Anda di halaman 1dari 19

BAB 4

PERHITUNGAN DAN ANALISIS DATA

4.1 PROYEKSI PENDUDUK

Perumahan Wijaya Kusuma merupakan salah satu perumahan yang digagas

oleh PT. Wijaya Maju Mandiri dengan total unit rumah yang direncanakan yaitu

sebanyak 534unit rumah, menggunakan asumsi bahwa semua unit berlangganan

layanan PDAM Tirta Darma Ayu di mana setiap unit sambungannya melayani 5

jiwa, maka total pengguna layanan PDAM Tirta Darma Ayu di Perumahan Wijaya

Kusuma pada tahun 2021 adalah sebanyak:

P2021 = 534  5

= 2.670 jiwa

Sesuai dengan ketentuan teknis pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

No. 18 Tahun 2007 di mana suatu perencanaan pipa distribusi perlu dilakukan

pengkajian kondisi demografi atau kependudukan di lokasi rencana untuk

menentukan pertambahan nilai penduduk hingga akhir tahun rencana, salah satu

cara menentukannya yaitu dengan menggunakan metode geometrik dan aritmatika.

Perhitungan rasio pertumbuhan penduduk dihitung dengan menggunakan data

penduduk satu kecamatan pada tahun 2010 hingga 2019 dan perhitungan metode

geometrik sesuai Persamaan (1) yaitu sebagai berikut:

Penduduk Tahun 2010 (P2010) = 61.194 jiwa

Penduduk Tahun 2019 (P2019) = 69.636 jiwa

38
Selisih tahun = 9 tahun

Maka,

Pn = P0  (1 + r ) n

Log Pn − Log P0
= Log(1 + r)
n

Log P2019 − Log P2010


= Log(1 + r)
9

Log 69.636 − Log 61.194


= Log(1 + r)
9

0,006236108 = Log(1+r)

Antilog 0,006236108 = (1+r)

1,014462758 = (1+r)

r = 1, 014462758 − 1

r = 0,0144628

r = 1,446275804%

untuk mendapatkan rasio yang mendekati maka digunakan pula metode

Aritmatika dengan Persamaan 2, berikut rasio pertumbuhan penduduk dengan

metode aritmatika:

Pakhir = Pawal  (1+(r  (Takhir − Tawal))

 Pakhir 
  −1
r =  Pawal 
Takhir − Tawal

 69.636 
  −1
r =  61.194 
2019 − 2010

r = 1,533%

39
Dari kedua metode diatas rasio yang dapat digunakan adalah metode

aritmatika dengan rasio sebesar 1,533%, maka jumlah pengguna air bersih untuk 15

tahun mendatang adalah sebesar:

Pakhir = Pawal  (1 + r(Takhir − Tawal) )

P2036 = P2021  (1 + 0,015328  (2036 − 2021) ) 15

P2036 = 2670  (1 + 0,015328 15)

P2036 = 3.284 jiwa

Sesuai Tabel 2.1 Klasifikasi Kelas Wilayah, maka hasil proyeksi untuk 15

tahun mendatang yaitu berjumlah 3.284 jiwa menunjukkan bahwa termasuk

kedalam kategori Kota Kecil Desa dengan rentang 3.000-10.000 jiwa.

4.2 PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR

4.2.1 Kebutuhan Domestik

Kebutuhan domestik merupakan kebutuhan air yang digunakan untuk

keperluan rumah tangga seperti mandi, mencuci, memasak, dan keperluan lainnya

yang dibutuhkan untuk lingkup sambungan rumah tangga dan kran umum.

Kebutuhan domestik sangat bergantung pada banyaknya jumlah penduduk yang

diberi air. Besar standar kebutuhan air bergantung pada standar yang digunakan

serta kriteria pelayanan berdasarkan pada kategori kota, karena setiap kategori kota

memiliki kebutuhan air per orang per hari yang berbeda. Berdasarkan hasil

perhitungan yang menunjukkan bahwa daerah perencanaan memiliki 3.284 jiwa,

maka standar kebutuhan air bersih sesuai Tabel 2.2 mengikuti kriteria Desa dengan

40
rentang <20.000 jiwa. Sehingga kebutuhan domestiknya sesuai Persamaan (3)

sebesar:

Qd = 3.284  80

Qd = 262.720 liter/hari

262.720
Qd =
24  60  60

Qd = 3,041 liter/detik

4.2.2 Kebutuhan Non Domestik

Kebutuhan non domestik merupakan kebutuhan selain kebutuhan domestik

yaitu untuk fasilitas yang menunjang aktifitas sosial seperti rumah sakit, tempat

ibadah, sekolah, perdagangan, perkantoran dan lain sebagainya. Perhitungan

kebutuhan non domestik (Qnd) mengacu pada Tabel 2.2 Standar Kebutuhan Air

Bersih menggunakan Persamaan (4) adalah sebagai berikut:

Qnd = 30%  Qd

Qnd = 30%  3, 041

= 0,901 liter/detik

4.2.3 Kebutuhan Air Total

Kebutuhan air total merupakan hasil dari perhitungan kebutuhan air

domestik dijumlahkan dengan kebutuhan non domestik, setelah diperoleh keduanya

maka kebutuhan air total dapat dihitung menggunakan Persamaan (5) berikut besar

kebutuhan air total:

Q = Qd + Qnd

41
Q = 3, 041 + 0,901

= 3,953 liter/detik

4.2.4 Kehilangan/ Kebocoran Air

Debit air yang dialirkan menuju pelanggan akan mengalami kehilangan

hal ini perlu diperhitungkan, mengingat banyak faktor yang dapat mempengaruhi

seperti kehilangan air karena kebocoran, operasi dan pemeliharaan sistem penyedia

air, hidran kebakaran. Besarnya kehilangan air (Qkeh) sesuai dengan Tabel 2.2

Standar Kebutuhan Air Bersih berikisar antara 20% hingga 30%. Dengan

menggunakan Persamaan (6), besar kehilangan air adalah sebesar:

Qkeh = 20%  Q

Qkeh = 20%  3,953

Qkeh = 0,791 liter/detik

4.2.5 Kebutuhan Air Harian Rata-Rata

Kebutuhan harian rata-rata untuk domestik dan non domestik termasuk

juga kehilangan air. Besar kebutuhan harian rata-rata dihitung menggunakan

Persamaan (7), berikut besar kebutuhan harian rata-rata:

Qrata-rata = Q+Qkeh

Qrata-rata = 3,953 + 0, 791

Qrata-rata = 4,744 liter/detik

42
4.2.6 Kebutuhan Air Harian Maksimum

Kebutuhan air maksimum adalah pemakaian air tertinggi pada suatu hari,

sesuai dengan ketentuan Tabel 2.2 Standar Kebutuhan Air Bersih, besar faktor

pengali kebutuhan air maksimum adalah 1,1 sehingga dapat dihitung menggunakan

Persamaan (8) sebagai berikut:

Qmax = Fmax  Qrata-rata

Qmax = 1,1 4, 744

Qmax = 5,218 liter/detik

4.2.7 Kebutuhan Air Jam Puncak

Kebutuhan air jam puncak merupakan pemakaian air tertinggi pada jam-jam

tertentu selama periode satu hari. Kebutuhan air jam puncak sesuai dengan

ketentuan Tabel 2.2 Standar Kebutuhan Air Bersih, besar faktor pengali kebutuhan

air jam puncak adalah 1,5, sehingga besarnya dapat dihitung menggunakan

Persamaan (9) yaitu sebesar:

Qpeak = Fpeak  Qrata-rata

Qpeak = 1,5  4, 744

Qpeak = 7,115 liter/detik

43
4.2.8 Rekapitulasi Kebutuhan Air

Berikut ini disajikan data rekapitulasi kebutuhan air beserta tahun proyeksi

dari rentang 2022-2036.

Tabel 4.1 Rekapitulasi Kebutuhan Air Perumahan Wijaya Kusuma Tahun 2022-2026
Tahun Proyeksi
No. Keterangan Satuan
2022 2023 2024 2025 2026
1 Jumlah Penduduk Jiwa 2711 2752 2793 2834 2875
Jumlah Jiwa per
2 jiwa/SR 5 5 5 5 5
sambungan rumah
3 Jumlah sambungan rumah SR 542 550 559 567 575
4 Standar Kebutuhan Air ltr/org/hr 100 100 100 100 100
5 Kebutuhan Air Domestik ltr/org/hr 80 80 80 80 80
6 Kebutuhan Air Domestik lt/det 216880 220160 223440 226720 230000
Kebutuhan Air Non
7 lt/det 2,510 2,548 2,586 2,624 2,662
Domestik (30%)
8 Total Kebutuhan Air lt/det 0,753 0,764 0,776 0,787 0,799
9 Kebocoran (20%) lt/det 3,263 3,313 3,362 3,411 3,461
10 Kebutuhan Rata-Rata lt/det 0,653 0,663 0,672 0,682 0,692
Kebutuhan Maksimum
11 lt/det 3,916 3,975 4,034 4,094 4,153
(1,1)
Kebutuhan Jam Puncak
12 lt/det 4,307 4,373 4,438 4,503 4,568
(1,5)
Sumber: Hasil Perhitungan, 2021

44
Tabel 4. 2 Rekapitulasi Kebutuhan Air Perumahan Wijaya Kusuma Tahun 2027-2031
Tahun Proyeksi
No. Keterangan Satuan
2027 2028 2029 2030 2031
1 Jumlah Penduduk Jiwa 2916 2957 2998 3039 3080
Jumlah Jiwa per
2 jiwa/SR 5 5 5 5 5
sambungan rumah
3 Jumlah sambungan rumah SR 583 591 600 608 616
4 Standar Kebutuhan Air ltr/org/hr 80 80 80 80 80
5 Kebutuhan Air Domestik ltr/org/hr 233280 236560 239840 243120 246400
6 Kebutuhan Air Domestik lt/det 2,700 2,738 2,776 2,814 2,852
Kebutuhan Air Non
7 lt/det 0,810 0,821 0,833 0,844 0,856
Domestik (30%)
8 Total Kebutuhan Air lt/det 3,510 3,559 3,609 3,658 3,707
9 Kebocoran (20%) lt/det 0,702 0,712 0,722 0,732 0,741
10 Kebutuhan Rata-Rata lt/det 4,212 4,271 4,330 4,390 4,449
Kebutuhan Maksimum
11 lt/det 4,633 4,698 4,763 4,829 4,894
(1,1)
Kebutuhan Jam Puncak
12 lt/det 6,318 6,407 6,496 6,585 6,673
(1,5)
Sumber: Hasil Perhitungan, 2021

45
Tabel 4. 3 Rekapitulasi Kebutuhan Air Perumahan Wijaya Kusuma Tahun 2032-2036
Tahun Proyeksi
No. Keterangan Satuan
2032 2033 2034 2035 2036
1 Jumlah Penduduk Jiwa 3121 3162 3203 3243 3284
Jumlah Jiwa per
2 jiwa/SR 5 5 5 5 5
sambungan rumah
Jumlah sambungan
3 SR 624 632 641 649 657
rumah
4 Standar Kebutuhan Air ltr/org/hr 80 80 80 80 80
Kebutuhan Air
5 ltr/org/hr 249680 252960 256240 259440 262720
Domestik
Kebutuhan Air
6 lt/det 2,890 2,928 2,966 3,003 3,041
Domestik
Kebutuhan Air Non
7 lt/det 0,867 0,878 0,890 0,901 0,912
Domestik (30%)
8 Total Kebutuhan Air lt/det 3,757 3,806 3,855 3,904 3,953
9 Kebocoran (20%) lt/det 0,751 0,761 0,771 0,781 0,791
10 Kebutuhan Rata-Rata lt/det 4,508 4,567 4,627 4,684 4,744
Kebutuhan Maksimum
11 lt/det 4,959 5,024 5,089 5,153 5,218
(1,1)
Kebutuhan Jam Puncak
12 lt/det 6,762 6,851 6,940 7,027 7,115
(1,5)
Sumber: Hasil Perhitungan, 2021

Proyeksi Kebutuhan Air


Normal, Maksimum, Jam Puncak
8.000
Kebutuhan Air (l/det)

7.000
6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0.000
2020 2025 2030 2035 2040
Tahun
Normal Maksimum Jam Puncak

Gambar 4. 1 Grafik Kebutuhan Air Bersih

46
4.3 PERHITUNGAN DIMENSI PIPA RENCANA

Sambungan pipa yang telah ada merupakan sambungan pipa transmisi dari

PDAM Tirta Darma Ayu yang terpasang dekat dengan Perumahan Wijaya Kusuma,

sehingga untuk menyalurkan air secara khusus untuk memenuhi kebutuhan air di

perumahan Wijaya Kusuma diperlukan perkiraan dimensi pipa rencana yang

dihitung berdasarkan Persamaan 1 (14).

Q = 0, 27853  C  D2,63  S0,54

Sebagai contoh perhitungan dimensi pipa, digunakan perhitungan pada

junction N39 dan N49 dengan data:

C = 140

Q = 0,79 lps

EN39= 3 m

EN49= 2,5 m

L = 63,39 m

 EN49 − EN39 
S =   100
 L 

 3 − 2,5 
S =   100
 63,39 

S = 0,788767944

Sehingga D:

0,38
 3,59  Q  106 
D = 
 S C 
0,54

0,38
 3,59  0,79 10 6 
=  = 45,46231481 = 49 mm
 0,788767944 140 
0,54

47
Dari perhitungan, diperoleh diameter untuk pipa yang menghubungkan

Junction 39 dan Junction 49 adalah sebesar 49 mm. Perhitungan diameter dilakukan

pada junction lainnya sehingga proses pemodelan dapat di lakukan. Diameter yang

terhitung kemudian disesuaikan dengan ketersediaan pipa yang ada di pasaran.

4.4 PEMODELAN JARINGAN DI EPANET 2.2

Pemodelan jaringan menggunakan data koordinat yang sesuai dengan peta

satelit dalam sistem koordinat Universal Transerve Mercator (UTM) serta data

elevasi dari DEMNAS, berikut hasil pemodelan di EPANET 2.2 dengan data yang

dimiliki:

Gambar 4. 2 Skema Jaringan Pipa Distribusi EPANET 2.2

48
Gambar 4. 3 Hasil Running EPANET 2.2

Gambar 5.3 menunjukkan hasil running dari junction dan pipa yaitu

pressure dan debit yang mengalir dalam jaringan di mana debit yang mengalir

berada dibawah 25 lps dengan pressure kurang dari 25 meter. Hasil Running Node

memperoleh nilai Head dan Pressure dari setiap Junction ditunjukkan pada Tabel

5.4, sedangkan hasil running Link dari setiap pipa dapat dilihat pada Tabel 5.5

memperoleh nilai besarnya debit air yang mengalir (flow) dalam satuan lps, tingkat

kecepatan laju aliran air (velocity) dalam satuan meter per sekon, dan besarnya

kehilangan air selama distribusi (unit headloss) dalam satuan meter/ kilometer.

49
Tabel 4.4 Hasil Running Node pada setiap Junction

50
Tabel 4.5 Hasil Running Node pada setiap Junction (Lanjutan)

Sumber: Hasil Analisis, 2021

51
Tabel 4. 6 Hasil Running Link pada setiap Pipa

52
Tabel 4. 7 Hasil Running Link pada setiap Pipa (Lanjutan)

Sumber: Hasil Analisis, 2021

4.5 ANALISIS DESAIN ALIRAN

Hasil running EPANET berdasarkan data dan perhitungan yang

direncanakan diperoleh nilai kecepatan, headloss, dan sisa tekan sebagai berikut:

Tabel 4. 8 Desain Aliran


Parameter Satuan Kriteria Desain Hasil
Kecepatan m/det 0,3-4,5 0,22-0,55
Sisa Tekan meter 5-80 0,05-4,88
Headloss m/km 0-15 0,54-4,82

Berdasarkan hasil running yang diperoleh, kecepatan aliran berada pada kisaran

0,22 m/det hingga 0,55 m/det, kecepatan pada beberapa titik belum memenuhi

kriteria desain aliran. Hal serupa juga terjadi pada nilai sisa tekan yang diperoleh

yaitu rentang 0,05 meter hingga 4,88 meter, dengan kriteria desain yang seharusnya

yaitu 5 meter hingga 80 meter. Hal lain terjadi pada nilai unit headloss yang

memenuhi desain aliran yaitu berkisar antara 0,54 m/km hingga 4,82m/km.

53
4.6 ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR

Sumber air eksisting yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten

Indramayu untuk memenuhi kebutuhan air berasal dari banyak reservoir. Cakupan

pelayanan pada periode tahun 2021 hanya mencapai 41,78% untuk wilayah Kec.

Juntinyuat dan Kec. Karangampel sehingga memungkinkan untuk mengoptimalkan

menjadi 60% dengan perencanaan adanya pembukaan jalur baru pada perumahan

Wijaya Kusuma. Data kebutuhan air dari perencanaan untuk pembukaan baru ialah

paling banyak 7 liter/det dengan ketersediaan kapasitas reservoir sebanyak 50

liter/det maka memungkinkan untuk pengoptimalan sumber daya air.. Untuk lebih

jelasnya dapat melihat pada Tabel 4.9 di bawah ini.

Tabel 4. 9 Data Cakupan Pelayanan Teknik Periode Tahun 2021


NO URAIAN JUMLAH JIWA JUMLAH SL %PELAYANAN
TEKNIK ADM SR HU TEKNIK ADM
1 CABANG 99.646 94.657 25.846 18 138.44 138.43
INDRAMAYU
2 CABAN SINDANG 73.648 76.204 15.046 6 102.96 99.51
3 CABANG 120.151 248.303 15.840 19 67.50 32.66
LOHBENER
4 CABANG 99.057 100.251 11.982 6 61.09 60.36
JATIBARANG
5 CABANG 133.652 149.514 10.927 12 41.78 37.34
JUNTINYUAT
6 CABANG KEDOKAN 142.558 213.851 8.380 76 34.72 23.15
BUNDER
7 CABANG 77.746 77.599 8.829 1 56.91 57.02
KANDANGHAUR
8 CABANG PATROL 214.814 463.646 10.762 43 27.05 12.53
9 CABANG 37.208 37.232 7.486 4 101.67 101.61
JATISAWIT
10 CABANG 57.732 87.290 4.176 8 37.55 24.84
BANGODUA
11 CABANG 38.484 38.583 7.613 0 98.91 98.66
BALONGAN

54
12 CABANG 35.859 35.829 709 0 9.89 9.89
LOSARANG
13 CABANG ANJATAN 64.869 64.745 8.364 25 68.32 68.45
14 CABANG GABUS 17.151 57.318 849 0 24.75 7.41
WETAN
JUMLAH 1.207.575 1.745.022 136.809 218 58.45 40.45

Tabel 4.10 Data Instalasi Pengolahan Air Periode Tahun 2021


NAMA ISTALASI PENGOLAHAN AIR LITER/DET
IPA KEPANDEAN KEPANDEAN 70
KEPANDEAN 80
KEPANDEAN 50
IPA LOBENER LOBENER 300
SLIYEG 50
IPA PAMAYHAAN PAMAYAHAN 10
PAMAYAHAN 50
IKK LOSARANG 50
IKK LELEA 50
IPA JATIBARANG STD 30
MASWANDI 20
DEGREMOND 20
IPA SINDANG SINDANG 50
PASEKAN 50
IPA BABAKAN JAYA BABAKAN JAYA 40
BABAKAN JAYA 20
IPA KERTASMAYA KERTASMAYA 50
JUNTI-KEDOKAN 50
IPA ANJATAN SALAMDARMA 100
SALAMDARMA 50
IPA JATISAWIT JATISAWIT 10
JATISAWIT 20
IPA LOSARANG LOSARANG 5
IPA BANGODUA BANGODUA 50
ISD GABUS WETAN GABUS WETAN 10

55
56

Anda mungkin juga menyukai