Anda di halaman 1dari 6

Pelaku-Pelaku Ekonomi

Rumah Tangga

Tingkat rumah tangga merupakan pelaku ekonomi yang paling sederhana. Secara umum


rumah tangga adalah terdiri atas bapak, ibu, dan anak serta anggota keluarga yang lainnya.
Tujuan dari rumah tangga keluarga melakukan suatu kegiatan ekonomi adalah dalam rangka
untuk mencapai kebahagiaan dan untuk mencapai kesejahteraan keluarga. Macam-macam rumah
tangga keluarga bisa dibedakan berdasarkan atas:
1. Jumlah anggota
Rumah tangga keluarga yang didasarkan pada jumah ahhota keluarganya bisa dibedakan menjadi
2 macam antara lain:
 Rumah tangga kecil, adalah rumah tangga yang memiliki anggota tidak lebih dari 5
orang, yang pada umumnya terdiri atas ayah, ibu dan 3 orang anak.
 Rumah tangga besar, adalah rumah tangga yang memiliki anggota lebih dari 5 orang,
yang terdiri atas ayah, ibu, beberapa anak dan juga beberapa anggota keluarga yang lainnya
misalnya nenek, kakek, pembantu rumah tangga, keponakan, dll.

2). Status ekonomi


Rumah tangga keluarga yang berdasarkan pada status ekonominya bisa dibedakan menjadi 3
macam, antara lain:
 Keluarga pra sejahtera, adalah keluarga yang tidak bisa mencukupi kebutuhan primernya.
 Keluarga sejahtera, adalah keluarga yang bisa mencukupi kebutuhan primer dan
kebutuhan sekundernya.
 Keluarga kaya, adalah keluarga yang bisa mencukupi kebutuhan primer, kebutuhan
sekunder, dan kebutuhan tersier.

3). Tempat tinggal


Rumah tangga berdasarkan tempat tinggalnya bisa dikelompokkan menjadi 2 macam, antara lain:
 Rumah tangga kota, adalah rumah tangga yang hidupnya tinggal di kota, baik itu kota
besar ataupun tinggal dikota kecil.
 Rumah tangga daerah/desa, adalah rumah tangga yang hidupnya tingal di desa, wilayah
pegunungan, di tepi pantai, dan juga pada daerah yang terpencil lainnya.

Dalam rangka untuk mendukung kegiatan ekonomi pada pelaku ekonomi rumah tangga, setiap


keluarga menjalankan usaha dengan cara mendirikan usaha sendiri ataupun bekerja dengan orang
lain. Dengan demikian akan memunculkan berbagai profesi, misalnya:
a. Petani adalah orang yang memiliki pekerjaan bercocok tanam atau mengelola makhluk hidup
yang lainnya. Golongan petani ini termasuk di dalamnya dalah para peternak, pekebun,
petambak dan lain sebagainya.
b. Nelayan adalah orang yang melakukan pekerjaan mencari ikan di laut/danau.
c. Pedagang adalah orang yang melakukan pekerjaan membeli dan menjual barang-barang
dagangan supaya memperoleh laba/ keuntungan. Penggolongan pedagang dapat dikelompokkan
menjadi pedagang besar, kecil, kaki lima, asongan, keliling dan lain sebagainya.
d. Penjual jasa adalah merupakan orang yang menjual jasanya kepada orang lain supaya
memperoleh imbalan. Yang termasuk dalam golongan penjual jasa misalnya: penjahit, tukang
service tv, tukang service AC, akuntan publik, pengacara dan lain sebagainya.
e. Pegawai adalah orang yang bekerja kepada orang lain atau kepada perusahaan dengan
memperoleh gaji yang tetap. Golongan yang termasuk dalam pegawai misalnya guru, karyawan
kantor, polisi, tentara, jaksa, hakim, dan lain sebagainya.
f. Buruh adalah orang yang bekerja pada orang lain/ perusahaan dengan memperoleh penhasilan
yang tidak tetap sesuai dengan volume kerjanya. Yang termasuk dalam golongan buruh
misalnya: sopir, tukang batu, buruh bangunan, tukang cuci dan lain sebagainya.
g. Pengusaha adalah orang yang memiliki perusahaan baik yang skala besar ataupun yang
berskala kecil yang memperoleh penghasilan dari usaha yang dikelolanya tersebut.
h. Pejabat adalah orang yang memiliki jabatan baik yang ada di lembaga pemerintah ataupun di
lembaga swasta misalnya lurah, camat, bupati, gubernur, direktur, manager dan lain sebagainya.

Masyarakat

Keluarga-keluarga yang menempati daerah akan membentuk masyarakat yang memiliki


kepentingan dan juga tujuan bersama. Pengelompokan organisasi-organisasi kemasyarakatan
antara lain:
1. Berdasarkan tempat tinggal
Organisasi masyarakat yang didirikan berdasarkan tempat tinggalnya dapat dibedakan menjadi
beberapa macam antara lain:
 RT (Rukun tetangga), merupakan organisasi kemasyarakatan yang susunan keanggotanya
terdiri atas beberapa rumah tangga keluarga yang pimpinannya adalah seorang ketua RT.
 RW (Rukun warga), merupakan organisasi kemasyarakatan yang susunan keanggotanya
terdiri atas beberapa RT yang pimpinannya adalah seorang ketua RW.
 Karang taruna, merupakan organisasi kepemudaan yang susunan anggotanya adala para
pemuda dan pemudi dalam suatu kelurahan. Kegiatan utama dari karang taruna adalah
melakukan pembinaan kepada para pemuda/ pemudi dengan berbagai macam keterampilan.

2. Berdasarkan agama/ kepercayaan


Organisasi masyarakat yang berdasarkan pada agama/ kepercayaannya terdiri atas beberapa
macam, misalnya jamaah masjid, remaja pencinta masjid, muda-mudi Katholik, dll. Jika pada
tingkat nasional misalnya: MUI (Majelis Ulama Indonesia), PGI (Persatuan Gereja Indonesia),
Walubi (Wali Budha Indonesia), dll.

3. Berdasarkan profesi
Orang-orang yang mendirikan suatu perkumpulan yang berdasarkan profesinya dapat menjadi
masyarakat tersendiri. Berikut adalah merupakan perkumpulan yang didirikan berdasarkan pada
kesamaan profesi, misalnya:
 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
 Ikatan dokter Indonesia (IDI).
 Ikatan akuntan Indonesia (IAI).
 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri)
 Himpunan kerukunan tani Indonesia (HKTI).

4. Berdasarkan hobi
Organisasi kemasyarakatan juga dapat terbentuk di dasarkan pada kesamaan hobby. Terdapat
organisasi kemasyarakatan yang terbentu karena adanya kesamaan hobi, misalnya pencinta
lingkungan, pencinta bunga, pecinta burung, pecinta barang seni dan lain sebagainya.

Perusahaan

Karyawan akan melakukan kegiatan produksi, yaitu melakukan kegiatan untuk menciptakan atau
meningkatkan nilai guna suatu barang. Tempat yang dibutuhkan dalam rangka untuk melakukan
kegiatan produksi tersebut dinamakan perusahaan/ pabrik. Sehingga dengan demikian pengertian
perusahaan adalah organisasi usaha yang memiliki tujuan adalah untuk menghasilkan barang dan
jasa atau menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen. Sebagai contoh adalah
pabrik gula, pabrik tekstil, bank, dan lain sebagainya. Perusahaan pada umumnya didirikan oleh
lembaga tertentu yang memiliki modal, inilah yang disebut sebagai pengetian badan usaha. Jika
dilihat dari tujuan, fungsi, dan bentuknya, berikut ini adalah perbedaan antara perusahaan dan
badan usaha yaitu:

Untuk menambah referensi mengenai perusahaan dan badan usaha dapat dilihat di Perusahaan
dan Badan Usaha (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Penggolongan jenis perusahaan yang berdasarkan pada jenis usahanya dapat dibagi menjadi 5,
antara lain:
1. Perusahaan ekstratif. Pengertian perusahaan ekstratif adalah perusahaan yang kegiatan
usahanya mengambil secara langsung benda-benda yang tersedia di alam.
Ciri-ciri perusahaan ekstratif, yaitu:
 Mengambil barang-barang dari alam.
 Kegiatan utamanya adalah eksplorasi.
 Hasil usaha yang dijual kepada pihak lain adalah barang alami.
 Terikat dengan alam.

Contoh perusahaan ekstratif : perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan,


perusahaan penangkapan ikan laut, perusahaan garam, dsb.

2. Perusahaan agraris. Pengertian perusahaan agraris adalah perusahaan yang kegiatan


usahanya mengolah tanah pertanian/ perkebunan untuk ditanami tumbuh-tumbuhan supaya bisa
menghasilkan atas bahan-bahan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Ciri-ciri perusahaan agraris yaitu:
 Kegiatan usaha utama dari perusahaan adalah mengolah alam baik makhluk mati ataupun
makhluk hidup.
 Berhubungan dengan alam (makluk hidup atau mati).
 Hasil produk usaha yang dijual kepada pihak lain adalah berupa hasil olahan alam.
 Berhubungan dengan musim.

Perusahaan agraris tersebut terdiri dari perusahaan dalam bidang pertanian, perkebunan,
peternakan, dan juga bidang perikanan. Contoh perusahaan agraris adalah pertanian padi, jagung,
kedelai, gandum, perkebunan karet, kelapa sawit, coklat, kopi, peternakan ayam, sapi, kambing,
puyuh, perikanan lele, bandeng, nila, mujair dll
3. Perusahaan industri. Pengertian perusahaan industri adalah perusahaan yang kegiatan
usahanya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. Pembagian
perusahaan industri yaitu industri besar, industri kecil/kerajinan.
Ciri-ciri perusahaan industri:
1) Barang yang diolah dan dijual berbeda.
2) Memakai bantuan peralatan atau mesin.
3) Mempunyai tujuan untuk mengubah bahan mentah/ bahan baku menjadi barang jadi atau
setengah jadi.
Pembagian perusahaan industri dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
a) Perusahaan industri besar atau modern. Pengertian perusahaan besar adalah perusahaan yang
memanfaatkan mesin-mesin dan peralatan modern dan juga memperkerjakan karyawan yang
jumlahnya lebih dari 50 orang. Contoh besar adalah pabrik pupuk, semen, tekstil dsb.
b) Perusahaan industri kecil/kerajinan. Pengertian perusahaan kecil adalah perusahaan yang
memanfaatkan peralatan tradisional dalam melakukan kegiatan usahanya dan jmlah dari
karyawannya tidak lebih dari 50 orang. Contoh kecil adalah pabrik tahu/tempe, pabrik peralatan
dapur, dsb.
Artikel yang lainnya : Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi
4. Perusahaan perdagangan. Adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang
kemudian untuk dijual kembali atau menyalurkan barang yang berasal dari produsen kepada
konsumen tanpa melakukan perubahan atas sifat dan bentuk dari barang.
Ciri-ciri perusahaan perdagangan yaitu:
 Antara barang yang dibeli dengan yang dijual sama.
 Sebagai perantara dari produsen kepada konsumen.
 Penghasilan yang didapatkan adalah dengan menaikkan harga jual di atas harga beli.

Penggolongan perusahaan perdagangan antara lain dapat dibedakan menjadi:


a) Perdagangan besar, adalah perdagangan yang melakukan pembelian barang dari produsen
yang jumlahnya partai besar dan menjual kembali kepada pihak lain secara borongan/partai.
Sebagai contoh pedagang besar adalah grosir, agen tunggal, eksportir, importir dan lain
sebagainya.
b) Perdagangan kecil, adalah perdagangan yang meakukan pembelian atas barang dari
pedagangan besar dalam jumlah besar/partai kemudian menjualnya kembali kepada konsumen
yang dalam bentuk eceran. Sebagai contoh adalah toko kelontong, toko buku, toko besi, dan lain
sebagainya.
5. Perusahaan jasa
Pengertian perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan usahanya menjual jasa kepada
orang lain dengan memperoleh imbalan atas jasanya tersebut sebagai pendapatannya.

Ciri-ciri perusahaan jasa :


 Menghasilkan jasa/ pelayanan kepada pihak yang lain.
 Biaya utamanya dari perusahaan adalah biaya administrasi dan biaya gaji.
 Pendapatan utama dari perusahaan adalah berasal dari balas jasa yang diterima dari
konsumen.

Macam-macam perusahaan jasa antara lain:


- Jasa transportasi (bus, truk, kereta api, kapal laut, kapal udara dan lain sebagainya).
- Jasa keuangan (bank, pegadaian, koperasi kredit dan lain sebagainya).
- Jasa pelayanan (pos dan giro, wartel, paket pos, pariwisata hotel).
- Jasa pendidikan (sekolahan, kursus, bimbingan belajar, pelatihan dan lain sebagainya).

Anda mungkin juga menyukai