Abstrak
Kebaruan teknologi bagi masyarakat desa merupakan keadaan yang harus segera diimbangi
oleh pembaharuan hukum. Program percepatan desa merupakan kebaruan apabila tidak
diperhatikan ibarat merusak slaput dara perempuan. Melalui penelusuran kepustakaan
menjadikan penelitian hukum ini bersifat normatif. Hasilnya pemerintah melihat kebaruan
teknologi dan melakukan pembaharuan hukum. Pembahasan melihat kebaruan dan
pembaharuan hukum dari sisi rekayasa sosial, kemudian dilakukan kontruksi dimana agar
pembaharuan hukum tidak merusak tatanan masyarakat desa. Desa ibarat slaput dara
perempuan maka untuk melakukan pembaharuan hukum dan merekayasa masyarakat harus
berhati-hati.
A.Pendahuluan
Soekarno pada Sidang BPUPKI persamaan, artinya kesejahteraan bersama-
yang tadinya merasa dirinya kurang desa dalam rangka percepatan ekonomi
makan, pakaian, mencitakan dunia baru digital merupakan saluran, sarana, sejenis
yang di dalamnya ada keadilan, di bawah selaput yang bisa ditembus tanpa
pimpinan Ratu Adil.1 Maka oleh karena mengganggu atau merusak selaput.3
9
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKUL
UM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/1966101919910
8
Apcil Carter, Otoritas dan Demokrasi, Rajawali 21-RUDI_SUSILANA/PM3-Modul-
Press, (Jakarta: 1985), hlm xvi Penelitian_5.pdf , Up Date 2 Mei 2018
3
Volume 2 No.1 April 2018
ISSN Cetak: 2579-9983, E-ISSN: 2579-6380
Halaman. 1-17
JUSTITIA JURNAL HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
14
meningkat menjadi Rp. 800 juta, tahun
C.T. Adhikara, Siapa Konsumen Kita?: Analisis
Perubahan Konsumen di Era Ekonomi Baru, Jurnal 2017 mencapai Rp. 1 miliyar-Rp. 1,4
The WINNER, Volume. 6 No.2, September 2005,
miliyar.
hlm 176-183.
15
http://bpmpd.ntprov.go.id/index.php/2016/08/03/
16
website-gratis-1-tahun-dari-kementrian-kominfo/ Kemendes, Petunjuk Teknis Lomba Penulisan
Up Date 29 Januari 2018. Artikel Dana Desa Tahun 2018, hlm 1.
5
Volume 2 No.1 April 2018
ISSN Cetak: 2579-9983, E-ISSN: 2579-6380
Halaman. 1-17
JUSTITIA JURNAL HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
7
Volume 2 No.1 April 2018
ISSN Cetak: 2579-9983, E-ISSN: 2579-6380
Halaman. 1-17
JUSTITIA JURNAL HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
18
Krishna Djaya Darumurti, “Karakter Ilmu
Hukum: Pendekatan Fungsional Dalam Kaitan
dengan Pendidikan Hukum”. Jurnal REFLEKSI 20
Bandingkan dengan istilah yang digunakan Moh.
HUKUM, Volume 1, Nomor 2, 2016, 191-212.
19
Lihat Sarip, Pola Pikir Kelas Elit Dalam Mahfud MD. Politik Hukum di Indonesia.
Perumusan Perundang-Undangan di Indonesia, RajaGrafindo Persada, (Jakarta:2014).
21
Jurnal De Jure Muhammadiyah Cirebon Volume Kebaruan sendiri merupakan kata benda
1, Nomor 1, 2017, 44. Lihat juga Fokky Fuad terhadap sesuatu yang sebelaumnya belum ada,
dalam, http://uai.ac.id/2011/04/13/hukum-sebagai- kata sifatnya yakni baru sesuatu yang belum ada.
rekayasa-sosial-kesalahan-pemahaman-atas- http://kbbi.kata.web.id/?s=baru, up date 21 Januari
pemikiran-roscoe-pound/ Up date 20 Januari 2018 2017.
8
Volume 2 No.1 April 2018
ISSN Cetak: 2579-9983, E-ISSN: 2579-6380
Halaman. 1-17
JUSTITIA JURNAL HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
sangat wajar dan sudah sepatutnya jika seorang filosof (the philosopher king).
negara ingin menyimpangi hak privasi Pada kesempatan lain Plato juga
warga negara tersebut, negara haruslah menyatakan bahwa yang dapat diwujudkan
menyimpanginya dalam bentuk undang- adalah bentuk paling baik kedua (the
undang dan bukan dalam bentuk peraturan second best) yang menempatkan supremasi
pemerintah. hukum. Pemerintahan yang mampu
mencegak kekemerosotan kekuasaan
Kebaruan dan Pembaharuan Hukum dalam seseorang adalah pemerintahan oleh
Negara Hukum hukum. Plato tujuan negara menurut
Ide negara hukum rechtsstaat Aristoteles adalah untuk mencapai
sesungguhnya sejak lama telah kehidupan paling baik (the best life
dikembangkan oleh para filosuf Yunani possible) yang dapat dicapai dengan
Kuno yang pada dasarnya bertumpu pada supremasi hukum.27 Sejak Plato menulis
sistem hukum Eropa Kontinental yang “Nomoi,” E. Kant memaparkan prinsip-
mulai populer pada abad ke-17 karena prinsip negara hukum (formil). J. Stahl
pada saat itu situasi dan kondisi sosial mengetengahkan negara hukum (materil),
politik di Eropa didominasi oleh Descey mengajukan “Rule of law”.
absulutisme. Ide negara hukum Ringkasnya, merupakan suatu
rechtsstaat ini sesungguhnya dipelopori negara yang edial pada abad ke-20 ini, jika
oleh Immanuel Kant dan Frederich Julius segala kegiatan kenegaraan didasarkan
Stahl. Kant memahami negara hukum itu pada hukum.28 Dalam pandangan Padmo
sebagai negara penjaga malam Wahyono, pengisian pengertian tersebut
(nachtwakersstaat). Artinya, negara itu selalu berkembang sesuai dengan tingkat
bertugas untuk menjaga ketertiban dan kecerdasan suatu bangsa. Oleh karena itu,
keamanan masyarakat. Pada awalnya Plato Padmo Wahyono berpegang pada
berpendapat bahwa adalah mungkin perumusan sebagaimana yang digariskan
mewujudkan negara edial untuk mencapai
27
Jimly Asshiddiqie, Hukum Tata Negara dan
kebaikan yang berintikan kebaikan.26 Pilar-Pilar Pilar Demokrasi, Serpihan Pemikiran
Karena itu, kekuasaan harus dipegang oleh Hukum, Media dan HAM, Konstitusi Perss,
(Jakarta:2006),129
28
orang yang mengetahui kebaikan, yaitu Padmo Wahyono, Pidato Pengukuhan sebagai
Guru Besar Fakultas Hukum UI tanngal 17
November 1979. Seperti dikutip dalam bukunya
26
Sarip, Hukum Tata Negara Materil, Elsi Pro, sendiri, Indonesia Negara berdasarkan Atas
(Cirebon: 2018), 33. Hukum, Ghalia Indonesia, (Jakarta: 1986), 7.
11
Volume 2 No.1 April 2018
ISSN Cetak: 2579-9983, E-ISSN: 2579-6380
Halaman. 1-17
JUSTITIA JURNAL HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
mengaturnya dari luar, biasa disebut kegiatan impor keperluan bahan mentah
32
dengan the invisible hand. dan bahan penolong maupun komponen
Kenyataan di lapangan, mekanisme mesin atau barang jadi dari luar negara
pasar tidak dapat memberikan jaminan kita. Dalam model terbuka ini jasa
bahwa model sistem perekonomian perbankan dan lembaga keuangan dapat
sederhana ini dapat berjalan dengan juga berasal dari sektor luar negeri, seperti
sempurna, tanpa distorsi atau kerugian kreditor-kreditor swasta luar negeri dan
bagi kepentingan masyarakat yang lebih lembaga keuangan internasional.33
luas. Di banyak negara berkembang Di era kapitalisme seperti saat ini.
umumnya, terdapatnya kenyataan setiap manusia yang tinggal di atas muka
mekanisme pasar bebas yang tetap bumi ini sudah bisa melihat, memahami
menghasilkan banyak kekurangan, dan merasakan bagaimana dampak yang
kejanggalan maupun kecurangan, atau ditimbulkan oleh kapitalisme global.
kerugian di pihak konsumen. Dalam Mereka akan langsung bisa menjawab
jangka panjang sering terjadi ketika ditanya tentang wajah ekonomi
kecenderungan pengelompokan produsen yang berlangsung saat ini, walaupun tidak
tertentu yang menguasai pangsa pasar bisa memberikan istilah yang tepat
secara dominan. Guna menetralisir atau untuknya. Setiap orang langsung dapat
mengurangi kemungkinan kerugian mendeteksi bahwa ada ketidakberesan dari
tersebut, maka diperlukan peran tata ekonomi yang berlangsung saat ini.
pemerintah atau Lembaga Publik yang Wajah ekonomi saat ini terus berjalan
berfungsi melakukan koreksi-koreksi atas menuju kepada dua kutub yang sangat
sistem pasar yang tidak efisien dan tidak berlawanan. Satu kutub telah membawa
adil. mereka yang kaya menjadi semakin kaya,
Dalam sistem perekonomian yang sedangkan kutub yang lain terus menyeret
terbuka, kita melihat kemungkinan dari mereka yang miskin menjadi semakin
produsen untuk melakukan kegiatan miskin dengan jumlah yang terus
ekspor barang dan produk dagangannya ke membengkak.
negara lain atau sebaliknya melakukan Oleh karena itu salah satu solusi
32
dalam mencari bentuk Sistem Ekonomi
Sarip dan Diana Fitriana, Mengawal Peraturan
Daerah dan Meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah Melalui Pajak dan Retribusi Daerah, Cv.
33
Confident, (Cirebon; 2018), 27-28.
14
Volume 2 No.1 April 2018
ISSN Cetak: 2579-9983, E-ISSN: 2579-6380
Halaman. 1-17
JUSTITIA JURNAL HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Hukum, Media dan HAM, Jakarta: C.T. Adhikara, Siapa Konsumen Kita?:
Konstitusi Perss, Analisis Perubahan Konsumen di
Wahyono,Padmo, (1986), Pidato Era Ekonomi Baru, Jurnal The
Pengukuhan sebagai Guru Besar WINNER, Volume. 6 No.2,
Fakultas Hukum UI tanngal 17 September 2005,
November 1979. Seperti dikutip Krishna Djaya Darumurti, “Karakter Ilmu
dalam bukunya sendiri, Indonesia Hukum: Pendekatan Fungsional
Negara berdasarkan Atas Hukum, Dalam Kaitan dengan Pendidikan
Jakarta: Ghalia Indonesia. Hukum”. Jurnal REFLEKSI
Triwulan Tutik, Titik. (2006), Pokok- HUKUM, Volume 1, Nomor 2,
pokok Hukum Tata Negara, Jakarta: 2016.
Prestasi Pustaka PS. Purwanto dan Heryandi Norman,
Fadli Moh. dk, 2011, Pembentukan Aspek Medikolegal Pemeriksaan
Peraturan Desa Partisipatif, Selaput Dara Pada Korban Dugaan
Malang: Brawijaya Press. Perkosaan di RS. Dr. Hasan Sadikin
Sarip dan Diana Fitriana, (2018). Bandung, Perhimpunan Dokter
Mengawal Peraturan Daerah dan Forensik Indonesia, Proseding
Meningkatkan Pendapatan Asli Pertemuan Tahunan di Pekanbaru
Daerah Melalui Pajak dan Retribusi tanggal 15-16 Juli Tahun 2017.
Daerah, Cirebon: Cv. Confident. Sarip, Pola Pikir Kelas Elit Dalam
Sarip, (2018), Hukum Tata Negara Perumusan Perundang-Undangan di
Materil, Cirebon: Elsi Pro. Indonesia, Jurnal De Jure
Sartono Kartodirdjo, (1984). Ratu Adil, Muhammadiyah Cirebon Volume 1,
Jakarta: Sinar Harapan. Nomor 1, 2017.
Tahmid, Khairuddin. (2011), Dekonstruksi Sayuti, “Konsep Rechts Staat dalam
Politik Hukum Otonomi Desa Dalam Negara Hukum Indonesia (Analisis
Peraturan Perundang-undangan Di Terhadap Pendapat Azhari)”, Jurnal
Indonesia, Yogyakarta: ringkasan Kajian Ekonomi Islam dan
disertasi progam doktor UII. Kemasyarakatan NALAR FIQH,
Volume 4. Nomor 2. 2011.
Jurnal Website Tim Penyusun kamus Pusat Pembianaan
dan Pengembangan Bahasa, Kamus
16
Volume 2 No.1 April 2018
ISSN Cetak: 2579-9983, E-ISSN: 2579-6380
Halaman. 1-17
JUSTITIA JURNAL HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
17
Volume 2 No.1 April 2018
ISSN Cetak: 2579-9983, E-ISSN: 2579-6380
Halaman. 1-17