Anda di halaman 1dari 6

BAB 6

Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

A. Kompetensi Inti (KI)


1. K.I. 1
2. K.I. 2
3. K.I. 3
4. K.I. 4

B. Kompetensi Dasar (KD)


 K.D. 1.6 Mensyukuri nilai-nilai yg membentuk kesadaran akan ancaman
terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang ipoleksosbudhankam
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 K.D. 2.6 Mengembangkan nilai-nilai ketahanan terkait ancaman terhadap
negara dan upaya penyelesaiannya di bidang ipoleksosbudhankam dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 K.D. 3.6 Menganalisis indikator ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
 K.D. 4.6 Menyaji hasil analisis tentang ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika

C. Indikator Pencapaian Kompetisi (IPK)


 1.6.1 Membangun nilai-nilai kerjasama yg membentuk kesadaran akan
ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 1.6.2 Membangun nilai-nilai gotong royong yg membentuk kesadaran akan
ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 2.6.1 Membangun nilai-nilai kerjasama terkait ancaman terhadap negara dan
upaya penyelesaiannya di bidang ipoleksosbudhankam dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
 2.6.2 Membangun nilai-nilai gotong royong terkait ancaman terhadap negara
dan upaya penyelesaiannya di bidang ipoleksosbudhankam dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
 3.6.1 Menganalisis ancaman terhadap integrasi nasional
 3.6.2 Mengidentifikasi ancaman di bidang ipoleksosbudhankam
 3.6.3 Menunjukkan peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai
ancaman dalam membangun integrasi nasional
 4.6.1 Menyaji hasil analisis tentang ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang ipoleksosbudhankam
 4.6.2 Mengkomunikasikan hasil analisis tentang ancaman terhadap negara dan
upaya penyelesaiannya di bidang ipoleksosbudhankam

D. Tujuan Pelajaran
1.
2.

E. Materi Pelajaran
1. Materi Pokok:
a. Ancaman Terhadap Migrasi Nasional
2. Uraian Materi
a) Ancaman di Bidang Militer
b) Ancaman di Bidang Non Militer

F. Peta Konsep

G. Tugas
Buat ringkasan materi sesuai dengan peta konsep!

A. Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

1. Ancaman di Bidang Militer

1) Pengertian
Yang dimaksud dengan ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik
dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata
yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa

2) Bentuk
a. Agrasi
Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain
terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap
bangsa atau dalam bentuk dan cara-cara:

a) Invasi
Invasi adalah aksi militer di mana angkatan bersenjata suatu negara
memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan
menguasai daerah tersebut atau mengubah pemerintahan yang
berkuasa. Invasi bisa menjadi penyebab perang, bisa digunakan
sebagai strategi untuk menyelesaikan perang, atau bisa menjadi inti
dari perang itu sendiri.
Istilah ini biasanya dipakai untuk suatu aksi strategis militer yang
besar, karena tujuan akhir invasi biasanya pada skala yang besar dan
dengan jangka panjang, suatu pasukan yang sangat besar dibutuhkan
untuk mempertahankan daerah yang diinvasi. Infiltrasi taktis kecil
tidak termasuk invasi, dan lebih sering diklasifikasikan sebagai
serbuan, skirmish, atau serangan.

b) Bombardemen
Bombardemen merupakan suatu bentuk penggunaan senjata atau
bom yang dilakukan oleh musuh melalui angkatan udara.

c) Blokade
Blokade merupakan suatu bentuk pengepungan (penutupan) suatu
daerah, kawasan, tempat atau negara, sehingga orang-orang, barang,
kapal dan sebagainya tidak bisa keluar masuk dengan bebas. Blokade
merupakan salah satu hal yang hampir ada di semua bentuk kampanye
militer serta alat pilihan untuk melakukan peperangan ekonomi
melawan negara musuh. Ada 3 jenis blokade, yakni, blokade laut;
blokade listrik, dan; pengepungan. Contoh dari blokade adalah
Blokade Berlin.

b. Pelanggaran Wilayah
Pelanggaran Wilayah merupakan suatu bentuk tindakan dengan
memasuki suatu wilayah tanpa izin, baik itu oleh pesawat terbang tempur
maupun kapal-kapal perang. Salah satu contohnya adalah Helikopter yang
berpenumpang Menteri Pertanian Malaysia mendarat di daerah Nunukan.

c. Spionase
Spionase merupakan suatu bentuk kegiatan dari intelijen yang
dilakukan guna mendapatkan suatu informasi atau rahasia militer atau
negara. Spionase juga bisa diartikan sebagai bentuk pengintaian, memata-
matai yang merupakan suatu praktik guna mengumpulkan informasi
tentang suatu organisasi atau lembaga yang dianggap rahasia tanpa adanya
izin dari pemilik yang sah dari infomasi tersebut. Contoh Spionase asing di
Indonesia salah satunya adalah aksi Allen Pope.

d. Sabotase
Sabotase merupakan tindakan pengrusakan yang dilakukan secara
terencana, yang disengaja dan tersembunyi terhadap peralatan, personel
serta aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan yang berada di
tengah-tengah masyarakat, kehancuran ini menimbulkan efek atau dampak
psikologis yang besar. Sabotase bisa dilakukan terhadap beberapa struktur
penting, seperti contohnya infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain
sebagainya.

e. Aksi Teror Bersenjata


Aksi teror bersenjata dilakukan oleh jaringan terorisme internasional
atau yang bekerjasama dengan terorisme dalam negeri atau luar negeri
yang bereskalasi tinggi sehingga membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Aksi terorisme pada
prinsipnya adalah suatu tindak pidana kriminal tetapi memiliki sifat yang
khusus, yaitu memiliki ciri-ciri, bergerak dalam kelompok, anggotanya
memiliki militansi tinggi, beroperasi di bawah tanah (rahasia),
menggunakan perangkat/senjata yang canggih dan mematikan serta
umumnya terkait dalam jaringan internasional.

f. Perang Saudara
Perang saudara merupakan perang yang tak melampaui wilayah negara
tertentu. Perang saudara ini bisa terjadi karena berbagai macam alasan
seperti masalah etnis, kesenjangan ekonomi, konflik agama, gejolak
politik, dan masih banyak lagi alasan lain. Perang saudara ini memiliki
dampak negatif yang banyak dalam struktur ekonomi, struktur politik,
struktur sosial, serta juga dalam hubungan antar warga.

2. Ancaman di Bidang Non Militer

1) Pengertian
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun
luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter atau nirmiliter
memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu tidak
bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, karena
ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi,
informasi serta keselamatan umum.

2) Berdimensi
a. Ancaman Berdimensi Ideologi
Sistem politik internasional mengalami perubahan semenjak Uni Soviet
runtuh, sehingga paham komunis tidak populer lagi, akan tetapi, potensi
ancaman berbasis ideologi masih tetap diperhitungkan. Ancaman berbasis
ideologi ini bisa juga dalam bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan
(liberalisme) sehingga bisa memicu terjadinya proses disintegrasi bangsa.

b. Ancaman Berdimensi Politik


Politik merupakan instrumen utama dalam menggerakkan perang. Hal
ini membuktikan jika ancaman politik bisa menumbangkan suatu rezim
pemerintahan, bahkan juga bisa menghancurkan suatu negara. Masyarakat
internasional mengintervensi suatu negara melalui politik seperti
contohnya Hak Asasi Manusia (HAM), demokratisasi, penanganan
lingkungan hidup, serta penyelenggaraan pemerintahan yang bersih serta
akuntabel.

c. Ancaman Berdimensi Ekonomi


Ekonomi merupakan salah satu penentu posisi tawar dari setiap negara
dalam pergaulan internasional. Kondisi ekonomi tentu sangat menentukan
dalam pertahanan negara. Ancaman berdimensi ekonomi ini terbagi
menjadi 2, yakni internal serta eksternal.
1) Ancaman yang berasal dari internal bisa berupa inflasi, pengangguran,
infrastruktur yang tidak memadai, serta sistem ekonomi yang tak
cukup jelas.
2) Ancaman yang berasal dari eksternal bisa berbentuk kinerja ekonomi
yang buruk, daya saing yang rendah, tidak siapnya dalam menghadapi
era globalisasi serta tingkat ketergantungan terhadap pihak asing.

d. Ancaman Berdimensi Sosial Budaya


Ancaman sosial budaya bisa berupa isu-isu mengenai kemiskinan,
kebodohan, keterbelakangan, serta ketidakadilan yang menjadi dasar
timbulnya konflik vertikal, antara pemerintah pusat dengan pemerintah
daerah, beserta dengan konflik horizontal yakni suku, agama, ras, dan
antar golongan (SARA).
Di tahun 1994 saja misalnya, 18 peperangan dari 23 peperangan yang
terjadi di dunia ini diakibatkan oleh sentimen-sentimen budaya, agama,
serta etnis. Sementara itu, 75% dari pengungsi dunia yang mengalir ke
berbagai negara lain didorong dengan alasan yang sama, tidak berbeda.
Sementara itu, 8 dari 13 operasi pasukan perdamaian yang dijalankan oleh
PBB ditujukan guna mengupayakan terciptanya perdamaian dalam
berbagai konflik antar etnis di dunia.

e. Ancaman Berdimensi Teknologi Informasi


Kemajuan akan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang
dengan sangat pesat serta memberikan manfaat yang sangat besar bagi
seluruh masyarakat, namun, kejahatan juga terus mengikuti perkembangan
tersebut, seperti contohnya kejahatan cyber dan kejahatan perbankan.

f. Ancaman Berdimensi Keselamatan Umum


Ancaman untuk keselamatan umum bisa terjadi karena bencana alam,
misal gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami. Ancaman yang
disebabkan oleh manusia, misal penggunaan obat-obatan dan penggunaan
bahan kimia, pembuangan limbah industri, kebakaran, hingga kecelakaan
alat-alat transportasi
3) Contoh

a. Ancaman Non Militer


 Perdagangan dan penyalahgunaan Narkoba (Narkotika dan obat-obatan
terlarang)
 Kegiatan imigrasi gelap/ilegal
 Penangkapan ikan di laut secara ilegar
 Banyaknya tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)
 Berbagai penyelundupan, baik ke dalam maupun ke luar negeri
 Kemiskinan, kebodohan dan lain sebagainya.

b. Ancaman dan Gangguan Terhadap Pertahanan

 Terorisme internasional yang memiliki jaringan lintas negara


 Gerakan separatis yang berusaha memisahkan diri dari NKRI
 Konfik horisontal antar suku, agama, ras, dan antar golongan (sara)
 Kejahatan lintas negara, misalnya penyelundupan barang, perdagangan
manusia, narkoba, dsb,
 Tindakan yang merusakan lingkungan hidup, seperti pembakaran
hutan, pembuangan limbah industri ke sungai dan lain sebagainya.
 Aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang anarkhis, arogan, dan radikal
atau amuk masa
 Wabah penyakit menular yang cepat dan meluas.

Anda mungkin juga menyukai