LPT Gizi Lutir
LPT Gizi Lutir
A. PENDAHULUAN
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa dalam keadaan normal dan keadaan
kesehatan baik, keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan
berkembang mengikuti bertambahnya umur . dalam keadaan abnormal ada dua kemungkinan
perkembangan yaitu berkembang lebih cepat atau berkembang lebih lambat.
Gizi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena dapat
menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa di masa depan akan sangat dipengaruhi keadaan atau
status gizi pada saat ini, terutama balita. Akibat gizi buruk dan gizi kurang bagi seseorang akan
mempengaruhi kualitas kehidupannya kelak.
Gizi sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik, pertumbuhan otak dan kecerdasan,produktivitas kerja
serta daya tahan terhadap infeksi. Kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi
pada umumnya kelompok yang sedang dalam proses pertumbuhan yang relatif pesat, yang memerlukan
zat – zat gizi dalam jumlah yang relatif besar.
B. LATAR BELAKANG
Bayi dan balita merupakan generasi penting dalam bangsa kita. Perkembangan dan pertumbuhan anak
sangat berpengaruh pada masa depannya. Untuk itu, pemantauan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak sangatlah penting agar ketika ditemukan adanya kasus gizi buruk dapat segera
ditatalaksana dengan sebaik – baiknya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita dengan melihat
garis pertumbuhan pada KMS maupun dengan mengkatagorikan dan merujuk pada
tabel buku rujukan penilaian status gizi anak menurut berat badan dan umur dari
WHO-NCHS.
2. Tujuan Khusus
Mencegah memburuknya keadaan gizi sebagai upaya meningkatkan keadaan gizi dan
mempertahankan keadaan gizi yang baik.
D. DASAR
Surat Tugas Kepala Puskesmas No : 094/ /SPT/ VII /2020, Pada tanggal, 12 Juli 2020 di
Posyandu Ketapang Indah Desa Luang Timur
E. HASIL KEGIATAN
Tabel 1. Keterangan Bayi Balita
G. PENUTUP
Demikian Laporan Pelaksanaan Tugas dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan kesehatan bayi,
pengukuran pertumbuhan, pemantauan perkembangan di Desa Luang Timur
VIOLEND PEEA,A.Md.GZ
NIP:19890906201903 2 010
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
PEMANTAUAN KESEHATAN BAYI PENGUKURAN PERTUMBUHAN BAYI BALITA DAN PEMANTAUAN
PERKEMBANGAN BAYI BALITA D I DESA LUANG TIMUR
A. PENDAHULUAN
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa dalam keadaan normal dan keadaan
kesehatan baik, keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan
berkembang mengikuti bertambahnya umur . dalam keadaan abnormal ada dua kemungkinan
perkembangan yaitu berkembang lebih cepat atau berkembang lebih lambat.
Gizi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena dapat
menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa di masa depan akan sangat dipengaruhi keadaan atau
status gizi pada saat ini, terutama balita. Akibat gizi buruk dan gizi kurang bagi seseorang akan
mempengaruhi kualitas kehidupannya kelak.
Gizi sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik, pertumbuhan otak dan kecerdasan,produktivitas kerja
serta daya tahan terhadap infeksi. Kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi
pada umumnya kelompok yang sedang dalam proses pertumbuhan yang relatif pesat, yang memerlukan
zat – zat gizi dalam jumlah yang relatif besar.
B. LATAR BELAKANG
Bayi dan balita merupakan generasi penting dalam bangsa kita. Perkembangan dan pertumbuhan anak
sangat berpengaruh pada masa depannya. Untuk itu, pemantauan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak sangatlah penting agar ketika ditemukan adanya kasus gizi buruk dapat segera
ditatalaksana dengan sebaik – baiknya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita dengan melihat
garis pertumbuhan pada KMS maupun dengan mengkatagorikan dan merujuk pada
tabel buku rujukan penilaian status gizi anak menurut berat badan dan umur dari
WHO-NCHS.
2. Tujuan Khusus
Mencegah memburuknya keadaan gizi sebagai upaya meningkatkan keadaan gizi dan
mempertahankan keadaan gizi yang baik.
D. DASAR
Surat Tugas Kepala Puskesmas No : 094/ /SPT/ VIII /2020, Pada tanggal, 12 Agustus 2020
di Posyandu Ketapang Indah Desa Luang Timur
E. HASIL KEGIATAN
Tabel 1. Keterangan Bayi Balita
Demikian Laporan Pelaksanaan Tugas dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan kesehatan bayi,
pengukuran pertumbuhan, pemantauan perkembangan di Desa Luang Timur
VIOLEND PEEA,A.Md.GZ
NIP: 19890906201903 2 010
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
PEMANTAUAN KESEHATAN BAYI PENGUKURAN PERTUMBUHAN BAYI BALITA DAN PEMANTAUAN
PERKEMBANGAN BAYI BALITA D I DESA LUANG TIMUR
A. PENDAHULUAN
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa dalam keadaan normal dan keadaan
kesehatan baik, keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan
berkembang mengikuti bertambahnya umur . dalam keadaan abnormal ada dua kemungkinan
perkembangan yaitu berkembang lebih cepat atau berkembang lebih lambat.
Gizi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena dapat
menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa di masa depan akan sangat dipengaruhi keadaan atau
status gizi pada saat ini, terutama balita. Akibat gizi buruk dan gizi kurang bagi seseorang akan
mempengaruhi kualitas kehidupannya kelak.
Gizi sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik, pertumbuhan otak dan kecerdasan,produktivitas kerja
serta daya tahan terhadap infeksi. Kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi
pada umumnya kelompok yang sedang dalam proses pertumbuhan yang relatif pesat, yang memerlukan
zat – zat gizi dalam jumlah yang relatif besar.
B. LATAR BELAKANG
Bayi dan balita merupakan generasi penting dalam bangsa kita. Perkembangan dan pertumbuhan anak
sangat berpengaruh pada masa depannya. Untuk itu, pemantauan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak sangatlah penting agar ketika ditemukan adanya kasus gizi buruk dapat segera
ditatalaksana dengan sebaik – baiknya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita dengan melihat
garis pertumbuhan pada KMS maupun dengan mengkatagorikan dan merujuk pada
tabel buku rujukan penilaian status gizi anak menurut berat badan dan umur dari
WHO-NCHS.
2. Tujuan Khusus
Mencegah memburuknya keadaan gizi sebagai upaya meningkatkan keadaan gizi dan
mempertahankan keadaan gizi yang baik.
D. DASAR
Surat Tugas Kepala Puskesmas No : 094/ /SPT/ X /2020, Pada tanggal, 12 Oktober 2020 di
Posyandu Ketapang Indah Desa Luang Timur
E. HASIL KEGIATAN
Tabel 1. Keterangan Bayi Balita
G. PENUTUP
Demikian Laporan Pelaksanaan Tugas dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan kesehatan bayi,
pengukuran pertumbuhan, pemantauan perkembangan di Desa Luang Timur
A. PENDAHULUAN
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa dalam keadaan normal dan keadaan
kesehatan baik, keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan
berkembang mengikuti bertambahnya umur . dalam keadaan abnormal ada dua kemungkinan
perkembangan yaitu berkembang lebih cepat atau berkembang lebih lambat.
Gizi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena dapat
menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa di masa depan akan sangat dipengaruhi keadaan atau
status gizi pada saat ini, terutama balita. Akibat gizi buruk dan gizi kurang bagi seseorang akan
mempengaruhi kualitas kehidupannya kelak.
Gizi sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik, pertumbuhan otak dan kecerdasan,produktivitas kerja
serta daya tahan terhadap infeksi. Kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi
pada umumnya kelompok yang sedang dalam proses pertumbuhan yang relatif pesat, yang memerlukan
zat – zat gizi dalam jumlah yang relatif besar.
B. LATAR BELAKANG
Bayi dan balita merupakan generasi penting dalam bangsa kita. Perkembangan dan pertumbuhan anak
sangat berpengaruh pada masa depannya. Untuk itu, pemantauan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak sangatlah penting agar ketika ditemukan adanya kasus gizi buruk dapat segera
ditatalaksana dengan sebaik – baiknya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita dengan melihat
garis pertumbuhan pada KMS maupun dengan mengkatagorikan dan merujuk pada
tabel buku rujukan penilaian status gizi anak menurut berat badan dan umur dari
WHO-NCHS.
2. Tujuan Khusus
Mencegah memburuknya keadaan gizi sebagai upaya meningkatkan keadaan gizi dan
mempertahankan keadaan gizi yang baik.
D. DASAR
Surat Tugas Kepala Puskesmas No : 094/ /SPT/ X /2020, Pada tanggal, 12 Nopember 2020
di Posyandu Ketapang Indah Desa Luang Timur
E. HASIL KEGIATAN
Tabel 1. Keterangan Bayi Balita
G. PENUTUP
Demikian Laporan Pelaksanaan Tugas dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan kesehatan bayi,
pengukuran pertumbuhan, pemantauan perkembangan di Desa Luang Timur
A. PENDAHULUAN
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa dalam keadaan normal dan keadaan
kesehatan baik, keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan
berkembang mengikuti bertambahnya umur . dalam keadaan abnormal ada dua kemungkinan
perkembangan yaitu berkembang lebih cepat atau berkembang lebih lambat.
Gizi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena dapat
menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa di masa depan akan sangat dipengaruhi keadaan atau
status gizi pada saat ini, terutama balita. Akibat gizi buruk dan gizi kurang bagi seseorang akan
mempengaruhi kualitas kehidupannya kelak.
Gizi sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik, pertumbuhan otak dan kecerdasan,produktivitas kerja
serta daya tahan terhadap infeksi. Kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi
pada umumnya kelompok yang sedang dalam proses pertumbuhan yang relatif pesat, yang memerlukan
zat – zat gizi dalam jumlah yang relatif besar.
B. LATAR BELAKANG
Bayi dan balita merupakan generasi penting dalam bangsa kita. Perkembangan dan pertumbuhan anak
sangat berpengaruh pada masa depannya. Untuk itu, pemantauan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak sangatlah penting agar ketika ditemukan adanya kasus gizi buruk dapat segera
ditatalaksana dengan sebaik – baiknya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita dengan melihat
garis pertumbuhan pada KMS maupun dengan mengkatagorikan dan merujuk pada
tabel buku rujukan penilaian status gizi anak menurut berat badan dan umur dari
WHO-NCHS.
2. Tujuan Khusus
Mencegah memburuknya keadaan gizi sebagai upaya meningkatkan keadaan gizi dan
mempertahankan keadaan gizi yang baik.
D. DASAR
Surat Tugas Kepala Puskesmas No : 094/ /SPT/ VII /2020, Pada tanggal, 11 Juli 2020 di
Posyandu Beringin Permai Desa Luang Timur
E. HASIL KEGIATAN
Tabel 1. Keterangan Bayi Balita
Demikian Laporan Pelaksanaan Tugas dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan kesehatan bayi,
pengukuran pertumbuhan, pemantauan perkembangan di Desa Luang Timur
VIOLEND PEEA,A.Md.GZ
NIP:19890906201903 2 010
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
PEMANTAUAN KESEHATAN BAYI PENGUKURAN PERTUMBUHAN BAYI BALITA DAN PEMANTAUAN
PERKEMBANGAN BAYI BALITA D I DESA LUANG TIMUR
A. PENDAHULUAN
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa dalam keadaan normal dan keadaan
kesehatan baik, keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan
berkembang mengikuti bertambahnya umur . dalam keadaan abnormal ada dua kemungkinan
perkembangan yaitu berkembang lebih cepat atau berkembang lebih lambat.
Gizi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena dapat
menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa di masa depan akan sangat dipengaruhi keadaan atau
status gizi pada saat ini, terutama balita. Akibat gizi buruk dan gizi kurang bagi seseorang akan
mempengaruhi kualitas kehidupannya kelak.
Gizi sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik, pertumbuhan otak dan kecerdasan,produktivitas kerja
serta daya tahan terhadap infeksi. Kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi
pada umumnya kelompok yang sedang dalam proses pertumbuhan yang relatif pesat, yang memerlukan
zat – zat gizi dalam jumlah yang relatif besar.
B. LATAR BELAKANG
Bayi dan balita merupakan generasi penting dalam bangsa kita. Perkembangan dan pertumbuhan anak
sangat berpengaruh pada masa depannya. Untuk itu, pemantauan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak sangatlah penting agar ketika ditemukan adanya kasus gizi buruk dapat segera
ditatalaksana dengan sebaik – baiknya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita dengan melihat
garis pertumbuhan pada KMS maupun dengan mengkatagorikan dan merujuk pada
tabel buku rujukan penilaian status gizi anak menurut berat badan dan umur dari
WHO-NCHS.
2. Tujuan Khusus
Mencegah memburuknya keadaan gizi sebagai upaya meningkatkan keadaan gizi dan
mempertahankan keadaan gizi yang baik.
D. DASAR
Surat Tugas Kepala Puskesmas No : 094/ /SPT/ VIII /2020, Pada tanggal, 11 Agustus 2020
di Posyandu Beringin Permai Desa Luang Timur
E. HASIL KEGIATAN
Tabel 1. Keterangan Bayi Balita
Demikian Laporan Pelaksanaan Tugas dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan kesehatan bayi,
pengukuran pertumbuhan, pemantauan perkembangan di Desa Luang Timur
VIOLEND PEEA,A.Md.GZ
NIP:19890906201903 2 010
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
PEMANTAUAN KESEHATAN BAYI PENGUKURAN PERTUMBUHAN BAYI BALITA DAN PEMANTAUAN
PERKEMBANGAN BAYI BALITA D I DESA LUANG TIMUR
A. PENDAHULUAN
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa dalam keadaan normal dan keadaan
kesehatan baik, keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan
berkembang mengikuti bertambahnya umur . dalam keadaan abnormal ada dua kemungkinan
perkembangan yaitu berkembang lebih cepat atau berkembang lebih lambat.
Gizi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena dapat
menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa di masa depan akan sangat dipengaruhi keadaan atau
status gizi pada saat ini, terutama balita. Akibat gizi buruk dan gizi kurang bagi seseorang akan
mempengaruhi kualitas kehidupannya kelak.
Gizi sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik, pertumbuhan otak dan kecerdasan,produktivitas kerja
serta daya tahan terhadap infeksi. Kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi
pada umumnya kelompok yang sedang dalam proses pertumbuhan yang relatif pesat, yang memerlukan
zat – zat gizi dalam jumlah yang relatif besar.
B. LATAR BELAKANG
Bayi dan balita merupakan generasi penting dalam bangsa kita. Perkembangan dan pertumbuhan anak
sangat berpengaruh pada masa depannya. Untuk itu, pemantauan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak sangatlah penting agar ketika ditemukan adanya kasus gizi buruk dapat segera
ditatalaksana dengan sebaik – baiknya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita dengan melihat
garis pertumbuhan pada KMS maupun dengan mengkatagorikan dan merujuk pada
tabel buku rujukan penilaian status gizi anak menurut berat badan dan umur dari
WHO-NCHS.
2. Tujuan Khusus
Mencegah memburuknya keadaan gizi sebagai upaya meningkatkan keadaan gizi dan
mempertahankan keadaan gizi yang baik.
D. DASAR
Surat Tugas Kepala Puskesmas No : 094/ /SPT/ X /2020, Pada tanggal, 11 Oktober 2020
di Posyandu Beringin Permai Desa Luang Timur
E. HASIL KEGIATAN
Tabel 1. Keterangan Bayi Balita
G. PENUTUP
Demikian Laporan Pelaksanaan Tugas dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan kesehatan bayi,
pengukuran pertumbuhan, pemantauan perkembangan di Desa Luang Timur
A. PENDAHULUAN
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa dalam keadaan normal dan keadaan
kesehatan baik, keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan
berkembang mengikuti bertambahnya umur . dalam keadaan abnormal ada dua kemungkinan
perkembangan yaitu berkembang lebih cepat atau berkembang lebih lambat.
Gizi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena dapat
menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa di masa depan akan sangat dipengaruhi keadaan atau
status gizi pada saat ini, terutama balita. Akibat gizi buruk dan gizi kurang bagi seseorang akan
mempengaruhi kualitas kehidupannya kelak.
Gizi sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik, pertumbuhan otak dan kecerdasan,produktivitas kerja
serta daya tahan terhadap infeksi. Kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi
pada umumnya kelompok yang sedang dalam proses pertumbuhan yang relatif pesat, yang memerlukan
zat – zat gizi dalam jumlah yang relatif besar.
B. LATAR BELAKANG
Bayi dan balita merupakan generasi penting dalam bangsa kita. Perkembangan dan pertumbuhan anak
sangat berpengaruh pada masa depannya. Untuk itu, pemantauan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak sangatlah penting agar ketika ditemukan adanya kasus gizi buruk dapat segera
ditatalaksana dengan sebaik – baiknya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita dengan melihat
garis pertumbuhan pada KMS maupun dengan mengkatagorikan dan merujuk pada
tabel buku rujukan penilaian status gizi anak menurut berat badan dan umur dari
WHO-NCHS.
2. Tujuan Khusus
Mencegah memburuknya keadaan gizi sebagai upaya meningkatkan keadaan gizi dan
mempertahankan keadaan gizi yang baik.
D. DASAR
Surat Tugas Kepala Puskesmas No : 094/ /SPT/ XI /2020, Pada tanggal, 11 Nopember 2020
di Posyandu Beringin Permai Desa Luang Timur
E. HASIL KEGIATAN
Tabel 1. Keterangan Bayi Balita
G. PENUTUP
Demikian Laporan Pelaksanaan Tugas dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan kesehatan bayi,
pengukuran pertumbuhan, pemantauan perkembangan di Desa Luang Timur