Anda di halaman 1dari 7

KRITISI JURNAL METODE PICO

DIBUAT OLEH :
ENI SUBEKTI

NIM 2104009

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


STIKES KARYA HUSADA SEMARANG
Jl. R. Soekanto No.46, Sambiroto, Kec.Tembalang, Semarang
2021
1. Judul Jurnal PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP
PENURUNAN TINGKAT NYERI PUNGGUNG
BAWAH PADA IBU HAMIL

Peneliti Martinus Gonsianus Geta1 , Fransiska Yuniati Demang2


Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam
hamil terhadap penurunan tingkat nyeri punggung bawah
pada ibu hamil trimester III
Nama jurnal Jurnal Wawasan Kesehatan, Volume: 5, Nomor 2,
Desember 2020 (ISSN: 2548-4702)
Variable Independen : senam hamil
Dependen : penurunan nyeri
Desain penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu
quasi eksperimental dengan pre dan post test two group
desaign tanpa kelompok kontrol yang dilakukan di wilayah
kerja Puskesmas Dampek sejak tanggal 15 april s/d 04 mei
tahun 2019.
Skala ukur data Skala ukur nyeri menggunakan skala Comparatif Pain
Scale
uji statistic yang digunakan
interpretasi hasil analisis
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh senam
hamil terhadap penurunan tingkat nyeri punggung bawah
pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas
Dampek Tahun 2019 maka dapat disimpulkan bahwa: 1.
Tingkat nyeri punggung responden pre test senam hamil
mayoritas nyeri sedang yaitu 17 (85,0%) responden dan
mayoritas responden mengalami nyeri ringan post test
senam hamil yaitu sebanyak 15 (75,0%) responden. 2.
Berdasarkan hasil uji paired t test diperoleh nilai ρ value
sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti ada pengaruh senam
hamil terhadap penurunan tingkat nyeri punggung bawah
pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas
Dampek Tahun 2019.
2. Judul Jurnal PENGARUH PEMBERIAN RANGSANGAN PUTING SUSU
TERHADAP LAMA KALA III PADA IBU BERSALIN
Peneliti Eka Rahmadhayanti1 , Desi Iin Kamtini2 Program Studi DIII
Kebidanan, STIK Siti Khadijah Palembang1,2
eka.rahmadhayanti9685@gmail.com1
Tujuan Penelitian Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pemberian
rangsangan puting susu terhadap lama waktu kala III pada
ibu bersalin
Nama jurnal Volume 9, Desember 2018, Nomor 2 Eka
Rahmadhayanti1 , Desi Iin Kamtini2
Screening P : 20 responden
I : Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi-
ekperimental dengan sample penelitian sebanyak 20
responden yang diambil dengan teknik accidental
sampling
C: satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi
dibagi dua yaitu setengah kelompok yang diberikan
perlakuan (diberikan rangsangan puting susu) dan
setengah kelompok untuk kelompok kontrol (tidak
diberikan rangsangan puting susu).
O: Didapatkan pengaruh pemberian rangsangan puting
susu terhadap lama waktu kala III pada ibu bersalin
dengan pemberian rangsangan puting susu yang
mempengaruhi lama kala III.
Validity (keabsahan) Hasil: Rata-rata lama waktu kala III pada ibu bersalin
dengan pemberian rangsangan puting susu yaitu 5,25
menit sedangankan rata-rata lama waktu kala III yang
tidak diberikan rangsangan puting susu yaitu 7.5 menit.
Hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji Mann-
Whitney didapatkan ρ Value 0,007 terdapat adanya
pengaruh pemberian rangsangan puting susu terhadap
lama kala III
Tinjauan pustaka Persalinan kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai
lahirnya plasenta yang berlangsung tidak lebih dari 30
menit. Setelah bayi lahir uterus teraba keras dengan
fundus uteri agak diatas pusat beberapa menit kemudian
uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari
dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 6-15 menit
setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan
pada fundus uteri. Pengeluaran plasenta, disertai dengan
pengeluaran darah. Komplikasi yang dapat timbul pada
kala III adalah perdarahan akibat atonia uteri, retensio
plasenta dan perlukaan jalan lahir (Depkes RI, 2010).
Penyebab perdarahan pada kala III dapat dicegah yaitu
salah satunya dengan peningkatan hormon oksitosin.
Oksitosin mempunyai peranan yang penting dalam proses
persalinan dan pengeluaran ASI. Oksitosin disintesis di
dalam hipotalamus, kelenjar gonad, plasenta dan uterus.
Oksitosin bekerja pada reseptor oksitosik yang mampu
menyebabkan kontraksi uterus yang terjadi lewat otot
polos maupun lewat peningkatan produksi prostaglandin
yang berfungsi untuk memperkuat kontraksi uterus
(Jordan, 2017)
Jenis Penelitian Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi-
ekperimental dengan sample penelitian sebanyak 20
responden yang diambil dengan teknik accidental
sampling
Manfaat Penelitian Untuk mengetahui Pemberian rangsangan puting susu
atau menyusukan bayi segera setelah lahir mampu
menghasilkan oksitosin secara alamiah sehingga
menyebabkan uterus berkontraksi dan dapat mencegah
terjadinya perdarahan pasca persalinan
Kesimpulan Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
lamanya kala III antara ibu yang diberikan rangsangan
puting susu dan ibu yang tidak diberikan rangsangan
puting susu pada ibu bersalin. Kontraksi uterus sangat
penting untuk mengontrol perdarahan setelah kelahiran.
Bentuk lain stimulasi pada puting susu yang dapat
membantu uterus berkontraksi, yaitu dengan melakukan
stimulasi dengan jari (WHO, 2012). Rangsangan pada
puting susu adalah suatu tindakan atau perlakuan yang
diberikan pada puting susu, sehingga dapat menimbulkan
respon tertentu. Rangsangan yang diberikan dapat berupa
rangsangan pada puting susu berupa rangsangan halus
pada daerah puting susu dengan bagian palmar jari-jari
tangan yang dilakukan secara bergantian serta dengan
isapan bayi

3. Judul Jurnal PENGARUH WAKTU PEMBERIAN OXYTOCIN DENGAN


LAMA PENGELUARAN PLASENTA PADA KALA III
PERSALINAN
Peneliti Sugi Purwanti Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto Jl.
K.H. Wahid Hasyim No.274A Purwokerto
Tujuan Penelitian
Nama jurnal
Screening P : Populasi penelitian ini semua ibu bersalin pada
periode bulan Desember di Kabupaten Banyumas
I : penelitian analitik dengan study korelasi dengan
pendekatan cross sectional
C: Kriteria sampel yang digunakan adalah ibu bersalin
normal pervaginam tanpa pemberian uterotonika dalam
bentuk apapun selain uterotonika yang diberikan pada
kala III persalinan
O: . Ada pengaruh antara waktu pemberian oxytocin
terhadap lama pengeluaran placenta pada kala III
persalinana dengan persamaan regresi Y= 1.015 + 0. 121
(X) yang artinya setiap penambahan 1 detik pemberian
oxytocin, maka akan menambah lama pengeluaran
plasenta sebesar 0.121 menit
Validity (keabsahan) Hasil Penelitian adalah data berdistribusi normal. Variabel
waktu pemberian oxytocin nilai mean adalah 54.14 dan
standar deviasi 13.036, variabel lama pengeluaran
placenta nilai mean adalah 7.54 dan standar deviasi 2.7.
Hasil nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.005 yang
artinya Ho ditolak.
Tinjauan pustaka eningkatan akses persalinan oleh tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan akan menjamin terlaksananya
pemberian oxytocin dalam satu menit setelah bayi lahir.
Waktu pemberian oxytocin yang tepat akan
mempersingakat waktu peleasan plasenta. Pelepasan
plasenta yang berlangsung cepat dan lengkap akan
mengurangi risiko terjadinya perdarahan post partum.
Normalnya pelepasan plasenta terjadi pada 15 menit
sesudah bayi baru lahir, sehingga jika dalam waktu 15
menit setelah bayi lahir belum terjadi pengeluaran
plasenta maka harus segera dilakukan penyuntikan
oxytocin yang dosis yang kedua. Lima belas menit setelah
penyuntikan oxytocin kedua plasenta belum juga lahir
maka harus dilakukan plasenta manual. Pemberian
oxytocin dalam satu menit setelah bayi lahir bertujuan
meningkatkan kontraksi uterus. Kontraksi uterus akan
mempersempit area plasenta, karena uterus bentuknya
mengecil dan dindingnya menebal beberapa centimeter.
Kontraksi uterus yang berlangsung terus menerus
menyebabkan ruang longgar yang ada di fascies maternal
plasenta akan terlepas sebagian pada awalnya, kemudain
dilanjutkan dengan lepasnya plasenta seluruhnya.
Perdarahan post partum adalah perdarahan atau
hilangnya darah sebanyak lebih dari 500 cc yang terjadi
setelah bayi lahir. Waktu pemberian oxytocin yang tepat
akan mempersingakat waktu peleasan plasenta.
Pelepasan plasenta yang berlangsung cepat dan lengkap
akan mengurangi risiko terjadinya perdarahan post
partum.
Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian analitik dengan study
korelasi dengan pendekatan cross sectional.
Manfaat Penelitian manajemen aktif kala III adalah untuk mengasilkan
kontraksi uterus yang adekuat, sehingga akan
memepercepat proses pengeluaran plasenta, mengurangi
kejadian perdarahan apabila dibandingkan dengan
penatalaksanaan secara fisiologis.
Kesimpulan Distribusi frekuensi variabel waktu pemberian oxytocin
dan variabel lama pengeluaran plasenta dengan nilai
mean 54.14 dan 7.54. Adanya pengaruh antara pemberian
oxytocin dan variabel lama pengeluaran plasenta pada
kala III persalinan dengan model persamaan Y=1.015 +
0.121 (X)

Anda mungkin juga menyukai