Anda di halaman 1dari 5

Hadis tentang rukun islam

‫ول اهَّلل ِ َصىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ بُيِن َ ا ْساَل ُم عَىَل مَخ ْ ٍس َشهَا َد ِة َأ ْن اَل‬ُ ‫َع ِن ا ْب ِن مُع َ َر َريِض َ اهَّلل ُ َعهْن ُ َما قَا َل قَا َل َر ُس‬
‫ِإْل‬
‫ ِِّج َو َص ْو ِم َر َمضَ ان‬12 ‫الصاَل ِة َو ي َتا ِء َّالزاَك ِة َوالْ َح‬
َّ ‫ول اهَّلل ِ َو قَا ِم‬
ُ ‫هَل َ اَّل اهَّلل ُ َوَأ َّن ُم َح َّمدً ا َر ُس‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ ِإ‬
Dari Ibnu Umar –semoga Allah meridhai keduanya (Umar dan anaknya)- beliau berkata:
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Islam dibangun atas 5 (rukun): Persaksian
(syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan
sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, dan menegakkan sholat, menunaikan zakat,
haji, dan puasa Ramadlan (H.R alBukhari dan Muslim)

Hadis tentang musyawarah


َ ُّ ‫ْن َع ْو ِف ْب ِن َماكِل ٍ َع ْن َر ُسولِ اهَّلل ِ َصىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ قَا َل ِخ َي ُار َأئِ َّم ِتمُك ْ اذَّل ِ َين حُت ِ ُّبوهَن ُ ْم َوحُي ِ ُّبونَمُك ْ َوي ُ َصل‬
‫ون‬
‫ون عَلَهْي ِ ْم َورِش َ ُار َأئِ َّم ِتمُك ْ اذَّل ِ َين تُ ْب ِغضُ وهَن ُ ْم َوي ُ ْب ِغضُ ونَمُك ْ َوتَلْ َع ُنوهَن ُ ْم َويَلْ َع ُنونَمُك ْ ِقي َل اَي َر ُسو َل اهَّلل ِ َأفَاَل‬
َ ُّ ‫عَلَ ْيمُك ْ َوت َُصل‬
‫الصاَل َة َو َذا َرَأيْمُت ْ ِم ْن ُواَل ِتمُك ْ َشيْئًا تَ ْك َر ُهون َ ُه فَا ْك َرهُوا مَع َ هَل ُ َواَل تَزْن ِ عُوا‬ َّ ْ ‫نُنَاب ُِذمُه ْ اِب َّلس ْي ِف فَ َقا َل اَل َما َأقَا ُموا ِفيمُك‬
‫ِإ‬
‫يَدً ا ِم ْن َطاعَ ٍة‬
Artinya: Auf bin Malik berkata, "Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda: "Sebaik-baik
pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian mencintai mereka dan mereka mencintai
kalian, kalian mendo›akan mereka dan mereka mendo›akan kalian. Sedangkan sejelek-jelek
pemimpin kalian adalah kalian membenci mereka dan mereka membenci kalian, kalian
mengutuk mereka dan mereka pun mengutuk kalian." Mereka berkata, "Kemudian kami
bertanya, Wahai Rasulullah, tidakkah kami memerangi mereka ketika itu?" beliau menjawab:
"Tidak, selagi mereka mendirikan shalat bersama kalian, tidak selagi mereka masih
mendirikan shalat bersama kalian. Dan barangsiapa dipimpin oleh seorang pemimpin,
kemudian dia melihat pemimpinnya bermaksiat kepada Allah, hendaknya ia membenci dari
perbuatannya dan janganlah ia melepas dari ketaatan kepadanya." (HR. Muslim)

hadis tentang keadilan


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyeru umat Islam supaya berlaku adil. Beliau
bersabda:

َّ ،‫ وإذا قَتَلتُم فأَحْ ِسنُوا‬T،‫ذا حكمتُ ْم فا ْع ِدلُوا‬


‫فإن هللا ُمحْ ِس ٌن ي ُِحبُّ المحسنين‬
“Apabila kalian memutuskan hukum, lakukanlah dengan adil. Dan apabila kalian membunuh
lakukanlah dengan ihsan, karena Allah itu Maha Ihsan dan menyukai orang-orang yang
berbuat ihsan.” (HR Ath-Thabrani)

Menegakan keadilan berarti menjauhi kezaliman dengan sejauh-jauhnya. Kezaliman itu


sendiri merupakan rangkaian kegelapan yang akan menggelapkan kehidupan dunia dan
akhirat. Karenanya, berhentilah dari segala bentuk kezaliman.
Hadis tentang persamaan, Hadi tentang pluralisme
Hadis tentang kepemimpinan
Ada sisa di print

Hadis tentang perdamaian dan peperangan


ُ ‫َأ ْخرَب َ اَن َس ِعيدُ ْب ُن عَا ِم ٍر َع ْن َع ْو ٍف َع ْن ُز َر َار َة ْب ِن َأ ْوىَف َع ْن َع ْب ِد اهَّلل ِ ْب ِن َساَل ٍم قَا َل ل َ َّما قَ ِد َم َر ُس‬
‫ول اهَّلل ِ َصىَّل‬
‫ول اهَّلل ِ َصىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ قَا َل فَخ ََر ْج ُت ِفمي َ ْن‬
ُ ‫اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ الْ َم ِدينَ َة ْاستَرْش َ فَ ُه النَّ ُاس فَ َقالُوا قَ ِد َم َر ُس‬
ُ ‫خ ََر َج فَلَ َّما َرَأيْ ُت َوهْج َ ُه َع َرفْ ُت َأ َّن َوهْج َ ُه لَيْ َس ب َِو ْج ِه َك َّذ ٍاب فَاَك َن َأ َّو َل َما مَس ِ ْع ُت ُه ي َ ُق‬
‫ول اَي َأهُّي َا النَّ ُاس َأفْشُ وا‬
‫الط َعا َم َو ِصلُوا اَأْل ْر َحا َم َو َصلُّوا َوالنَّ ُاس ِن َيا ٌم تَدْ ُخلُوا الْ َجنَّ َة ب َِساَل ٍم‬
َّ ‫الساَل َم َوَأ ْط ِع ُموا‬ َّ
Mengabarkan kepada kami Said bin Amir dari Auf dari Zurarah bin Aufa, dari `Abdullah bin
Salam berkata: “Tatkala Rasulullah datang di Madinah, manusia pada memuliakannya,
mereka berkata: “Rasulullah datang dan berkata, saya kemudian keluar kepada siapa yang
keluar, dan tatkala aku lihat wajahnya, aku tahu dia bukanlah berwajah pembohong, maka
awal dari apa yang aku dengar darinya adalah: “Hai manusia sebarkan perdamaian, berilah
makan dan sambunglah silaturahmi, dan shalatlah tatkala manusia sedang tidur, maka kamu
akan masuk surga dengan seamat (HR. ad-Darimi, dalam kitab ash-Shalâh, hadist No. 1424).

Takhrij:

1. Tirmidzi, dalam kitab Shifatil Qiyamah wa Raqaiq, No. 2409.


2. Ahmad, dalam kitab Baqi al-Musnad al-Anshar, No. 22668, 7945, dan 7591,
3. Ibnu Majah, dalam kitab Iqamat ash-Shalah wa as-Sunnah Fiha, No. 1324, dan al-
Ath`imah, No. 3242 dan 3243.

Hadis tentang pajak

ُ ‫ِمرْص َ ُر َو ُيْ ِفع ِ ْب ِن اَث ب ٍِت َريِض َ اهَّلل‬ ‫َع ْن َأيِب ْ الْ َخرْي ِ َريِض َ اهَّلل ُ َع ْن ُه قَا َل َع َر َض َم ْسلَ َم ُة ْب ُن َم ْخدَّل ٍ َواَك َن َأ ِم ًريا عَىَل‬
‫َّن َصا ِح َب الْ َم ْك ِس يِف ْ النَّ ِار‬ ُ ‫َأ ْن ي ُ َو ِل ّ َي ُه الْ ُعشُ ْو َر فَ َقا َل يِّن ْ مَس ِ ْع ُت َر ُس ْو َل اهَّلل ِ َصىَّل‬
‫هللا عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ ي َ ُق ْو ُل‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
“Dari Abu Khair Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata ; “Maslamah bin Makhlad (gubernur di
negeri Mesir saat itu) menawarkankan tugas penarikan pajak kepada Ruwafi bin Tsabit
Radhiyallahu ‘anhu, maka ia berkata : ‘Sesungguhnya para penarik/pemungut pajak (diadzab)
di neraka”[HR Ahmad 4/143, Abu Dawud 2930]

Hadis tentang kebebasan

Hadis tentang persatuan dan kesatuan

Kedua. Menetapi jalan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dan meninggalkan seluruh bid’ah agama;
mengikuti Sunnah Rasullah n , mengikuti Sunnah dan pemahaman sahabat terhadap agama
ini. Baik dalam perkara aqidah, ibadah, akhlaq, politik, ekonomi, dan seluruh sisi kehidupan
beragama lainnya. Kemudian, menolak seluruh bid’ah. Karena bid’ah, sesungguhnya
merupakan salah satu penyebab perpecahan terbesar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫وصي ُك ْم ِبتَ ْق َوى هَّللا ِ َوال َّس ْم ِع َوالطَّا َع ِة َوإِ ْن َع ْبدًا َحبَ ِشيًّا فَإِنَّهُ َم ْن يَ ِعشْ ِم ْن ُك ْم بَ ْع ِدي فَ َسيَ َرى‬ ِ ُ‫أ‬
‫ َعلَ ْيهَا‬T‫ين تَ َم َّس ُكوا بِهَا َو َعضُّ وا‬ َ ‫ِّين الرَّا ِش ِد‬ َ ‫اختِاَل فًا َكثِيرًا فَ َعلَ ْي ُك ْم بِ ُسنَّتِي َو ُسنَّ ِة ْال ُخلَفَا ِء ْال َم ْه ِدي‬
ْ
ٌ‫ضاَل لَة‬ َ ‫ور فَإِ َّن ُك َّل ُمحْ َدثَ ٍة ِب ْد َعةٌ َو ُك َّل بِ ْد َع ٍة‬ ُ ِ ‫ِبالنَّ َوا ِج ِذ َوإِيَّا ُك ْم َو ُمحْ َدثَا‬
ِ ‫ت اأْل ُم‬
Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada
penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya,
barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib bagi 
kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk
dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam
agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah
sesat. (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al
‘Irbadh bin Sariyah).

‫ث فِي أَ ْم ِرنَا هَ َذا َما‬


َ ‫ال َم ْن أَحْ َد‬
َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬ َ ‫ْن َعائِ َشةَ أَ َّن َرس‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬
‫ْس ِم ْنهُ فَه َُو َر ٌّد‬
َ ‫لَي‬
 Dari Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa
membuat perkara baru di dalam urusan kami ini apa-apa yang bukan darinya, maka perkara
itu tertolak.” (HR Bukhari dan Muslim).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sabda beliau di bawah ini,

‫ظلِ ُمهُ َواَل يَ ْخ ُذلُهُ َواَل يَحْ قِ ُرهُ التَّ ْق َوى هَاهُنَا َوي ُِشي ُر إِلَى‬ ْ َ‫ْال ُم ْسلِ ُم أَ ُخو ْال ُم ْسلِ ِم اَل ي‬
ُّ‫ئ ِم َن ال َّشرِّ أَ ْن يَحْ قِ َر أَ َخاهُ ْال ُم ْسلِ َم ُكل‬ ِ ‫ت بِ َح ْس‬
ٍ ‫ب ا ْم ِر‬ ٍ ‫ث َمرَّا‬ َ ‫ص ْد ِر ِه ثَاَل‬
َ
ُ‫ضه‬ُ ْ‫ْال ُم ْسلِ ِم َعلَى ْال ُم ْسلِ ِم َح َرا ٌم َد ُمهُ َو َمالُهُ َو ِعر‬
Muslim adalah saudara muslim yang lain, dia tidak boleh menzhaliminya, membiarkannya
(dalam kesusahan), dan merendahkannya. Takwa itu di sini, -beliau menunjuk dadanya tiga
kali- cukuplah keburukan bagi seseorang, jika dia merendahkan saudaranya seorang
muslim. Setiap orang muslim terhadap muslim yang lain haram: darahnya, hartanya, dan
kehormatannya. (HR Muslim no. 2564; dan lainnya dari Abu Hurairah).

Hadis tentang kekuasaan

Abu Sa’id ‘Abdurrahman bin Samurah berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
berkata padaku,
ِ‫ وإِ ْن أ ُْع ِط َيت َها َع ْن َغرْي‬، ‫ت إِلَْي َها‬ ِ ٍ ِ َ ‫ فَِإن‬، ‫يَا َعْب َد الرَّمْح َ ِن الَ تَ ْسأ َِل ا ِإل َم َار َة‬
َ َ ‫َّك إِ ْن أ ُْعط َيت َها َع ْن َم ْسأَلَة ُوك ْل‬
ِ ٍ
َ ‫َم ْسأَلَة أُعْن‬
‫ت َعلَْي َها‬
“Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau meminta kekuasaan karena
sesungguhnya jika engkau diberi kekuasaan tanpa memintanya, engkau akan ditolong untuk
menjalankannya. Namun, jika engkau diberi kekuasaan karena memintanya, engkau akan
dibebani dalam menjalankan kekuasaan tersebut.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 7146
dan Muslim no. 1652)

Imam Nawawi membawakan hadits di atas dalam kitab Riyadhus Sholihin pada Bab
“Larangan meminta kepemimpinan dan memilih meninggalkan kekuasaan apabila ia tidak
diberi atau karena tidak ada hal yang mendesak untuk itu.”

Ibnu Hajar berkata, “Siapa yang mencari kekuasaan dengan begitu tamaknya, maka ia tidak
ditolong oleh Allah.” (Fathul Bari, 13: 124)

Beliau berkata pula, “Siapa saja yang tidak mendapatkan pertolongan dari Allah, maka ia
tidak akan diberi kemudahan untuk menjalankan kepemimpinannya. Permintaan untuk jadi
pemimpin (dengan penuh tamak) seperti ini tidak perlu dipenuhi. Namun perlu diketahui
bahwa setiap kepemimpinan tentu saja akan mengalami kesulitan. Karenanya jika tidak dapat
pertolongan dari Allah, maka sulit menjalani kepemimpinan tersebut.”

hadis tentang wudhu

‫هلل َت َعا َلى‬ ِ َ‫ْت ْالوُ ض ُْو َء ل َِر ْف ِع ْال َحد‬


ِ ِ ‫ث ْاالَصْ َغ ِر َفرْ ضًا‬ ُ ‫َن َوي‬
Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu (wajib) karena Allah ta’ala”
hadis tayyammun

ْ‫ اَل ٰلّ ُه َّم اجْ َع ْل ِنى‬.ُ‫اع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه‬ ‫هّٰللا‬


َ ‫اَ ْش َه ُداَنْ اَل ا ِٰل َه ِااَّل ُ َوحْ َدهُ اَل َش ِري‬
َ ‫د اَنَّ م َُح َّم ًد‬,ُ ‫ْك َل ُه َواَ ْش َه‬
‫ك الصَّالِ ِحي َْن‬ َ ‫ َوجْ َع ْل ِنىْ ِمنْ عِ َبا ِد‬،‫ َوجْ َع ْل ِنيْ م َِن ْال ُم َت َطه ِِّري َْن‬،‫ِم َناال َّت َّو ِابي َْن‬
.
“Saya bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah yang esa , tiada sekutu bagi-Nya . Dan saya
bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya . Ya Allah jadikanlah
saya orang yang ahli taubat , dan jadikanlah saya orang yang suci , dan jadikanlah saya
dari golongan hamba-hamba Mu yang shaleh.”

hadis sholat
ْ‫ب اللَّ ُه َّم َن ِّقنِي ِمن‬
ِ ‫ت َبي َْن ال َم ْش ِر ِق َوال َم ْغ ِر‬َ ‫اع ْد‬ َ ‫طاياي كما َب‬
َ ‫اللَّ ُه َّم باعِ د َبيْني و َبي َْن َخ‬
َّ ‫طاياي بال َما ِء‬
‫والث ْل ِج‬ َ ‫اغسِ ْل َخ‬ْ ‫س اللَّ ُه َّم‬ َّ ‫الخطايا كما ُي َن ّقى‬
ِ ‫الث ْوبُ األ ْب َيضُ م َِن ال َّد َن‬ َ
.ِ‫َوال َب َرد‬
Oh Allah, pisahkan aku dari dosa-dosaku sebagaimana Engkau memisahkan Timur dan
Barat. Oh Allah, bersihkan diriku dari dosa sebagaimana pakaian bersih yang terbebas dari
kotoran. Oh Allah, cucilah dosaku dengan air, salju dan batu es (Bukhari, 744, Muslim: 598).
hadis taharah
‫هلل َت َعا َلى‬
ِ ‫صالَ ِة َفرْ ضًا‬ ِ ‫ْت ال َّت َي ُم َم‬
َّ ‫السْ ِت َبا َح ِة ال‬ ُ ‫َن َوي‬
Artinya : Saya niat tayammum untuk diperbolehkan melakukan shalat karena Allah Ta'ala

hadis zakat

 ) ‫ ( َأ َّن َالنَّيِب َّ صىل هللا عليه وسمل ب َ َع َث ُم َعا ًذا ريض هللا عنه ىَل َالْ َي َم ِن‬:‫َع ِن ِا ْب ِن َع َّب ٍاس َريِض َ َاهَّلل ُ َعهْن ُ َما‬
‫ِإ‬ َ ‫فَ َذ َك َر َالْ َح ِد‬
 ) ‫ فَرُت َ ُّد يِف فُ َق َراهِئ ِ ْم‬,‫ ت ُْؤخ َُذ ِم ْن َأ ْغ ِن َياهِئ ِ ْم‬,‫ ( َأ َّن َاهَّلل َ قَ ِد ِافْرَت َ َض عَلَهْي ِ ْم َصدَ قَ ًة يِف َأ ْم َوا ِله ِْم‬:‫ َو ِفي ِه‬,‫يث‬
ّ‫ َوالل َّ ْفظُ ِللْ ُبخ َِاري‬,‫ُمتَّ َفقٌ عَلَ ْي ِه‬
Dari Ibnu Abbas r. bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengutus Mu'adz ke
negeri Yaman --ia meneruskan hadits itu-- dan didalamnya (beliau bersabda):
"Sesungguhnya Allah telah mewajibkan mereka zakat dari harta mereka yang
diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan dibagikan kepada orang-orang
fakir di antara mereka." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Bukhari.

Hadits ini dijadikan dalil "Dimana zakat dipungut disana didistribusikan.

َ‫ َقا َل َرسُو ُل هَّللَا ِ صلى هللا عليه وسلم‬:‫ َعنْ َج ِّد ِه َقا َل‬,ِ‫ َعنْ أَ ِبيه‬,ٍ‫ش َع ْيب‬ ُ ‫ْن‬ِ ‫َو َعنْ َع ْم ِرو ب‬
‫ َر َواهُ أَحْ َمد‬ ) ‫ِين َع َلى ِم َياه ِِه ْم‬
َ ‫ات اَ ْلمُسْ لِم‬ َ ‫ُ ( ُت ْؤ َخ ُذ‬
ُ ‫ص َد َق‬
Dari Amar Ibnu Syu`aib dari ayahnya, dari kakeknya Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Zakat kaum muslimin diambil di
tempat-tempat sumber air mereka." Riwayat Ahmad.
Hadits menurut riwayat Abu Dawud: "Zakat mereka tidak diambil kecuali di kampung
mereka." Hadits ini menjadi dalil tidak afdhol Lembaga Zakat di suatu kota
memungut di kota yang lain.

hadis mandi
‫هلل َت َعا َلى‬ ِ ‫ْت ْال ُغسْ َل ل َِر ْف ِع ْال َح َد‬
ِ ِ ‫ث ْاالَ ْك َب ِر َفرْ ضًا‬ ُ ‫َن َوي‬
Hadis puasa
‫هلل َت َعا َلى‬
ِ ِ ‫ان ه ِذ ِه ال َّس َن ِة‬
َ ‫ض‬َ ‫ض َشه ِْر َر َم‬
ِ ْ‫ص ْو َم َغ ٍد َعنْ اَدَا ِء َفر‬ ُ ‫َوي‬
َ ‫ْت‬
Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun

ini, karena Allah Ta'ala.

‫ك َيا اَرْ َح َم الرَّ ِح ِمي َْن‬ ُ ْ‫ت َو َع َلى ِر ْزق َِك أَ ْف َطر‬
َ ‫ت ِب َرحْ َم ِت‬ ُ ‫ك آ َم ْن‬ ُ ‫كص‬
َ ‫ُمْت َو ِب‬ َ ‫للّ ُه َّم َل‬
Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku
berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, Ya

Allah Tuhan Maha Pengasih.

Anda mungkin juga menyukai