Dosen Pembimbing :
Ir. Iriandi Ilyas, M.T
Disusun oleh :
Nama : Aditya Astari
NIM : 16120026
Kelas SPD
PLN membakukan kapasitas SPD (Satuan Pembangkit Diesel) sebagai berikut :
– Kelas 1 : SPD berkapasitas 50 Kw PLTD bakal
– Kelas 2 : SPD berkapasitas 100 Kw
– Kelas 3 : SPD berkapasitas 250 Kw PLTD kecil
– Kelas 4 : SPD berkapasitas 500 Kw
– Kelas 5 : SPD berkapasitas 750 Kw
– Kelas 6 : SPD berkapasitas 1000 Kw
– Kelas 7 : SPD berkapasitas 2500 Kw
– Kelas 8 : SPD berkapasitas 4000 Kw PLTD sedang
– Kelas 9 : SPD berkapasitas 6000 Kw
– Kelas 10 : SPD berkapasitas 8000 Kw
– Kelas 11 : SPD berkapasitas 12000 Kw PLTD besar
Kelebihan PLTD
Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan
prosesnya.lokasi bisa dimana saja (pantai sampai pegunungan) dengan
kapasitas bisa disesuaikan, malahan di desa terpencil dengan pengguna
sedikit,
Respon beban cepat sehingga bagus buat beban puncak (18.00-22.00),
start up cepat
Effisiensi tinggi
Investasi murah, cepat konstruksinya, cocok untuk daerah2 yang
tidak ada air
Plan lay out sederhana.
Sistem bahan bakar sederhana.
Bisa ditempatkan dekat dengan pusat beban.
Bisa distart dengan mudah dan cepat dan dibebani dalam waktu singkat.
Tidak ada stand-by losses.
Tidak memerlukan air pendingin yang banyak.
Dimensi PLTD lebih kecil dibanding PLTU untuk kapasitas yang sama.
Cara pengoprasian mudah dan memerlukan operator yang sedikit.
Effisiensi termal PLTD lebih besar dibanding PLTU untuk kapasitas yang
sama.
menggunakan sumber daya alam terbatas/tak terbaharukan/fosil
Kekurangan PLTD
Tidak ramah lingkungan,kapasitas bisa hanya sampai puluhan MW
Tidak cocok jg untuk base load (beban dasar/harian)
Harga solar mahal ( solar sebagai bahan bakar utama PLTD ).
Biaya pelumas tinggi.
Tidak bisa dibebani overload pada waktu yang panjang.
Kapasitas PLTD kecil.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
(PENGGUNAAN ENERGI TERBARUKAN)
Dosen Pembimbing :
Ir. Iriandi Ilyas, M.T
Disusun oleh :
Nama : Aditya Astari
NIM : 16120026
1. Tersebar
Dipasang di tiap rumah / lokasi tersebar dengan kapasitas kecil dan
pertimbangan jarak antar lokasi berjauhan contohnya Pico-SHS, SHS, dan PJU
Berasal dari sumber energi terbarukan, yaitu matahari Berasal dari sumber energi fosil, misalnya batu bara,
minyak bumi
Pembangkit listrik yang ramah lingkungan karena tidak Dalam proses pembangkitan listrik dapat menimbulkan
menimbulkan polusi (emisi karbon) polusi (Emisi karbon) yang berdampak buruk pada lingkungan
PLTS menghasilkan listrik jika ada sinar matahari (pagi PLN menghasilkan listrik setiap waktu asalkan bahan
hingga sore hari) bakar tersedia
Dalam penyediaan listrik tidak perlu membeli sumber Untuk proses pembangkitan listrik perlu membeli sumber
energinya, karena tersedia secara gratis oleh alam bahan bakar pembangkitan
MANFAAT PLTS