Anda di halaman 1dari 5

SRI LESTARI (21070120420017)

RESUME 2nd Asia Pasific International IEOM Conference

- Presenter 1

Presenter : Kanesan Muthusamy (UCSI University, Kuala Lumpur, Malaysia)


Judul : Priority in TQM Process Using AHP Technique – A Case Study of an EPC
Organization

 Introduction
TQM merupakan cara untuk mendapatkan dan mempertahankan posisi kompetitif di pasar
global.
TQM memiliki hasil luar biasa melalui:
1. Peningkatan Keberlanjutan
2. Prioritas Pelanggan
3. Pemberdayaan Karyawan
4. Keterlibatan Manajerial Tingkat Tinggi
5. Kepentingan Semua Pihak Terkait

 Menurut Dewing sebagai Bapak Manajemen Mutu terdapat 14 poin manajemen reformasi
total, dan bukan hanya satu kali implementasi TQM digabungkan dengan 14 poin dari
Deming untuk organisasi di seluruh dunia demi tercapainya lingkungan dengan kualitas
total.

 Terdapat beberapa Problem Statement diantaranya:

- Kurangnya perencanaan strategis


- Kurangnya kohesi organisasi
- Kurangnya penghargaan dan insentif
- Hambatan budaya dan komunikasi
- Distribusi beban kerja yang tidak tepat

 Perbandingan antara Deming vs TQM


Deming
Merupakan satu filosofi yang digunakan seluruhnya atau tidak pada implementasi yang
sukses membutuhkan komitmen jangka panjang dan merupakan tanggung jawab
manajemen. Namun jika komitmen manajemen mulai berkurang maka organisasi tidak perlu
ragu untuk mundur.

TQM
Merupakan filosofi umum dan dapat disesuaikan dengan berbagai metode implementasi.
Implementasi yang sukses membutuhkan komitmen jangka panjang dan merupakan
tanggung jawab manajemen.

 AHP (Analytic Hierarchy Process)


Adalah teknik yang digunakan untuk mengatur dan menganalisis keputusan yang kompleks,
menggunakan matematika dan psikologi. Ini adalah teknik yang kuat namun sederhana
untuk membuat keputusan. Biasanya digunakan untuk penentuan prioritas dan pemilihan
proyek.

- Presenter 2
Presenter : Khusna Dwijayanti, S.T., M.Eng., PhD. (UIN Sunan Kalijaga)
Judul : Development Process Planning System for Turning-Milling Center Based on
Surface Identification of Machining Feature
 Introduction
Dalam teknologi manufaktur permintaan besar untuk membuat sistem perencanaan proses yang
dapat secara otomatis menentukan proses permensinan:
- Untuk mempersingkat waktu pembuatan
- Untuk mengetahui solusi optimum dari rencana pemesinan
Biasanya pembuatan rencana proses ditentukan oleh pekerja ahli.
 Tujuan
- Untuk mengembangkan sistem perencanaa proses di mesin Turning-Milling untuk bagian
yang kompleks
- Untuk membuat sistem pengenalan fitur pemesinan otomatis berdasarkan dekomposisi
volume delta
- Untuk mengevaluasi semua kemungkinan solusi pemesinan dan pola pemesinan yang
memiliki waktu proses terpendek

 Kesimpulan
- Solidworks API telah digunakan dalam sistem yang dirancang untuk membuat sistem
perencanaan proses untuk bagian yang kompleks seperti pembubutan dan penggilingan
- Sistem menyediakan pembongkaran otomatis volume delta dan menjadi fitur pemesinan
sederhana
- Sistem perencanaan proses yang dirancang mampu menghasilkan banyak alternative rencana
pemesisnan untuk mengevaluasi semua urutan pemesinan yang memiliki waktu pemrosesan
terpendek
- Presenter 3
Presenter : Nur Afia
Judul : Small Medium Enterprises in Indonesia : A Retrospective of The Research
Journey
- Small Medium Enterprises (SMEs) merupakan usaha yang mempertahankan pendapatan,
asset, atau sejumlah karyawan dibawah ambang batas tertentu. Dan peran UKM di Indonesia
menyumbang sebanyak 99,9% dari kegiatan ekonomi Indonesia dengan bermain dalam
pertumbuhan ekonomi digital Negara dan pembangunan berkelanjutan komersial,
lingkungan, dan social

- Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah publikasi internasional tentang


usaha kecil menengah yang terdapat di Indonesia setiap tahunnya

- Lembaga penelitian yang paling produktif yaitu Universitas Diponegoro

- Penulis yang paling produktif dalam studi usaha kecil menengah yang terdapat di Indonesia
adalah Prof. Aries Susanty dari Universitas Diponegoro

- Ada empat pola kerjasama peneliti Indonesia di bidang usaha kecil menengah

- Presenter 4
Presenter : Dedi Iskamto (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Riau)
Judul : What are the factors that encourage people to keep buying newspaper in the
digital age?
 Media digital telah menjadi media yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Ada yang
memprediksi media cetak akan tergeser oleh teknologi media berbasis digital
 Dalam situasi persaingan yang ketat ini, untuk mempertahankan volume penjualan dan
pangsa pasar seperti yang dilakukan Haluan Riau, semakin disadari bahwa strategi
pemasaran yang dikembangkan tidak hanya berbasis pada neod konsumen (consumer
oriented), tetapi juga pesaing yang menyasar pasar. beberapa target konsumen yang
berorientasi pada persaingan). Oleh karena itu perusahaan perlu mengantisipasi peluang dan
hambatan dalam kegiatan pemasaran
 Kemampuan perusahaan tidak terlepas dari pemasaran yang ditentukan dari atau lebih
variabel pemasaran, dimana variabel tersebut dapat dikendalikan oleh perusahaan.
 Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh beberapa kesimpulan yang disajikan secara
singkat sebagai berikut. Berdasarkan uji F, variabel independen yang terdiri dari (Prodect.
Price, Promotion, Distribution) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variable dependen.
 Dari hasil uji parsial (Uji T), didapatkan nilai signifikansi semua variabel. harga. promosi,
dan detribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen. variabel
bagian negatif dan signifikan terhadap keputusan konsumen, Dalam pengujian koefisien
determinasi R diperoleh nilai 0,763 artinya 16,3% pengaruh variabel bebas (Harga Produk,
promosi terhadap keputusan konsumen adalah 76,3% dan remang 23,7 dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti.

- Presenter 5
Presenter : Donylin D. Salazar (MAPUA University)
Judul : A DMAIC Approach in Improving Wafer Hairline Crack Detection Process at
Chip Probe and in Reducing Overall Manufacturing Downtime
 Silicon (Si) Wafer Salah satu bahan baku utama yang digunakan dalam industri
semikonduktor untuk memproduksi sirkuit terpadu (IC). Ukurannya bervariasi dari diameter
1 hingga 12 inci, sedangkan ketebalan wafer bervariasi dari 275 hingga 925 malam.
 Seiring dengan meningkatnya permintaan perangkat elektronik (gadget, smartphone, dan
TV), permintaan akan wafer Si juga meningkat.
 Gagasan untuk meningkatkan ukuran wafer memberikan produksi lebih banyak instrumen
semikonduktor dari satu wafer. Selanjutnya, karena perangkat elektronik ini memerlukan IC
yang lebih kecil, semakin tipis wafer, semakin baik wafer Si Prior dikirim untuk persiapan
cetakan, ini dikirim untuk pengujian wafer Uji wafer atau pengurutan wafer adalah salah
satu proses utama dalam industri semikonduktor.
 Semua IC individu pada permukaan wafer akan menjalani pengujian listrik dan fungsional
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Alat Uji Otomatis (ATE) dan mesin Prober.
Sortir wafer juga biasa dikenal sebagai circult atau chip probe (CP).

Rekomendasi
 DMAIC adalah alat yang berguna untuk perbaikan proses karena mendukung cara
terstruktur untuk meningkatkan proses. Selain itu, DMAIC memberikan pemahaman penting
tentang kebutuhan dan harapan pelanggan,
 Suara Pelanggan (VOC), dan kinerja proses empati dari waktu ke waktu. Suara Proses
(VOP).
 Penelitian lebih lanjut dapat menggunakan FMEA untuk menilai proses yang ada. Selain
itu, untuk mengakhiri sebagai perairan standar dan kemungkinan setara lainnya vsbin falure
dari retakan harline. Ini mungkin termasuk proses upetream untuk menghilangkan
kemungkinan penyebab retakan garis rambut dan efektivitas teknologi yang muncul.

- Presenter 6
Presenter : Desriyenti (Andalas University)
Judul : Design of Halal Assurance and Food Safety Tracking System on The Production
of Palm Sugar
 Research Background
- Pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas jaminan bahwa setiap produk yang dipasarkan
terjamin keamanannya melalui sertifikasi BPOM dan label halal sesuai dengan peraturan
perundang-undangan tentang jaminan halal.
- Proses produksi gula aren dilakukan secara manual, sehingga rentan terhadap cemaran
kimia, fisik, dan biologis serta berisiko terhadap sistem jaminan kehalalannya.
- Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem jaminan kehalalan dan keamanan pangan
untuk setiap proses produksi gula aren dengan melakukan pendekatan terhadap ISO
22000:2018 dan HAS 23000, mulai dari penyediaan bahan baku hingga pengemasan
- Sistem Jaminan Halal adalah sistem manajemen yang disusun, dilaksanakan, dan dipelihara
oleh perusahaan pemegang sertifikat halal untuk menjadi proses produksi halal yang
berkelanjutan sesuai dengan ketentuan LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-
obatan, dan Kosmetika Indonesia).

 Kesimpulan
- Ada beberapa hal yang harus dijaga selama proses produksi pangan khususnya pada gula
aren yaitu peralatan, alur proses, manusia dan lingkungan, baik dari keamanan pangan
maupun dari sistem jaminan kehalalannya.
- Dari sistem keamanan pangan dilihat dari cemaran fisik, kimia, dan biologis, sedangkan dari
sistem jaminan halal harus dilihat dari unsur haram dan najisnya mulai dari tahap proses
perebusan hingga proses pengemasan.

Anda mungkin juga menyukai