Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :SMA N 1 TELUK SEBONG


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI /Gasal
Materi Pokok : masalah ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan cara
mengatasinya.
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran x 45 Menit
A. Komptensi Inti :
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KompetensiDasar Indikator
3.3 Menganalisis Menjelaskan usaha mengurangi
permasalahan pengangguran dengan membuka
ketenagakerjaan dalam wirausaha pemanfaatan barang bekas
pembangunan ekonomi. menjadi barang bernilai ekonomi.
4.3 Menyajikan hasil analisis Membuat kerajinan tangan pemanfaatan
masalah ketenagakerjaan barang bekas
dalam pembangunan
ekonomi dan cara
mengatasinya.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran daring menggunakan model pembelajaran discovery
learning berbantukan aplikasi Google meeting, Google Classroom, WhatsApp Grup
siswa dapat menjelaskan Menjelaskan usaha mengurangi pengangguran dengan
membuka wirausaha pemanfaatan barang bekas menjadi barang bernilai
ekonomi serta membuat membuat kerajinan tangan pemanfaatan barang bekas

D. Materi Pokok Pembelajaran


Cara Mengatasi Pengangguran, dari Pendidikan hingga Transmigrasi

gambar Ilustrasi pencari kerja


Liputan6.com, Jakarta Secara umum, cara mengatasi pengangguran adalah dengan
membuka lapangan pekerjaan. Tetapi, diperlukan aksi-aksi yang lebih spesifik
daripada hanya membuka lapangan pekerjaan yang masih bermakna luas tersebut.
Pengangguran juga sangat erat kaitannya dengan permasalahan ekonomi.
Banyaknya pengangguran dapat menimbulkan naiknya tingkat kemiskinan. Untuk
itu, sangat dibutuhkan cara mengatasi pengangguran agar perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Diperlukan peran aktif dan aksi dari
pemerintah dalam cara mengatasi pengangguran ini. Penanaman jiwa wirausaha di
sekolah merupakan salah satu contoh sebagai cara mengatasi pengangguran.
Sebenarnya apabila sebagian besar orang memiliki jiwa berwirausaha maka tidak
perlu mengkhawatirkan jumlah lapangan kerja yang sedikit. Sebagai seorang
wirausahawan pastinya dapat mendirikan usaha sendiri bahkan membuat lapangan
untuk orang lain.Selama ini, berbagai cara mengatasi pengangguran yang dilakukan
pemerintah belum mampu meminimalisir tingkat pengangguran yang cukup tinggi
di Indonesia. Inilah beberapa cara mengatasi pengangguran yang dapat dilakukan
pemerintah, seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin
(25/3/2019). Menyelenggarakan Bursa Tenaga Kerja dan Memberikan Pelatihan
1. Menyelenggarakan Bursa Tenaga Kerja
Cara mengatasi pengangguran yang pertama, yaitu menyelenggarakan bursa tenaga
kerja atau job fair. Bursa tenaga kerja ini merupakan tempat yang mempertemukan
antara pemberi kerja dengan pencari kerja. Dengan melakukan cara ini, para pencari
kerja tidak akan kesulitan lagi dalam mendapatkan informasi lowongan pekerjaan
yang sesuai dengan potensinya. Setiap pekerjaan akan diisi oleh Sumber Daya
Manusia yang sesuai di bidangnya dan pencari kerja tinggal melakukan sistem
seleksi untuk menentukan pihak yang layak diterima untuk mengisi posisi yang
ditawarkan. Adanya bursa kerja memang salah satu penanganan pemerintah untuk
merekrut lulusan terbaru dari berbagai lapangan pekerjaan yang tersedia. Bursa
tenaga kerja ini tentunya dapat memberikan jumlah lapangan kerja untuk banyak
orang. Hal ini memang sangat mampu dalam mengatasi segala permasalahan
mengenai permasalahan pengangguran.
2. Memberikan Pelatihan Kerja
Pelatihan kerja juga merupakan salah satu cara mengatasi pengangguran yang
efektif dilakukan di Indonesia. Banyaknya masyarakat usia produktif merupakan
suatu potensi yang baik. Hal ini harus dimanfaatkan dengan pemberian pendidikan
yang berkualitas hingga tingkat perguruan tinggi. Program pelatihan juga
diperlukan untuk orang-orang yang ingin mengembangkan keterampilan atau
hobinya. Program dapat menciptakan peluang untuk mencetak pekerja-pekerja
yang memadai, baik dari segi kuantitas, maupun kualitas. Pemerintah juga harus
mengarahkan mereka untuk berwiraswasta atau membuka lapangan pekerjaan
Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Jiwa Kewirausahaan
3. Meningkatkan Mutu Pendidikan
Cara mengatasi pengangguran selanjutnya adalah dengan meningkatkan mutu
pendidikan. Ketahuilah semakin tinggi mutu pendidikan di Indonesia maka akan
membuat negara kita menjadi lebih maju.Tentu dengan mutu pendidikan yang
bagus maka akan membuat sumber daya manusia yang berkualitas bagus.
Pendidikan dapat dilakukan untuk menghasilkan generasi-generasi penerus bangsa
yang potensial dan merupakan hal yang sangat penting. Hal ini harus diperhatikan
pemerintah dalam mengatasi pengangguran.
4. Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan
Selanjutnya, seperti yang telah kita singgung sebelumnya, cara mengatasi
pengangguran yang juga sangat efektif adalah dengan meningkatkan jiwa
kewirausahaan. Hal ini juga dapat dilakukan sejak dini, dimulai dari sekolah. Hal
tersebut tentunya disebabkan karena apabila setiap orang sudah memiliki sikap
kewirausahaan maka tidak perlu bingung apabila lapangan pekerjaannya kurang.
Dengan jiwa kewirausahaan yang dimiliki tentunya akan membuat setiap orang
mampu mendirikan usaha ataupun bisnis sendiri sehingga dapat memberikan
lapangan pekerjaan bagi setiap orang. Oleh karena itu, menanamkan jiwa
kewirausahaan di sekolah juga merupakan hal yang diprioritaskan. Sayangnya hal
ini belum terlalu dilakukan dengan serius sehingga masih belum tampak hasilnya.
SALAH SATU CONTOHNYA dengan membuka wirausaha pemanfaatan
barang bekas menjadi barang bernilai ekonomi.

5. Informasi Lowongan Kerja


Informasi mengenai lowongan pekerjaan juga sangat penting sebagai cara
mengatasi pengangguran. Saat ini, sudah begitu banyak media untuk
pemberitahuan mengenai lowongan pekerjaan di media massa, baik di media cetak,
maupun di media elektronik. Cara mengatasi pengangguran dengan memberikan
informasi setiap kali ada lowongan pekerjaan harus tetap dilakukan. Dengan
informasi-informasi ini, nantinya para pencari kerja bisa menyesuaikan diri dan
segera melengkapi persyaratan yang diperlukan untuk suatu pekerjaan jika memang
berminat dan sesuai dengan kemampuannya. Lowongan pekerjaan juga harusnya
dilakukan dengan transparan, sehingga tidak ada praktek “lewat jalur belakang”.
6. Transmigrasi
Transmigrasi menjadi sangat penting bila kita membahas cara mengatasi
pengangguran. Hal ini terjadi karena bila terlalu banyak jumlah penduduk di suatu
daerah, hal itu juga akan membuat lapangan pekerjaan menjadi penuh, ataupun
bahkan kekurangan lapangan pekerjaan. Transmigrasi merupakan cara mengatasi
pengangguran dengan memindahkan penduduk dari daerah yang jumlahnya padat
ke daerah yang daerah jarang penduduknya. Dengan melakukan transmigrasi, akan
terbagi dengan seimbang porsi untuk mendapatkan lapangan pekerjaan di berbagai
daerah.Tentu saja kita mengetahui bahwa mengetahui bahwa sebagian besar daerah
yang penuh penduduknya biasanya akan kekurangan lapangan pekerjaan pula.
Masalah pengangguran adalah masalah yang selalu terjadi tiap tahunnya di
Indonesia. Adanya permasalahan pengangguran akan membuat sebagian besar
orang memicu permasalahan berikutnya dari permasalahan psikologis, kemiskinan,
dan kriminalitas. Oleh karena itu, dengan cara mengatasi pengangguran yang telah
diajabarkan di atas, kita dapat setidaknya mengurangi permasalah pengangguran
yang selalu menghantui kita setiap tahunnya.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : saintifik
Metode : diskusi
Model : Problem Based Learning

F. Media
Media : Power Point, LKS, handout, alat tulis, dan Hand Phone/laptop

G. Sumber Belajar

Alam. S. 2016. Ekonomi. PT. Gelora Aksara Pratama. Jakarta


H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
kegiatan Deskripsi kegiatan waktu

Pendahuluan
Orientasi a. Siswa melakukan chek in dan mengisi daftar hadir di
google classroom
b. Siswa menyiapkan diri, berdoa, dan memberi salam
(religiusitas)
c. Guru mengecek presensi, menanyakan kabar peserta
didik, dan kesiapan peserta didik
Apersepsi Guru membimbing siswa untuk mereview materi pada
pertemuan sebelumnya
Siswa menyimak tujuan pembelajaran, metode 5 menit
pembelajaran, dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas materi Menjelaskan usaha mengurangi
pengangguran dengan membuka wirausaha
pemanfaatan barang bekas menjadi barang bernilai
ekonomi serta membuat membuat kerajinan tangan
pemanfaatan barang bekas

Motivasi Siswa diberi motivasi agar semangat dan fokus dalam


mengikuti pembelajaran
Inti
Orientasi Siswa memperhatikan gambar-gambar yang disajikan
Masalah oleh guru, yaitu gambar kerajinan tangan dari barang
bekas yang bernilai ekonomis

Menggorganis a. Siswa membentuk kelompok sesuai dengan instruksi


asikan siswa guru, yaitu setiap kelompok beranggotakan 3 siswa
untuk belajar b. Siswa menerima bahan bacaan terkait usaha
mengurangi pengangguran dengan membuka
80 menit
wirausaha pemanfaatan barang bekas menjadi
barang bernilai ekonomi serta membuat Membuat
kerajinan tangan pemanfaatan barang bekas

Membimbing a. Siswa mencari informasi tambahan terkait kasus yang


Penyelidikan diberikan dengan arahan dari guru
Informasi b. Siswa mendiskusikan bahan bacaan dan sumber
informasi yang didapatkan untuk pembuatan kliping
pencemaran lingkungan
Mengembang a. Siswa membuat kerajinan tangan dari bahan bekas
kan/Menyajik yang ada di sekitar rumahnya
an Karya b. Siswa mempresentasikan karya yang dihasilkan
berupa kerajinan tangan dari bahan bekas
Analisis/evalu Siswa membuat kesimpulan penyelesaian masalah
asi dengan bimbingan guru
Pemecahan
Masalah
Penutup a. Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan
kegiatan pembelajaran hari ini
b. Memberikan tugas kelompok untuk
mendokumentasikan usaha mengurangi
pengangguran dengan membuka wirausaha
pemanfaatan barang bekas menjadi barang 5 menit
bernilai ekonomi serta membuat Membuat
kerajinan tangan pemanfaatan barang bekas
c. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran
selanjutnya yaitu materi indeks harga dan inflasi

I. Penilaian Pembelajaran
A. Penilaian

No Aspek Teknik Bentuk instrumen


1. Observasi
Kehadiran Presensi
1. Sikap
2. Observasi Jurnal Pengamatan
Kegiatan
Tes Tertulis Pilihan Ganda (Google Form)
2. Pengetahuan
Penugasan Lembar Penugasan (Google Classroom)
Penilaian Unjuk Kerja LKPD
3. Keterampilan
Presentasi Lembar Pengamatan

Mengetahui, Sri Bintan, 21 Juli 2020


Plt. Kepala SMAN 1 Teluk Sebong Guru Mata Pelajaran,

ENNY IRNASARI, S.Pd. MOHAMAD NAZAR,S.Pd


NIP 19761129 200604 2 007 NIP 19750630 200312 1 005
LAMPIRAN

1. Format Observasi
No Aspek Tingkat Jumlah
Kemampuan Nilai
1 2 3 4
1 Sikap saat diskusi
1. Mampu menyampaikan ide/gagasan
2. Menghargai pendapat siswa lain
2 Proses membuat kerajinan tangan dari
bahan bekas
1. Anggota kelompok aktif dalam mencari
bahan
2. Anggota kelompok aktif dalam diskusi
3. Anggota kelompok aktif dalam membuat
poster
4. Tepat waktu
3 Konten materi
1. Menjawab semua indikator
2. Isi materi benar sesuai kaidah keilmuan
3. Informasi mudah dibaca
4. Tampilan poster
4 Kegiatan Presentasi
1. Menggunakan bahasa yang baku dan
benar
2. Mampu menjawab pertanyaan
3. Materi yang disampaikan benar
Kriteria Penilaian :
1. Baik sekali 4 9,0 – 10,0 A
2. Baik 3 7,0 – 8,9 B
3. Cukup 2 5,5 – 6,9 C
4. Kurang 1 < 5,5 D

Nilai Akhir:

2. Lembar Kerja Peserta Didik


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
dampak negative kemajuan industri terhadap pencemaran lingkungan serta
Luhut: Bisnis Daur Ulang Sampah Bisa Serap 3,3 Juta Pekerja
Konten ini diproduksi oleh kumparan

Perbesar

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Jutaan orang kehilangan pekerjaan akibat merebaknya pandemi COVID-19. Terbatasnya pergerakan
sektor industri telah membuat banyak perusahaan kesulitan secara finansial hingga merumahkan
pekerja.
ADVERTISEMENT
Menurut Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, ada sektor yang masih
berpeluang untuk menciptakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja. Salah satunya adalah
pengelolaan sampah yang hingga saat ini masih menjadi persoalan di Indonesia.
Luhut mengatakan, bila sampah tersebut dikelola dengan baik, ada potensi terbukanya jutaan
lapangan kerja. Industri daur ulang ini ia perkirakan mampu menyerap hingga 3,3 juta tenaga kerja.
"Penerapan ekonomi sirkular dalam pengelolaan bank sampah, membuka lapangan kerja lebih dari
120 ribu lapangan kerja baru dengan industri daur ulang, serta 3,3 juta pekerja informal pendukung,"
ujar Luhut saat meluncurkan Packaging Recovery Organization yang diinisiasi Praise, Selasa (25/8).
Perbesar

Ilustrasi Bank Sampah. Foto: ANTARAFOTO/FB Anggoro

Luhut memberi contoh, Lombok menjadi salah satu daerah yang telah menerapkan praktik
pengelolaan sampah yang cukup baik. Pengelolaan bank sampah di Lombok, menurut Luhut, saat ini
mampu memberikan kesempatan kerja kepada 2 ribu kepala keluarga.
ADVERTISEMENT
Bank sampah yang dikelola secara serius itu, kata Luhut, mampu mengumpulkan serta menjual
sampah hingga 50 ton per tahun.

"Sebagai contoh bank sampah induk di Lombok yang memiliki nasabah lebih dari 2 ribu KK. Saya
sudah melihat sendiri, dilakukan sederhana, tapi betul-betul mereka komit untuk menyelesaikan itu,
dan menjadi sirkular ekonomi sendiri," pungkasnya.
"Mereka telah berhasil memilah, mengumpulkan, dan menjual sampah plastik sejumlah 50 ton per
tahun," sambung Luhut.

Berdasarkan tampilan berita di atas kerjakan tugas berikut:

1. Berikan pendapatmu tentang kewirausahaan pengolahan bahan bekas mampu mengurangi


pengangguran!

2. Buatlah kerajinan tangan dari barang bekas yang ada di sekitar tempat tinggalmu!
Dokumentasi pembelajaran

Siswa sedang memperhatikan penjelasan guru

Hasil kerajinan tangan siswa

Anda mungkin juga menyukai