White Paper
Laporan ini disusun oleh tim dari Institute of Social Economic Digital (ISED)
berdasarkan “Webinar ISED Series #6: Memaksimalkan Teknologi Digital
dalam Proses Belajar Mengajar Selama WFH” yang diselenggarakan pada
Sabtu, 2 Mei 2020 secara online sekaligus memperingati Hari Pendidikan.
Materi ini disusun oleh Umi Fitria Ridya Rahmawaty berdasarkan hasil
diskusi dengan narasumber berikut:
2. Bukik Setiawan
Head of Kampus Guru Cikal dan Inisiator Gerakan Sekolah Lawan
Corona
Tim ISED
2
Daftar Isi:
Ringkasan Eksekutif 04
Rekomendasi 14
3
Ringkasan Eksekutif
Pandemi Covid -19 yang melanda dunia memberikan dampak di berbagai
bidang tak terkecuali bidang pendidikan di Indonesia. Kebijakan Work From
Home dalam strategi pegendalian penularan Covid-19 menjadi dasar dalam
penerapan metode belajar mengajar di rumah. Hal ini memaksa semua
lembaga pendidikan beralih ke digital dalam melaksanakan pembelajaran
jarak jauh antara guru dengan peserta didik. Penerapan metode
pembelajaran online memberikan pengalaman yang baru dalam metode
pembelajaran saat ini. Berbagai respon masyarakat timbul menanggapi
sistem pembelajaran yang relatif baru ini.
4
Hal ini tentunya menjadi perhatian kita bersama memberikan jalan
keluar dari permasalahan di atas, sehingga meskipun dalam situasi
pandemi namun proses belajar mengajar tetap dapat berjalan
dengan lancar.
• Literasi digital perlu dilakukan secara luas (dimulai dari guru atau
tenaga pendidik), sehingga masyarakat bukan hanya bisa
memakai teknologi namun juga bisa memanfaatkan secara baik
dan efisien.
5
Belajar Dirumah Saja
Dampak Covid-19 mengubah dunia
Pendidikan seperti mengubah metode
pembelajaran. Belajar dari rumah dari jarak
jauh dengan metode online learning menjadi
pilihan yang tidak terhindarkan untuk
mengurangi penyebaran Covid-19. Siapa
yang menyangka, dunia pendidikan
mengalami perubahan yang drastis. Konsep
sekolah di rumah (home-schooling) yang
sebelumnya tidak menjadi fokus utama dalam
dunia Pendidikan. Namun, saat ini konsep
online learning semakin populer, yang
sebelumnya metode pembelajaran hanya
terbatas di beberapa universitas dan kursus-
kursus online (online course)
6
Metode Pembelajaran Online
3. MEDIA SOSIAL
Diskusi bisa dilakukan melalui aplikasi pengirim pesan (WhatsApp,
Telegram, Line) dan media sosial (Instagram, Facebook, Twitter).
4. PENUGASAN AKHIR
Peserta didik dapat mengirimkan tugas dan lembar kerja melalui aplikasi
pengiriman pesan ataupun dengan media sosial
7
Image: [3]
Pembelajaran Online Harus Dilakukan
Survey kegiatan belajar mengajar selama WFH oleh ISED memberikan data
yang cukup menarik. Demografi 502 responden dengan rincian:
8
Image: [4]
Mengoptimalkan Aplikasi
Dalam penggunaan teknologi untuk membantu pembelajaran daring perlu
mengoptimalkan kolaborasi antara guru dan murid dalam mengatasi
keterbatasan yang ada. Selain itu perlu ada edukasi penggunaan teknologi
dan kesepahaman visi misi akan menentukan keberhasilan dari
pelaksanaan yang ada.
9
Image: [5-9], data [10]
Kesiapan Sekolah dalam Metode Pembelajaran Online
Penggunaan media digital menjadi kunci penting dalam keberhasilan
pelaksanaan pembelajaran online. Diperlukan penyesuaian yang cepat bagi
tempat pendidikan saat ini. Kondisi kesiapan tempat pendidikan dalam
proses pembelajaran online menurut responden bahwa cukup siap (45%)
dalam dalam pembelajaran online. Namun beberapa tempat pendidikan
juga beranggapan tempat pendidikan kurang siap dan tidak siap (39%)
dalam melakukan metode pembelajaran online.
Sangat siap 5%
Siap 40%
Tidak siap 4%
10
Data [10], image [11]
Dampak Pembelajaran Daring
GURU
1. Tidak bisa memandu proses pembelajaran
dengan murid secara langsung.
MURID
1. Tidak bisa mengikuti proses pembelajaran
dengan guru secara langsung.
11
Image: [12] – [14]
Hambatan dan Tantangan
Tingkat kesiapan murid / guru / sekolah berbeda-beda dalam penggunaan
internet, sehingga akan mempengaruhi efektivitas dalam kegiatan belajar
mengajar via online. Perubahan metode pembelajaran menjadi tantangan
dan perlu upaya yang besar untuk beradaptasi. Permasalahan akses dan
kualitas pendidikan masih terus berlanjut. Kesenjangan fasilitas pendidikan,
konektivitas internet dan peralatan komunikasi (laptop dan smartphone)
masih menjadi masalah besar bagi dunia pendidikan. Belum lagi dengan
kemampuan tenaga Pendidikan mengenai penggunaan perangkat digital,
seperti masih adanya guru yang gaptek teknologi.
Sulit berkonsentrasi 5%
Lainnya 6%
13
Rekomendasi
Pandemi Covid-19 memang mengubah dunia, termasuk dalam bidang
pendidikan. Social distancing menyebabkan pendidikan harus diadakan
secara online. Ada beberapa pengajar dan murid yang sudah siap
dikarenakan sudah terbiasa untuk belajar dengan bantuan teknologi. Tetapi
ada banyak pengajar dan murid yang terkejut akan hal ini.
Pembelajaran jarak jauh ini tidak mudah dan tentunya ada beberapa
tantangan yang harus dilewati. Tantangan paling tinggi adalah keterbatasan
infrastruktur seperti tidak memiliki perlengkapan mendukung seperti laptop,
handphone dan termasuk kecepatan dan kuota internet yang terbatas.
Beberapa pengguna juga merasa gaptek sehingga merasa kurang efisien
melakukan pengajaran dan pembelajaran jarak jauh dan merasa berbeda,
sehingga kurang efisien. Belajar dan mengajar dari rumah juga
mendapatkan gangguan-gangguan lain yang umumnya tidak didapatkan di
sekolah.
14
Image: [18]-[23]
Memang keadaan ini tidak mudah, tetapi kita harus berubah mengganti cara
pandang kita. Situasi ini memaksa untuk mempercepat digitalisasi. Ini dapat
membantu untuk memajukan masyarakat Indonesia generasi masa depan.
• Generasi muda ini dapat lebih kompeten dalam bidang komputer atau
teknologi (tidak gaptek) karena mereka terpaksa menggunakan teknologi
digital sejak usia dini.
• Kebiasaan mencari jawaban dengan mandiri dengan menggunakan
internet juga perlu dikembangkan.
• Para pengajar juga mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkan alat
bantu mengajar yang mungkin belum pernah dipakai.
• Sistem tugas dan ujian yang lebih kreatif mungkin bisa diterapkan.
Seperti membuat video dan di unduh ke platform seperti Youtube.
Tim ISED
15
Image: [18]-[23]
References
Cover page: https://www.unsplash.com/ by August de Richelieu
[1] https://www.unsplash.com/ by Husniatisalma
[2] https://www.unsplash.com/ by J. Kelly Brito
[3]http://www.centroone.com/News/Detail/2020/4/13/30457/tvri-mulai-tayangkan-
program-belajar-dari-rumah-
[4] https://pixabay.com/ by Jagrit Parajuli
[5] https://www.whatsapp.com/
[6] https://classroom.google.com/
[7] https://zoom.us/
[8] https://www.youtube.com/
[9] https://www.webex.com/
[10] https://ised-id.org/en/hasil-survey-kegiatan-mengajar-belajar-selama-wfh/
[11] https://hipwallpaper.com/chalk-powerpoint-backgrounds
[12] ] https://www.iconfinder.com// by Julian Schnaars
[13] https://www.iconfinder.com// by Chanut is Industries
[14] https://www.sehatq.com/penyakit/stres
[15] https://www.unsplash.com/ by Tim Gouw
16