Anda di halaman 1dari 2

AKUNTANSI MIUDHARABAH

PENGERTIAN AKUNTANSI MUDHARABAH


1.
BERDASARKAN PSAK 105 MUDHOROBAHADALAH akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana ihak pertama (pemilik dana ) menyediakan

seluruh dana, sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan dibagi antara mereka sesuai kesepakatan sedangkan

kerugian finansial ditanggung oleh pemilik dana.

JENIS-JENIS MUDHARABAH
2.
mudharabah muqayyadah
a.
mudharabah muqayyadah yaitu mudhorobah yang pemilik dananya memberikan batasan kepada pengelola dana mengenai lokasi, cara dan objek

investasi (sektor usaha). dalam PSAK 105 par.7 tentang modhorobah, batasan tersebut berupa :

tidak mencampurkan dana yang dimiliki oleh pemilik dana dengan dana lainnya;
1.
tidak penginvestasikan dananya pada transaksi penjualan cicilan tanpa penjamin atau jaminan
2.
dalam praktik perbankan mudharabah muqayyadah terdiri atas dua jenis yaitu

mudharabah muqayyadah executing dan (bank syuariah sebagai pengelola menerima dana dan dari pemilik dana dengan pembatasan
-
dalam hal tempat, cara atau objek investasi akan tetapi bank syuariah memiliki kebebasan dalam melakukan seleksi terhadap calon

mudhorib)

mudharabah muqayyadah channeling. ( bank syariah tidak memiliki kewenangan dalam menyeleksi calon mudhorib yang akan
-
mengelola dana tersebut.

mudharabah mutlaqah
b.
mudharabah mutlaqah adalah bentuk kerja sama antara pemilik dana dan pengelola tanpa adanya pembatasan oleh pemilik dana dalam hal tempat,

cara, maupun objek investasi.(dalam hal ini, pemilik dana memberikan kewenangan yang sangat luas kepada mudharib untuk menggunakan dana

yang di investasikan. dalam perbankan syariah kontrak mudhorobah mutlaqah digunkan untuk tabungan dan pembiayaan. pada tabungan

mudharabah penabung berperan sebagai pemilik dana sedangkan bank sebagai pengelola. sedangkan pada investasi mudhorobah bank berperab

sebagai pemilik dana yang menginvestasikan dana yang ada padanya kepada pihak lain yang memerlukan dana untuk keperluan usaha

mudharabah musytaraqah
c.
mudhorobah musytaraqah adalah bentuk mudharabah dimana pengelola dana menyertakan modal atau dananya dalam kerjasama investasi. diawal

kerja sama, akad yang disepakati adalah akad mudhorobah dengan 100%modal dari pemilik dana, setlah berjalannya operasi usaha pengelola ikut

menambahkan modalnya dalam usaha tersebut. kemudian akad nya disebut mudharabah musytarakah, yaitu perpaduan antara akad mudharabah dan

akad musyarakah.

RUKUN MUDHARABAH
3.
transaktor
a.
dalam akad mudhorobah garus ada minimal dua pelaku pihak pertama bertindak sebagai pemilik modal, dan pohak kedua bertindak sebagai

pelaksa usaha

objek mudharabah
b.
pemilik modal menyerahkan modal nya sebagai objek mudhorobah (uang atau barang yg dirinci kan), sedangkan pelaksana menyerahkan kerjanya

sebagai objek mudhorobahnya (keterampilan management skill dan lain lain).

ijab Kabul
c.
persetujuan kedua belah pihak dalam bersepakat untuk mengikat diri dalam akad modhorobah. sipemilik dana setuju dengan perannya untuk

mengkontribusikan dana, sementara si pelaksana usahapun setuju dengan perannya untuk mengkontibusikan kerja. dan sepakat tentang dasar

bagi hasil yang wajib di sepakati.

pengawasan syariah transaksi mudharabah

meneliti apakah pemberian informasi secara lengkap telah disampaikan oleh bank kepada nasabah, baik secara tertulis maupun lisan
1.
tentang persyaratan mudharabah.

menguji apakah perhitungan bagi hasil tlah dilakukan sesuai prinsip syariah
2.
memastikan adanya persetujuan para pihak dalam perjanjian investasi mudhorobah
3.
memastikan terpenuhinya rukun dan syarat mudarabah
4.
memastikan bahwa kegiatan investasi yang dibiayai tidak termasuk jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariah.
5.
ALUR TRANSAKSI MUDHARABAH

pertama, dimulai dari permohonan pembiayaan oleh nasabah dengan mengisi formulir permohonan pembiayaan.

kedua, bank mengkontribusikan modalnya dan nasabah mulaimengelola usaha yang disepakati berdasarkan kesepakatan dan kemampuan terbaik.

ketiga, hasil usaha dievaluasi pada waktu yang ditentukan berdasarkan kesepakatan.

keempat, bank dan nasabah menerima porsi bagi hasil masing-masing berdasarkan metode perhitungan yang telah disepakati.

kelima, bank menerima pengembalian modalnya dari nasabah

Anda mungkin juga menyukai