Anda di halaman 1dari 7

Judul Modul 8 PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN

ABAD 21
Judul Kegiatan Belajar 1. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN ABAD 21
2. PROFIL DAN KOMPETENSI GURU ABAD 21
3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU ABAD 21
4. STRATEGI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah 1. Abad 21 merupakan masa dimana
dan definisi) di modul ini
berkembangnya informasi dan teknologi yang
Kegiatan Belajar
dimanfaatkan dalam berbagai bidang tidak
terkecuali dalam bidang pendidikan. Dalam
dunia pendidikan, perkembangan semacam
ini sangat berpengaruh terhadap perubahan
karakter guru maupun siswa dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan
pendidikan karakter.
2. Guru abad 21 bukan hanya sekedar guru yang
mampu mengajar dengan baik melainkan
guru yang mampu menjadi pembelajar dan
agen perubahan sekolah serta mampu
menjalin dan mengembangkan hubungan
untuk peningkatan mutu pembelajaran di
sekolahnya. Sebagai konsekuensinya maka
guru ditantang mampu melakukan akselarasi
terhadap perkembangan informasi dan
komunikasi, mampu mengembangkan
pendekatan dan strategi pembelajaran yang
sesuai dengan perkembangan lingkungan
sebagai kompetensi guru abad 21.
3. Perkembangan pembelajaran abad 21 tentu
berimplikasi pada karakter guru dan siswa
dengan adanya transformasi kultur
pembelajaran yang sebelumnya teacher-
centered learning menjadi student-centered
learning . Oleh karena itu seorang guru harus
bisa mentrasformasikan diri baik secara teknik
maupun sosio-kultural dengan memanfaatkan
berbagai sumber informasi dan teknologi
digital untuk mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif sesuai dengan tuntutan
dunia dimasa depan dimana siswa harus
memiliki kecakapan belajar dan berpikir
seperti kecakapan problem solving, berpikir
kritis, kolaborasi dan kecakapan
berkomunikasi yang tampak dalam setiap
rancangan pembelajaranya. Hal ini tentu saja
membawa konsekuensi terhadap perubahan
moda belajar pada lembaga strategis seperti
sekolah. Misalnya, hubungan guru dan murid
dan aktivitas belajarnya yang tidak lagi
bergantung pada satu sumber belajar yang
tersedia di lingkungan sekolah. Seorang guru
perlu memiliki karakter dan kompetensi
terstandar yang mendukung dalam
penyelenggaraan pendidikan secara
profesional yang nantinya akan menentukan
kualitas pendidikan itu sendiri. Disamping
sebagai longlife learner, seorang guru juga
merupakan fasilitator yang mampu
memfasilitasi proses pembelajaran misalnya
menggunakan pendekatan dan media,
memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa,
siswa dengan guru, dan siswa dengan sumber
belajarnya serta melibatkan siswa secara aktif,
memfasilitasi siswa untuk berpikir kritis serta
mampu memecahkan masalah. Tidak hanya
itu, seorang guru harus bisa
mentransformasikan diri pada era digital,
kreatif, inovatif dalam memanfaatkan media
pembelajaran dan mengarahkan siswa untuk
memiliki karakter 4C (Communicative,
Collaboration, Critical thinking and problem
solving, Creativity and Innovation), memiliki
kemampuan literasi teknologi, media dan
informasi, serta memiliki contextual learning
skills.
4. Peran guru di era digital sesuai standar
tentang peran guru di era digital:
Dalam era digital, dibutuhkan guru yang
mampu mengikuti perkembangan zaman,
dapat memainkan berbagai peran sebagai
pembawa perubahan, konsultan
pembelajaran; yang memiliki rasa
kemanusiaan dan moral yang tinggi, dan
sensitivitas sosial, serta berpikiran rasional
dan jujur, sehingga mampu bekerja dengan
baik dalam lingkungan pendidikan yang
dinamis sebagai agen perubahan,
pembaharuan pengetahuan dan konsultan
pembelajaran.
Peran guru dalam pembelajaran era digital
ada tujuh yakni: (a) guru sebagai sumber
belajar; peran guru sebagai sumber belajar
berkaitan dengan kemampuan guru dalam
menguasai materi pelajaran. (b) guru sebagai
fasilitator; peran guru sebagai fasilitator
dalam memberikan pelayanan kepada siswa
untuk dapat memudahkan siswa menerima
materi pelajaran. (c) guru sebagai pengelola;
dalam proses pembelajaran, guru berperan
untuk memegang kendali penuh atas iklim
dalam suasana pembelajaran; (d) guru
sebagai demonstrator; berperan sebagai
demonstrator maksudnya disini bukanlah
turun ke jalan untuk berdemo. Guru itu
sebagai sosok yang berperan untuk
menunjukkan sikap-sikap yang akan
menginspirasi siswa untuk melakukan hal
yang sama, bahkan lebih baik; (e) guru
sebagai pembimbing; perannya sebagai
seorang pembimbing, guru diminta untuk
dapat mengarahkan kepada siswa untuk
menjadi seperti yang diinginkannya; (f) guru
sebagai motivator; proses pembelajaran akan
berhasil jika siswa memiliki motivasi didalam
dirinya; (g) guru sebagai elevator; guru
haruslah mengevaluasi semua hasil yang
telah dilakukan selama proses pembelajaran.
Jika merujuk pada peran guru sesuai Standar
Teknologi Pendidikan Nasional untuk Guru
(NETS-T), peran guru ada lima, yakni: (a) guru
sebagai fasilitator dan inspirator
pembelajaran dan kreativitas siswa; (b) guru
sebagai perancang dan pengembang
pengalaman dan penilaian pembelajaran
Digital-Age; (c) guru sebagai nodel kerja dan
belajar Digital- Age; (d) guru sebagai
promotor dan model Digital Citizenship dan
tanggung jawab; (e) guru terlibat dalam
pertumbuhan profesional dan
kepemimpinan.
Apabila ditarik kesimpulan mengenai peran
guru di era digital sesuai standar NETS-T,
(a) Guru sebagai fasilitator yang
menggunakan pengetahuan bidang
keilmuannya dan teknologi untuk
mendukung dan menfasilitasi
perkembangan pengetahuan, kreativifitas
dan inovasinya memalui pengalaman
belajar yang memberikan pemahaman
konsep, pemikiran siswa dan proses
kreatif.
(b) Guru sebagai perancang yang
mengembangkan pengalaman belajar
yang relevan dengan menggabungkan
alat dan sumber daya digital untuk
mempromosikan pembelajaran dan
kreativitas siswa, mengembangkan
lingkungan belajar yang diperkaya
penggunaan teknologi yang
memungkinkan siswa meningkatkan
keingintahuan individunya dan menjadi
peserta aktif dalam menetapkan tujuan
pendidikannya sendiri, mampu mengelola
pembelajaran, dan menilai kemajuannya
sendiri dengan memaksimalkan konten
pembelajaran untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang diidentifikasi dalam NETS-S. Selain
itu dalma penilaian pembelajaran digital
age, guru dapat menilai dan memberi
catatan, tambahan, perbendaharaan, dan
sebagainya terhadap temuan siswa.
(c) Guru sebagai model kerja dan
memfasilitasi penggunaan perangkat
teknologi dan media informasi yang
efektif dan membuka kesempatan pada
siswa untuk dapat belajar dari berbagai
sumber pembelajaran digital di dunia
global.
(d) Guru mempromosikan dan model digital
citizenship dan tanggung jawab dengan
mengajarkan penggunaan informasi
digital yang aman, legal, etis termasuk
menghormati hak cipta dan kekayaan
intelektual. Praktik profesionalnya,
memodelkan pembelajar seumur hidup
(e) Guru terlibat dalam pertumbuhan
profesional dan kepemimpinan dengan
terus meningkatkan kompetensinya,
mengevaluasi dan merefleksikan
penelitian keilmuan dan praktik
profesional secara teratur dengan
memanfaatkan secara efektif alat dan
sumber daya digital yang ada dalam
rangka mendukung pembelajaran siswa.

2 Daftar materi yang sulit 1. TPACK sebagai kerangka integrasi


dipahami di modul ini teknologi
Kegiatan Belajar (KB 2) 2. Tugas pokok guru berdasarkan undang-
undang
3. Guru sebagai profesional reflektif
3 Daftar materi yang sering 1. Penyesuaian peran guru dalam
mengalami miskonsepsi pembelajaran abad 21
2. Model-model pembelajaran abad 21
3. Keterampilan dalam belajar mandiri

Anda mungkin juga menyukai