Anda di halaman 1dari 9

Pemanfaatan Rempah-Rempah untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh di Masa

Pandemi Covid-19 desa Tanjungrejo

Wifqi auliana ahmad1,Teguh Iman Adi Nugroho2,Nabila Yasiroh3,Trimurtini4


1,2,3,4
Universitas Negeri Semarang
Email: wifqiauliana2316@gmail.com1, teguhimanadhinugroho@gmail.com2,
yasirohnabila@gmail.com3, trimurtinipgsd@mail.unnes.ac.id

Abstrak

Dusun Beji, Desa Tanjungrejo, Kabupaten Kudus merupakan sebuah wilayah yang
dipadati oleh beberapa sektor industr. Disamping itu juga terdapat banyak sumber daya alam
berupa tanaman rempah-rempah yang dapat dimanfaatkan bahan dasar pembuatan minuman
yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemic Covid-19.
Keberadaan tanaman rempah-rempah (jahe, temulawak, kunyit, serei) yang sengaja ditanam
warga sekitar dan bahkan dapat tumbuh liar diberbagai kondisi tropis ternyata dapat
bermanfaat sangat baik untuk tubuh kita jika diolah menjadi minuman. Tanaman rempah
tersebut mengandung senyawa curcuminoid yang berfungsi sebagai imunostimulator dalam
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu rempah – rempah seperti jahe, temulawak,
kunyit, serei mengandung antioksidan yang cukup tinggi sehingga dapat menangkal radikal
bebas pada tubuh kita. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam rangka pelaksanaan KKN
Bersama Melawan Covid-19 Universitas Negeri Semarang 2020 dengan memberikan
edukasi dan pelatihan kepada masyarakat mengenai pengolahan tumbuhan rempah-rempah.
Tujuan pengabdian ini adalah memberikan informasi mengenai pengolahan rempah – rempah
menjadi minuman tradisional yang dapat meningkatkan imunitas tubuh dalam menghadapi
pandemi Covid-19. Pengabdian dilakukan dengan memberikan penjelasan tahapan proses
pembuatan, kemudian dilanjutkan dengan praktik secara langsung. Hasil dari pengabdian
masyarakat ini berupa minuman herbal rempah-rempah yang diharapkan dapat
meningkatkan imunitas tubuh masyarakat, kemudian dapat meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan dalam mengolah rempah – rempah khusunya pada masyarakat dusun Beji Desa
Tanjungrejo.
Kata kunci: herbal, rempah-rempah, imunitas, pandemi
Abstract

Beji Hamlet, Tanjungrejo Village, Kudus Regency is an area filled with several
industrial sectors. Besides that, there are also many natural resources in the form of spices
that can be used as basic ingredients for making drinks that are useful for increasing body
immunity during the Covid-19 pandemic. The existence of spice plants (ginger, ginger,
turmeric, lemongrass) which are deliberately planted by local people and can even grow
wild in various tropical conditions can be very good for our bodies if they are processed into
drinks. These spices contain curcuminoid compounds which function as immunostimulators
in boosting the immune system. In addition, spices such as ginger, ginger, turmeric,
lemongrass contain high enough antioxidants so that they can ward off free radicals in our
bodies. Community service activities are carried out in the context of implementing the
Collaborative Community Service Against Covid-19 Semarang State University 2020 by
providing education and training to the public regarding the processing of spice plants. The
purpose of this service is to provide information about processing spices into traditional
drinks that can increase the body's immunity in the face of the Covid-19 pandemic. The
service was carried out by providing an explanation of the stages of the manufacturing
process, then continued with direct practice. The result of this community service is in the
form of herbal spice drinks which are expected to increase the immunity of the community,
then can increase knowledge and skills in processing spices, especially in Beji hamlet,
Tanjungrejo Village
Keywords: herbs, spices, immunity, pandemic.
Pendahuluan tanaman yang memiliki antioksidan tinggi
Indonesia merupakan negara yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh
dengan keanekaragaman hayati baik flora (Helmalia, dkk. 2019). Peningkatan
dan fauna, sehingga rembah rempah kekebalan tubuh dapat menjadi bentuk
dengan mudah tumbuh di Indonesia. pertahanan dalam melawan korona virus.
Indonesia memiliki sumber daya flora Desa Tanjungrejo merupakan desa
sebesar 30.000 spesies dan terdapat 940 dengan luas lahan yang cukup besar,
spesies telah diketahui khasiatnya sehingga banyak warga desa yang
(Rukmana, 1995). Keberadaan rempah- menanam rempah – rempah tradisional
rempah di Indonesia pada zaman dahulu seperti jahe, sereh, laos, temulawak, dan
telah dimanfaatkan sebagai minuman kunyit. Bahkan biasanya dikirim ke luar
tradisional untuk mengobatai penyakit dan daerah. Ketersediaan rempah - rempah
diwariskan hingga saat ini (Mulyani, dkk. yang dapat dengan mudah ditemui disekitar
2016). Rempah- rempah merupakan warga, memiliki potensi untuk diolah
menjadi minuman tradisioanl. Salah satu (Cymbopogon ciratus) merupakan salah
cara mengolah tanaman rempah adalah satu rempah yang mengandung antioksidan
dengan menjadikannya suatu minuman yang dapat menangkal radikal bebas
herbal. Pada kesempatan ini bahan baku (Kusumaningrum, 2019). Jahe sendiri
minuman herbal yang diolah sebagai merupakan rempah-rempah yang memiliki
minman tradisional adalah kunyit, antioksidan tinggi dan mampu
temulawak, jahe, dan sereh. Minuman menghambat radikal bebas superoksida dan
tradisional rempah ini dapat meningkatkan hidroksil yang dihasilkan sel-sel kanker
imunitas tubuh dalam menghadapi dengan sangat efektif. Selain itu senyawa
pandemi covid-19. antioksidan anti inflammasi, analgesik, anti
Kunyit (Curcuma domestica Val.) karsinogenik dan kardiotonik. Sehingga
merupakan tanaman herbal yang keempat rempah tersebut dapat
mengandung senyawa curcumin sebesar 3- meningkatkan imunitas akibat adanya
14 %. Kurkumin merupakan pigmen antioksidan yang terkandung didalamnya
berwarna kuning yang mempunyai (Pebinigrum, dkk, 2018).
aktivitas biologis seperti antibakteri, Metode
antioksidan, dan antihepatoloksik (Dewi,
Berdasarkan permasalahan yang
dkk. 2016). Temulawak (Curcuma
dihadapi warga, yakni pandemi covid yang
xhantorriza) juga mengandung zat aktif
sedang marak saat ini dan juga
curcuminoide dan ukanon jenis A, B, C dan
pemanfaatan ladang tanaman rempah,
D yang berfungsi merangsang daya tahan
maka perlu dilakukan pelatihan, yang
tubuh. Tanaman ini di beberapa Negara
sekaligus sebagai sarana latihan dan
tertentu telah dipatenkan sebagai obat
praktek bagi para ibu-ibu warga dukuh Beji
untuk AIDS, namun sebenarnya fungsi
RT05/RW04, desa Tanjungrejo, Jekulo,
utama curcuminoide dan ukanon adalah
kabupaten Kudus. Kegiatan ini
untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
dilaksanakan pada bulan agustus tahun
Sehingga tanaman ini dikategorikan
2020. Proses tahapan pelatihan pembuatan
sebagai imunostimulator atau sebagai
minuman rempah yang dilakukan bersama
peningkat daya tahan tubuh (Pamadyo,
ibu ibu disajikan pada gambar 1
dkk. 2014). Sedangkan sereh
Penjelasan materi dan cara kerja proses pembuatan minuman rempah herbal
(membagikan materi agar mudah berbahan kunyit, temulawak, jahe, serai
dipahami) pada Gambar 2.

Pengupasan bahan (cepat)


Praktek pembuatan
(dikerjakan langsung oleh ibu ibu)
Pencucian (cepat)

Mencoba hasil
Dipotong kecil
(mencicipi minuman yang telah dibuat)
Gambar 1. Tahapan pelatihan pembuatan minuman
herbal rempah - rempah bersama ibu
ibu rt05/rw04 Penumbukan/geprek
(keluar aroma)
Metode yang digunakan dalam
pengabdian menggunakan pendekatan
teknologi sederhana dimana menyesuaikan Perebusan
kondisi masyarakat sekitar disaat masa (Sekitar 10 menit)
pandemi supaya tepat guna pengabdian
pada lokasi sasaran dalam hal ini desa
Penyaringan
Tanjungrejo. Desa Tanjungrejo merupakan
(sisa bahan terpisah)
lokasi yang cukup cocok dilakukan
pelatihan dengan metode identifikasi,
penerapan, pelatihan serta evaluasi satu Penyajian
arah mengingat masyarakat sekitar yang Gambar 2. Langkah kerja pembuatan minuman
herbal rempah - rempah berbahan dasar
sudah cukup paham mengenai sumberdaya, kunyit, temulawak, jahe, serei

situasi lingkungan dan manfaat dari Hasil dan Capaian


program yang dilaksanakan. Itu terbukti
Pengabdian masyarakat berupa
banyak masyarakat sekitar yang
pemanfaatan kunyit, temulawak, jahe, serai
memanfaatkan lahannya untuk bercocok
menjadi minuman herbal rempah-rempah
tanam rempah-rempah bahkan sampai
yang bertujuan untuk meningkatkan
dikirim ke luar kota. Disajikan diagram alir
kesadaran masyarakat akan sumber daya No Bahan Jumlah
yang belum termanfaatkan di masa 1 Asam jawa 5 gram
pandemic seperti saat ini. Selain itu praktek 2 Gula merah 20 gram
dan edukasi secara langsung ini bertujuan 3 Kayu manis 1 jari
untuk meningkatkan imunitas tubuh di 4 Air 500 ml
masa pandemi Covid-19 desa Tanjungrejo.
Tabel 3. Alat - alat yang dibutuhkan
Dikarenakan sedang masa
pandemik, maka pelaksanaan pengabdian No Alat Jumlah
masyarakat ini menerapkan protokol 1 Panci 1
kesehatan. Peserta edukasi, pelatihan dan 2 Pengaduk 1
praktek merupakan ibu-ibu warga dukuh 3 Gelas ukur 1
Beji Rt 05 Rw 04 desa Tanjungrejo, Jekulo, 4 Pisau 1
kabupaten Kudus. 5 Penyaring 1
6 Gelas saji 2
Dalam pembuatan minuman rempah
memerlukan dua kelompok bahan yang
harus disiapkan yaitu bahan utama dan Siapkan bahan yang dibutuhkan
bahan pendukung. Bahan utama yang
diperlukan dapat dilihat pada tabel 1.
Kupas kulit temulawak, jahe, dan
Formulasi minuman rempah kunyit

Tabel 1. Bahan utama pembuatan minuman


rempah
Cuci semua bahan meliputi
No bahan Jumlah
temulawak, jahe,kunyit, serei dan
1 Temulawak 7 iris
kayu manis
2 Jahe 3 iris
3 Kunyit 3 iris
4 serei 2 batang

Tabel 2. Bahan tambahan pembuatan minuman


rempah
Saring minuman rempah, agar sisa
bahan tidak ikut terminum

Potong bahan seperti jahe, kunyit,


temulawak menjadi potongan kecil

Geprek serei berfungsi untuk


mengeluarkan aroma
Minuman rempah siap dinikmati selagi
hangat

Masukkan semua bahan kedalam


panci, termasuk gula merah dan
asam jawa

Tutup panci dan masak dengan api Gambar 1. Langkah langkah pembuatan
minuman rempah
sedang selama 10 menit
Edukasi pembuatan minuman
rempah-rempah diikuti ibu-ibu warga
Setelah 10 menit matikan kompor, dukuh Beji Rt 05 Rw 04 desa Tanjungrejo,
air akan berubah sedikit gelap dan Jekulo, kabupaten Kudus dengan penuh
airnya menyusut antusias. Pelatihan tidak hanya dilakukan
dengan memberikan contoh saja tetapi juga
ibu-ibu diberikan kesempatan untuk
mempraktekan secara langsung sesuai pada
gambar.3.

Gambar 3. Pelatihan dilakukan sesuai dengan


protokol kesehatan

KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar 2. Pelatihan secara langsung pembuatan KESIMPULAN


minuman rempah - rempah

Pelatihan dilaksanakan dengan Berdasarkan kegiatan pengabdian

jumlah peserta terbatas untuk membatasi masyarakat yang telah dilakukan dalam

kontak sosial yang begitu besar. Selain itu rangka KKN Bersama Melawan Covid-19

pada kegiatan ini juga tentunya Universitas Negeri Semarang 2020, ibu-ibu

menerapkan protokol kesehatan yang warga dukuh Beji Rt 05 Rw 04 desa

sesuai dengan anjuran pemerintah seperti Tanjungrejo, Jekulo, kabupaten Kudus

menjaga jarak aman, mengenakan masker, terlihat sangat antusias dalam mengikuti

tersedianya handsanitizer/tempat cuci pelatihan pembuatan minuman herbal

tangan seperti pada gambar 4. rempah-rempah yang telah dilaksanakan.


Hal tersebut dapat meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan mengenai
pengolahan tanaman herbal rempah-
rempah. Di dalam pelaksanaannya
dilakukan proses pembuatan minuman
herbal rempah-rempah dari awal sampai
penyajiannya dan peserta terjun langsung
sesuai dengan bimbingan dari kami untuk Helmalia, A.W. and Dirpan, A., 2019.
mencoba melakukan pengolahan minuman Potensi Rempah-Rempah
rempah-rempah herbal. Pada pelatihan ini Tradisional Sebagai Sumber
nantinya juga berpotensi dilakukan dengan Antioksidan Alami Untuk Bahan
target peserta yang lebih banyak di Baku Pangan Fungsional). Canrea
lingkungan setempat di kemudian hari jika Journal: Food Technology,
masa pandemik berakhir mengingat bahwa Nutritions, and Culinary Journal,
desa Tanjungrejo kaya akan sumber daya pp.26-31.
alam yang berupa rempah-rempah.
Kusumaningrum, I., 2019. Pemanfaatan
SARAN Sereh (Cymbopogon Citratus) Dan
Stevia (Stevia Rebaudiana Bertoni)
Diharapkan kegiatan tersebut dapat
Untuk Meningkatkan Kandungan
berlanjut selepas masa pandemi dengan
Antioksidan Produk Cokelat Yang
peserta yang lebih banyak lagi supaya suatu
Rendah Gula. Jurnal Agroindustri
saat nanti dapat dijadikan sebagai produk
Halal, 5(1), pp.075-084.
komersial berupa minuman herbal rempah-
rempah hingga dapat digunakan sebagai Mulyani, H., Widyastuti, S.H. and
produk UMKM daerah setempat dalam hal Ekowati, V.I., 2016. Tumbuhan
ini desa Tanjungrejo, kecamatan Jekulo, herbal sebagai jamu pengobatan
kabupaten Kudus. tradisional terhadap penyakit dalam
serat Primbon Jampi Jawi jilid
DAFTAR PUSTAKA
I. Jurnal Penelitian Humaniora
Dewi, P.J.N., Hartiati, A. and Mulyani, S., UNY, 21(2), p.124817.
2016. pengaruh umur panen dan
Pamadyo, S. and Mujahid, R., 2014. Uji
tingkat maserasi terhadap
Klinik Ramuan Jamu
kandungan kurkumin dan aktivitas
Imunostimulan Terhadap Fungsi
antioksidan ekstrak kunyit
Ginjal Dan Fungsi Hati. Jurnal
(Curcuma domestica Val.). Jurnal
Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik,
Rekayasa dan Manajemen
pp.17-20.
Agroindustri, 4(3), pp.105-115.
Pebiningrum, A., Kusnadi, J. and Rif'ah, Rukmana, Rahmat. 1995. Temulawak
H.I.A., 2018. Pengaruh Varietas Tanaman Rempah Dan Obat.
Jahe (Zingiber officinale) dan Yogyakarta: Kanisius.
Penambahan Madu Terhadap
Aktivitas Antioksidan Minuman
Fermentasi Kombucha
Jahe. Journal of Food and Life
Sciences, 1(2).

Anda mungkin juga menyukai