Anda di halaman 1dari 7

KASUS 1

Formulir Asuhan Gizi Pada Dewasa

Nama Pasien: Jenis Umur : 55 Th No. Rekam Medik :


Nyonya S Kelamin : P
Diagnosa Medis :
Obesitas, Hipertensi Stage II
PENGKAJIAN GIZI
Antropometri
BB : 63 TB : 145 cm IMT : 29,9 kg/m2
kg
Tinggi Lutut : - LLA : - cm Status Gizi : Obesitas
cm Grade II

Biokimia
-
Klinik/Fisik
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Keluhan pusing dan pegal pada bagian tengkuk
Riwayat Gizi
 Pola makan pasien 3 kali/hari: nasi dengan lauk pauk lebih sering digoreng, hewani
(ayam/ikan asin goring),2 kali/hari . Nabati (tempe goreng) 1 kali/hari, sayuran 1 kali/hari
(kadang-kadang tidak ada), sambal terasi, minum teh manis 2kali/hari, makanan selingan
lebih sering berupa singkong goreng/biscuit 2 kali/hari 2-3 potong. 
 Suka makanan dengan penyedap dan garam
 Tidak suka mengonsumsi buah dan konsumsi sayuran tidak rutin
 Tidak ada riwayat alergi makanan
 Tidak pernah mendapatkan konseling gizi, pengetahuan pasien terkait makanan dan gizi
kurang
 Hasil perhitungan rata-rata asupan energi 2300 kkal. Tidak suka mengkonsumsi buah dan
konsumsi sayur tidak rutin.
Riwayat Personal
 Pasien seorang perempuan berusia 55 tahun, suku Bali, Pendidikan SMP, agama hindu,
pensiunan PNS
 Tinggal bersama anak dan menantunya
 Pasien jarang berolah-raga meskipun anak dan menantunya selalu mengingatkan untuk
berolah-raga
 Aktivitas menonton TV rata-rata 9 jam/hari dan lama waktu tidur malam dan siang 10 jam
 Ibu dan kakak pasien memiliki Riwayat penyakit jantung
 Diagnosa medis yaitu obesitas + hipertensi stage II
DIAGNOSA GIZI/MASALAH
 Pemilihan bahan makanan yang salah (P) berkaitan dengan pengetahuan tentang makanan
dan gizi yang kurang (E) ditandai dengan pengolahan bahan makanan yang selalu
digoreng, makanan selingan lebih sering berupa singkong goreng/biscuit 2 kali/hari 2-3
potong, minum teh manis 2 kali/hari, tidak suka mengonsumsi buah, jarang mengonsumsi
sayur, sering menambahkan garam dan penyedap di masakannya (S)
 Berat badan berlebih (P) berkaitan dengan pasien banyak menghabiskan waktu untuk
menonton TV rata-rata 9 jam/hari, lama waktu tidur malam dan siang yaitu 10 jam dan
pasien tidak pernah berolahraga (E) ditandai dengan BB naik sejak 5 tahun yang lalu dan
IMT 29,9 kg/m2 (S)
INTERVENSI GIZI
TUJUAN INTERVENSI
- Menurunkan berat badan pasien 0,5 kg/minggu atau 2 kg/bulan hingga mencapai
berat badan ideal/normal.
- Mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku pasien sehingga pasien dapat
menjalankan pola makan dengan gizi seimbang
PROGRAM INTERVENSI
a. Pemberian Makan :
1) Pemberian makan sesuai kebutuhan.
Perhitungan energi dan zat gizi
BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 63) + (1,8 x 145) – (4,7 x 55)
= 655 + 604,8 + 261 – 258,5
= 1.262, 3 kkal
TEE = BMR x faktor aktivitas
= 1,262,3 x 1,2
= 1514, 76 kkal

Energi = 1514,76 kkal


Protein = (15% x 1514,76)/4 = 56,8 gr
Lemak = (25% x 1514,76)/9 = 42,07 gr
KH = (60% x 1514,76)/4 =227,2 gr
Preskrepsi diet:
1) Jenis Diet : Diet Rendah Energi dan Rendah Garam II
2) Bentuk makanan : Biasa (Nasi)
3) Jalur pemberian : Oral
4) Syarat Diet :
- Energi rendah diberikan sebesar 1514,76 kkal ditujukkan untuk menurunkan berat
badan. Pengurangan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan
kebiasaan makan pasien.
- Protein diberikan sebesar 56,8 gr
- Lemak diberikan sebesar 42,07 gr
- Karbohidrat diberikan lebih rendah yaitu 227,2 gr.
- Rendah garam II yaitu 2 gr/hari.
- Diberikan 3 kali makan utama dan 2 kali selingan.
- Cairan cukup yaitu 8-10 gelas/hari.
b. Edukasi Gizi :
1) Melakukan konseling gizi dengan materi gizi seimbang, pemilihan bahan makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan, cara pengolahan bahan makanan yang baik, serta cara
penggunaan bahan makanan penukar.
a. Koordinasi Asuhan Gizi :
1) Lintas Program
- Bidan/pengelola program KIA dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan
penyuluhan terkait gizi seimbang.
- Pengelola Posbindu PTM dalam memberikan penyuluhan terkait gizi seimbang.
- Dokter puskesmas memastikan pasien obesitas dirujuk ke ruang konseling gizi

MONITORING DAN EVALUASI


MONITORING
- Terselenggaranya penyuluhan tentang gizi seimbang di wilayah kerja puskesmas
seperti di Posbindu PTM.
- Terselenggaranya konseling gizi di puskesmas.
- Tersedianya sarana dan media KIE.
- Pemantauan berat badan setelah mendapatkan konseling gizi yang dilakukan saat
kunjungan ulang
EVALUASI
- Pemantauan penurunan berat badan setelah mendapatkan konseling gizi yaitu 0,5 kg/
minggu atau 2 kg/bulan.
- Perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien terkait pola makan dan pemilihan
bahan makanan yang benar.

Tanda Tangan,

Tenaga Gizi
KASUS 2

PENGKAJIAN GIZI
Antropometri

jumlah balita = 745 proporsi balita berat badan kurang =


cakupan N/D = 49%, 23,3%, proporsi balita kurus 20,9%
Biokimia
-
Klinik/Fisik
-
Riwayat Gizi
 Hasil survey konsumsi pada balita di Kabupaten Gianyar sebagai analog menunjukkan
asupan energi, protein dan lemak  < 80% AKG
 Di Wilayah Puskesmas terdapat pasar dengan bahan makanan yang cukup lengkap.
 Cakupan vitamin A sebesar 92 %
 Sebesar 77% ibu balita memiliki pengetahuan yang kurang tentang pemberian makanan
balita
Riwayat Klien
 Cakupan D/S = 82%
 Cakupan imunisasi 88%
 Masih ada masyarakat yang BAB di tempat terbuka
 21% balita memiliki riwayat pernah sakit lebih dari 3 kali dalam 3 bulan terakhir
 Sebagian besar balita berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah
 Jarak dari semua Desa menuju Puskesmas dapat ditempuh selama kurang dari 0,5 jam
dengan kendaraan bermotor. Di daerah tersebut tidak pernah ada konflik sosial, mayoritas
beragama Hindu, budaya setempat cukup kental, serta memiliki pimpinan/tokoh
agama/tokoh masyarakat yang cukup disegani.
DIAGNOSA GIZI/MASALAH
Tingginya prevalensi/proporsi balita kurus di wilayar kerja Puskesmas Blahbatuh 2 Tahun 2020
(P) berkaitan dengan kurangnya pengetahuan ibu mengenai pemberian makanan bayi dan anak
serta rendahnya daya beli (E) ditandai dengan asupan energi balita < 80% AKG (S)
INTERVENSI GIZI
Tujuan Intervensi
Menurunkan proporsi balita kurus dari 20,9% menjadi 15% dalam waktu 1 tahun
Program Intervensi
a. Pemberian Makan
 Balita dengan status gizi kurus diberikan PMT pemulihan (biscuit PMT dana APBN)
selama 90 hari yaitu untuk balita usia 6-11 bulan diberikan 8 keping (2 bungkus per
hari) dan balita 12-59 bulan diberikan 12 keping (3 bungkus per hari).
 Balita sangat kurus dengan komplikasi rawat inap di TFC pemberian F75 dan F100
sesuai Tata Asuhan Gizi Buruk
 Pemberian kapsul vitamin A bagi kasus dengan status gizi buruk
b. Edukasi Gizi
 Penyuluhan kepada ibu balita tentang PMBA, manfaat PMT, vitamin A, PHBS,
Pemantauan pertumbuhkan balita secara rutin di posyandu
 Konseling Gizi
 Penyediaan sarana dan media KIE
Koordinasi Asuhan Gizi
Lintas Program
 Bidan/pengelola program KIA dan Bidan Desa dalam memberikan edukasi dan SDIDTK
di posyandu
 Pengelola program Kesling untuk melakukan penyuluhan terkait PHBS dan BABS
Lintas Sektor
 Kepala desa dan kepala dusun terkait ketersediaan jamban (untuk menghindari BABS)
 PKK dalam memantau dan memperhatikan balita di daerahnya
 Edukasi kepada kader posyandu untuk ikut menggalakkan PMBA dan PMT pangan local
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring
 Tersedianya PMT untuk Balita dengan status gizi kurus
 Terselenggaranya pemberian F75 dan F100 bagi balita dengan komplikasi rawat inap
 Terselenggara pemberian vitamin A
 Terselenggaranya Penyuluhan kepada ibu balita tentang PMBA, manfaat PMT, vitamin A,
PHBS
 Terselenggaranya Pemantauan pertumbuhkan balita secara rutin di posyandu
 Terselenggaranya Konseling Gizi
 Tersedianya sarana dan media KIE
 Terlaksananya edukasi dan SDIDTK di posyandu
 Terlaksananya penyuluhan terkait PHBS dan BABS
 Terlaksananya koordinasi dengan pihak Kepala desa dan kepala dusun terkait
ketersediaan jamban (untuk menghindari BABS)
 Terlaksananya koordinasi dengan PKK dalam memantau dan memperhatikan balita di
daerahnya
 Terlaksananya edukasi kepada kader posyandu untuk ikut menggalakkan PMBA dan
PMT pangan local

Evaluasi
 Pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan
 Perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku klien (balita dan ibu balita) terkait PMBA

Anda mungkin juga menyukai