Karakteristiknya
(2)
04 May 2020|Asni Harismi
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Menjalani hidup seperti anak-anak, yakni menyerap semua hal (baik dan buruk) yang ada
di lingkungan
Tidak bermain aman dan bersemangat mencoba hal-hal baru
Mendengarkan kata hati dan pikiran sendiri, bukan hanya berdasarkan pada suara
mayoritas atau tradisi yang berlaku
Menghindari kepura-puraan dan selalu jujur pada diri sendiri maupun orang lain
Bertanggung jawab dan bekerja keras
Tidak takut membuat keputusan yang tidak populer, sekalipun keputusan tersebut
bertentangan dengan mayoritas
Mengenali kelemahan Anda sendiri.
Mencapai aktualisasi diri bukan berarti Anda telah berubah menjadi manusia yang sempurna.
Anda tetap bisa jadi orang humoris atau sembrono, tapi tetap fokus dalam mewujudkan potensi
yang Anda miliki.
Realistis
Orang yang telah mencapai aktualisasi diri tidak takut untuk mengambil langkah yang berisiko.
Namun, ia melakukannya berdasarkan hitungan yang realistis sehingga tidak bertindak secara
gegabah.
Tidak diskriminatif
Aktualisasi diri membuat seseorang dapat menerima dirinya sendiri maupun orang lain dengan
apa adanya. Mereka juga memperlakukan orang lain dengan sama baiknya serta tidak
memandang status, latar belakang, kondisi sosial-ekonomi, maupun budayanya.
Berjiwa sosial
Orang yang telah berada pada level aktualisasi diri memiliki etika personal dan tanggung jawab
yang besar pada diri dan lingkungannya. Membantu sesama adalah salah satu cara mereka untuk
mencapai kebahagiaan.
Mandiri
Meski memiliki jiwa sosial, orang dengan aktualisasi diri sangatlah mandiri. Ia dapat tetap
merasa bahagia tanpa harus mengorbankan kebahagiaan orang lain.
Menghargai privasi
Orang dengan aktualisasi diri sangat menghargai privasi. Saat-saat kesendirian inilah yang
membuat mereka menyadari potensi maupun nilai diri sendiri yang dapat dioptimalkan untuk
kesejahteraaan diri maupun lingkungannya.
Menjadi matang atau dewasa dengan aktualisasi diri bukan berarti mereka tidak punya sense of
humor. Namun, mereka lebih suka ‘menertawakan diri sendiri’ dibanding menjadikan
kekurangan orang lain sebagai bahan candaan.
Spontan
Aktualisasi diri akan membuat seseorang lebih terbuka, tidak kaku, dan spontan dalam
menjalankan norma-norma yang ada di sekitarnya. Namun, mereka juga mampu menunjukkan
perilaku yang luhur dan tidak menyinggung adat-istiadat setempat.
Menghargai proses
Orang dengan aktualisasi diri mengukur keberhasilan berdasarkan proses yang dilalui, bukan
semata soal hasil yang dicapai. Selama ada kemajuan dan mereka menikmati proses tersebut,
maka bisa dibilang tujuan dari perjalanan mereka telah tercapai.
Baca Juga
Gejala Gangguan Kepribadian Ganda, Bisa Datang Tanpa Disadari5 Cara Mengendalikan Emosi
agar Tetap TenangMengenal Apa Itu Sarkasme dan Cara Menghadapinya
Mencapai aktualisasi diri tidak mudah. Sebagai langkah awal, jagalah kesehatan mental Anda
agar selalu positif karena faktor ini sangat erat kaitannya pencapaian aktualisasi diri.