DISUSUN OLEH :
ALISYA FEBRINI MAGDALENA KOROMPIS
20101109
PRODI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
KATA PENGANTAR
Puji syukur Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berisikan tentang "Sejarah Bahasa Indonesia” tepat pada
waktunya. Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan bagipara pembaca dan dapat digunakan
sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya
karena pengetahuan yang saya miliki cukup terbatas. Oleh karena
itu, saya berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulis
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada Masa Prakemerdekaan
2.2 Mengapa bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia
2.3 Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada Masa Pascakemerdekaan
2.4 Peresmian nama bahasa Indonesia
2.5 Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia
2.6 Perkembangan EYD
2.7 Perkembangan Bahasa Indonesia Masa Reformasi
2.8 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN PENULIS
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1.Untuk mengetahui sejarah perkembangan Bahasa Indonesia pada masa
prakemerdekaan
2.Untuk mengetahui sejarah perkembangan Bahasa Indonesia pada masa
pascakemerdekaan
3.Untuk mengetahui Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi
perkembangan bahasa Indonesia
4.Untuk mengetahui sejarah ejaan Bahasa Indonesia (Ejaan Yang
Disempurnakan).
5.Untuk mengetahui perkembangan Bahasa Indonesia pada masa
reformasi.
6.Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.6 Perkembangan EYD
Ejaan merupakan cara atau aturan menulis kata-kata dengan huruf
menurut disiplin ilmu bahasa. Dengan adanya ejaan diharapkan para pemakai
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai aturan-aturan
yang ada. Sehingga terbentuklah kata dan kalimat yang mudah dan enak
didengar dan dipergunakan dalam komunikasi sehari hari. Sesuai dengan apa
yang telah diketahui bahwa penyempurnaan ejaan bahasa Indonesia terdiri
dari:
1.EjaanVan Ophuijsen
Ejaan ini merupakan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin. Charles
Van Ophuijsen yang dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad
Taib Soetan Ibrahim menyusun ejaan baru ini pada tahun 1896. Pedoman tata
bahasa yang kemudian dikenal dengan nama ejaan Van Ophuijsen itu resmi
diakui pemerintah kolonial pada tahun 1901. Ciri-ciri dari ejaan ini yaitu:
a. Huruf ï untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan karenanya
harus disuarakan tersendiri dengan diftong seperti mulai dengan ramai. Juga
digunakan untuk menulis huruf y seperti dalam Soerabaïa.
1.Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb.
2.Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb.
3.Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan
kata-kata ma’moer, ’akal, ta’, pa’, dsb.
2. Ejaan Soewandi
Ejaan Soewandi adalah ketentuan ejaan dalam Bahasa Indonesia yang
berlaku sejak 17 Maret 1947. Ejaan ini kemudian juga disebut dengan nama
ejaan Soewandi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu. Ejaan ini
mengganti ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Van Ophuijsen yang mulai berlaku
sejak tahun 1901.
a. Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.
b. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak,
rakyat, dsb.
c. Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-
barat2-an.
d. Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata
yang mendampinginya.
3.Ejaan-Ejaan Yang Disempurnakan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang
berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan
Republik atau Ejaan Soewandi. Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan
bersama telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu,
Tun Hussien Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan
untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua
negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16
Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972,
berlakulah sistem ejaan Latin (Rumi dalam istilah bahasa Melayu Malaysia)
bagi bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Di Malaysia ejaan baru bersama
ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB). Selanjutnya Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan menyebarluaskan buku panduan pemakaian
berjudul “Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”.
Pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, menerbitkan buku “Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan” dengan penjelasan
kaidah penggunaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dengan surat putusannya No. 0196/1975 memberlakukan
“Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan
Pedoman Umum Pembentukan Istilah”.
3.2 Saran
Bahasa Indonesia yang kita ketahui sebagai mana dari penjelasan
terdahulu memiliki banyak rintangan dan kendala untuk mewujudkan menjadi
bahasa pemersatu, bahasa nasional, bahasa Indonesia. Sehingga kita sebagai
generasi penerus mampu untuk membina, mempertahankan bahasa Indonesia
ini, agar tidak
mengalami kemerosotan dan dipergunakan dengan baik oleh pihak luar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2013. Makalah Sejarah Perkembangan Bahasa
Indonesia, http://selidik86.blogspot.com/2013/03/makalah-sejarah-
perkembangan-bahasa_9.htmlV , diakses pada Jumat, 30 Oktober
2020pukul 12:08
http://karinarisaf.blogspot.com/2012/10/perkembangan-bahasa-
indonesia.html , diakses pada Jumat, 04 30 Oktober 2020 pukul
12:20
http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-
bahasa-indonesia.html, diakses pada Jumat,30 Oktober 2020 pukul
12:15
http://handikaabdillah20021992.blogspot.com/2012/10/perkembang
an-bahasa-indonesia-sebelum.html , diakses pada Jumat,30 Oktober
2020 pukul13:25