Kepada Yth.
Direksi PT Bursa Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Dengan hormat,
Mengacu pada Ketentuan III.3 Peraturan No. I-E yang terlampir dalam Surat
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00015/BEI/01-20021 tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi, bersama ini kami sampaikan Laporan
Pelaksanaan Public Expose Tahunan 2021 yang diselenggarakan pada 8 September
2021.
Hormat kami,
PT Bank Jago Tbk.
Public Expose tersebut diselenggarakan perseroan bersamaan dengan rangkaian kegiatan Public
Expose Live 2021 yang digelar oleh PT Bursa Efek Indonesia. Public Expose diselenggarakan melalui
media online webinar, dihadiri 1.734 peserta dari investor, analis, dan kalangan umum. Pada sesi
konferensi pers, sebanyak 10 jurnalis hadir dan menyampaikan sejumlah pertanyaan.
Public Expose dimulai pada pukul 14.00 WIB. Moderator membuka acara Public Expose Live 2021 dan
memperkenalkan perwakilan dari PT Bank Jago Tbk, yaitu Direktur Utama Kharim Indra Gupta
Siregar, Wakil Direktur Utama Arief Harris Tandjung, dan Direktur Kepatuhan Tjit Siat Fun.
Presentasi mengenai perkembangan umum Bank Jago, pengenalan terhadap direksi dan komisaris
baru, dan strategi bisnis disampaikan oleh Direktur Utama Kharim Indra Gupta Siregar dan Wakil
Direktur Utama. Selanjutnya presentasi mengenai kinerja keuangan disampaikan oleh Wakil Direktur
Utama Arief Harris Tandjung.
Setelah seluruh materi Public Expose dipresentasikan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Adapun ringkasan tanya-jawab selama sesi Public Expose dan Konferensi Pers adalah sebagai berikut :
Jawaban
1) Saat ini dan ke depan, kami ingin secara konsisten untuk fokus pada
strategi kerja sama dengan ekosistem digital, perusahaan P2P, dan
multifinance dalam menyalurkan kredit secara bersama.
2) Cash Flow perusahaan minus gede akibat "Efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali"?? Mohon bisa dijelaskan apakah ini akan
berulang dan transaksi apa ini? karena tidak ada keterangan di
catatan kaki laporan keuangannya
Jawaban
1) Kerja sama dengan Gojek tidak bersifat eksklusif dan kami akan
fokus mengembangkan partnership dengan Gojek karena dilandasi 3
hal, yaitu kesamaan segmen market, kemudian kedua melayani
secara digital, dan ketiga Bank Jago dan Gojek memiliki passion yang
sama.
3) Terkait profit Rp 20 triliun, saat ini kami fokus pada eksekusi yang
sudah kami rencanakan untuk tahun ini dan selanjutnya. Jadi yang
paling penting buat kami saat ini adalah (1) fokus pada eksekusi
dalam kolaborasi dengan ekosistem Gojek (2) menumbuhkan
pinjaman dengan berhati-hati dan prudent, (3) menjaga kualitas
pinjaman dengan lebih baik. Kami yakin apabila itu bisa dilakukan,
hasilnya akan baik dan profitabilitas juga akan meningkat.
1) Market cap Bank Jago sekarang hampir Rp200 trilliun, jikalau kita
asumsi PER yang reasonable adalah 20x, Bank Jago harus
menghasilkan net profit sebesar Rp10 triliun. Kira-kira kapan profit
sebesar Rp10 triliun bisa tercapai?
Jawaban
1) Sekali lagi kita fokus apa yang ingin kita sampaikan dalam 1-2 tahun.
Itu landasan yang sangat baik buat pertumbuhan ke depan. Dalam
satu semester tahun ini, kendati aset baru mencapai Rp 10 triliun,
pendapatan operasional sudah sangat tinggi. Ini penting karena kami
bisa tumbuh dengan prudent sehingga di saat revenue meningkat,
kami tetap mampu menjaga kualitas aset sehingga bottom line juga
ikut meningkat.
Jawaban
Setelah sesi tanya-jawab berakhir, kegiatan Public Expose dilanjutkan dengan sesi Konferensi Pers. Sesi
tersebut dihadiri oleh 10 jurnalis. Berikut ringkasan tanya-jawab di sesi Konferensi Pers.
Heri - Pertanyaan
Majalah Fortune
1) Bagaimana pandangan Bank Jago terkait dibentuknya aturan
Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) OJK ? Dalam KBMI
OJK, Bank Jago masuk dalam kategori klaster pengawasan KBMI II
atau turun dari BUKU III, bagaimana response Anda?
Jawaban
Jawaban
2) Di enam bulan pertama, interest income sudah hampir dua kali lipat
dari tahun lalu. Kami confident kami bisa mencetak laba di tahun ini.
Namun pertanyaan terbesar adalah pandemi. Kami berharap
pandemi tidak memburuk. Bila kondisi ekonomi tetap stabil dan
menunjukkan perbaikan, kami confident bisa meraih laba tahun ini.
Abel - Pertanyaan
Kontan
1) OJK akan merilis panduan siber untuk industri perbankan nasional,
seiring meningkatnya transaksi digital yang juga berpotensi adanya
kebocoran data nasabah. Bagaimana persiapan ARTO terkait hal ini?
3) Apakah ada rencana untuk mengadakan fitur pay later di Bank Jago?
Jawaban
1) Regulasi ini sangat penting sekali karena mengatur dua hal, pertama
siber dan kedua keamanan data. Kami sangat serius terhadap dua hal
ini karena merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh Bank
Digital. Tentu ini berkaitan dengan kepercayaan nasabah kepada
bank.
3) Saat ini sudah ada beberapa partner yang memberikan layanan pay
later yang bekerja sama dengan Bank Jago, sehingga apabila
pertanyaannya apakah Bank Jago sendiri akan membuat pay later, itu
bukan strategi dari sisi kami. Tetapi kalau pertanyaannya apakah
Bank Jago sudah membiayai pay later, jawabannya sudah dilakukan
melalui kerja sama dengan mitra di ekosistem digital.
Eko - Pertanyaan
Tempo
1) Bagaimana target kredit 2021? Bagaimana strategi menjaga NPL dan
pertumbuhan kredit kedepan?
Jawaban
2) NPL kami memang 0% dan itu bisa tercapai lewat kerjasama dengan
ekosistem digital. Para mitra kami menyalurkan pinjaman kepada
nasabah yang memiliki history credit yang baik. Dengan semakin
berkembangnya pinjaman, kami memperkirakan tidak akan bisa 0%.
Kami melihat bila ada pergerakan NPL pun, tidak akan besar dan
kami bisa kendalikan kualitas kredit