Anda di halaman 1dari 10

IMPLIKASI

TRANSKULTURAL DALAM
PRAKTIK KEPERAWATAN

Nama kelompok
Yuni Saputri 841204028
Delilah Tu Ulfha 841204015

Rifani Anggela 841204020

Nurhalimah 841204010

Yola 841204014
Dhea Suci Chairunnisa 841201001

Putri Depani A.P 841204016


DEVINISI KEPERAWATAN TRANSKULTURAL

 Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional


dan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,
didasarkan pada ilmu dan kiat, bentuk pelayanan bio-psiko-
spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu,
keluarga, dan masyarakat (Lokakarya Nasional,1983).
 Keperawatan didefinisikan sebagai diagnosis dan tidakan
terhadap respons manusia pada masalah kesehatan aktual
atau professional dan situasi kehidupan (Nusing: A Social
Policy Statement, 1985;NANDA,1990).
Adapum peran perawat secara umum, yaitu:
1. Meyakinkan bahwa perusahaan memenuhi peraturan perundang-undangan.
2. Mengembangkan program surveillance kesehatan.
3. Melakukan konseling.
4. Melakukan koordinasi untuk kegiatan promosi kesehatan dan fitness.
5. Melakukan penilaian bahaya potensial kesehatan dan keselamatan di tempat
kerja.
6. Mengelola piñatalaksanaan akibat kerja dan pertolongan pertama pada kecelakaan
serta masalah primer di perusahaan
7. Melaksanakan evaluasi kesehatan dan kecelakaan kerja.
8. Konsultasi dengan pihak manajemen dan pihak lain yang diperlukan.
9. Mengelola pelayanan kesehatan, termasuk merencanakan, mengembangkan dan
menganalisa program, pembiayaan, staffing serta administrasi umum.
Transkultural

Transkultural terdiri atas dua kata dasar yaitu “trans” yang


berarti “berpindah” atau “suatu perpindahan” dan satu kata
lagi yaitu “kultur” yang berarti “kebudayaaan”. Kultur atau
keudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan
politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni.
Transkultural Dalam Praktek Keperawatan

1. Konsep Perilaku
Perilaku merupakan basil hubungan antara perangsang
(stimulus) dan respon Skinner, cit. Notoatmojo 1993). Perilaku tersebut
dibagi lagi dalam 3 domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.
Kognitif diukur dari pengetahuan, afektif dari sikap psikomotor dan
tindakan (ketrampilan).
2. Perilaku Sehat Dan Perilaku Sakit
Berdasarkan batasan perilaku dari Skiner tersebut, maka
perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme)
terhadap stimulus objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,
sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta
lingkungan
Implikasi Transkultural Dalam Praktek Keperawatan
1. Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktik keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang budayanya.
Asuhan keperawatan ditujukan memnadirikan individu sesuai dengan budaya
klien. Strategi yang digunakan dalam asuhan keperawatan adalah perlindungan/
mempertahankan budaya, mengakomodasi/ negoasiasi budaya dan mengubah/ mengganti
budaya klien (Leininger, 1991).

2. Proses keperawatan
Model konseptual yang dikembangkan oleh Leininger dalam menjelaskan asuhan
keperawatan dalam konteks budaya digambarkan dalam bentuk matahari terbit (Sunrise
Model). Geisser (1991). menyatakan bahwa proses keperawatan ini digunakan oleh perawat
sebagai landasan berfikir dan memberikan solusi terhadap masalah klien (Andrew and
Boyle, 1995). Pengelolaan asuhan keperawatan dilaksanakan dari mulai tahap pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
7 KOMPONEN DALAM PENGKAJIAN TRANSCULTURAL
NURSING

1. Faktor teknologi 4. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup

(tecnological factors) (cultural value and life ways)

5. Faktor kebijakan dan peraturan yang


2. Faktor agama dan falsafah
berlaku (political and legal factors)
hidup (religious and
6. Faktor ekonomi (economical factors)
philosophical factors)
7. Faktor pendidikan (educational
3. Faktor sosial dan keterikatan
factors)
keluarga (kinship and social
factors)
Gambaran masyarakat terhadap kasus yang
berkaitan dengan trasnkultural bursing

1. Culture car preservation / Culture care accommodation / Culture care repatterning /


maintenancee negotiation. restructuring

Yaitu prinsip membantu, Yaitu prinsip membantu, Yaitu prinsip


memfasilitasi/memerhatikan memerhatikan fenomena merekonstruksi /
fenomena budaya guna buadaya yang ada, yang mengubah desain untuk
membantu individu merefleksiakan cara untuk membantu memperbaiki
menentukan tingkat kesehatan beradaptasi, bernegosiasi / kondisi kesehatan dan pola
dan guna hidup yang mempertimbangkan kondisi hidup klien ke arah yang
diinginkan kesehatan dan gaya hidup klien lebih baik.
Konsep Dalam Transkultural
Nursing

 Nilai
budaya
 Etnis  Etnografi

 Ras
 Cultural
 Etnosentris
care
 care

 Culturtal
 Perbedaan
imposition
budaya
 Caring
Peran Agama Dalam Transkultural Nursing

1. Memberikan pandangan dari penanganan kesehatan.


2. Budaya akan memengaruhi bagaimana orang menyebutkan
danmengkomunikasikan masalahnya.
3. Mempersepsikan pelayanan kesehatan jiwa.
4. Menggunakan atau merespon penanganan kesehatan jiwa.
5. Mengatasi masalah bahasa dan menciptakan dialog
yangsensitive budaya.
6. Mengatasi masalah-masalah kesehatan mental.( Perry AG
dan Potter PA,2006)

Anda mungkin juga menyukai