ini terjadi karena adanya ketidakpastian
penyelesaian suatu kegiatan ini dinyatakan dalam suatu varians. Semakin kecil varians
menunjukan semakin pasti suatu kegiatan dapat diselesaikan.
Dalam penjadwalan dengan PERT,
 Perbedaan durasi deterministik & Probabilistik
o Deterministik : 1 type durasi (d)
o Probabilistik : 3 type durasi (a, m, b)
 Sumber perkiraan durasi
o Historical Information (pengalaman proyek yang lalu)
o Observasi / pengamatan
o Expert Judgement

Bentuk Distribusi Durasi


Dalam simulasi Monte Carlo dan PERT terdapat beberapa jenis probabilitas distribusi yang
dapat digunakan seperti triangle distribution , normal distribution dan uniform distribution
1. Uniform distribution
Jika setiap n nilai mempunyai probabilitas yang sama

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


13 Yunita Dian Suwandari, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Triangular distribution
Triangular Distribution mendeskripsikan pada situasi dimana nilai minimum,
maksimum, serta most likely sudah dapat diketahui.

3. Normal distribution
Distribusi Normal adalah model distribusi kontinyu yang paling penting dalam teori
probabilitas. Distribusi Normal diterapkan dalam berbagai permasalahan. Distribusi
normal memiliki kurva berbentuk lonceng yang simetris.

Metode Estimasi Durasi Waktu dalam PERT:


Dalam PERT, kita menggunakan distribusi peluang berdasarkan tiga perkiraan waktu untuk
setiap kegiatan, yaitu:
a) Waktu optimis (optimistic time) [a]
Waktu optimis yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sebuah kegiatan jika semua hal
berlangsung sesuai rencana. Atau juga dapat di sebut waktu minimum dari suatu
kegiatan, dimana segala sesuatu akan berjalan baik, sangat kecil kemungkinan
kegiatan selesai sebelum waktu ini. Waktu ini berdasarkan suatu kondisi terbaik dari
yang ada di estimasi “Most-Likely

b) Waktu pesimis (pessimistic time) [b]

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


14 Yunita Dian Suwandari, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Waktu pesimis yaitu waktu yang dibutuhkan suatu kegiatan dengan asumsi kondisi yang
ada sangat tidak diharapkan. Atau juga dapat di sebut adalah waktu maksimal yang
diperlukan suatu kegiatan, situasi ini terjadi bila nasib buruk terjadi. Waktu ini
berdasarkan suatu kondisi terjelek dari yang ada di estimasi “Most-Likely”

c) Waktu realistis (most likely time) [m]


Waktu realistis yaitu perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan
yang paling realistis. Atau juga dapat di sebut adalah waktu normal untuk
menyelesaikan kegiatan. Durasi diberikan berdasarkan jumlah ‘resources’rata-rata
yang akan mengerjakan suatu aktivitas. Diharapkan dicapai suatu realistik produktivitas.

Rumus :
Expected = (Optimistic + 4 * Most Likely + Pessimistic) / 6

Beta PERT distribution

Gambar. Beta PERT distribution


Jack R. Meredith, Samuel J. Mantel,JR, Project Management, p. 344

Contoh Perhitungan PERT

1. Diketahui Perkiraan Durasi PERT Proyek ABC sebagai berikut :

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


15 Yunita Dian Suwandari, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Formulasi Konversi beta PERT
(a+ 4 m+b)
Mean (te) = dengan,
6
(b−a)
Standar Deviasi (Sd) =
6
( b−a ) 2 ( b−a) 2
Varian (var) = [ ]=
6 36
Masukkan nilai mean Beta dist. (te) Sebagai pengganti (d) pada Network
scheduling (CPM)

3. CPM Network Scheduling

4. Variasi penyelesaian proyek


Var LK=Var A +Var C +Var D+ Var F
= 0.964 + 0.964 + 0.111 + 0.444
= 1.944
Sd LK= √Var LK=√ 1.944 = 1.394

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


16 Yunita Dian Suwandari, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5. Probabilitas penyelesaian proyek
T d −TE
Z=
S d LK
Dimana : Z = Nilai pada Tabel Normal Distribusi
Td = Target durasi
TE = Project Expected Time Completion
Sd LK = Standard Deviasi Lintasan Kritis

Misal Target penyelesaian 23 hari :


T d −TE 23−22
Z= = =0.717
S d LK 1.394
Dilihat dari Tabel Normal Distribusi :

Dari tabel diket nilai z (0.71) = 0.7611 dan z (0.72) = 0.7642


Sehingga nilai z (0.717) didapat dari interpolasi antara z (0.71) dan z (0.72)
= 0.7634 = 76,34%
Dapat dihitung semua probabilitas dengan berbagai target durasi, sampai dengan
probabilitas penyelesaian proyek 100%

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


17 Yunita Dian Suwandari, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Montecarlo Simulation

Sebagai alternatif untuk prosedur PERT, metode langsung untuk memperoleh


informasi tentang distribusi kali penyelesaian proyek (serta informasi jadwal lain) adalah
melalui penggunaan simulasi Monte Carlo.
Sejumlah indikator yang berbeda dari jadwal proyek dapat diperkirakan dari hasil
simulasi Monte Carlo:
 Perkiraan waktu yang diharapkan dan varians dari penyelesaian proyek.
 Perkiraan distribusi kali selesai, sehingga kemungkinan pertemuan tanggal
penyelesaian tertentu dapat diperkirakan.
 Probabilitas bahwa suatu kegiatan tertentu akan terletak pada jalur kritis. Hal ini
menarik karena jalur terpanjang atau kritis melalui jaringan dapat berubah karena
perubahan jangka waktu kegiatan.
Dasar dari simulasi Monte Carlo adalah percobaan elemen kemungkinan dengan
menggunakan sampel random (acak). Metode ini terbagi dalam 5 tahapan:
1. Membuat distribusi kemungkinan untuk variabel penting
2. Membangun distribusi kemungkinan kumulatif untuk tiap‐tiap variabel di tahap
pertama
3. Menentukan interval angka random untuk tiap variable
4. Membuat angka random
5. Membuat simulasi dari rangkaian percobaan
Dalam simulasi Monte Carlo jenis probabilitas distribusi yang dapat digunakan seperti
triangle distribution dan uniform distribution

Contoh Simulasi Monte Carlo

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


18 Yunita Dian Suwandari, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Keterangan : ($100,$150,$200) = Optimistic,most likely and pessimistic cost
(3,4,5) days = Optimistic,most likely and pessimistic duration

Time Cost Trade off Analysis (TCTO)

Time Cost Trade Off adalah dalam bahasa Indonesia disebut juga Pertukaran Waktu
dan Biaya. Maksud dari metode penjadwalan ini adalah mempercepat waktu pelaksanaan
proyek (Duration). Metode ini memungkinkan untuk dilakukannya pertukaran waktu
terhadap biaya proyek dengan cara menganalisis penambahan biaya proyek yang akan
terjadi akibat dilakukannya pengurangan durasi pelaksanaan, sehingga pada suatu kondisi
tertentu proyek akan mencapai kondisi waktu dan biaya optimum. Metode time cost trade off
diterapkan dengan memanfaatkan usaha/alternatif percepatan proyek yang ada.
Konsep Biaya Proyek terdiri atas Direct Cost : seperti material, peralatan. Indirect Cost :
seperti Staff, Office Administration . Total Cost = Direct cost + Indirect Cost

Grafik Hubungan Waktu dan Biaya (Mas Suryanto, 2015)

Konsep Cost Slope


Definisi dari istilah-istilah yang digunakan dalam perhitungan analisa pertukaran waktu dan
biaya atau TCTO analysis, yaitu:
1. Durasi Normal atau Normal Duration (ND).
2. Biaya Normal atau Normal Cost (NC).

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


19 Yunita Dian Suwandari, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Durasi Crash atau Crash Duration (CD).
4. Biaya Crash atau Crash Cost (CC).

Crash Cost−Nornal Cost


Cost Slope=
Normal duration−Crash duration
Contoh Perhitungan

Dari data diatas, Buatlah Network CPM dan tentukan lintasan kritisnya, dan lakukan
Crashing pada aktivitas dilintasan kritis dengan slope terendah

70 2
4 4 13
4
15 150
1 4 6 9 15 15 15 1
4
15 ,
4 4 4 15 22
0 4 7
15
0 0 50 22
1 6 2 22
6 22
0
200
0 5 3 20
2 10 10 22
8 10 '
8 5
10
10
10 10
& 15
15
15 17
3 12 17 5
10 5 517

Lintasan Kritis : A,C,E,H


Slope terendah : C (Kompresi dari 6 hari  5 hari)
Biaya Kompresi : Rp 50,- (Biaya total Rp 3.100,-)

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


11 Yunita Dian Suwandari, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

0
Iterasi : 1

Lintasan Kritis : A,C,E,H


Slope terendah : C (Kompresi dari 5 hari  4 hari)
Biaya Kompresi : Rp 50,- (Biaya total Rp 3.100,- + 50 = Rp 3.150,-)
Iterasi : 2

Lintasan Kritis : A,B, C, D , E,H


Slope terendah : H (Kompresi dari 7 hari  6 hari)
Biaya Kompresi : Rp 150,- (Biaya total Rp 3.150,-+ 150 = Rp 3.300,-)

Iterasi : 3

Lintasan Kritis : A,B, C,D, E,H

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


11 Yunita Dian Suwandari, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

1
Slope terendah : A & B (Kompresi A dari 4 hari  3 hari), (Kompresi B dari 8 hari  7
hari)
Biaya Kompresi : Rp 70,- + 80,- = 150 (Biaya total Rp 3.300,- + 150 = Rp 3.450,-)

Iterasi : 4

Lintasan Kritis : A,B,C,D,E,H


Slope terendah (Cut Off) : D & E (Kompresi D dari 9 hari  8 hari), (Kompresi E dari 5
hari  4 hari)
Biaya Kompresi : Rp 30,- + 200,- (Biaya total Rp 3.450,- + 320 = 3.680,-)

Iterasi : 5

Lintasan Kritis : A,B,C,D,E,F, G,H


Slope terendah (Cut off) : D,E,F (Kompresi D dari 8 hari  7 hari)
(Kompresi E dari 4 hari  3 hari, Kompresi F dari 5 hari  4 hari)
Biaya Kompresi: Rp 30,- + 200 + 90 = Rp 320,- (Biaya total Rp 3.680,- + 320 = Rp 4.000)

Iterasi : 6

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


11 Yunita Dian Suwandari, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

2
Lintasan Kritis : A,B,C,D,E,F, G,H
Lintasan Kritis Jenuh ; A,D,H
(Kompresi dihentikan karena sudah ada lintasan kritis yang Jenuh)

Grafik Total Cost

Grafik Total Cost dari perhitungan

Daftar Pustaka
Aditya Febriatmoko, 2010, Analisa Pertukaran Waktu dan Biaya Dengan Menggunakan
Metode Time Cost Trade Off (TCTO) Pada Proyek Pembangunan Rumah Susun Sederhana
Dan Sewa Surabaya, ITS, Surabaya

Arjo Baroto, 2008, Valuasi business unit perusahaan menggunakan Real Option Analysis :
Option to abandon (Studi kasus: PT.CI), FE UI, Jakarta

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


11 Yunita Dian Suwandari, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

3
Chris Hendrickson and Tung Au , 2000 Project Manajemen for Construction, Second Edition
prepared for world wide web publication.

Iman Soeharto, 1999, Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai Operasional) Jilid 1 dan
2, Edisi kedua, Erlangga, Jakarta.

Mas Suryanto, 2015, Studi Optimasi Waktu dan Biaya Dengan Metode Time Cost Trade Off
pada Proyek Pembangunan Gedung Tipe B SMPN Baru Siwalankerto, Universitas Negeri
Surabaya, Surabaya

PMI, (2004), A Guide to Project Management Body of Knowledge

2015 Nama Mata Kuliah dari Modul


11 Yunita Dian Suwandari, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai