Anda di halaman 1dari 12

Mengajar Menggunakan Metode (3B) Bermain, Belajar, dan Bercanda

Pada Via Daring Guna Menjaga Mental Siswa SMK Perikanan Dimasa
Pandemi Covid-19

Ahmad Fiqri1, Migas Wirayuda2, Ramdani3

Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Ciracas No.38,
Serang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42116
*Corresponding author: ramdanipkp@upi.edu

Abstak

Saat ini Dunia sedang mengalami Pandemi yang telah menyebar di berbagai belahan Dunia.
Adanya Pandemi Covid-19 ini membuat semua manusia harus meminimalisir kegiatan diluar
rumah, serta membiasakan berkegiatan di dalam rumah termasuk belajar mengajar harus
dilakasanakan di Rumah masing-masing sesuai dengan peraturan pemerintah tentang
Pembelajaran Jarak Jauh atau lebih sering dikenal dengan istilah belajar Dalam Jaringan
(Daring). Adanya pembelajaran daring ini tentu saja menimbulkan dampak bagi para pelajar
termasuk siswa SMK Perikanan. Fisik maupun mental mereka berubah dengan adanya
pembelajaran Daring ini, tak sedikit para pelajar yang memutuskan untuk berhenti sekolah dan
tak sedikit pula mereka yang gangguan kesehatan mental dengan Via Daring ini. Adanya
Penelitian ini bermaksud untuk memecahkan permasalahan dan memberikan solusi tentang
bagaimana mengajar Daring siswa SMK Perikanan menggunakan metode 3B guna menjaga
mental saat belajar dimasa Pandemi Covid-19.

Kata Kunci: Metode, Mengajar, Bermain, Belajar, Bercanda, Pandemi

Abstract

Currently the world is experiencing a pandemic that has spread in various parts of the world.
The existence of the Covid-19 Pandemic has made all humans have to minimize activities
outside the home, and get used to activities at home including teaching and learning must be
carried out in their respective homes in accordance with government regulations regarding
Distance Learning or more commonly known as Online Learning. ). The existence of this online
learning certainly has an impact on students, including students of the Fisheries Vocational
School. Both physically and mentally they have changed with this online learning, not a few
students decide to quit school and not a few of them have mental health problems with Via
Online. The existence of this study intends to solve problems and provide solutions about how
to teach online fisheries vocational students using the 3B method to maintain mental learning
during the Covid-19 pandemic.

Keywords: Method, Teaching, Playing, Learning, Joking, Pandemic


Pendahuluan
Penyakit virus corona 2019 atau lebih dikenal dengan Covid-19 (corona virus disease
2019) merupakan sebuah nama baru yang dinamai oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau lebih
dikenal dengan sebutan World Health Organization (WHO). Covid-19 merupakan penyakit
yang mematikan dan menular antar manusia serta penularannya sangat amat cepat dan telah
menyebar ke berbagai negara, termasuk Negara Indonesia. Pandemi Covid-19 ini pertama kali
dilaporkan dari kota Wuhan, Cina pada akhir 2019 (Remuzzi, R., 2020). Penyebab Covid-19
ini disebabkan oleh SARS-CoV-2, yaitu virus jenis baru dari coronavirus (kelompok virus
yang menginfeksi sistem pernafasan). Infeksi dari virus corona ini menyebabkan infeksi pada
sistem pernafasan dan paru-paru seperti pneumonia. Dampak dari Covid-19 ini telah
berdampak ke berbagai sektor, baik sektor ekonomi, maupun sektor pendidikan.

Dampak dari sektor Pendidikan misalnya Pandemi Covid-19 ini membuat semua
manusia harus meminimalisir kegiatan diluar rumah, serta membiasakan berkegiatan di dalam
rumah termasuk kegiatan belajar mengajar harus dilakasanakan di dalam Rumah masing-
masing sesuai dengan peraturan pemerintah tentang Pembelajaran Jarak Jauh atau lebih sering
dikenal dengan istilah belajar Dalam Jaringan (Daring). Dengan ditutupnya institusi
pendidikan, kebutuhan akan transisi yang cepat dari pembelajaran fisik ke ranah digital
pembelajaran (Kapasia et al. 2020). Pembelajaran online telah diamati sebagai alternatif yang
mungkin untuk pembelajaran konvensional (Adnan, A., 2020). Namun, menurut meta analisis
pada e-learning (Cook, 2009), dilaporkan bahwa pembelajaran online lebih baik daripada tidak
sama sekali.

Siswa dari latar belakang yang kurang mampu telah mengalami dampak negatif yang
lebih besar akibat wabah Covid-19 (Aucejo et al. 2020). Berkurangnya pendapatan keluarga,
terbatasnya akses sumber daya digital, dan mahalnya konektivitas internet telah mengganggu
kehidupan akademis para siswa. Selain itu, 1,5 miliar siswa di seluruh dunia sekarang
kehilangan pendidikan dasar (Lee, 2020) yang menyebabkan dampak psikologis yang serius
pada kesehatan mereka. Perubahan rutinitas sehari-hari termasuk kurangnya aktivitas di luar
ruangan, pola tidur yang terganggu, jarak sosial telah mempengaruhi kondisi mental siswa.

Dalam masa Pandemi Covid-19 ini Para Pengajar dituntut untuk merubah cara
mengajarnya. Mereka dituntut untuk mengajar dengan cara mengajar yang tidak memberatkan
para pelajar serta memiliki metode atau cara yang baik guna melatih mentalnya agar semangat
belajar mereka tetap tinggi dan kesehatan mentalnya tetap terjaga.

Metode adalah teknik-teknik yang digeneralisasikan dengan baik agar dapat diterima
atau dapat diterapkan secara sama dalam sebuah praktek, atau bidang disiplin dan praktek
(Hebert B., 1968). Menurut Hidayat (1990) kata metode berasal dari Yunani, Methodos yang
berarti jalan atau cara. Jalan atau cara yang dimaksud adalah cara mengajar yang dilakukan
oleh seorang tenaga pengajar. Sedangkan Menurut Max Siporin (1975) yang dimaksud metode
adalah sebuah orientasi aktifitas yang mengarah pada tujuan-tujuan dan tugas-tugas nyata. Cara
yang dipergunakan oleh seorang guru dalam mengajar agar proses transfer ilmu berjalan
dengan mudah sehingga siswa menjadi lebih paham disebut sebuah metode mengajar.
Cara mengajar yang diterapkan oleh seorang guru kebanyakan mengajar menggunakan
metode yang biasa-biasa saja, tidak ada perubahan seperti guru pada umumnya. Cara mereka
mengajar muridnya yaitu menjelaskan materi, menyuruh diskusi, memberikan tugas,
memeriksa tugas, dan seperti itu saja. Bahkan dilakukan berulang-ulang hari demi hari. Pada
saat Pandemi Covid-19 sekarang ini pun mereka masih menerapkan cara seperti itu, padahal
dengan kondisi yang terjadi saat ini mereka para siswa yang belajar dengan Via Daring masih
sulit untuk memahami akan cara mereka mengajar melalui platform digital dan juga sulit bagi
mereka untuk menyesuaikan diri belajar Via Dalam Jaringan (Daring) ini. Para siswa dengan
keadaan yang seperti sekarang ini, membutuhkan cara mengajar guru yang baru, para siswa
butuh keceriaan dan kebahagiaan walaupun belajar via Daring membuat mereka jenuh dan tak
ada rasa semangat saat belajar.

Mengajar Menggunakan Metode 3B (Bermain, belajar, dan bercanda) ini adalah upaya yang
akan dilakukan untuk memecahkan permasalahan belajar Via Daring yang sering di alami oleh
kalangan para pelajar termasuk siswa SMK Perikanan. Metode mengajar 3B ini sebisa mungkin
membuat para pelajar SMK Perikanan senang dan tidak ada rasa bosan saat mereka belajar.

Tujuan
1. Dapat menjadi solusi cara mengajar yang baru dimasa pandemi Covid-19.
2. Memberikan informasi bahwa mengajar menggunakan 3B (Bermain, Belajar, dan
Bercanda) sangat bermanfaat untuk menjaga mental siswa khususnya SMK Perikanan
dan Kelautan.
3. Membuat jurnal baru terkait mengajar menggunakan metode 3B (Bermain, Belajar, dan
Bercanda) di masa Pandemi Covid-19.

Luaran
1. Artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional hingga international

Metode Penelitian

Pada penelitian ini kami menggunakan metode analisis deskriptif dengan cara
mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber yang ada di internet baik berupa website,
jurnal, maupun artikel. Data ini juga diperoleh dari penelitian terdahulu berupa jurnal ataupun
situs-situs lainnya yang mendukung dalam penelitian ini. Peneliti secara aktif mengumpulkan
data penelitian, peneliti juga selalu mempertimbangkan pengumpulan data dari sumber-sumber
non-manusia, dan pencatatan data atau informasi hasil pengumpulan data (Faisal, S., 1990).
Mengapa demikian karena pada tahun 2020 ini Indonesia sedang pamdemi Covid-19. Pada
tanggal 2 Maret 2020, Indonesia untuk pertama kali nya mengonfirmasi kasus Covid-19 (Tim
detikcom, 2020).

Pada tahap pelaksanaan, dilakukan beberapa kegiatan. Pertama, kami melakukan


diskusi via online (daring) menggunakan grup whatsapp dan google meet dalam rangka
menyamakan dan menyepakati perihal pemilihan topik apa yang akan kami angkat. Kedua,
kami mencari dan mengumpulkan data dari berbagai sumber yang sudah disebutkan diawal.
Berdasarkan jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, digunakan metode analisis
deskriptif kualitatif. Dengan analisis deskriptif kualitatif dimaksudkan bahwa hal-hal khusus
yang berhasil ditemukan dalam penelitian dikumpulkan bersama-sama lalu dibuat abstraksinya
(Bogdan, B., 1990). Ketiga, kami mulai menggabungkan semua data yang telah kami peroleh
mengenai metode mengajar guru saat pandemi covid-19.

Hasil dan Pembahasan

Mengajar Menggunakan Metode 3B (Bermain, Belajar, dan Bercanda) adalah metode


mengajar guru yang baru di masa Pandemi covid-19. Mengajarnya pun dilakukan
menggunakan platform digital seperti Google Meet dan Zoom Meeting. Model pembelajaran
seperti ini dirancang secara khusus. Ada tiga kegiatan utama yang dilakukan dalam metode
pembelajaran 3B ini.

1. Bermain

Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan dilakukan tanpa paksaan.
Pada mulanya, bermain dianggap sebagai kegiatan yang dipandang sebelah mata (Naili R,
2016). Bermain juga salah satu aktivitas menyenangkan yang dilakukan demi aktivitas itu
sendiri, bermain memiliki fungsi dan bentuk (Santrock, 2013). Bermain yang dimaksud dalam
metode 3B ini yaitu bukan bermain seperti anak-anak pada umumnya, melainkan bermain
disela-sela belajar. Psikolog Anna Surti Ariani mengemukakan, salah satu manfaat bermain
bagi orang dewasa adalah membuat badan lebih sehat. Selain itu, bermain juga dapat menjadi
sarana mengekspresikan emosi karena seseorang melakukan kegiatan yang dapat membuatnya
tertawa girang hingga berteriak penuh semangat. Bermain dalam mengajar via Daring ini yaitu
sejenis permainan tebak-tebakan dengan soal tebak-tebakan sesuai materi yang diajarkan pada
pertemuan tersebut. Selain permainan tebak-tebakan bisa juga permainan lempar pertanyaan
pada teman kelasnya dengan syarat wajib oncamera bila memungkinkan. Tujuan dari Bermain
disela-sela belajar ini agar para siswa SMK Perikanan tidak mudah depresi dan bosan dengan
materi yang diberikan gurunya. Bermain disela-sela belajar ini bukan hanya menghibur saja
tetapi juga dapat mengasah kecerdasan yang nantinya akan berpengaruh positif pada proses
belajar siswa.

Dalam permainan ini adanya interaksi antar sesama dimana hal ini sangat baik bagi
perkembangan moral siswa. Perkembangan moral mencakup perkembangan pikiran, perasaan,
dan perilaku menurut aturan dan kebiasaan mengenai hal-hal yang seharusnya dilakukan
seseorang ketika berinteraksi dengan orang lain (Santrock, 2012). Bermain juga sangat
bermanfaat bagi perkembang motorik saraf siswa (Naili R, 2016). Selain untuk perkembangan
motorik, bermain disela-sela belajar ini juga sangat bagus untuk perkembangan kognitif. Arti
dari kognitif merupakan pengetahuan, ingatan, kreativitas, daya pikir, serta daya nalar (Naili
R, 2016).

2. Belajar

Setiap manusia yang memiliki akal sehat pasti butuh dengan yang namanya belajar.
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan
tingkah laku yang baru secara menyeluruh, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003). Belajar menunjukan aktivitas yang
dilakukan oleh seseorang yang disadari atau disengaja. Aktivitas ini menunjuk pada keaktifan
seseorang dalam melakukan aspek mental yang memungkinkan terjadinya perubahan pada
dirinya (Muhammad D, D., 2014). Dengan demikian, dapat dipahami juga bahwa suatu
kegiatan belajar dikatakan baik apabila intensitas keaktifan jasmani maupun mental seseorang
semakin tinggi (Muhammad D, D., 2014). Sebaliknya meskipun seseorang dikatakan belajar,
namun jika keaktifan jasmaniah dan mentalnya rendah berarti kegiatan belajar tersebut tidak
secara nyata memahami bahwa dirinya melakukan kegiatan belajar (Ainurrahman, 2013).

Saat Pandemi Covid-19 ini mengajar yang dilakukan Guru kepada siswa SMK
Perikanan nantinya dilakukan menggunakan Metode 3B (Bermain, Belajar, dan Bercanda)
dengan tetap menerapkan cara belajar yang baik. Menurut Slameto (2013) belajar yang baik
diantaranya:

a. Pembuatan jadwal dan pelaksanaanya.


Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang setiap harinya. Jadwal sangat berpengaruh terhadap belajar. Belajar dapat
berjalan dengan baik dan berhasil perlulah seseorang siswa yang mempunyai jadwal
yang baik dan melaksanakannya dengan teratur dan disiplin.
b. Membaca dan membuat catatan.
Pengaruh dari membaca sangat besar pengaruhnya terhadap belajar. Hampir
sebagian besar kegiatan belajar adalah membaca. Agar dapat belajar dengan baik
maka perlulah membaca dengan baik pula, karena membaca adalah alat belajar.
Selain membaca, membuat catatan dari materi yang diberikan juga memberikan
pengaruh besar, catatan yang dimaksud bukanlah catatan keseluruhan dari
penjelasan yang dijelaskan guru melainkan inti dari materinya saja.
c. Mengulangi bahan pelajaran.
Mengulangi pelajaran yang sudah diberikan oleh guru sebelumnya juga
memberikan pengaruh yang sangat baik. Dengan adanya pengulangan pelajaran ini
siswa yang belum begitu menguasai materi dapat kembali menguasainya apalagi
siswa yang mudah lupa dengan materi.
d. Konsentrasi
Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan
semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Dalam belajar konsentrasi berarti
pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan menyampingkan semua
hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran. Konsentrasi memberikan
pengaruh besar terhadap belajar siswa. Jika siswa sulit mengalami konsentrasi
sangat jelas bahwa belajarnya akan sia-sia dan hanya akan membuang tenaga,
waktu, dan biaya saja. Siswa yang mampu belajar dengan baik adalah siswa yang
dapat berkonsentrasi dengan baik, dengan kata lain siswa harus memiliki kebiasaan
memusatkan pikiran.
e. Mengerjakan Tugas
Mengerjakan tugas dapat berupa mengerjakan tes, ulangan, ujian yang diberikan
oleh guru dengan soal dibuat dari buku ataupun buatan guru sendiri jelas
mempengaruhi hasil belajar.

Belajar secara Online (via daring) juga menuntut peran pendidik mengevaluasi
efektivitas yang nantinya disesuaikan dengan kebutuhan belajar. Hal ini penting dilakukan
bertujuan untuk memenuhi aspek pembelajaran seperti proses pengetahuan, moral,
keterampilan, kecerdasan, dan estetika (Dai dan Lin, 2020; Zhu dan Liu, 2020). Mengingat
bahwa perubahan dari pembelajaran offline ke pembelajaran Daring (online) secara tidak
langsung berpengaruh pada daya serap peserta didik (Dewi, 2020). Kegiatan belajar pada
Metode 3B ini merupakan kegiatan inti yaitu kegiatan mengajar siswa SMK Perikanan.

3. Bercanda

Bercanda merupakan sesuatu yang bukan kewajiban tapi kemauan yang dilakukan
dengan tujuan untuk menciptakan kegembiraan dan tidak mengarah ke seriusan. Bercanda
tidak jauh berbeda dengan humor. Humor adalah sesuatu yang membuat seseorang tertawa
ataupun tersenyum dan digunakan sebagai alat untuk menarik perhatian orang lain (Ross,
1999). Bercanda juga merupakan segala sesuatu yang dapat meningkatkan rangsangan dan
mengarah pada perasaan senang dan nyaman (Lippman dan Dunn, 2000). Seseorang peneliti
humor Rod A. Martin (2009), mendefinisikan humor sebagai suatu penjelasan terhadap
seperangkat fenomena yang terkait dengan mencipta, mempersepsi, dan menikmati sesuatu
yang menggelikan atau lucu, sesuatu yang komikal, atau sesuatu ide, situasi atau kejadian yang
inkongruen (tidak sebangun dengan kejadian lazimnya). Belajar saat pandemi Covid-19 ini
guru harus mampu bercanda dan menciptakan kelucuan saat mengajar muridnya, tetapi
candaan yang dikeluarkan jangan sampai menyinggung perasaan siapa-siapa termasuk para
siswa itu sendiri. Candaan yang menarik dapat menciptakan kelucuan dan kelucuan dapat
menciptakan kegembiraan bagi siswa yang nantinya akan menciptakan suasana yang nyaman,
tidak jenuh dan proses belajar siswa pun menjadi membaik.

Kesimpulan

Pada saat Pandemi Covid-19 ini tentu saja menjadi tantangan bagi kita semua baik bagi
Guru sebagai tenaga pengajar maupun siswa sebagai pelajar. Siswa sebagai Pelajar harus tetap
semangat belajar walaupun keadaan masih pandemi dan belajar pun masih dari Rumah
(Daring) juga siswa harus mampu beradaptasi dengan keadaan. Guru sebagai tenaga pengajar
harus mampu mengubah metode dan cara mengajar mereka, guru sebagai pemberi ilmu harus
bisa membuat para siswa tetap semangat dalam belajar walaupun keadaan sedang Pandemi
Covid-19 serta harus mempunyai cara dan metode sendiri dalam mengajar mereka. Mengajar
Menggunakan Metode 3B (Bermain, Belajar, dan Bercanda) adalah metode mengajar guru
yang baru di masa Pandemi covid-19. Mengajarnya pun dilakukan menggunakan platform
digital seperti Google Meet dan Zoom Meeting dan diterapkan disela-sela belajar. Model
pembelajaran 3B (Bermain, Belajar, dan Bercanda) ini sangatlah penting di terapkan oleh
tenaga pengajar disela-sela belajar siswa agar mental dan karakternya tetap terjaga.
Ucapan terima kasih

Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Ahmad Satibi, S. Pd.,
M. Pd., selaku dosen pembimbing dalam pembuatan proposal PKM-AI ini dan juga kami
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang ikut membantu dan mendukung dalam
pembuatan artikel ilmiah ini sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan lancar dan sesuai
waktu yang ditentukan.

Kontribusi Penulis

No. Nama Anggota Tim Bidang Ilmu Kontribusi

1. Ahmad Fiqri Ramdani Pendidikan Mencari dan mengumpulkan data dari


Kelautan dan beberapa sumber jurnal dan artikel.
Perikanan

2. Migas Wirayuda Pendidikan Mencari dan menumpulkan data dari


Kelautan dan jurnal, artikel, dan sumber terkait.
Perikanan

3. Ramdani Pendidikan Mencari sumber terkait, menyimpulkan


Kelautan dan data yang diperoleh dan menyusun
Perikanan proposal.

Daftar Pustaka

Ainurrahman, (2013). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta


Adnan, M., & Anwar, K. (2020). Online learning amid the COVID-19 pandemic: Students`
Perspectives. Journal of Pedagogical Sociology and Psychology, 2 (1), 45-51.
Bisno, Hebert. 1969. Definisi metode, ml.scribd.com (9 April 2020).
Bogdan, R. C. Bilklen, S. K. (1990). Qualitative research for education: An Inttroduction to
theory and method. Boston: Allyn and Bacon, inc.
Cook, G., Alimudin. (2009). Manson`s tropical disease 22nd ed. Philadelpia: Saunders elseviers
Dai, D., & Lin, G. (2020). Online Home Study Plan for Postponed 2020 Spring Semester during
the COVID-19 Epidemic: A Case Study of Tangquan Middle School in Nanjing,
Jiangsu Province, China. SSRN Electronic Journal.
Dewi, W. A. F. (2020). DAMPAK COVID-19 TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELA-
JARAN DARING DI. 2 (1), 55-56.
Faisal, Sanapiah. (1990). Penelitian Kualitatif Dasar-dasar dan aplikasi. Malang: YA3
Kapan Sebenarnya Corona Pertama Kali Masuk RI? https://news.detik.com/berita/d-
4991485/kapan-sebenarnya-corona-pertama-kali-masuk-ri
Kapasia, N., Paul, P., Roy, A., Saha, J., Zaveri, A., Mallick, R., Barman, B., Das, P., &
Chouhan, P. (2020). Impact of Lockdown on Learning Status of Undergraduate and
Postgraduate Students during Covid-19 Pandemic in West Bengal, India. Children and
Youth Services Review, 116(6), 105194.
Lee, A. (2020). Wuhan novel coronavirus (COVID-19): why global control is Jurnal Teknologi
Pendidikan Vol. 22, No. 1, April 2020 70 challenging? Public Health, Januariy, 19-21.
Lippman, L.G., & Dunn, M.L. (2000). Contextual connections within puns: Effects on
Perceived humor and memory. Journal of General Psychology, 127.
Muhammad Darwis D., Jurnal Pendidikan: Perspektif Strategi Pembelajaran Akhlak
Mulia Membangun Transformasi Sosial Siswa Smp, Studi Multidisipliner Volume 1
Edisi 1 2014 M/1435.
Naili Rohmah, (2016). Bermain dan Pemanfaatannya dalam Perkembangan Anak Usia Dini.
Remuzzi, A., Remuzzi, G., (2020). COVID-19 and Italy: what next? Lancet 395, 1225-1228.
Rod A. Martin. (2009). Humor. Encyclopedia of Positive Psychology, hal. 503-508. London:
Blackwell Publishing.
Ross, A. (1999). The Language of humour. London: TJ International.
Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup Edisi 13 Jilid 1,
Penerjemah: Widyasinta, B). Jakarta: Erlangga.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Zhu, X., & Liu, J, (2020). Education in and After Covid-19: Immediate Responses and Long-
Term Visions.
Lampiran

Lampiran 1. Biodata Ketua


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ramdani

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan

4 NIM 2009104

5 Tempat Tanggal Lahir Garut, 27 Desember 2002

6 Alamat E-mail ramdanipkp@upi.edu

7 Nomor Telepon 083126600877

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
kegiatan

1. Masa Bimbingan Prodi


25 – 27 September
Pendidikan Kelautan dan Peserta
2020 di Serang
Perikanan

2. Latihan Kepemimpinan
23-25 Oktober 2020
Mahasiswa Prodi Kelautan Peserta
di Serang
dan Perikanan

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

- - -

Semua data yang saya isikan dan canumkan ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuain dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-AI

Serang, 01 April 2021


Anggota tim
(Ramdani)

Lampiran

Lampiran 2. Biodata Anggota


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Migas Wirayuda

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan

4 NIM 2008110

5 Tempat Tanggal Lahir Garut, 22 Juni 2002

6 Alamat E-mail migaswirayuda@upi.edu

7 Nomor Telepon 089656470151

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
kegiatan

1. Masa Bimbingan Prodi


25 – 27 September
Pendidikan Kelautan dan Peserta
2020 di Serang
Perikanan

2. Latihan Kepemimpinan
23-25 Oktober 2020
Mahasiswa Prodi Kelautan Peserta
di Serang
dan Perikanan

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

- - -

Semua data yang saya isikan dan canumkan ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuain dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-AI

Serang, 01 April 2021


Anggota tim
(Migas Wirayuda)

Lampiran

Lampiran 3. Biodata Anggota


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ahmad Fiqri Ramdani

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan

4 NIM 2008605

5 Tempat Tanggal Lahir Bandung, 25 November 2001

6 Alamat E-mail ahmadfiqrir1@upi.edu

7 Nomor Telepon 0895330981440

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
kegiatan

1. Masa Bimbingan Prodi


25 – 27 September
Pendidikan Kelautan dan Peserta
2020 di Serang
Perikanan

2. Latihan Kepemimpinan
23-25 Oktober 2020
Mahasiswa Prodi Kelautan Peserta
di Serang
dan Perikanan

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

- - -

Semua data yang saya isikan dan canumkan ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuain dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-AI

Serang, 01 April 2021


Anggota tim
(Ahmad Fiqri Ramdani)

Anda mungkin juga menyukai