Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Satuan Pendidikan SMA Taman Madya Yogyakarta


Mata Pelajaran Fisika
Kelas/Semester X/ Ganjil
Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
misalnya keselamatan lalu lintas.
4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda
untuk menyelidiki karakteristik gerak lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan
(tetap) berikut makna fisisnya
Materi Pokok GERAK LURUS
Alokasi Waktu

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran melalui model Problem Based Learning dengan metode belajar
mandiri dan eksperimen, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan definisi jarak dan perpindahan dalam kehidupan sehari hari dengan benar;
2. Menjelaskan perbedaan antara kelajuan dan kecepatan dengan tepat;
3. Menganalisis makna percepatan dan perlambatan serta penerapan dalam kehidupan
sehari hari dengan benar;
4. Menganalisis hubungan antara gerak lurus beraturan (GLB), gerak lurus berubah
beraturan (GLBB);
5. Bersikap jujur, percaya diri, dan dapat bekerja sama.
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama
Alokasi
No. Aktivitas Peserta Didik/Guru
Waktu
A. Pendahuluan 15 menit
1. Melalui media Goole meet, Guru menyapa peserta didik dengan
ucapan salam.
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum
mengawali kegiatan pembelajaran melalui google meet.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dengan memanggil
nama siswa satu persatu.
4. Guru memberikan apresepsi yang berhubungan dengan
pembelajaran.
5. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kegiatan Inti 60 menit
1. Melalui media Google meet, Guru mengorientasikan peserta didik
pada masalah.
a. Peserta didik menonton video penjelasan singkat pada link
https://youtu.be/hon03tAaia4
b. Peserta didik membaca materi mengenai jarak, perpindahan,
kelajuan dan kecepatan pada materi yang telah dibagikan guru
sebelumnya kepada siswa.
c. Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi
jarak, perpindahan, kelajuan dan kecepatan yang dibaca
melalui google meet atau WAG.
d. Guru memberikan pertanyaan yang memancing siswa untuk
berpikir mengenai materi jarak, perpindahan, kelajuan dan
kecepatan.
e. Guru mengorientasikan peserta didik mengenai bagaimana
definisi jarak, perpindahan, kelajuan dan kecepatan serta
penerapan dalam kehidupan sehari hari.
2. Guru mengorganisasi peserta didik dalam pembelajaran.
a. Guru memberikan permasalahan pembelajaran yang harus
dipecahkan sebagai tugas mandiri yaitu menganalisis tentang
jarak, perpindahan, kelajuan dan kecepatan.
3. Guru membimbing penyelidikan individu
a. Guru meminta siswa untuk menulis mengenai konsep jarak,
perpindahan, kelajuan dan kecepatan yang terjadi dalam
kehidupan sehari hari yang dialami oleh peserta didik
C. Penutup 15 menit
Melalui media Google meet,
a. Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
bertanya dan melakukan refleksi.
b. Guru mereview kembali materi yang telah dipelajari.
c. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua
Alokasi
No. Aktivitas Peserta Didik/Guru
Waktu
A. Pendahuluan 15 menit
1. Melalui media Google meet, Guru menyapa peserta didik dengan
ucapan salam.
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum
mengawali kegiatan pembelajaran melalui google meet.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dengan memanggil nama
peserta didik satu persatu melaui google meet.
4. Guru memberikan apresepsi yang berhubungan dengan
pembelajaran sebelumnya.
5. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Kegiatan Inti 60 menit
1. Melalui media Google meet, Guru mengorientasikan peserta didik
pada masalah.
a. Peserta didik menonton video penjelasan singkat pada link
https://www.youtube.com/watch?v=3V7ddYCscjo&t=486s
dan https://www.youtube.com/watch?
v=Nzt4b2VqrbI&t=689s yang di tayangkan oleh guru melalui
google meet.
b. Peserta didik membaca materi mengenai percepatan dan
perlambatan, GLB, dan GLBB pada materi yang telah
disiapkan oleh guru.
c. Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi
percepatan dan perlambatan, GLB, dan GLBB yang dibaca.
d. Guru memberikan pertanyaan yang memancing siswa untuk
berpikir mengenai materi percepatan dan perlambatan, GLB,
dan GLBB.
e. Guru mengorientasikan peserta didik mengenai bagaimana
definisi percepatan dan perlambatan, GLB, dan GLBB serta
penerapan dalam kehidupan sehari hari.
2. Guru mengorganisasi peserta didik dalam pembelajaran.
a. Guru memberikan permasalahan pembelajaran yang harus
dipecahkan sebagai tugas mandiri yaitu menganalisis tentang
percepatan dan perlambatan, GLB, dan GLBB.
3. Guru membimbing penyelidikan individu
a. Guru meminta siswa untuk menulis mengenai percepatan dan
perlambatan, GLB, dan GLBB yang terjadi dalam kehidupan
sehari hari yang dialami oleh peserta didik
C. Penutup 15 menit
Melalui media Google meet,
a. Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
bertanya dan melakukan refleksi.
b. Guru mereview kembali materi yang telah dipelajari.
c. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

C. PENILAIAN
IPK/
No. Aspek Teknik Bentuk Instrumen/Soal
Tujuan
Penilaian Sikap Spiritual Observasi Jurnal
1.
dan Sikap Sosial Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri
2. Penilaian Pengetahuan Tes Tulis Uraian
Lembar penilaian (Rubrik
3. Penilaian Keterampilan Pengamatan Penilaian proyek dan
Portofolio)

Bantul, 9 Oktober 2020


Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,

Ermayanti, M.Pd Ferdinandus Pati Kaona

NIP. 197505072000122002 2017005022

LAMPIRAN 1

MATERI AJAR

PERTEMUAN 1

Sumber
 Buku :

 Video :
 Rangkuman singkat materi berikut :

1. Pengertian Gerak

Suatu benda dikatakan bergerak apabila kedudukannya terhadap acuan tertentu


selalu berubah untuk setiap saat. Sedangkan lintasan adalah tempat kedudukan titik-titik
yang dilalui oleh suatu benda yang bergerak.

2. Kedudukan, Jarak dan Perpindahan


Kedudukan adalah letak suatu benda pada suatu waktu tertentu terhadap suatu
titik acuan tertentu. Kedudukan suatu benda dapat terletak di sebelah kanan atau kiri
titik acuan. Pada umumnya, ditetapkan kedudukan di sebelah kanan titik acuan
sebagai kedudukan positif dan kedudukan di sebelah kiri titik acuan sebagai
kedudukan negatif. Selain arahnya (tanda positif atau negatif) kedudukan benda
ditentukan pula oleh jarak benda tersebut terhadap titik acuan, sehingga kedudukan
merupakan besaran vektor.

Perhatikan gambar berikut ini!

A O B C

-2 -1 0 1 2 3 4 5

Misalkan B dijadikan titik acuan, maka kedudukan A berjarak 4 di sebelah kiri


B, ditulis x A = -4, dan kedudukan C berjarak 3 di sebelah kanan B, ditulis x C=3.

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang
waktu tertentu.

Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu


tertentu. Perpindahan hanya bergantung pada kedudukan awal dan kedudukan akhir
serta tidak bergantung pada lintasan yang di tempuh benda. Sepanjang sumbu-X arah
perpindahan akan dinyatakan oleh tanda positif atau negative. Perpindahan berarah ke
kanan dinyatakan dengan tanda positif dan perpindahan berarah ke kiri dinyatakan
dengan tanda negatif.

Misalkan, suatu benda pada kedudukan awal x 1 lalu berpindah ke kedudukan


akhir x 2, maka perpindahan benda dirumuskan sebagai :

∆ x=x 2−x 1

Contoh :

Toni bergerak dari P ke Q dengan melalui lintasan PQR. Pada saat bersamaan, Rudi
bergerak dari R ke Q dengan melalui lintasan RPQ. Tentukan jarak dan perpindahan
yang telah ditempuh Toni dan Rudi!

-5 0 2 5

P Q R

Penyelesaian :

Jarak yang ditempuh Toni = panjang lintasan PQR

= lintasan PR + lintasan RQ

= 10 + 3

= 13 satuan

Perpindahan = kedudukan akhir – kedudukan awal

= x Q−x P

= 2 – (-5)

= 7 satuan

3. Kelajuan dan Kecepatan


Kelajuan merupakan besaran yang tidak tergantung pada arah, sehingga
kelajuan merupakan besar skalar. Kelajuan selalu bernilai postif. Alat untuk
mengukur kelajuan adalah spidometer.
Kecepatan merupakan besaran yang bregantung pada arah, sehingga kecepatan
merupakan besaran vektor. Alat untuk mengukur kecepatan adalah velocitometer.
a. Kelajuan Rata-Rata dan Kecepatan Sesaat
Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh benda
sepanjang lintasannya dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak
tersebut. Secara matematis ditulis :
s
v́=
t

dengan :
v́ = kelajuan rata-rata (m/s)
s = jarak tempuh total (m)
t = waktu (s)
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan
dengan selang waktu.
∆ x x 2−x 1
v́= =
∆ t t 2−t 1

dengan :
v́ = kecepatan rata-rata (m/s)
∆x = perpindahan (m)
∆t = selang waktu (s)

Contoh :
Olahragawan berlari pada lintasan PQ – QR. Lihat gambar gambar !
100 m

P R Q
60 m
Dari P ke Q ditempuh dalam waktu 20 sekon, sedangkan Q ke R ditempuh
dalam waktu 20 sekon. Maka kecepatan rata-rata pelari tersebut adalah ?

Pembahasan :

Dik : P-Q = 100 m, t PQ = 20 s

Q-R = 60 m, t QR = 20 s

Dit : Kecepatan rata-rata ?


Jawab :
perpin dahan
Kecepatan rata−rata(v́ )=
waktu
Perpindahan = P-R
= 100 m – 60 m
= 40 m
Waktu = 20 s + 20 s
= 40 s
perpindahan
Kecepatan rata−rata( v́ )=
waktu
40 m
=
40 m
= 1 m/s

Jadi, kecepatan rata-rata pelari itu adalah 1 m/s atau 1 m s−1

b. Kelajuan Sesaat dan Kecepatan Sesaat


Kelajuan sesaat adalah kelajuan benda pada suatu saat. Sedangkan kecepatan
sesaat berarti kecepatan benda pada suatu saat.
Kecepatan sesaat dinyatakan oleh persamaan sebagai berikut :
∆x
V = lim
∆t→0 ∆t
Dalam notasi persamaan diatas ditulis menjadi :
dx
V=
dt
dengan :
V = kecepatan sesaat, dan
dx
= turunan pertaman x(t) terhadap t
dt

Contoh :

Sebuah partikel bergerak memenuhi persamaan Sebuah partikel bergerak


memenuhi persamaan y=10 t−2 t 2 dengan y dalam satuan meter dan t dalam
satuan sekon. Kecepatan sesaat partikel pada saat t = 1 sekon adalah

Jawab :
Persamaan kecepatan gerak benda dapat ditentukan dengan mencari turunan
pertama dari persamaan posisi.
dy d
v= = ( 10 t−2t 2 )=10−4 t
dt d t
Untuk t = 1 s, maka
V = 10 – 4t
V = 10 – 4(1)
V = 10 – 4
V = 6 m/s

PERTEMUAN 2

Sumber

 Buku :

 Video :

 Rangkuman singkat materi berikut :

1. Gerak Lurus Beraturan


Gerak lurus beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda dengan kecepatan
tetap. Kecepatan tetap artinya arah dan besarnya tetap. Pada gerak lurus beraturan :
a. Kecepatan dapat diganti dengan kelajuan
b. Perpindahan dapat diganti dengan jarak
Hubungan antara jarak (s), kecepatan (v) dan selang waktu (t) pada gerak lurus
beraturan adalah :

s
v= atau s=vt
t

a. Grafik Kecepatan terhadap Waktu


Berikut ini adalah grafik kecepatan terhadap waktu (v-t) pada gerak lurus
beraturan.
v

O t
Pada gerak lurus beraturan, grafik kecepatan terhadap waktunya
berbentuk garis lurus horizontal yang sejajar dengan sumbu waktu (t).
Dari grafik v-t di atas kita dapat menentukan jarak (s)
v=st
Pada grafik, v dan t masing-masing sebagai lebar dan panjang suatu
daerah segiempat (daerah arsiran), sehingga
s= pl=luasdaerah segiempat (daerah arsiran)

Jadi, luas daerah arsiran di bawah grafik v-t menunjukkan jarak yang
ditempuh.
b. Grafik Jarak terhadap Waktu

Berikut ini adalah grafik jarak terhadap waktu (s-t) pada gerak lurus beraturan.

O α t

Pada gerak lurus beraturan, grafik jarak terhadap waktu (s-t) berbentuk garis lurus
miring ke atas melalui titik asal O (0,0). Kemiringan dari garis ini akan
menyatakan kecepatan tetap gerak lurus beraturan (v). Jika garis tersebut
membentuk sudut α terhadap sumbu waktu (t), maka kecepatan ditentukan oleh

v=tan α

∆s
v=
∆t

Semakin curam garis tersebut (atau semakin besar sudut), maka kecepatannya
akan semakin besar.

Contoh :

Sebuah mobil bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap 72 km/jam.
Jarak yang ditempuh mobil setelah melaju 20 menit adalah……

Pembahasan :

Dik : v = 72 km/jam

1
t = 20 menit = jam
3

Dit : Jarak tempuh mobil setelah melaju selama 20 menit ?


Jawab :

s=vt

km 1
s=72 × jam
jam 3

72
s= km
3

s=24 km

Jadi, jarak tempuh mobil setelah melaju selama 20 menit adalah 24 km.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan


Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan percepatan tetap. Percepatan tetap artinya besar
dan arah percepatannya tetap.
a. Percepatan Rata-rata dan Percepatan Sesaat
Percepatan rata-rata (á ¿didefinisikan sebagai hasil bagi antara perubahan
kecepatan (v) dengan selang waktu berlangsungnya perubahan kecepatan
tersebut (t).
∆v
á=
∆t
Jika dalam selang waktu t=t 2−t 1, terjadi perubahan kecepatan v=v 2−v 1,
maka percepatan rata-rata dalat dituliskan sebagai berikut :
∆ v v 2−v 1
á= =
∆ t t 2−t 1

Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan yang berlangsung dalam waktu


singkat. Percepatan sesaat dirumuskan dengan :
∆v
a= lim
∆t→o ∆t
m
Dalam SI satuan untuk percepatan (a) adalah
s2
Percepatan merupakan besaran vektor. Dengan demikian, untuk
menyatakan percepatan kita harus mementukan besar dan arahnya. Jika arah
percepatan searah dengan arah gerak awal, maka diberi tanda positif dan jika
berlawanan, maka diberi tanda negatif.
Jika percepatan bernilai positif maka dikatakan benda mengalami
gerak lurus dipercepat dan jika percepatan bernilai negatif, maka dikatakan
benda mengalami gerak lurus diperlambat.
b. Persamaan Gerak pada GLBB
Pada gerak lurus berubah beraturan berlaku rumus-rumus berikut :
v t −v 0
v t=v 0+ at atau a=
t
1
s=v 0 t+ a t 2
2
v 2t =v 20 +2 as
Dengan :
v t=¿ kecepatan pada saat t (m/s)
v 0=¿ kecepatan awal (m/s)
m
a=¿ percepatan awal ( 2 )
s
t=¿ waktu (sekon)
s=¿ jarak (meter)
c. Grafik untuk GLBB
1) Grafik Percepatan terhadap Waktu (a-t)
Grafik percepatan terhadap waktu untuk GLBB berbentuk garis lurus
horizontal yang sejajar dengan sumbu waktu (sumbu t)
a

O t
2) Grafik Kecepatan terhadap Waktu (v-t) untuk Percepatan Positif
Jika v 0=0, maka grafik kecepatan terhadap waktu berbentuk garis
lurus miring ke atas dan melalui titik asal O (0,0).

a
O t
Pada GLBB, apabila grafik v-t diketahui, maka kemiringan grafik
menyatakan percepatannya. Dengan demikian :

v
a=tanα =
t

Semakin curam kemiringan garis (atau semakin besar sudut), maka


percepatannya semakin besar. Dari grafik v-t di atas, kita dapat
menentukan jarak (s).

1
s=v 0 t+ a t 2
2

1v 2
s=0.t + t
2t

v×t
s=
2

Dengan demikian, jarak yang ditempuh sama dengan luas


segitiga yang diarsir dengan panjang alas t (waktu) dan tinggi v
(kecepatan).
Jika v ≠0, maka grafik kecepatan terhadap waktu berbentuk
garis lurus miring ke atas dimanauntuk t = 0 grafik dimulai dari nilai v 0
.

Dari grafik berikut, percepatan ditentukan oleh

vt

v0

O t

v t −v 0
a=tanα =
t

1
s=v 0 t+ a t 2
2

1 v t−v 0 2
s=v 0 t+ ( )t
2 t

1
s=v 0 t+ ( v t −v 0 )t
2

1 1
s= v 0 t + v t t
2 2
( v t ∓ ) ×t
s=
2

Dari grafik di atas jarak yang ditempuh sama dengan luas


trapesium yang diarsir dengan panjang garis sejajar v 0 dan v t, dan
tingginya t.

3) Grafik Kecepatan terhadap Waktu untuk Percepatan Negatif


Percepatan negatif merupakan percepatan yang berlawanan dengan
kecepatan, sehingga menyebabkan kecepatan semakin lama semakin
berkurang dan akibatnya suatu saat kecepatan akan sama dengan nol.
Ini berarti benda berhenti.

v0

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Peserta Butir Tindak


No Hari/Tgl Kejadian +/-
Didik Sikap lanjut

Anda mungkin juga menyukai