Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengurusan jenazah pasien Covid-19 dilakukan oleh petugas kesehatan


yang telah ditetapkan
2. Jenazah harus terbungkus seluruhnya dalam kantong jenazah yang
tidak mudah tembus sebelum dipindahkan ke kamar jenazah
3. Jenazah di tututp dengan kain kafan/bahan dari plastik (tidak dapat
tembus air). Dapat juga jenazah ditututp dengan bahan kayu atau bahan
lain yang tidak mudah tercemar
4. Jika keluarga pasien ingin melihat jenazah, diijinkan untuk
melakukannya sebelum jenazah dimasukkan ke kantong jenazah dengan
menggunakan APD
5. Petugas harus memberi penjelasan kepada pihak keluarga tentang
penanganan khusus bagi jenazah yang meninggal dengan penyakit
menular
6. Jenazah yang sudah dibungkus tidak boleh dibuka kembali, kecuali
dalam keadaan mendesak seperti autopsy dan hanya dilakukan oleh
petugas
7. Jenazah tidak boleh dibalsem atau disuntik pengawet
8. Jenazah disemayamkan tidak lebih dari 24 jam

1. Untuk pelaksanaan shalat jenazah, dilakukan di


RS Rujukan. Jika tidak, shalat jenazah bisa
dilakukan di masjid yang sudah dilakukan
proses pemeriksaan sanitasi secara menyeluruh
dan melakukan disinfektan setelah shalat
jenazah.
2. Shalat jenazah dilakukan segera mungkin dengan mempertimbangkan
waktu yang telah ditentukan yaitu tidak lebih dari 4 jam.
3. Shalat jenazah dapat dilaksanakan sekalipun oleh 1 orang.

BIDANG P2P DINAS KESEHATAN KAB. SERAM BAGIAN TIMUR , 2020


1. Lokasi penguburan harus berjarak setidanya 50 meter dari sumber
air tanah yang digunakan untuk minum dan berjarak setidaknya 500
meter dari pemukiman sekitar
2. Jenazah harus dikubur pada kedalam 1,5 meter lalu ditutup dengan
tanah setinggi 1 meter
3. Setelah semua prosedur jenazah dilaksanakan dengan baik, maka
pihak keluarga dapat turut dalam penguburan jenazah.

Sumber : Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam RI, Pedoman Pencegahan dan pengendalian Covid-19

BIDANG P2P DINAS KESEHATAN KAB. SERAM BAGIAN TIMUR , 2020

Anda mungkin juga menyukai