Anda di halaman 1dari 6

BERITA ACARA PRESENTASI

Pada hari ini, Jumat tanggal 21 Mei tahun 2021 , telah dilakukan presentasi kelompok
10 dengan materi “ SIKLUS AIR ” .

Bertindak sebagai:

Moderator :Siti Hidayah (1203111152)

Pemateri :

• Annisa Rafidah (1201111056)


• Siti Hidayah ( 1203111152)
• Elna Triyani (1202411019)

Pertanyaan selama presentasi :

1. Novita Saragih
jadi limpasan itukan bertanggung jawab untuk hampir semua transportasi sedimen
terkikis dan fosfor dari darat ke badan air..yang ingin saya tanyakan apakah limpasan
bisa mengalami kendala dalam memenuhi perannya tersebut? Dan jika ada
bagaimana cara untuk menanggulanginya?
Dijawab oleh Elna Triyani

2. Dinda Rezki Amalia


Air di laut, sungai, danau, waduk mengalami penguapan karena sinar matahari
disebut dengan evaporasi, jika matahari tidak ada apakah masih terjadi
penguapan ?
Dijawab oleh Siti Hidayah

3. Ruth Faith Lovitya


mengapa ada terjadinya siklus air? Dan bagaimana jikalau tidak adanya siklus air

Dijawab oleh Siti Hidayah


4. Debora manalu
Coba jelaskan Mengapa air selalu tersedia di bumi, meskipun digunakan setiap
hari dan bagaimanakah proses daur air itu terjadi?
Dijawab oleh Elna Triyani

5. Rutiah Destriani Sitinjak


Pada saat terjadinya proses siklus air terkhususnya pada siklus panjang
dikatakan bahwasanya air yang menguap menjadi gas dikarenakan panas
matahari. Apakah pada saat malam hari air tidak menguap dan tidak melakukan
proses siklus air?

Dijawab oleh Annisa Rafidah


Tanggapan dari Nova Naibaho

6. Latifah hanum
Bagaimana proses siklus air menghasilkan air yang bersih jelaskan?

Dijawab oleh Annisa Rafidah

Jawaban untuk pertanyaan :

1. Novita Saragih

Jadi limpasan itu adalah aliran air yang mengalir di atas permukaan tanah
karena kapasitas infiltrasi tanah yang penuh, sehingga tidak bisa menampung
aliran air lebih banyak lagi. Limpasan merupakan salah satu penyebab erosi.
Nah kendala dalam limpasan ini yaitu bertanggung jawab untuk hampir semua
transportasi sedimen terkikis dan fosfor dari darat ke badan air. Dan Limpasan
permukaan juka diartikan bagian dari air hujan yang jatuh dan mencapai
permukaan lahan, namun tidak meresap ke dalam tanah. Akumulasi dari
limpasan permukaan mengalir melalu alur permukaan lahan dan menyatu di
anak-anak sungai. Distribusi waktu terjadinya hujan dan lama waktu
pergerakan arah horizontal air limpasan permukaan, menyebabkan
terbentuknya hidrograf debit banjir.
Kemudian cara untuk menanggulanginya yaitu mungkin dapat dengan Upaya
pengendalian limpasan permukaan di lahan dilakukan dengan konservasi
lahan, dengan metode Vegetatif, Mekanis, dan Konstruktif. Lokasi konservasi
diprioritaskan pada lokasi yang berstatus sangat kritis. Lokasi ini diperoleh
dari hasil analisa kondisi lahan dengan tinjauan pengendalian banjir.
Konservasi metode mekanis dilakukan dengan pembuatan teras bangku di
kebun dan ladang, pembuatan lubang resapan, dan peninggian pematang
sawah, Konsersi metode konstruktif dilakukan dengan pembuatan Sumur
Resapan Fungsi Ganda di kawasan ladang dan sawah, serta pembuatan Gully
Plug dan Cekhdam di anak-anak sungai. Semua upaya tersebut bertujuan
meminimalisir limpasan permukaan di musim Penghujan dan menyimpan air
untuk digunakan di musim Kemarau. Upaya ini didampingi dengan adanya
temuan baru, yaitu sumur resapan yang dapat juga berfungsi sebagai sarana
pengambilan air (Sumur Resapan Fungsi Ganda).

2. Dinda Rezki amalia


Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam
keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air).
Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-
angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan. Evaporasi dapat
pula diartikan sebagai proses difusi uap air ke atmosfer dari permukaan air
yang terbuka bebas. Termasuk diantaranya adalah kehilangan air dari danau,
sungai, bahkan awan dan tanah jenuh dan permukaan tumbuhan, tetapi tidak
menggabungkan kehilangan transpirasi dari tumbuhan.
Energi surya menggerakkan penguapan air dari samudera, danau, embun dan
sumber air lainnya. Radiasi total matahari dan bumi menyedia asupan panas
yang terus menerus ke permukaan air dan dengan demikian sangat
mempengaruhi radiasi gelombang panjang dan pendek yang keluar
dari/melalui permukaan dan berakibat pada suhu permukaan air, yang pada
gilirannya mengatur proses penguapan. Fungsi matahari dalam siklus air
adalah sebagai panas untuk proses penguapan air dari danau, laut, sungai yang
disebut evaporasi. Semakin lama terpapar sinar matahari, evaporasi yang
terjadi juga semakin tinggi. Dapat disimpulkan jika tidak ada matahari, maka
tidak akan terjadi proses penguapan air (evaporasi).

3. Ruth faith
Jumlah air di Bumi adalah tetap. Perubahan yang dialami air di bumi hanya
terjadi pada sifat, bentuk, dan persebarannya. Air akan selalu mengalami
perputaran dan perubahan bentuk selama siklus hidrologi berlangsung. Air
mengalami gerakan dan perubahan wujud secara berkelanjutan. Perubahan
ini meliputi wujud cair, gas, dan padat. Air di alam dapat berupa air tanah, air
permukaan, dan awan. Air-air tersebut mengalami perubahan wujud melalui
siklus hidrologi atau siklus air. Jika tidak ada siklus hidrologi, maka sebagian
besar daratan dimuka bumi akan menjadi kering dan tandus, karena dalam
siklus hidrologi ada proses hujan. Selain itu, tumbuhan tidak akan mendapat
air yg cukup.
Tanpa adanya siklus air maka yang terjadi sebagai berikut :
1. Pencemaran air di mana-mana, yang akan memengaruhi kualitas air
minum atau air untuk kebutuhan lain manusia.
2. Kekurangan air bersih dan sanitasi, yang kemudian juga akan menurunkan
kualitas hidup manusia.
3. Hilangnya keanekaragaman hayati, termasuk bertambahnya jenis
tanaman maupun hewan yang dikategorikan sebagai "terrancam punah".
4. Terjadi kekeringan dan banjir, yang merupakan dampak langsung dari
hilangnya beberapa jenis tumbuhan sebagai penahan air hujan hasil daur
air.

4. Debora Manalu
Air selalu tersedia di bumi, meskipun digunakan setiap hari , karena air mengalami
daur/ siklus. Daur air merupakan sirkulasi (putaran) air secara terus menerus
dari bumi ke atmosfer kembali ke bumi lagi. Daur air ini terjadi melalui proses
evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi
(pengembunan).
Dan bagaimanakah proses daur air itu terjadi, yaitu daur air terjadi beberapa
tahap utama yaitu evaporasi, kondensasi dan presipitasi. Evaporasi adalah
penguapan air daratan menjadi uap air. Kondensasi adalah perubahan uap air
menjadi titik-titik air yang disebut awan. Presipitasi adalah turunnya air hujan ke
daratan. Proses daur air disebut juga dengan daur hidrologi. daur air terdiri dari
beberapa tahapan, yaitu:
1. Evaporasi atau penguapan adalah proses dimana air yang ada di laut,
rawa, danau, samudra dan lainnya menguap akibat adanya pemanasan sinar
matahari. Pada tahap evaporasi, air diubah menjadi uap air (gas) sehingga dapat
naik ke atas atmosfer.
2. Transpirasi merupakan proses penguapan yang serupa dengan evaporasi.
Perbedaanya adalah proses penguapan pada transpirasi terjadi pada jaringan
makhluk hidup melalui proses respirasi.
3. Evapotraspirasi adalah uap air hasil dari gabungan dari tahapan evaporasi
dan transpirasi.
4. Kondensasi adalah proses berubahnya uap air menjadi partikel es akibat
suhu udara yang rendah sehingga membentuk awan yang tebal. Adveksi adalah
proses perpindahan awan secara horizontal dari satu lokasi ke lokasi lainnya
disebabkan karena tekanan udara atau angin. Presipitasi adalah proses pencairan
awan hitam menjadi air yang diaebut hujan. Awan (uap air yang terkondensasi)
berubah menjadi air lalu turun ke permukaan bumi sebagai hujan karena
pengaruh angin panas atau perubahan suhu.
5. Run Off (Limpasan). Limpasan adalah proses mengalirnya air hujan ke
sungai, samudra, danau dan saluran air lainnya.
6. Infiltrasi adalah air yang merembes ke bawah dan menjadi air tanah atau
proses penyerapan air ke dalam tanah. Penyerapan air ke dalam tanah dibantu
oleh adanya tumbuhan.

5. Latifah Hanum
Proses siklus air menghasilkan air yang bersih yaitu air menguap dari permukaan
bumi, seperti dari laut, sungai, danau, dan genangan-genangan air lainnya. Pada
saat penguapan air, kotoran pada air tidak ikut menguap. Uap air yang naik dan
membentuk awan merupakan uap air yang bersih. Saat awan menjadi mendung
lalu turun menjadi hujan, air yang turun merupakan air bersih.

6. Rutiah sitinjak
Air tidak menguap dan tidak melakukan siklus air karena pada malam hari tidak
terdapat sinar matahari yang dapat membantu proses penguapan. Sedangkan
pada siang hari terdapat sinar (panas) matahari sehingga terjadinya proses
penguapan. Penguapan juga merupakan salah satu tahapan dalam siklus air.
Tanpa adanya penguapan maka tidak dapat terjadi siklus. Oleh karena itu pada
malam hari tidak terjadi penguapan dan siklus air
Bukti Presentasi

Anda mungkin juga menyukai