Anda di halaman 1dari 9

Dokumen Usulan Teknis

BAB - D
PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN
KERJA DAN PERSONIL/ FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

A. PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


Pada bab ini Konsultan menyajikan pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja,
(KAK) meliputi pemahaman terhadap latar belakang dan pertimbangan perlunya
kegiatan, pemahaman terhadap lingkup kegiatan, pemahaman perihal
personil/fasilitas pendukung yang meliputi pemahaman terhadap kebutuhan
Tenaga ahli, pemahaman terhadap jangka waktu pelaksanaan kegiatan dan
pelaporan, lokasi kegiatan dan inovasi.

Secara garis besar Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang disajikan dalam Dokumen
Pemilihan menyebutkan, bahwa pekerjaan yang harus dilaksanakan Konsultan
adalah Pekerjaan “Pengawasan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS)
Beserta Perabotnya SMK Negeri 2 Aceh Barat Daya” Tahun Anggaran 2021.

Pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja ini disusun oleh Tim Tenaga Ahli
yang diusulkan dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman menangani
pekerjaan sejenis, yang berkaitan dengan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan
ruang praktik siswa (RPS) Beserta Perabotnya.

a. Umum
Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan yang sumber dananya dari
pemerintah yang dilakukan oleh pihak kedua pelaksana harus mendapatkan
pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana dan spesifikasi teknis yang
telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat
berlangsung sesuai rencana. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan
secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di
lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.

D-1
Dokumen Usulan Teknis

Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi


dari segi kualitas dan kuantitas dari pekerjaan tersebut yang disesuaikan
dengan biaya dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan pengawas
bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan
sesuai ketentuan kode tata laku profesi yang berlaku. Kinerja pengawasan
lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas, dan intensitas
pengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

b. Latar Belakang
Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Reguler Bidang Pendidikan adalah dana yang
dialokasikan dalam anggaran pendapatan belanja negara kepada daerah
tertentu dengan tujuan untuk mendanai kebutuhan sarana dan/atau prasarana
bidang pendidikan yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas
nasional.

Untuk mewujudkan kebutuhan sarana dan/atau prasarana bidang pendidikan


dibutuhkan Pengawasan yang matang dan objektif sehingga menghasilkan
desain bangunan yang berstandar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 5 Tahun 2021 tentang petunjuk operasional Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan.

Pengawasan desain pembangunan/rehabilitasi bangunan gedung pendidikan


yang berstandar dibutuhkan jasa Konsultansi yang handal serta berpengalaman
dibidangnya.

c. Maksud
Maksud dari kegiatan Pengawasan ini adalah untuk memberikan kesimpulan
teknis terhadap pengawasan pembangunan/rehabilitasi gedung sekolah
sehingga diharapkan akan diperoleh dokumen Pengawasan yang terinci yang
meliputi semua jenis pekerjaan dan tahapan- tahapan pembangunan pada
masa pelaksanaan konstruksi.

D-2
Dokumen Usulan Teknis

d. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Pengawasan ini adalah untuk menghasilkan dokumen
pengawasan pembangunan/rehabilitasi gedung sekolah sebagai pedoman pada
tahap pelaksanaan konstruksi agar sarana dan prasarana yang akan dibangun
dapat tertata dengan baik, rapi, kokoh, memiliki nilai struktur dan arsitektur.

e. Target/Sasaran Kegiatan
Sasaran yang hendak di capai dari Kegiatan Pengawasan Konstruksi (Supervisi)
ini adalah sebagai berikut :
 Penyelesaian pekerjaan konstruksi yang tepat waktu;
 Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran kegiatan;
 Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi teknis.

Sasaran pekerjaan pengawasan adalah agar tercapainya hasil pekerjaan sesuai


dengan kinerja yang direncanakan secara akuntabel, efisien dan efektif guna
menjamin ketersediaan sarana dan prasarana bangunan yang handal.
Diharapkan kinerja konstruksi yang ditangani dapat memberikan layanannya
sampai akhir umur rencana.

Jenis layanan yang diharapkan pada pekerjaan ini adalah adanya kerjasama
yang baik dengan Dinas Pendidikan Aceh dalam melaksanakan pengawasan
teknik dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan kebijakan dan ketentuan-
ketentuan yang telah ditentukan dalam Kerangka Acuan Kerja demi
tercapainya pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS) Beserta Perabotnya SMK Negeri 2 Aceh Barat Daya. Pada layanan
ini Konsultan akan bertanggung jawab pada Pimpinan Proyek.

Team Supervisi bertugas membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)


Supaya pelaksanaan konstruksi fisik dapat berlangsung sesuai dengan dokumen
rencana teknis dan dapat dihasilkan konstruksi fisik yang handal dan menjamin
keselamatan dan kenyamanan gedung dan penggunanya.

Dengan dilaksanakannya kegiatan Pengawasan Pembangunan Ruang Praktik


Siswa (RPS) Beserta Perabotnya SMK Negeri 2 Aceh Barat Daya diharapkan
akan dapat diperoleh data berupa :

D-3
Dokumen Usulan Teknis

 Identifikasi permasalahan yang timbul di lapangan, selama masa


pelaksananaan konstruksi fisik, serta alternatif pemecahan masalah
(problem solving).
 Laporan periodik terhadap kemajuan pekerjaaan konstruksi fisik.
 Pelaksanaan konstruksi fisik yang sesuai dengan jadwal pelaksanaan serta
penggunaan bahan dan material yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang
ditetapkan yang nantinya dilaksanakan oleh Kontraktor, sehingga
pelaksanaan pekerjaan dapat dikendalikan secara efektif dan efisien.

Sasaran Utama adalah mengawasi secara teknis pelaksanaan Pembangunan


Fisik sesuai desain dan kontrak konstruksi yang akan dilakukan oleh kontraktor
sehingga memperoleh hasil yang baik dan sesuai standar yang ditetapkan dan
tersusunnya laporan kemajuan konstruksi, tersusunnya laporan dokumentasi,
dan terlaksananya koordinasi antar instansi terkait serta pihak kontraktor
pelaksana sehingga kegiatan Pengawasan dapat terlaksana dengan optimal.

Dari hasil penjelasan KAK kami dapat mengerti dan memahami apa yang
diuraikan di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), oleh karena itu kami
mengambil kesimpulan bahwa kami dapat melaksanakan pekerjaan tersebut
sesuai dengan syarat-syarat yang diminta oleh pihak Pengguna Jasa/Pemilik
untuk melaksanakan Pekerjaan Pengawasan tersebut.

Dari hasil kajian dan evaluasi terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
Penjelasan Pekerjaan Pengawasan itu cukup memberikan gambaran yang jelas
baik dalam penyusunan Penyediaan Tenaga Ahli, Rencana Kerja dan Syarat-
Syarat Khusus maupun Syarat-Syarat Umum Kontrak sesuai dengan pelayanan
yang dibutuhkan.

f. Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup jasa Pengawasan Pelaksanaan Teknis yang dimaksud adalah
pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi selama
masa pelaksanaan.

Supervisi Team harus bekerjasama secara penuh dengan Pejabat Pelaksana


Teknis Kegiatan (PPTK) dalam pengawasan teknik pelaksanaan pekerjaan fisik.

D-4
Dokumen Usulan Teknis

Dalam pelaksanaannya, konsultan harus membentuk organisasi fim yang


mempunyai tugas dalam jasa pelayanan Pengawasan Teknik Pelaksanaan
(Supervision Team).

Tim pelaksanaan pengawasan pelaksanaan (Supervision Team) harus melakukan


jasa konsultansi untuk pengendalian pengawasan konstruksi secara professional
sesuai dengan prinsip-prinsip serta kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan
untuk membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), khususnya dalam
mengidentifikasi setiap persoalan yang mungkin terjadi di lapangan sehubungan
dengan akfifitas kontraktor dan membuat rekomendasi untuk memecahkan
persoalan tersebut. Dalam pelaksanaannya, konsultan harus membentuk
organisasi yang mempunyai tugas dalam jasa pelayanan Tim Pengawasan Teknis
yang disebut Supervision Team. Masing-masing bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugasnya, tetapi tidak terbatas pada aktivitas berikut ini.

Secara Umum Lingkup Pekerjaan Jasa Konsultan adalah :


1. Melaksanakan pengawasan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
kontraktor demi kelancaran pelaksanaan proyek.
2. Semua tim konsultan supervisi harus berada di site
(lapangan) tiap hari untuk mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan
kontraktor. Kontraktor tidak boleh melaksanakan pekerjaan tanpa ada
keberadaan konsultan supervisi di site. Setiap akan melaksanakan pekerjaan
kontraktor harus mendapat ijin tertulis dari konsultan supervisi.
3. Memeriksa, mengevaluasi dan menyetujui usulan kontraktor
tentang : metode kerja, schedule (curve-S), network planning, format
laporan harian, mingguan, bulanan dan harus mengetahui oleh Pihak Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) (disertai tanggal, tanda tangan, nama
dengan jelas dan distempel).
4. Memeriksa, mengevaluasi dan menyetujui usulan kontraktor
tentang : jenis dan jumlah peralatan, jumlah tenaga kerja dan SDM
Kontraktor, bahan dan spesifikasi material yang akan digunakan.
5. Memeriksa, mengevaluasi dan menyetujui usulan kontraktor
tentang : hasil setting out, besaran volume, gambar kerja, standar material
yang digunakan dan lain-lain.

D-5
Dokumen Usulan Teknis

6. Mengawasi setiap hari pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan


kontraktor, mengkontrol kemajuan pekerjaan, kualitas, kuantitas, volume
yang dicapai dan biaya konstruksi yang berhubungan dengan spesifikasi dan
gambar kerja yang telah disepakati sebelumnya (yang telah disetujui
konsultan supervisi dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) secara
tertulis).
7. Meneliti, mengawasi dan memberikan persetujuan tentang
hasil semua tes bahan material (tes laboraturium) yang dilakukan kontraktor
secara tertulis. Apabila dalam waktu pelaksanaan terdapat perbedaan dari
hasil tes yang telah dilakukan, maka konsultan supervisi berhak
memerintahkan kontraktor untuk mengadakan tes ulang secara tertulis.
8. Mengadakan rapat dengan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) dan kontraktor setiap minggu dan tiap akhir bulan tentang
evaluasi pekerjaan baik mengenai administrasi maupun teknis pekerjaan,
dan dilengkapi berita acara.
9. Memeriksa dan menyetujui gambar as built drawing, volume
pekerjaan, anggaran biaya yang dibuat kontraktor sebagai dasar
pembayaran pekerjaan kontraktor. Untuk pengajuan termijn harus
dilengkapi : as built drawing, perhitungan volume, foto progress pekerjaan
yang telah dicapai dan dijilid rapi dengan rangkap yang telah disepakati.
Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan tidak boleh
membayar apabila belum mendapat persetujuan tertulis dari konsultan
supervisi.
10. Memberi persetujuan tentang komposisi jumlah volume dan
mengawasi teknis pelaksanaannya.
11. Membuat surat teguran kepada kontraktor apabila
kontraktor tidak mau mematuhi persyaratan-persyaratan, spesifikasi teknis
atau perintah-perintah dari konsultan supervisi yang harus
dilakukan/dipenuhi dan atau yang telah disepakati bersama secara tertulis.
Surat teguran tersebut tembusannya minimal kepada Kuasa Pengguna
Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.

D-6
Dokumen Usulan Teknis

12. Memberikan persetujuan dan pengarahan untuk pengadaan


dan kuantitas dari bahan konstruksi agar mendapatkan hasil yang sesuai
spesifikasi teknis.
13. Mengevaluasi network planning tiap hari dan memberi
perintah tertulis kepada Kontraktor untuk menambah tenaga, peralatan dan
lain-lain apabila terjadi ketidak sesuaian dengan jadwal semula.
14. Memberi saran-saran dan mengadakan rapat dengan
Kontraktor dan Pihak Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) wilayah
kerja untuk membahas konstruksi yang dilaksanakan.
15. Membuat laporan inspeksi, tes bahan dan aktivitas supervisi.
16. Hal-hal yang bentuknya laporan, surat-surat teguran,
notulen rapat dan lain sebagainya harus disampaikan, dilaporkan secara
tertulis atau tembusannya kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK).

g. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan Pengawasan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) Beserta
Perabotnya terletak di SMK Negeri 2 Aceh Barat Daya Kab. Aceh Barat Daya.

h. Sumber Pendanaan
Sumber Dana untuk kegiatan ini berasal dari dana DAK Fisik Bidang Pendidikan
Tahun Anggaran 2021.

i. Jangka Waktu Pelaksanaan


Sebagaimana yang disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja, Kegiatan
Pengawasan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) Beserta Perabotnya
SMK Negeri 2 Aceh Barat Daya akan dilaksanakan dalam jangka waktu 135
(Seratus tiga puluh lima) hari kalender terhitung sejak terbitnya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK).

Dalam hal ini konsultan akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengejar
target sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan kami mengharapkan
kebebasan dalam hal penerimaan, penolakan dan perbaikan terhadap hasil
pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor, sehingga apa yang diharapkan

D-7
Dokumen Usulan Teknis

dalam Kerangka Acuan Kerja dapat dicapai dengan hasil yang semaksimal
mungkin dengan waktu sesuai dengan yang ditentukan.

B. PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI


PPK

a. Pemahaman dan Saran Terhadap Personil


Tenaga Ahli merupakan faktor yang paling utama di dalam proses Pekerjaan
Supervisi/Pengawasan, terutama Tenaga Ahli yang profesional, handal dan
berpengalaman. Setelah konsultan mempelajari dengan saksama perihal
kebutuhan personil untuk pekerjaan Pengawasan ini yang terdapat di dalam
KAK cukup memadai, karena telah sesuai dengan aspek-aspek yang diperlukan
dalam Pekerjaan tersebut.

Jadi semua personil yang disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja ini telah
sesuai dengan lingkup pekerjaan seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan
Kerja.

b. Pemahaman Terhadap Fasilitas Pendukung


1. Penyediaan oleh Proyek
a. Laporan dan data
Pelaksana kegiatan menyediakan data laporan hasil desain, gambar desain
dan data lainnya yang telah dimiliki oleh Pelaksana Kegiatan yang
dipandang perlu oleh pelaksana pekerjaan sebagai data sekunder untuk
menunjang pekerjaan yang akan dilakukan.
b. Staf Pengawas/Pendamping
Pengguna Jasa akan mengangkat/menugaskan pejabat dan petugas yang
bertindak sebagai pengarah pelaksanaan pekerjaan, sehingga hasil
pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan lingkup jasa pelaksanaan
pekerjaan yang diminta dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
c. Kerjasama dan Staf Pendamping
Pelaksana pekerjaan dalam melakukan kegiatannya harus mengadakan
kerjasama yang baik dengan berbagai pihak sebagai nara sumber.

2. Pemilikan Laporan dan Peralatan

D-8
Dokumen Usulan Teknis

Keseluruhan hasil supervisi yang dibiayai dari kontrak ini akan menjadi milik
pemerintah, yang dalam hal ini masuk dalam inventaris Pelaksana Kegiatan,
tidak termasuk peralatan yang disewa.
Sedangkan dari pihak penyedia jasa sendiri akan menyediakan semua fasilitas dan
peralatan yang digunakan yang tercantum dalam dokumen kontrak untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan supervisi dengan cara menyewa. Peralatan
yang akan disediakan oleh penyedia jasa diantaranya meliputi : peralatan kantor
seperti computer dan printer serta camera digital, sarana transportasi (kenderaan
roda empat dan roda dua), pengujian Laboratorium untuk pengujian data
lapangan, dan peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan baik di kantor maupun
di lapangan, yang kesemuanya dipergunakan untuk menunjang kelancaran proses
pelaksanaan pekerjaan pengawasan, baik dikantor maupun dilapangan.

D-9

Anda mungkin juga menyukai