Anda di halaman 1dari 2

Pemanasan Global

Pemanasan global tidak dapat dilepaskan dari fenomena pencemaran udara di dunia. Volume peningkatan
karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya yang dikeluarkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan
lahan, pertanian, dan aktivitas manusia lainnya, diyakini sebagai sumber utama dari pemanasan suhu global yang
telah terjadi selama 50 tahun terakhir. Selain itu, dampak pemanasan global yang sering ditemukan adalah perubahan
cuaca dan iklim yang sangat ekstrem, kenaikan permukaan laut, air tanah cepat menguap sehingga menyebabkan
kekeringan, polusi udara dan pencemaran lingkungan yang meningkat hingga curah hujan yang tinggi sehingga
menyebabkan banjir dan badai. Masih banyak lagi dampak yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia.
Demi masa depan anak-cucu, kita tentu tak ingin membiarkan pemanasan global semakin meluas dan tak terkontrol.

Ide atau Gagasan Pemecahan Masalah Pemanasan Global


Terdapat banyak cara untuk mengatasi atau mencegah pemanasan global. Cara-cara tersebut antara
lain adalah:
1) Kurangi penggunaan energi fosil. Penggunaan energi berbahan bakar fosil seperti
minyak bumi, bahan bakar merupakan salah satu penyebab terjadinya global warming. Dengan
mengurangi penggunaannya, kita berkontribusi untuk mencegah semakin meningkatnya suhu bumi dan
perubahan iklim. Beralihlah ke penggunaan energi ramah lingkungan dan energi terbarukan. Jika
memungkinkan, tinggal di dekat tempat kerja anda akan mengurangi biaya transportasi dan membantu
mengurangi penggunaan kendaran berbahan bakar fosil karena jika dekat kita bisa mengguanakan
sepeda atau berjalan kaki.
2) Melakukan penghematan listrik dan air. Hemat penggunaan listrik dengan cara
mematikan perangkat yang tidak dibutuhkan pada saat anda tidak membutuhkannya. Gunakan jenis
lampu fluorescent dan lampu hemat energi untuk menghemat listrik. Jenis lampu hemat energi akan
memangkas 80 % boros listrik daripada lampu pijar. Matikan peralatan listrik dan gunakan penerangan
seminimal mungkin di malam hari ketika akan pergi tidur. Dengan berhemat listrik secara tidak
langsung kita telah mengurangi kadar C02 pada lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini
dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. Hemat air dengan menggunakan air
seperlunya dan jangan suka membuang buang air.
3) Belilah produk yang tahan lama atau awet sehingga anda tidak perlu membeli
barang-barang tersebut sesering mungkin. Semakin sering anda membeli barang-barang, maka akan
membutuhkan semakin banyak energi untuk memproduksinya. Maka penting bagi kita untuk Lebih
efisien dan hemat dalam hal apapun.
4) Kurangi penebangan pohon dan seharusnya jangan menebang pohon
sembarangan. Setidaknya sekitar 33 juta hektar hutan digunduli, demikian menurut Scientific
American.
5) Menanam pohon atau reboisasi(GO GREEN) merupakan langkah nyata untuk
menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Tak cukup menanam pohon di taman pribadi,
anda juga perlu menggelorakan penanaman pohon di lingkungan tempat tinggal dan sekitar. Pohon-
pohon yang kita tanam di halaman rumah sekecil apa pun halamannya, sudah pasti akan berperan untuk
menetralisir CO2 di udara sekaligus menyegarkan dan menyehatkan kita. Karena pohon akan menyerap
gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Jadi jangan ragu
untuk mulai menanam pohon dan terus tambah koleksi tanaman di halaman rumah. Mau tanaman hias,
bunga, buah atau apotik hidup, sayuran dan bumbu dapur tidak masalah.
6) Berinvestasi dalam produk ramah lingkungan. Dengan turut berinvestasi, anda akan
mempercepat pengembangan dan penggunaan produk ramah lingkungan, misalnya energi tenaga
matahari.
7) Belilah produk lokal. Semakin anda mengkonsumsi produk lokal, maka akan semakin
mengurangi energi dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengimpor produk tersebut dari negara
lain. Semakin dekat jarak transportasi antara tempat asal produk dan tempat anda, maka energi yang
dibutuhkan akan semakin sedikit.
8) Kurangi konsumsi daging dan jadilah vegetarian. Memproduksi daging sarat CO2
dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak seperti sapi atau kambing merupakan
penghasil terbesar metana saat mereka mencerna makanan mereka. Maka penting bagi kita untuk
tingkatkan konsumsi sayuran organik. Seperti disebutkan di atas bahwa peternakan menghasilkan gas
metana dalam jumlah besar. Ini berkontribusi sangat besar dalam meningkatkan suhu global. Dengan
menurunkan jumlah konsumsi daging anda, akan menurunkan produksi gas metana. Ini membantu
mengatasi peningkatan suhu bumi.
9) Melakukan reuse, reduce dan recycle. Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah
atau memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang-barang yang
tidak sekali pakai, jadi barang tersebut masih dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk pemakaian
kedua dan seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas bekas untuk kertas corat-coret atau catatan
keperluan sehari hari atau menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada
menggunakan kertas tissue. Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya
hemat dalam menggunakan kertas dan tissue karena kertas dan tissue terbuat dari kayu yang harus
ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah lingkungan dan
mengurangi pemakaian produk yang dikemas plastik atau styrofoam. Recycle, yaitu mendaur ulang
barang-barang yang sudah tidak dapat digunakan menjadi barang yang memberikan manfaat. Misalnya
dengan cara memisahkan barang-barang yang berbahan organik dan bukan organik terlebih dahulu. Lalu
yang berbahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos dan yang bukan organik seperti botol
plastik bisa dikreasikan menjadi kotak pensil atau pot tanaman.
10) Manfaatkan sumber energi dari alam. Gunakan tenaga surya untuk rumah dan
pemanas air. Gunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian Anda. Gunakan pencahayaan dari
sinar matahari secara optimal, bukannya mengandalkan lampu listrik. Buka jendela, agar angin dapat
berhembus masuk untuk menyejukkan dan menyegarkan  ruangan di rumah anda, daripada
menggunakan penyejuk udara buatan yang boros listrik seperti AC.
11) Kurangi penggunaan benda yang menghasilkan CFC. AC, kulkas dan pengharum
ruangan semprot merupakan benda yang menghasilkan CFC yang banyak sekali digunakan oleh
manusia dimuka bumi. CFC atau Chlorofluorocarbon adalah senyawa organik yang banyak digunakan
sebagai pendingin dalam aplikasi seperti kulkas, AC dan juga digunakan sebagai pengisi aerosol dalam
parfum atau pengharum dan penyemprot lainnya seperti pengusir serangga. CFC dikenal juga dengan
merek dagang Freon. Zat CFC ini mengandung, klorin, florin, dan karbon. Ketika dilepaskan ke
atmosfer, CFC akan mengapung ke lapisan ozone dan menyebabkan gas ozone (O3) menjadi terurai
menjadi gas oksigen (O2). Penguraian ini sangat berbahaya karena ozone berguna sebagai pelindung
bumi dari radiasi ultraviolet matahari. Bila radiasi ultraviolet mengenai manusia, radiasi ini dapat
menimbulkan kanker kulit. Oleh karena itu, jika memang punya barang-barang itu gunakanlah seperlu
dan secukupnya. Jika tidak, sebaiknya dimatikan saja.

Anda mungkin juga menyukai