0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut memberikan 7 tips untuk menjadi manusia produktif, yaitu menjadi proaktif, memulai segala sesuatu dengan tujuan akhir, mengerjakan hal-hal penting terlebih dahulu, berpikir menang-menang bukan menang-kalah, memahami orang lain terlebih dahulu, bekerja sama dengan sinergi, dan terus mengasah keterampilan dan pengetahuan.
Dokumen tersebut memberikan 7 tips untuk menjadi manusia produktif, yaitu menjadi proaktif, memulai segala sesuatu dengan tujuan akhir, mengerjakan hal-hal penting terlebih dahulu, berpikir menang-menang bukan menang-kalah, memahami orang lain terlebih dahulu, bekerja sama dengan sinergi, dan terus mengasah keterampilan dan pengetahuan.
Dokumen tersebut memberikan 7 tips untuk menjadi manusia produktif, yaitu menjadi proaktif, memulai segala sesuatu dengan tujuan akhir, mengerjakan hal-hal penting terlebih dahulu, berpikir menang-menang bukan menang-kalah, memahami orang lain terlebih dahulu, bekerja sama dengan sinergi, dan terus mengasah keterampilan dan pengetahuan.
• Menjadi manusia proaktif berarti Anda secara sadar
mengambil tanggung jawab atas kehidupan Anda sendiri. Dalam setiap situasi, Anda akan mempertimbangkan kondisi yang dihadapi kemudian mengambil keputusan. • Orang yang proaktif akan menjalankan setiap keputusan yang dia ambil dan berusaha menjalankannya sebaik mungkin. Ketika bekerja dia akan fokus pada pekerjaannya dan sebaliknya jika dia memilih bersantai dia akan menikmati masa santainya. • Orang proaktif tidak akan menyalahkan keadaan. Sebab tidak selamanya situasai dan kondisi selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Jika kondisi yang dihadapi tidak nyaman, orang proaktif akan mencari cara untuk mengubahnya. 2. Begin With The End In Mind – Mulailah Segala Sesuatu Dengan Gambaran Akhirnya
Memulai sesuatu dengan gambaran akhir berarti ketika Anda
ingin mengerjakan sesuatu, Anda mampu menggambarkan hasil akhir yang ingin dicapai dengan jelas. Dengan demikian, setiap tindakan akan memiliki visi dan tujuan yang jelas.
Contoh paling sederhana adalah seorang insinyur yang
membangun gedung tinggi. Dia akan menyiapkan gambar kerja secara lengkap sebelum membangunnya. Dengan demikian insinyur tersebut tahu betul apa yang harus dia kerjakan, bagaimana mengerjakannya dan bagaimana hasil akhir yang ingin dia dapatkan. 3. Put First Things First – Selalu Dahulukan Yang Lebih Utama
Manusia produktif akan fokus pada prioritas. Mereka sadar
tidak semua hal yang ada bisa kita selesaikan. Karena itu mereka betul-betul menilai mana urusan yang paling penting kemudian mendahulukannya. Jika urusan penting dan besar telah selesai, baru mereka berpindah ke urusan yang lebih kecil. Dengan demikian, energi mereka akan fokus untuk menyelesaikan hal-hal yang lebih utama terlebih dahulu. Mereka melakukan hal-hal yang membawa perubahan besar jika dilakukan. Adapun urusan yang lebih kecil, seharusnya ditempatkan pada prioritas selanjutnya jika urusan besar telah selesai. 4. Think Win-Win – Berpikirlah Menang-Menang, Bukan Menang-Kalah
Kebiasaan keempat manusia efektif berpikir menang-menang bukan
menang kalah. Setiap orang punya kepentingan. Saya punya kepentingan, Anda punya kepentingan, begitu juga orang lain. Kebiasaan berpikir menang-menang adalah berusaha untuk mencari jalan terbaik buat kedua belah pihak meskipun keinginan dan kepentingan kita berbeda. Orang yang berpikir menang-menang akan selalu mengutamakan kerjasama, sifat kooperatif dan menguntungkan kedua belah pihak. Jika ini bisa dilakukan maka baik Anda maupun orang yang melakukan sesuatu bersama Anda akan menjalankannya dengan sepenuh hati dan sebaik mungkin. Kenapa? Karena kita tahu bahwa tindakan tersebut akan menguntungkan kedua belah pihak. 5. Seek First To Understand, Then To Be Understood – Pahami Orang Lain Dulu, Baru Mereka Memahami Anda Memahami orang lain terlebih dahulu sebelum orang lain memahami Anda. Orang bijak mengatakan, kita memiliki dua telinga dan satu mulut agar lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Keterampilan mendengarkan atau “listening” menjadi penting buat semua orang, terutama jika Anda seorang pemimpin. Karena itu cobalah dengarkan orang lain terlebih dahulu. Mendengarkan di sini bukan sekedar dengar, melainkan berusaha memahami sudut pandang orang lain dan mengapa mereka berpandangan demikian. Jangan bersikap egois ingin selalu dimengerti. 6. Synergize – Lakukan Sinergi Dengan Orang Lain
Lakukan sinergi dengan orang lain.
Orang efektif akan selalu bersinergi dengan pasangannya, rekan kerja, dan masyarakat di sekitarnya.
Apa itu sinergi?
Kita menggabungkan kekuatan diri kita dengan kekuatan orang lain untuk berkarya, demi kemajuan bersama. Bukan untuk bersaing atau saling menjatuhkan. 7. Sharpen The Saw – Asahlah Gergaji Agar Senantiasa Tajam dan Berfungsi Baik
Ada empat aspek yang perlu selalu kita asah:
Fisik: memastikan fisik yang prima lewat istirahat yang cukup,
menjaga kebugaran tubuh lewat olahraga, dan tindakan lainnya.
Sosial/Emosional: memastikan hubungan sosial yang baik dengan
keluarga, dan orang-orang di sekitar kita.
Mental: menjaga aspek psikis dengan cara mengelola stress yang
mungkin muncul akibat tekanan kerja.
Spiritual: memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan untuk selalu