Anda di halaman 1dari 15

REVIEW PERTEMUAN 2

STRUKTUR SISTEM OPERASI (OS)


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Sistem Operasi
Dosen Pengampu : Arif Rinaldi Dikananda, M.Kom

DISUSUN OLEH :

NAMA : KRISNA MULYANA (41200123)

KELAS : TI-2020-A-P

PRODI : TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER

STMIK IKMI CIREBON


SK. MENRISTEKDIKTI NO. 1/KPT/1/2015
TERAKREDITASI BAN-PT
Struktur
Sistem Operasi

Konsep Sistem Operasi


 resource manager : pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem
komputer
 extended machine : menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga
memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya sistem
komputer.

Konsep Sistem Operasi :


 Software yang mengatur hardware.
 Software yang mengatur software/program lain
 Manager sumber daya atau pengalokasian sumber daya komputer, seperti mengatur
memori, printer, dll
 Sebagai kernel, yaitu program yang terus-menerus running selama komputer
dihidupkan
 Mengatur keamanan komputer

Modul/Komponen dalam OS
 Modul Manajemen Proses
 Modul Manajemen Memori
 Modul Manajemen I/O
 Modul Manajemen Sistem Berkas (File)
 Modul Manajemen Penyimpanan Sekunder
 Modul Manjemen Sistem Proteksi
 Modul Jaringan
 Command interpreter system
 Modul/Komponen dalam OS
Manajemen Proses
 Proses adalah program yang dieksekusi - memerlukan sumber daya, contoh : waktu
CPU, memory, file, I/O device.
 OS bertanggung jawab dalam :
 Create & delete ; baik proses user maupun sistem
 Suspend & meneruskan proses
 Mendukung mekanisme-mekanisme sinkronisasi proses
 Mendukung mekanisme komunikasi proses
 Mendukung mekanisme penanganan deadlock

Manajemen Memori Utama


 Memory merupakan array(susunan) word/byte dalam jumlah besar.
 Tiap word/byte punya alamat sendiri
 Volatile storage device
 OS bertanggung jawab dalam :
 Keep track bagian mana dari memori yang sedang digunakan & oleh siapa
 Memilih program yang akan di-load ke memori
 Alokasi & dealokasi ruang memori

Manajemen Sistem Berkas


 Berkas (File) adalah kumpulan informasi yang berhubungan (sesuai dengan tujuan
pembuat berkas tersebut). Biasanya berkas merepresentasikan program dan data
 OS bertanggung jawab dalam :
 Pembuatan dan penghapusan file
 Pembuatan dan penghapusan direktori
 Mendukung manipulasi file dan direktori
 Pemetaan file dalam secondary storage
 Backup file dalam media yang stabil (non-volatile)
Manajemen I/O
 Sering disebut dengan device manager
 Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam
(membuka,membaca,menulis,menutup)
 Contoh : user menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada CD Rom
dan flash disk
 Komponen OS untuk sistem I/O
 Penyangga : menampung sementara data dari/ke perangkat I/O
 Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O supaya lebih efisien
 Menyediakan driver

Manajemen Secondary-Storage
 Back up main memory, non-volatile
 Data dan program disimpan disimpan dalam secondary storage (penyimpanan
sekunder; disk)
 OS bertanggung jawab dalam :
 mengelola ruang yang kosong dalam storage
 Alokasi penyimpanan
 Penjadwalan disk

Sistem Proteksi
 Mekanisme untuk mengatur/mengendalikan akses yang dilakukan oleh program,
prosesor atau user ke sumber daya yang ada dalam sistem komputer
 Mekanisme proteksi :
 Dapat membedakan pemakaian yang sah (authorized) & yang tidak sah
(unauthorized)
 Spesifikasi kendali yang dikenakan
Jaringan (Distributed System)
 Distributed system : sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memory atau clock.
Setiap prosesor memiliki memori lokal masing-masing
 Prosesor-prosesor dalam sistem terhubung dalam jaringan komunikasi
 Sebagai pengatur (protokol) dalam komunikasi data
 Menentukan strategi-strategi menangani masalah-masalah komunikasi
 Mengatur network file system
 Dengan adanya shared resource :
 Peningkatan kecepatan komputasi
 Peningkatan penyediaan data
 Meningkatkan reliabilitas (kehandalan)

Command Interpreter
 Memungkinkan sistem berkomunikasi dengan user melalui perintah-perintah
menjalankan proses yang telah didefinisikan beserta parameternya kemudian
melakukan respon
 OS menunggu perintah/instruksi dari user (command driven)
 Contoh-contoh command interpreter :
 command-line interpreter (CLI)
 Shell
 Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem
operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O peranti yang ada.
 Contohnya : DOS, Windows, dll
Command Interpreter

 Eksekusi program : load program user ke memory dan menjalankannya (run)


 Operasi-operasi I/O : pengguna tidak bisa mengendalikan I/O secara langsung (untuk
efisiensi & keamanan), sistem harus bisa menyediakan mekanisme untuk melakukan
operasi I/O
 Manipulasi file system : read, write, create & delete
 Layanan Operating System
Layanan Operating System
 Eksekusi program : load program user ke memory dan menjalankannya (run)
 Operasi-operasi I/O : pengguna tidak bisa mengendalikan I/O secara langsung (untuk
efisiensi & keamanan), sistem harus bisa menyediakan mekanisme untuk melakukan
operasi I/O
 Manipulasi file system : read, write, create & delete

Layanan Operating System


 Komunikasi antar proses :
 Baik yang run di komputer yang sama atau berlainan via jaringan. Implementasi
melalui shared memory atau message passing
 Error detection
 Menjamin komputasi yang benar dengan mendeteksi error : CPU, memori, I/O device,
atau user program

Layanan OS Internal
 Resource allocation
 Alokasi resources bagi sejumlah user atau job yang running pada saat yang sama
 Accounting
 Mencatat jumlah pengguna yang menggunakan sumber daya, dan jenis sumber
dayanya.
 Protection
Menjamin agar semua akses ke sumber daya terkendali, contoh : menyediakan
password jika akan akses sumber daya
System Program
 Menyediakan lingkungan yang memungkinkan pengembangan program dan eksekusi
berjalan dengan baik
 Dapat dikategorikan :
 Manipulasi Berkas (File)
 Informasi Status : tanggal, jam, jumlah memori, disk, dll
 Modifikasi Berkas
 Mendukung bahasa pemrograman : kompilator, assembly, interpreter
 Loading & eksekusi program
 Komunikasi : menyediakan mekanisme komunikasi antara proses, user dan sistem
komputer yang berbeda

System Call
 Permintaan yang dilakukan oleh proses aktif melalui software interrupt / exception
untuk mendapatkan layanan kernel
 Single prosesor menjalankan satu instruksi setiap waktu. Jika sebuah proses yang
berjalan di user mode dan membutuhkan layanan sistem, harus melakukan sistem
call. Contoh : membaca data dari file
 OS kemudian mengenali keinginan proses dengan memeriksa parameter yang
diberikan oleh proses
 Tiga metode untuk passing parameter antara running program dan OS :
 melalui register
 Menyimpan parameter dalam blok atau tabel pada memory, dan alamat blok tsb
diberikan sebagai parameter dlm register
 Menyimpan parameter (push) ke dalam stack (oleh program), dan pop off parameter
pada stack (oleh OS)
Jenis-jenis System Call
 Process Control
 Load, execute, create/terminate process, get/set process attributes, wait, dll
 File management
 Create/delete file, open/close, read/write, get/set file attributes, dll
 Device management
 Request/release device, get/set device attributes, dll
 Information Maintenance
 Get/set time, dll
 Communication
 Create/delete connection, send/receive message, dll

Struktur Sistem Operasi


 Monolithic
 Layered / berlapis
 Virtual machine
 Mikrokernel
 Exokernel

Monolithic
 Struktur sederhana
 OS ditulis sebagai kumpulan prosedur, masing-masing dapat memanggil prosedur
yang lain jika dibutuhkan

Struktur Monolithic :
 Main program / procedure yang memanggil service procedure
 Sekumpulan service procedure yang menangani system call
 Utility procedure yang mendukung service procedure
Layered / Berlapis]
 OS dibagi menjadi sejumlah lapisan yang masing-masing dibangun di atas lapisan
yang lebih rendah
 Lapisan yang lebih rendah menyediakan layanan untuk lapisan yang lebih tinggi
 Lapisan paling bawah : perangkat keras
 Lapisan paling atas : antarmuka pengguna

Contoh Struktur Layered - THE


 THE (Technische Hogeschool at Eindhoven) Operating System (Dijkstra, 1968)
 Level 5 : operator / user
 Level 4 : user program
 Menangani kompilasi, eksekusi dan printing user program
 Level 3 : I/O management
 Level 2 : operator-process communication
 Level 1 : memory management
 Alokasi memori untuk proses
 Level 0 : processor allocation & multiprogramming
 Menentukan alokasi proses ke CPU, menangani interupsi dan perpindahan proses
(sebagai scheduler)

Virtual Machine
 Implementasi software dari sebuah mesin (komputer) yang menjalankan program
seperti mesin secara fisik.
 Duplikat dari mesin sebenarnya
 Masing-masing VM mempunyai prosesor, memori dan sumber daya lain secara
terpisah di dalam satu mesin host.

Contoh VM Software
 VirtualPC
 VMWare
 VirtualBox
 Contoh VM Software

Mikrokernel
 Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras
sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk
menyediakan fungsi-fungsi lainnya.
 Menyusun sistem operasi dengan menghapus semua komponen yang tidak esensial
dari kernel, dan mengimplementasikannya sebagai sistem program dan level
pengguna

Exokernel
 Kernel yang hampir tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia
menyediakan sekumpulan library yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat
keras secara langsung.

Komponen-komponen

Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Komponen
sistem operasi modern :
1. Managemen Proses.
2. Managemen Memori Utama.
3. Managemen Secondary-Storage.
4. Managemen Sistem I/O.
5. Managemen Berkas.

Managemen Proses
 Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi.
 Proses membutuhkan beberapa sumber daya berupa CPU time, memori, berkas-
berkas, dan perangkat-perangkat I/O untuk menyelesaikan tugasnya.
 Tanggung jawab Sistem operasi atas aktivitas managemen proses:
 Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
 Menunda atau melanjutkan proses.
 Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
 Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
 Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock

Managemen Memori Utama


 Memori utama adalah sebuah array yang besar terdiri dari word atau byte, yang
ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan.
 Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan
oleh CPU atau perangkat I/O.
 Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya
data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
 Tanggung jawab Sistem operasi atas aktivitas managemen memori:
1. Menjaga track memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
2. Memilih program yang akan di-load ke memori.
3. Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.

Managemen Secondary-Storage
 Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat
kecil.
 Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan
secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data.
 Contoh dari secondary-storage adalah
 harddisk, disket, dll.
 Tanggung-jawab Sistem operasi atas aktivitas disk-management :
- Free-space management.
- Alokasi penyimpanan.
- Penjadualan disk.

Managemen Sistem I/O


 Sering disebut device manager.
 Menyediakan "device driver" yang umum operasi I/O seragam (membuka,
membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama
untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
 Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk perangkat keras I/O
tertentu.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
 Buffer : menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
 Spooling : melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian
dsb.).

Managemen Berkas
 Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat
berkas tersebut.
 Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.).
 Tanggung-jawab Sistem operasi atas aktifitas managemen berkas :
- Pembuatan dan penghapusan berkas
- Pembuatan dan penghapusan direktori.
- Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
- Memetakan berkas ke secondary storage.
- Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

Layanan Sistem Operasi


 Sebuah sistem operasi yang baik harus memiliki layanan sebagai berikut:
- Pembuatan program.
- Eksekusi program
- Pengaksesan I/O Device
- Pengaksesan terkendali terhadap berkas
- Pengaksesan sistem
- Deteksi
- Pemberian tanggapan pada kesalahan
- Akunting

System calls
 System calls menyediakan antarmuka antara Proses dan sistem operasi tersedia
sebagai instruksi bahasa rakitan
 Beberapa sistem mengizinkan system calls dibuat langsung dari bahasa pemrograman
tingkat tinggi
 Beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi
 (contoh : C,C++) telah didefenisikan untuk menggantikan bahasa rakitan untuk sistem
pemrograman

System Calls
 Tiga metode umum yang digunakan dalam memberikan parameter kepada sistem
operasi
 Melalui register
 Menyimpan parameter dalam blok atau tabel pada memori dan alamat blok tersebut
diberikan sebagai parameter dalam register
 Menyimpan parameter (push) ke dalam stack (oleh program), dan melakukan pop off
pada stack (oleh sistim operasi)

Jenis System Calls


 Pengendalian proses
 Manajemen berkas
 Manajemen Peranti
 Mempertahankan informasi
 Komunikasi
 Pemrograman sistem
 Pemrograman sistem menyediakan lingkungan yang memungkinkan pengembangan
program dan eksekusi berjalan dengan baik
 Dapat dikategorikan :
- Managemen/manipulasi Berkas
- Informasi status
- Modifikasi berkas
- Pendukung bahasa pemrograman
- Loading dan eksekusi program
- Komunikasi

Struktur Sederhana
 Dimulai dengan sistem yang kecil, sederhana dan terbatas
 kemudian berkembang dengan cakupan original
Struktur sistem MS-DOS:
 disusun untuk mendukung fungsi yang banyak pada uang yang kecil

Struktur Pendekatan Terlapis


 Lapisan adalah implementasi dari objek abstrak yang merupakan enkapsulasi dari data
dan operasi yang bisa memanipulasi data tersebut
 Lapisan paling bawah : perangkat keras
 Lapisan paling atas : antarmuka pengguna
 Keuntungan : modularitas
mempermudah debug dan verifikasi sistem lapisan pertama bisa didebug tanpa
mengganggu sistem yang lain
 Kesulitan :
hanya bisa menggunakan lapisan dibawahnya  tidak efisien dibandingkan tipe yang
lain

Struktur Sistem Operasi


 Mesin Virtual
 Mesin virtual mengambil pendekatan terlapis sebagai kesimpulan logis.
 Mesin virtual memperlakukan hardware dan sistem operasi seolah-olah berada pada
level yang sama sebagai perangkat keras.
 Pendekatan Mesin virtual menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan
underlying bare hardware.
 Sistem Operasi membuat ilusi dari banyak proses, masing-masing dieksekusi pada
prosesornya sendiri dengan virtual memorinya sendiri.
 VM dibuat dengan pembagian sumber

Struktur Sistem operasi


 Mesin virtual
 Sumber daya dari komputer fisik dibagi untuk membuat VM
 Penjadwalan CPU bisa menciptakan penampilan seakan – akan pengguna mempunyai
prosesor sendiri Spooling dan sistem data bisa menyediakan virtual card readers dan
virtual line printers
 Sebuah time-sharing terminal user yang normal melayani sebagaimana operator
konsulat

Struktur Sistem operasi


 Mesin virtual
 Keuntungan Penggunaan Mesin virtual :
- Keamanan bukanlah masalah
- VM mempunyai pelindungan lengkap pada berbagai sistem sumber daya
- Tidak ada pembagian sumber daya secara langsung.
- Pembagian disk mini dan jaringan diimplementasikan pada perangkat lunak
- VM sistem adalah kendaraan yang “sempurna” untuk penelitian dan
pengembangan sistem operasi
- Dengan VM perubahan suatu bagian tidak akan mempengaruhi komponen yang
lain

Struktur Sistem operasi


 Mesin virtual
 Kerugian Penggunaan VM :
- VM sulit diimplementasikan karena banyak syarat yang dibutuhkan untuk
menyediakan duplikat yang tepat dari underlying machine
- Harus punya virtual-user mode dan virtualmonitor mode yang keduanya berjalan
di pysical mode.
- Akibatnya, saat instruksi yang hanya membutuhkan virtual monitor mode
dijalankan,register berubah dan bisa berefek pada virtual user mode, bahkan bisa
me-restart VM
- Waktu yang dibutuhkan I/O bisa lebih cepat(karena adaspooling), tapi bisa lebih
lambat( karena diinterpreted)

Anda mungkin juga menyukai