Anda di halaman 1dari 2

Tanggung Jawab Manusia dalam memakmurkan bumi

*oleh Dede Nurjaman, SE*

Dalam perjalanan hidup dan kehidupannya, manusia sebagai makhluk Allah pada dasarnya mengemban
amanah atau tugas-tugas kewajiban dan tanggungjawab yang dibebankan oleh Allah kepadanya agar
dipenuhi, dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Ahmad Musthafa Al-Maraghi, ketika menafsirkan
ayat “Innallaha ya’murukum an tu’addu al-amanaati ila ahliha … (Q.S. al-Nisa’: 58), ia mengemukakan
bahwa amanah tersebut ada bermacam-macam bentuknya, yaitu:

Amanah hamba terhadap Tuhannya, yakni sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga oleh manusia, yang
berupa mengikuti segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, serta menggunakan alat-alat
potensialnya dan anggota badannya dalam berbagai aktivitas yang bisa menimbulkan kemanfaatan
baginya dan dapat mendekatkan diri kepada Tuhannya, sehingga bila manusia melanggarnya, maka
berarti dia berkhianat kepada Tuhannya;

Amanah hamba terhadap sesama manusia, yakni mengembalikan barang-barang titipan kepada
pemiliknya dan tidak mau menipu, serta menjaga rahasia seseorang yang tidak pantas dipublikasikan;
dan

Amanah manusia terhadap dirinya, yakni berusaha melakukan hal-hal yang lebih baik dan lebih
bermanfaat bagi dirinya untuk kepentingan agama dan dunianya, tidak melakukan hal-hal yang
membahayakan dirinya baik untuk kepentingan akhirat maupun dunianya, serta berusaha menjaga dan
memelihara kesehatan dirinya.

Dari hal tersebut dapat difahami bahwa tugas hidup manusia – yang merupakan amanah dari Allah – itu
pada intinya ada dua macam, yaitu : ’Abdullah (menyembah atau mengabdi kepada Allah), dan Khalifah
Allah, yang keduanya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

1. Tugas manusia sebagai ’Abdullah (hamba Allah):

Tugas hidup manusia sebagai ’Abdullah merupakan realisasi dari mengemban amanah dalam arti:
memelihara beban/tugas-tugas kewajiban dari Allah yang harus dipatuhi, kalimah La ilaaha illa Allah
atau kalimat tauhid, dan atau ma’rifah kepadaNya. Sedangkan Khalifah Allah merupakan realisasi dari
mengemban amanah dalam arti: memelihara, memanfaatkan, atau mengoptimalkan penggunaan segala
anggota badan, alat-alat potensial (termasuk indera, akal dan qalbu) atau potensi-potensi dasar
manusia, guna menegakkan keadilan, kemakmuran dan kebahagiaan hidup.

2. Tugas manusia sebagai Khalifah Allah

Tugas hidup manusia juga sebagai khalifah Allah di muka bumi. Hal ini dapat difahami dari firman Allah
dalam Q.S. al-Baqarah: 30:
”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di
bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman:
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Manusia adalah makhluk yang termulia di antara makhluk-makhluk yang lain (Q.S. al-Isra’: 70) dan ia
dijadikan oleh Allah dalam sebaik-baik bentuk/kejadian, baik fisik maupun psikhisnya (Q.S. al-Tin: 5),
serta dilengkapi dengan berbagai alat potensial dan potensi-potensi dasar (fitrah) yang dapat
dikembangkan dan diaktualisasikan seoptimal mungkin melalui proses pendidikan. Karena itulah maka
sudah selayaknya manusia menyandang tugas sebagai khalifah Allah di muka bumi.

Tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi antara lain menyangkut tugas mewujudkan
kemakmuran di muka bumi (Q.S. Hud : 61), serta mewujudkan keselamatan dan kebahagiaan hidup di
muka bumi (Q.S. al-Maidah : 16), dengan cara beriman dan beramal saleh (Q.S. al-Ra’d : 29), bekerja-
sama dalam menegakkan kebenaran dan bekerjasama dalam menegakkan kesabaran (Q.S. al-’Ashr : 1-
3). Dari berbagai uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai makhluk Allah harus
mampu mengemban amanah dari Allah, yaitu menjalankan tugas-tugas hidupnya di muka bumi.
Manusia sebagai makhluk Allah mempunyai dua tugas utama, yaitu: (1)  sebagai ’abdullah, yakni hamba
Allah yang harus tunduk dan taat terhadap segala aturan dan KehendakNya serta mengabdi hanya
kepadaNya; dan (2) sebagai khalifah Allah di muka bumi, yang meliputi pelaksanaan tugas kekhalifahan
terhadap diri sendiri, dalam keluarga/rumah tangga, dalam masyarakat, dan tugas kekhalifahan
terhadap alam

Anda mungkin juga menyukai