Makalah Tentang Bantalan Riska
Makalah Tentang Bantalan Riska
RISKA AFRILIANTI
0220110063
Telp.(021)651-9555 , Fax(021)651-9821
e-mail : sekretariat@polman.astra.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayatnya saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Penulis mengucapakan terima kasih kepada teman-teman, orang tua
dan dosen pembimbing karena tanpa bantuannya makalah ini tidak dapat selesai dengan baik. Selain
itu dengan bantuan teman-teman, orang tua, penulis mendapatkan data yang bagus dan akurat.
Pada kesempatan ini penulis akan membahas mengenai Bantalan. Penulis membuat
makalah ini untuk memenuhi tugas Elemen Mesin. Makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu
bagi para pembaca mohon memberikan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini menjadi
lebih baik.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi para pembaca.
Penulis
Page | 2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4
BAB II ISI............................................................................................................................4
3.1 Kesimpulan........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Definisi
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan
cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar
poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus
cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan
baik.
Apabila ada dua buah logam yang bersinggungan satu dengan lainnya saling
bergeseran maka akan timbul gesekan , panas dan keausan .
Untuk itu pada kedua benda diberi suatu lapisan yang dapat mengurangi gesekan ,
panas dan keausan serta untuk memperbaiki kinerjanya, ditambahkan pelumasan
sehingga kontak langsung antara dua benda tersebut dapat dihindarai.
BAB II
ISI
1)
2)
3)
Gambar 1.1 Bantalan Luncur
Keuntungan:
a. Tidak peka terhadap beban kejut dan goncangan, karena bantalan luncur
memiliki bidang penopang dan bidangpelumasan yang lebar.
b. Bantalan luncur tidak terlalu peka terhadap debu / kotoran, maka dari itu
kurang membutuhkan seal.
c. Tinggi angka putaran tidak terbatas karena tidak ada gesekan langsung antara
logam dengan logam, tetapi yangada berupa gesekan antara logam dengan
pelumas.
d. Bantalan luncur konstruksi belahan memungkinkan pembongkaran dan
pemasangan kembali dari poros dapatdilakukan dengan mudah.
e. Bantalan luncur yang dapat diatur kembali kelonggarannya memungkinkan
dicapainya karakter putaran yang presisi.
Kerugian :
a. untuk memulai putaran dibutuhkan momen awal yang besar
b. Membutuhkan banyak pelumas
c. Rendamen lebih kecil dibandingkan bantalan gelinding
d. Bantalan Gelinding
Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan
yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, rol, dan rol bulat.
Bantalan yang beredar sekarang terdiri dari berbagai macam bentuk dengan
kelebihan dan kekurangan masing - masing.
Jenis-jenis bearing
Jenis ini sama seperti point 8, hanya saja bearings jenis ini
dapat diberi beban aksial dalam dua arah. Bagian-
bagianya pun juga dapat dipisahkan sehingga mudah
bongkar dan pasangya.
1. Tahan Tekanan
Bahan bantalan harus memiliki kekuatan tekan yang tinggi untuk menahan
2. Kekuatan fatigue
Bahan bantalan harus memiliki kekuatan fatigue yang tinggi sehingga ketika
3. Conformability
4. Embeddability
5. Tahan Korosi
Bahan bantalan tidak boleh menimbulkan korosi akibat pelumasan. Properti ini
6. Thermal Konduktivitas
memungkinkan perpindahan panas yang cepat yang dihasilkan saat terjadi gesekan.
7. Ekspansi Termal
Bahan bantalan harus memiliki koefisien ekspansi termal rendah, sehingga ketika
bekerja dengan suhu yang berbeda-beda. tidak ada perubahan bahan yang
Untuk mendapatkan semua sifat di atas sulit ditemukan dalam bantalan tertentu.
Dimana bahan yang digunakan pada prakteknya tergantung pada kebutuhan dan kondisi
pemanfaatan bantalan. Sehingga pemilihan bahan untuk setiap aplikasi harus berdasarkan
hasil analisis. Tabel berikut menunjukan perbandingan dari beberapa sifat yang lebih umum
bahan bantalan logam.
pelumasan yang aklan digunakan. Sehingga konstruksi, kondisi kerja, dan letak
a. Metode Lubrikasi
1. Manual Lubrication
2.Automatic Lubrication
Pelumas diletakkan pada sebuah reservoir, kemudian dibiarkan menetes karena grafitasi
melalui needle valve dengan laju yang sudah ditentukan sebelumnya.
4. Pressure System
5. Splash Lubrication
7. Mist Lubrication
Lubrikasi ini menggunakan disc yang terpasang pada shaft. Pelumas mengalir karena
perputaran disc dalam bentuk mist.
3. Pemilihan jenis bearing dan pelumasannya yang tidak sesuai dengan buku petunjuk
dan keadaan lapangan (real).
4. Pemasangan bearing pada poros yang tidak hati-hati dan tidak sesuai standart yang
ditentukan.
Kesalahan pada saat pemasangan, diantaranya:
a. Pemasangan yang terlalu longgar, akibatnya cincin dalam atau cincin luar yang
berputar yang menimbulkan gesekan dengan housing/poros.
b. Pemasangan yang terlalu erat, akibatnya ventilasi atau celah yang kurang sehingga
pada saat berputar suhu bantalan akan cepat meningkat dan terjadi konsentrasi tegangan
yang lebih.
c. Terjadi pembenjolan pada jalur jalan atau pada roll sehingga bantalan saat berputar akan
tersendat-sendat.
5. Terjadi misalignment
Dimana kedudukan poros pompa dan penggeraknya tidak lurus, bearing akan mengalami
vibrasi tinggi. Pemasangan yang tidak sejajar tersebut akan menimbulkan guncangan pada
saat berputar yang dapat merusak bearing. Kemiringan dalam pemasangan bearing juga
menjadi faktor kerusakan bearing, karena bearing tidak menumpu poros dengan tidak baik,
sehingga timbul getaran yang dapat merusak komponen tersebut.
Page | 20
poros, maka toleransi poros pada proses pembubutan harus diperhatikan karena hal
tersebut mempengaruhi keadaan bearing.
Page | 21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan
cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros
dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat
untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.
Pada umumya bantalan dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Bantalan radial
Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu.
2. Bantalan aksial
Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.
www.scribd.com
www.vista-bearing.com