Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

PERSONAL HYGINE
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Rumah Sakit
Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia
Dosen Pembimbing : Ns. Muftadi, S.Kep,. M.Kep

Disusun oleh:

Joana Asmara
0432950119014

JURUSAN D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH BEKASI
2021
A. Definisi
Personal Hygiene (kebersihan diri) merupakan perawatan diri yang di lakukan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan diri sendiri baik secara fisik maupun mental.
Tingkat kebersihan diri seseorang umumnya di lihat dari penampilan yang bersih dan
rapih serta upaya yang di lakukan seseorang untuk menjaga kebersihan dan kerapihan
tubuhnya setiap hari (Lyndon saputra,2013)

Personal Hygiene (kebersihan diri) merupakan kebersihan diri yang di lakukan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan diri sendiri baik secara fisik maupun mental.
Kebersihan diri merupakan langkah awal dalam mewujudkan kesehatan diri karena tubuh
yang bersih meminimalkan risiko seseorang terjangkit suatu penyakit, terutama penyakit
yang berhubungan dengan kebersihan diri yang buruk (Haswita,2017)

B. Anatomi dan Fisiologi


Sistem intergumen terdiri atas kulit,lapisan subkutan dibawah kulit dan perlengkapannya
seperti kelenjar dan kuku,kulit,lapisan yaitu lapisan epidermis yang terdapat pada bagian
atas yang banyak mengandung sel-sel epitel. Sel – sel epitel ini mudah sekali mengalami
regenerasi .lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah.
Lapisan dermis yang terdiri atas jaringan otot,saraf folikel rambut dan kelenjar. Pada
kulit terdapat 2 kelenjar yaitu :
a. Kelenjar sebasea yang menghasilkan minyak yang disebut sebum yang berfungsi
meminyaki kulit dan rambut.
b. Kelenjar serumen yang terdapat dalam telinga yang berfungsi sebagai pelumas dan
berwarna coklat.
Lapisan hypodermis atau subkutan terdiri dari pembuluh darah,syaraf,limfa dan jaringan
pengikat yang berisi sel lemak.jaringan lemak adalah insulator panas bagi tubuh
subkutan juga menjadi pendukung lapisan kulit atas yang menahan stessor dan tekanan
tanpa injury.
Kaki,tangan dan kuku selalu diperuntukkan untuk memberi perhatian yang khusus untuk
mencegah infeksi. Apakah ada luka pada kulit termasuk adakah pertumbuhan atau luka
pada kulit bagian atas,bisa nyeri dan pada pasien normal kemampuan berjalan.kuku
adalah jaringan epitel yang tumbuh dari akar nail bad,yang terletak dikulit pada nail
groove yang disembunyikan oleh fad kulit,disebut euticle.kuku juga memiliki body
nail.itu berbentuk area putih disebut lunula di bawah kuku terdapat lapisan epitel disebut
nail bed kuku yang normal dan sehat transparan .lembut dan konveks dengan warna nail
bed merah jambu penyakit dapat mempengaruhi bentuk ketebalan dan curvature dari
kulit.

C. Gangguan-ganguan
1. Fisik
a. Kulit kepala kotor dan rambut kusam,acak-acakan.
b. Hidung kotor dan telinga juga kotor.
c. Gigi kotor disertai mulut bau.
d. Kulit kusam dan tidak terawat.
e. Kuku panjang dan tidak terawatt.
f. Badan kotor,bau dan pakaian kotor.Penampilan tidak rapi.
2. Psikologi
a. Malas, tidak ada inisiatif.
b. Menarik diri, isolasi diri.
c. Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
3. Sosial
a. Interaksi kurang.
b. Kegiatan kurang
c. Tidak mampu berprilaku sesuai norma.
d. Cara makan tidak teratur.
e. BAB/BAK disembarangan tempat.

D. Pengkajian
a. Riwayat keperawatan
- Keluhan utama
- Riwayat kesehatan sekarang
- Riwayat penyakit terdahulu
- Riwayat kesahatan keluarga
b. Pola pemenuhan KDM
- Pola persepsi dan manajemen kesehatan
- Pola nutrisi-metabolik
- Pola eleminasi
- Pola aktivitas dan latihan
- Pola kognitif dan persepsi
- Pola persepsi - konsep diri
- Pola tidur dan istirahat
- Pola peran – hubungan
- Pola seksual – reproduksi
- Pola toleransi stress – koping
- Pola nilai – kepercayaan
c. Pengkajian Fisik
- Keadaan umum
- Tanda – tanda vital
- Pemeriksaan fisik
E. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit perawatan diri b.d keterbatasan mobilitas fisik

F. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi
1. Defisit perawatan Setelah dilakukan - Identifikasi kebiasaan aktivitas
diri b.d perawatan diri sesuai usia
tindakan asuhan
keterbatasan
mobilitas fisik keperawatan selama - Monitor tingkat mandirian
3x24 jam diharapkan
- Identifikasi kebutuhan alat bantu
pasien mampu kebersihan diri, berpakaian berhias
dan makan
mempertahankan
kebersihan diri dan
- Sediakan lingkungan yang terapeutik
kerapian, dengan KH:
1.      Penampilan rapi - Siapkan keperluan pribadi
2.      Rambut rapi dan
- Dampingi dalam melakukan
bersih perawatan diri sampai mandiri
3.      Mampu
- Jadwalkan rutinitas keperawatan diri
memakai pakaian dan
berhias secara mandiri
- Anjurkan keperawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan

G. Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan personal hygiene yaitu:
a. Pasien mampu berpakaian dan berpenampilan rapih secara mandiri
b. Pasien mampu mempertahankan mobilitas yang diperlukan untuk ke kamar mandi dan
menyediakan perlengkapan mandi
c. Pasien mampu makan secara mandiri / dibantu

H. Referensi
Berman, A., Snyder, S & Fradsen, G (2016). Kozier & Erb’s Fundamentals of Nursing (10th ed.),
USA:
Pearson Education,
Dougherty, L. & Lister, S. (2015). Manual Of Clinical Nursing Procedures. UK: The Royal Marsden
NHS Foundation Trust.
Tarwoto & Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Ediai
3. Jakarta: Salemba Medika
Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook,
An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St Louis: Elsevier

Anda mungkin juga menyukai