NIM : P1337424520051
Kelas : Eugenia 6
Kasus 5
Topic : “Pemberian obat untuk Pertolongan pertama Pada Anak Balita Diare ”
Dari Studi Monalilas dan Riset Kesehatan Dasar.yang dilakukan Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) dari tahun ke tahun, diketahui bahwa diare masih menjadi
penyebab utama kematian balita di Indonesia. Prevalensi tertinggi diare terdeteksi pada
anak balita usia 14 tahun (16.7%) dan merupakan penyebab tertinggi kematian anak
balita usia 12-59 bulan (25,7%). Tertuang dalam Millenium Development Goal's
(MDG's) 2015.
Balita yang terkena diare membutuhkan tambahan cairan dan garam untuk
mengganti kehilangan cairan karena diare, Oralit diberikan untuk mengganti cairan dan
elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare. Walaupun air sangat penting untuk
mencegah dehidrasi, air minum tidak mengandung garam dan elektrolit yang diperlukan
untuk mempertahankan keseimbngan elektrolit dalam tubuh sehingga lebih diutamakan
Oralit. Campuran glukosa dan garam yang terkandung dalam Oralit dapat diserap
dengan baik oleh usus penderita Diare.
Jika orang tua tidak memberikan asupan tersebut maka akan terjadi dehidrasi
hingga kematian. Kebanyakan masyarakat enggan untuk memberikan oralit / LGG
dikarenakan dapat mengakibatkan mual dan muntah, selain itu masyarakat tidak
mengetahui khasiatnya. Pendidikan kesehatan dan pengembangan pemberdayaan pasien
dan keluarga harus ditingkatkan. Jika penanganan diare dimulai dari tingkat keluarga
maka akan mengurangi resiko dehidrasi, malnutrisi bahkan kematian.