Anda di halaman 1dari 4

ANGINA PEKTORIS

Pengertian Angina Pektoris merupakan sumbatan arteri koronaria. Sum- batan ini disebabkan oleh
perbedaan suplai oksigen dan tuntutan oksigen, serta faktor-faktor dan yang dapat menimbulkan
angina pektoris. Oksigen yang tidak adekuat dapat terjadi akibat hipotensi, hipovitemin, spasmus
pembuluh, atau obat-obatan yang menyebab- kan vasokonstriksi. Angina juga terjadi karena arteri
koronaria ti- dak berdilatasi untuk menyesuaikan terhadap tuntutan peningkat- an kebutuhan
oksigen selama aktivitas seperti olahraga, tidur REM, stress emosional, makan makanan berat atau
hubungan seksual.

Pengkajian

Riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik memegang peranan penting untuk mengidentifikasi
masalah-masalah perawatan baik aktual maupun potensial Karena angina pektoris dapat
mengancam kehidupan, maka penting untuk mendeteksi adanya tanda-tanda kekurangan oksigen
dan membedakan dengan tanda-tanda sumbat- an permanen pada myocardial infark atau dengan
masalah kesehat an lainnya yang kurang serius. Manifestasi paling umum dari ketidakcukupan suplai
oksigen adalah nyeri dada (chest pain) dan perawat harus mencatat waktu, lokasi, durasi dan faktor
faktor presipitasi Sewaktu arteri koronaria menyempit, pasien merasakan nyeri dada, karena jantung
tidak da pat mensuplai oksigen yang diperlukan kepada myocardium Nyeri dada dirasakan apabila
arteri tersumbat 75% Penyebab nyeri dada tidak diketahui, tetapi mungkin sebagai akibat iritasi
kimia terhadap serabut-serabut saraf atau sebagai manifestası pengencangan pem buluh darah
koroner yang menstimulası ujung saraf pada pembuluh Nyeri mempunyai ciri sebagai chrushing
substernal pain yang menjalar melalui serabut aferen menuju ganglion pada dasar leher, lengan kiri,
rahang bawah, area interscapula, dan sering pada epi gostrium (Gbr. 23). Hal ini mungkin juga
mengenai tangan kanan. Pasien merasa seperti terikat pada dada dan seperti tercekik sewaktu
bernapas. Sakit ini tidak seperti sakit pada angina preinfark atau myocardial infark, yang hanya
berselang 3 sampai 5 menit dan dapat hilang dengan pemberian nitroglycerin Nyeri pada angina
pectoris ber- sifat transient, yang mempunyai gejala pada penyakit pulminary atau gastrointestinal.
Rasa nyeri pada angina dapat digambarkan secara lebih jelas. Nocturnal angina, yang
membangunkan pasien dari tidur Sudah diyakini bahwa peningkatan aktivitas metabolisme REM
menye babkan terjadinya rasa nyeri. Variant angina (Printmental’s angina) tidak berkaitan dengan
saat bangun, ini sering menimbulkan spas mus intermiten pada arteri kornaria. Waktu nyeri tidak
pasti tetapi cenderung terjadi satu kali dalam sehari, Nyeri pada variant angina biasanya dirasakan
lebih lama dan berat dan dapat menyebabkan distritmia serta kematian. Angina decubitus yaitu rasa
nyeri yang dirasakan sewaktu pasien berbaring telentang dan hilang bila pasien duduk atau berdiri.
Nyeri ini mungkin disebabkan oleh kegagalan ventrikel kiri yang menyebabkan peningkatan volume
darah intra- torakal bila dalam posisi tegak, atau nocturnal disprea paroksimal. Dari pengkajian fisik
mungkin didapat adanya bunyi jantung tiga atau empat, Gambaran ECG mungkin normal dianjurkan
ada- nya uji stress untuk mengetahui efek latihan pada aktivitas myo cardial dan mungkin akan
didapatkan segmen ST mengalami dep- resi.

Diagnosa Perawatan

Analisa data dapat mengungkapkan adanya diagnosa perawat an aktual dan potensial: gangguan
rasa nyaman, takut, perubahan cardial output, ketidakcukupan pengetahuan, tidak rela, tidak
toleransi terhadap aktivitas, gangguan pola seksual, kecemasan, takut. gangguan konsep diri, ketidak
mampuan merawat diri.

Perencanaan dan Pelaksanaan


Tujuan perawatan direncanakan bersama pasien yang meliputi 1) meningkatkan suplai oksigen ke
myocardium, 2) mengurangi tuntutan terhadap oksigen, dan 3) membantu pasien mencegah se-
rangan angina. Pada awalnya pasien perlu dirawat di rumah sakit untuk penegakan diagnosa dan
tindakan terapeutik, tetapi selanjut- nya mungkin dapat mengatasi serangan nyeri dada di rumah
1.MENINGKATKAN SUPLAI OKSIGEN KE MYOCARDIUM

Untuk membebaskan spasmus koroner dan penerimaan tuntut an oksigen digunakan Nitrates B
adrenergik blocking agent, dan Kalsium antagonus. Apabila oksigen telah terpenuhi, maka rasa nyeri
akan hilang. Nitrat digunakan untuk relaksasi otot otot halus sehingga te- kanan sistolik arterial dan
tuntutan oksigen, myocardial akan me- nurun. Nitrat ini dapat bereaksi secara cepat maupun
lambat. Nitroglycerin merupakan nitrat dengan aksi cepat yang efektif Ini dapat diberikan secara
intravena selama serangan akut Obat ini akan merelaksasikan otot otot halus, yang menyebabkan
vasodila tasi dan redistribusi darah ke sub endokardium untuk menurunkan konsumsi oksigen
myokardial dan menghilangkan nyeri dada. Selain itu obat menurunkan resistensi periperal dan
banyaknya darah yang mengalir kembali ke jantung. Perubahan ini ditumpukan dengan penurunan
tekanan vena sentral (CVP) dan tekanan darah artenal. Nitroglyserin dapat diberikan secara
sublingual. Tablet Nitrog- liserin bereaksi dalam waktu 2 sampai 5 menit dan bila nyeri tidak hilang
maka dosis diulang dua atau tiga kali dengan interval 5 menit. Bila nyeri tidak hilang, maka pasien
harus segera dibawa ke dokter, karena dikhawatirkan terdapat obstruksi permanen arteri koronaris.
Nitroglyserin tidak menyebabkan ketagihan, dan dapat digunakan secara berulang, Obat ini harus
disimpan dalam tabung tertutup dan gelap, karena sifat obat sangat sensitif terhadap cahaya dan
komposisinya dapat berubah dengan cepat. Obat disimpan di le- mari es dan hanya beberapa obat
yang dibawa pasien, Suatu bentuk lain yang lebih steril dari nitroglyserin adalah Nitrostat. Obat ini
mempunyai kegunaan yang sama dengan nitriglyserin, tetapi tidak mudah rusak. Obat itu dapat
menimbulkan pusing dan pasien perlu waspada karena dapat menyebabkan pingsan. Y WIS
Vasodilator dengan aksi panjang mungkin diberikan untuk mencegah penyempitan arteri koronaria
Obat ini digunakan secara teratur. Untuk itu pasien yang mendapatkan obat ini harus diberi
penjelasan yang cukup. Yang paling umum digunakan adalah Pen ta crythritol tetranitrate (Peritrate)
dan Isosenbide dinitrate (isor- dit). Efek samping dari obat ini adalah sakit kepala. Nitrat ointment
memberikan vasodilatasi dalam tiga sampai enam jam dan berguna untuk mengatasi nocturnal
angina bila di- berikan sebelum tidur. Ointment ini diberikan pada kulit. Karena obat sangat mudah
diabsobsi maka perlu diwaspadai untuk mence- gah kontak dengan obat tersebut terutama jari jari
bagian tangan yang digunakan untuk mengoleskan obat, Walaupun Ointment da- pat diabsorbsı oleh
semua permukaan kulit, tetapi dada merupa- kan bagian yang lebih menyenangkan dan mempunyai
efek psiko- logis bagi pasien karena dekat dengan jantung (Hansen dan Woods, 1980). Tempat
tempat lain yang dapat dipergunakan adalah lengan atas, paha dan bahu. Ointment diratakan seluas
6 x 6 inci (tidak digosokkan) dan ditutup dengan plastik dan direkatkan pada kulit agar tidak
mengotori baju atau alat tenun, Obat tidak diberikan pada tempat yang berambut karena akan
menghambat absorpsi. Sebelum memberikan obat berikutnya, Ointment yang lama harus diambil
dulu dan kulit dibersihkan. Lokasi penempelan sebaiknya bergantian. Nitrogliserin ada pula yang
diberikan sebagai ointment Perawat perlu memberitahu cara penggunaan nitroglyserin ointment,
ter utama bila pasien akan memakai obat ini di rumah. B addrenergic blocking agent seperti proposal
(Inderal) mungkin digunakan bila nitrat tidak efektif mengatasi nyeri. Obat ini mem- punyai aksi kerja
mengurangi kebutuhan oksigen dengan menurun- kan percepatan jantung, dan mengalirkan aliran
darah ke bagian jantung yang tidak mengalami iskemik. Mungkin terjadi sedikit efek samping seperti
mual, muntah dan diare. Efek samping lain nya yang lebih serius adalah kelelahan yang hebat,
bronkokonstrut si, kesulitan seksualitas, kegagalan jantung, bradyritmia, heart block dan
hypoglikemia Pasien diberitahu agar tidak menghentikan pe makaian obat karena dapat
menyebabkan distritmia, angina, atau myocardial infark yang disebabkan oleh peningkatan respon
yano mendadak terhadap stimuli simpatetik. Kalsium anragonus seperti Nitrapemil (Isopha, Calan),
nifedip- rice (Procardia), dan dihazan (Cardiazem), digunakan untuk mele. barkan arteri koronaria
(Kennedy 1964). Obat obat ini meningkat kan aliran darah arteri koronaria menurunkan resistensi,
sehingga ventrikel kiri dapat mengasingkan atau mengurangi volume yang berlebih. Perawat harus
memonitor pasien tentang kemungkinan efek samping serius bradicardia, AV block, atau tanda
tanda kega galan jantung kongestif. Efek samping lainnya yang mungkin ter jadi adalah hipotensi,
konstipası, dan sakit kepala. Bila pasien membawa obat ini ke rumah, pasien harus diberitahu
tentang efek samping obat serta menganjurkan agar segera melapor ke perawat atau dokter bila ada
efek samping tersebut.

2. TUNTUTAN TERHADAP OKSIGEN

Dengan membatasi aktivitas maka akan mengurangi kerja jan- tung Bila terjadi serangan pasien
harus istirahat serta menghenti kan aktivitas dan segera menghubungi dokter atau unit emergency.
Istirahat yang cukup sering dapat menghilangkan rasa nyeri. Apabila diagnosa angina telah diketahui,
pasien harus belajar menyesuaikan diri dengan aktivitas yang tidak memberatkan kerja jantung
Untuk meningkatkan kekuatan myocardial, dapat diberi- kan latihan latihan tetapi tidak dilakukan
bila pasien mengalami stress mental payah atau latihan yang berlebihan.

3.MENGHILANGKAN FAKTOR FAKTOR PRESIPITASI

Perawat bersama pasien bersama-sama mengidentifikası faktor- faktor presipitasi serta


mengembangkan rencana perawatan untuk memodifikasi faktor risiko, pengobatan dan latihan.
Pasien perlu belajar untuk menyesuaikan diri dengan aktivitas sehari-hari serta menghindari faktor
faktor presipitasi seperti makan terlalu banyak, merokok, cerutu dingin atau stress emosional
Beberapa orang yang menderita angina memiliki berat badan berlebih, dan biasanya pasien
melaksanakan diet penurunan berat badan. Selain pembatasan kalori maka lemak harus dibatasi
pula, karena lemak dapat mengulang terjadinya atherosclerosis. Makan makanan berat dapat
meningkatkan tuntutan terhadap oksigen dan menyebabkan suatu tekanan pada jantung Makanan
sebaiknya diberikan dalam porsi kecil, lima atau enam kali sehari dan tidak tiga kali dengan porsi
besar Nikotin pada tembakau menyebabkan vasokonstriksi, dan membatasi suply oksigen ke
myocardium. Pasien harus menyadari bahwa semua jenis tembakau mengganggu kesehatan dan
dianjur kan untuk berhenti merokok. Biasanya orang yang merokok akan megalami kesulitan untuk
tidak merokok, atau perawat perlu me- mahami perasaan pasien terhadap kebiasaan yang tidak
boleh di lakukan lagi. Cuaca dingin juga dapat menyebabkan vasokonstriksi dan te- kanan pada
jantung. Untuk mempertahankan kehangatan, maka metabolisme ditingkatkan sewaktu orang
kedinginan, dan kemudian menyebabkan peningkatan tuntutan terhadap oksigen. Pasien de- ngan
angina harus berpakaian tebal bila cuaca sangat dingin serta menghindari aktivitas yang berlebihan,
Beberapa pasien takut melakukan hubungan seksual karena khawatir akan terjadi serangan angina
Pasien dianjurkan untuk menggunakan nitroglyserin sebelum melakukan hubungan seksual, serta
mentaati petunjuk yang diberikan Stress emosional meningkatkan produksi epirephrine. Epireph-
rine menyebabkan tachicardia dan meningkatkan cardial output, konserasi oksigen dan dapat
mengganggu kemampuan aliran darah arteri koronaria untuk mencukupi kebutuhan oksigen
myocardial juga terjadi perangsangan terhadap myocardial dan distritmia. Pasien dianjurkan
menghindari faktor-faktor yang dapat menimbulkan stress serta dapat mengatasi dengan tenang.

Program latihan pada pasien dengan gangguan jantung sangat berguna untuk meningkatkan sirkulasi
kolaterol, mencegah serang- an angina, dan meningkatkan kesehatan. Program direncanakan per-
individu berdasarkan kapasitas jantung dan minat terhadap la- tihan. Tujuan program ini adalah
untuk meningkatkan percepatan jantung istirahat 85% dari percepatan maksimalnya. Latihan dapat
dikerjakan dengan berjalan, jogging, bersepeda, atau renang dengan peningkatan aktivitas secara
bertahap sampai target kecepatan jan tung tercapai. Beberapa rumah sakit atau yayasan
mempunyai pu- sat rehabilitasi jantung dan perawat dapat memotivasi pasien untuk mengikuti
program latihan yang diminati

. EVALUASI

Hasil yang diharapkan pasien dan/atau keluarga dapat:

-Menjelaskan tentang penyakit arteri koronaria dan angina pec- toris.

-Mengenal serangan nyeri dada

-Mengurangi faktor risiko terhadap angina pectoris

-Mengikuti rencana terapeutik, seperti:

a. Aktivitas: program latihan

b. Diet 0:rendah kalori, pembatasan lemak, rendah sodium.

C. Medikasi: Nitrat, calsium antagonis, B blocking agent.

-Mengenal tanda tanda myocardial infark dan menghubungi unit gawat darurat bila terjadi serangan.
-Menyatakan kegiatan di masyarakat untuk meningkatkan ke- sehatan.

Anda mungkin juga menyukai