CBR Microteaching Nisa HRP
CBR Microteaching Nisa HRP
MICROTEACHING
Disusun oleh:
0304182120
Dosen pengampu:
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Micro
Teaching yang berjudul “Critical Book Report Micro Tecahing”.
Penulis berterima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah ini Dr. Sholihatul
Hamidah Daulay, S.Ag., M.Hum yang sudah memberikan bimbingannya. Penulis juga
menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis meminta maaf
jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih
semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................1
C. Manfaat..................................................................................................................1
BAB II PENGANTAR......................................................................................................2
A. IDENTITAS BUKU..............................................................................................2
BAB VI PENUTUP.........................................................................................................10
A. Simpulan..............................................................................................................10
B. Saran....................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Critical Book Report (CBR) secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi
terhadap suatu buku atau yang direview atau direport. Latar belakang saya membuat
critical book ini yaitu untuk mengevaluasi, seperti mengulas atau mereview,
menginterprestasi serta menganalisis isi sebuah buku, yang menitik beratkan pada
evaluasi (penjelasan, interprestasi dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan
buku, apa yang menarik dari buku tersebut, bagaimana isi buku tersebut bisa
mempengaruhi cara berfikir pembaca dan menambah pemahaman pembaca terhadap
suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui CBR ini pembaca (reviewer)
menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang pembaca
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
B. Tujuan
Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari buku yang dikritis serta
untuk mengetahui keunikan atau apa yang menarik dari buku ini.
C. Manfaat
1. Bagi reviewer : untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
sistematika penulisan pembuatan critical book report.
2. Bagi pembaca : untuk menambah pengetahuan dan pengalaman baru dalam hal
membuat critical book report serta pengetahuan seputar microteaching.
1
BAB II
PENGANTAR
A. Identitas Buku
Tahun : 2018
Halaman : 151
ISBN : 978-602-425-808-5
2
BAB III
BAB 3
A. Pendahuluan
Keterampilan dasar menjadi guru sangat diperlukan. Guru tidak dilahirkan, tetapi
dibentuk terlebih dahulu. Pembentukan performance guru yang baik diperlukan keterampilan
dasar. Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu
yang berprofesi sebagai guru.
Menerut Allen and Ryan (1969) dalam bukunya Micro Teaching mengemukakan 14
komponen keterampilan mengajar antara lain:
3
set inductuion, yang artinya usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran untuk menciptkan prokondisi bagi peserta didik agar mental maupun perhatian
terpusat pada apa yang dipelajari, sehingga usaha tersebut akan memberikan efek positif
terhadap kegiatan belajar.
Contoh: Setelah melakukan tugas rutin seperti mengisi daftar hadir, menyruh peserta didik
menyiapkan alat-alat tulis, guru langsung menerangkan pokok bahasan. Setelah pelajaran
selesai, nah anakanak waktu sudah habis kita lanjutkan minggu depan, assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Tugas guru di dalam kelas sebagian besar adalah membelajarkan peserta didik dengan
menyelidiki kondisi belajar yang optimal. Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai
bila guru mampu mengatur siswa dan saran pembelajaran serta mengendalikannya dalm
suasana yang sangat menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4
anggukan, dan sentuhan. Pada dasarnya antara keterampilan memberi penguatan dengan
keterampilan bertanya saling terkait satu sama lainnya.
Inti sari dari penguatan itu adalah respons terhadap suatu tingkah laku positif yang
dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Penguatan
tidak boleh dianggap sepele dan sembarangan, tetapi harus mendapat perhatian serius. Hal-
hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan keterampilan penguatan antara lain:
Membimbing diskusi kelompok berarti suatui proses yang teratur dengan melibatkan
kelompok peserta didik daalam interaksi tatap muka kooperatif yang optimal dengan tujuan
sebagai informasi atau pengalaman mengambil keputusan. Drs. Muhammad Uzair Usman
menyatakan bahwa diskusi kelompok kecil adalah peserta didik berdiskusi dalam kelompok-
kelompok kecil dibawah Pembinaan guru atau temannya untuk berbagai informasi,
pemecahan masalah atau pengambilan keputusan, dilaksanakan dalam suasana terbuka.
Diskusi ini harus ada dalm proses pembelajaran. Tidak semua guru yang mampu melakukan
diskusi dalam proses pembelajaran, justru itu perlu latihan.
Mengajukan pertanyaan dengan baik adalah mengajar yang baik. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pada umumnya guru tidak berhasil menggunakan teknik bertanya yang
efektif. Keterampilan bertanya menjadi penting jika dihubungkan dengan pendapat yang
mengatakan berfikir itu sendiri adalah bertanya.
5
lainnya. Ciri utama keterampilan penjelasan yaitu penyampaian ionformasi yang terencana
dengan baik, disajikan dengan benar, serta urutan yang cocok. Memberikan penjelasan
merupakan salah satu aspek yang penting dalam perbuatan guru.
T. Gilarso, mengemukakan bahwa variasi dalam gaya guru mengajar dapat dilakukan
antara lain dalam bentuk: pertama verbal (dengan menggunakan suara dan kata-kata yang
diucapkan guru) seperti: (1) nada suara dan intonasi (voice variation); (2) mengarahkan
perhatian peseta didik (verbal focusing); (3) mengadakan pause/diam sebentar
(pausing/silent); (4) isyarat-isyarat lisan lain (extra verbal cues), kedua, nonverbal (dengan
isyarat/bahasa badan), mencakup: (1) kontak pandangan mata (aye contact); (2) ekpresi
roman muka (facial expressions); (3) gerak gerik tangan, kepala, badan (gestures); (4) posisi
(tempat berdiri di kelas).
BAB 4
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Mclheis pada tahun 1968 ternyata
setelah mengikuti kuliah mahasiswa hanya dapat mengingat empat puluh persen dari
informasi terpenting yang disampaikan oleh pengajar. Dengan demikian dapat dikatakan
walaupun kuliah mimbar mungkin baik karena dengan itu pihak mahasiswa tidak banyak
menemui kesulitan dalam hal mendengarkan dan mencatat, tetapi hanya memberikan akibat
yang kurang menguntungkan pula.
6
Pengajaran klasikal merupakan kemampuan belajar yang utama. Hal itu disebabkan
oleh pengajaran klasikal merupakan kegiatan mengajar yang tergolong efisien. Secara
ekonomis,pembiayaan kelas studi lebih murah, oleh karena itu ada jumlah minimum siswa
dalam kelas. Jumlah siswa dalam kelas pada umumnya berkisar anara 10 sampai 45 orang.
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Pada umumnya siswa akan belajar
berpikir-bekerja secara individu, sehingga mereka dapat melatih diri untuk memupuk rasa
percaya diri. Urutan kegiatan dalam pembelajaran klasikal yaitu:
7
BAB IV
KEUNGGULAN BUKU
Dalam buku yang berjudul Micro Teaching dalam pendidikan jasmani olahraga, keterkaitan
tiap bab nya saling berhubungan, penjelasan pada bab-bab nya menjelaskan tentang
bagaimana teori dalam mengajar serta bagaimana pelaksanaannya. Bahasa yang digunakan
dalam buku ini sangat mudah dipahami. Kemudian di buku ini terdapat penjelasan, dan teori
pada setiap sub bab-nya sangat detail. Memudahkan para pembaca agar memahami materi-
materi di dalam buku ini. Buku ini juga lengkap dengan pengarang dan penulisan daftar
pustakanya.
B. Kemutakhiran Buku
Dalam buku yang berjudul Micro Teaching dalam pendidikan jasmani
olahraga kemutakhiran buku antara lain:
1. Materi yang disampaikan atau dituliskan sangat jelas sehingga dapat dimengerti
dengan mudah.
8
BAB V
KELEMAHAN BUKU
B. Kemutakhiran Buku
Buku ini tidak memberikan dampak negative bagi para pembaca bahkan
memberikan pelajaran yang sangat bermakna mengenai micro teaching dan
menambah wawasan dan pengetahuan yang bagus dalam mempelajari bagaimana
caranya membuka dan menutup pembelajaran, mengelola kelas, memberikan
penguatan, membimbing diskusi kelompok kecil, bertanya, menjelaskan pelajaran,
mengadakan variasi serta bagaimana caranya membentuk pengajaran klasik.
9
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
Keterampilan dasar menjadi guru sangat diperlukan. Guru tidak dilahirkan, tetapi
dibentuk terlebih dahulu. Pembentukan performance guru yang baik diperlukan keterampilan
dasar. Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu
yang berprofesi sebagai guru.
B. Saran
Dengan adanya CBR ini diharapkan dapat membuka asumsi baru bagi pembacanya
serta bermanfaat sebagai penambahan wawasan juga pengetahuan.
10