Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TRANSFORMATOR

Muhammad Wahyu : 5192530003

Yohana : 5193530006

Fadhil Ibnu Ardiansyah : 5193530001

1. Jelaskan perbedaan antara transformator daya dan transformator isolasi dan


dimana digunakan

2. Jelaskan bagaimana transformator 1 phasa dapat digunakan menjadi


transformator 3 phasa dan jelaskan persyaratannya

3. Jelaskan perbedaan antara transformator arus dan transformator teganggan

Pembahasan :

1. Perbedaan antara transformator daya dan transformator isolasi dan dimana


digunakan

Transformator daya adalah jenis transformator yang digunakan untuk meningkatkan


nilai tegangan listrik dari generator listrik. Penempatannya di gardu induk. Tegangan
listrik yang diperbesar nilainya kemudian disalurkan ke saluran transmisi tenaga
listrik. transformator daya digunakan sebagai penurun tegangan
tinggi menjadi tegangan menengah. Perubahan nilai tegangan listrik ini dilakukan
pada ujung saluran penyulang sumber daya listrik. Transformator daya yang
digunakan berada dalam satuan MVA dengan nilai yang disesuaikan dengan total
daya listrik yang diperlukan oleh sistem. 

Trafo isolasi didefinisikan sebagai gulungan primer dan sekunder dari transformator
yang terpisah satu sama lain.

Trafo daya digunakan untuk mengubah tegangan sesuai dengan kebutuhan sedangkan
trafo isolasi itu hanya sebagai pengaman. Dan pada trafo daya ini tegangan dan arus
itu dapat di ubah ubah sedangkan pada trafo isolasi tidak
2. Bagaimana transformator 1 phasa dapat digunakan menjadi transformator 3
phasa dan jelaskan persyaratannya :

Trafo 1 fasa dapat menjadi trafo 3 fasa jika 3 buah trafo 1 fasa digabungkan dalam 1
tiang. Tiga buah trafo 1 fasa yang akan dirangkai menjadi 1 trafo 3 fasa harus
memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Memiliki 4 terminal sekunder

2. Memiliki angka lonceng / jam vektor yang sama

Sebenarnya trafo distribusi 1 fasa ada 2 jenis, yaitu yang 3 terminal sekunder dan 4
terminal sekunder. Untuk yang jenis 3 terminal sekunder akan kesulitan untuk
dioperasikan bank

3. Perbedaan antara transformator arus dan transformator tegangan :

 Transformator tegangan

Adalah perangkat konversi tegangan yang mengubah tegangan tinggi menjadi


tegangan rendah untuk mencerminkan perubahan nilai tegangan tinggi dengan nilai
tegangan rendah. Oleh karena itu, pengukuran tegangan dapat langsung dilakukan
oleh meteran listrik umum melalui transformator tegangan.
1. transformator tegangan, juga dikenal sebagai transformator instrumen, adalah
konverter listrik
2. kapasitas transformator tegangan sangat kecil, biasanya hanya puluhan hingga ratusan
volt
3. Tegangan pada sisi utama transformator tegangan adalah tegangan grid, yang tidak
terpengaruh oleh beban sekunder, dan dalam banyak kasus bebannya konstan
4. Beban samping sekunder terutama adalah instrumen dan koil relay. Impedansi mereka
sangat besar, dan arus yang lewat sangat kecil. Jika beban sekunder meningkat tanpa
batas, tegangan sekunder akan berkurang, menyebabkan kesalahan pengukuran
meningkat.
5. menggunakan transformator tegangan untuk mengukur tegangan secara tidak
langsung, secara akurat dapat mencerminkan nilai dari sisi tegangan tinggi, untuk
memastikan akurasi pengukuran
6. Terlepas dari tegangan tinggi dari tegangan primer transformator tegangan, tegangan
pengenal sekundernya umumnya 100V, yang membuat alat ukur dan koil tegangan
relai distandarisasi dalam pembuatan. Selain itu, memastikan keamanan pengukuran
instrumen dan kerja perlindungan estafet, dan juga memecahkan kesulitan proses
isolasi dan pembuatan pengukuran tegangan tinggi
7. transformator tegangan biasanya digunakan dalam rangkaian seperti pengukuran
meter distribusi daya dan perlindungan relay.

 Transformator arus

Digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper dari arus yang
mengalir dalam jaringan tegangan tinggi. Disamaping untuk penguran arus, trafo arus
juga digunakan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan relay
proteksi.
Kumparan primer trafo arus dihubungkan seri dengan jaringan atau peralatan yang
akan diukur arusnya, sedang kumparan sekunder dihubungkan dengan meter atau
relay proteksi. Pada umumnya peralatan ukur dan relay membutuhkan arus 1 atau 5
A.
Trafo arus bekerja sebagai trafo yang terhubung singkat, kawasan trafo arus yang
digunakan untuk pengukuran biasanya 0,05 s/d 1,2 kali arus yang akan diukur, sedang
trafo arus untuk proteksi harus mampu bekerja lebih dari 10 kali arus pengenalnya.

Anda mungkin juga menyukai