Nim : 1907511280
Kelas : E2
Jawaban : Bahasa indonesia digunakan sebagai bahasa resmi kenegaraan yang merupakan
bahasa pengantar resmi yang berfungsi sebagai bahasa pengantar dilembaga-lembaga
pendidikan, mulai dari pendidikan terendah (Taman Kanak-kanak) sampai dengan
pendidikan tertinggi (Perguruan Tinggi) diseluruh Indonesia, kecuali di daerah yang
masih terbilang pelosok karena mayoritas masih menggunakan bahasa daerahnya masing-
masing sebagai bahasa ibu. Didaerah ini bahasa daerah boleh dipakai sebagai bahasa
pengantar pendidikan tingkat sekolah dasar sampai tahun ketiga. Setelah itu, harus
menggunakan bahasa indonesia. Karya-karya ilmiah diperguruan tinggi seperti karya
akhir mahasiswa yaitu skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain itu telah menggunakan bahasa
Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa indonesia telah mampu digunakan sebagai
alat penyampaian Iptek.
Sebagai fungsinya yang kedua dalam kedudukannya bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara. Menurut Minto Rahayu, telah dibuktikan bahwa sejak bangsa Indonesia
diproklamasikan sebagai negara (17 Agustus 1945), bahasa Indonesia telah digunakan
sebagai pengantar dalam dunia pendidikan menggantikan bahasa Belanda, kecuali TK
dan tiga tahun SD. Penggunaan bahasa daerah belum sama sekali dapat dihilangkan,
mengingat bahasa Indonesia masih dianggap sebagai bahasa kedua. Namun,
perkembangan membuktikan bahwa bahasa Indonesia semakin banyak digunakan sebagai
bahasa pengantar pendidikan di semua jenjang dan jalur pendidikan.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa
pengantar pendidikan memiliki kesamaan dan juga perbedaan, yaitu kesamaannya fungsi
bahasa Indonesia pengantar pendidikan dimulai dari lembaga pendidikan terendah sampai
pendidikan tertinggi. Adapun perbedaannya yaitu dalam segi penggunaan dalam daerah
masing-masing, karena penggunaan bahasa daerah yang belum bisa dihilangkan.
Mengenai tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan, dalam sebuah
negara memerlukan sebuah bahasa yang seragam sehingga kelangsungan dalam
pendidikan tidak terganggu. Pemakaian lebih dari satu bahasa dalam dunia pendidikan
mengganggu keefektifan pendidikan. Sehingga dengan sebuah keseragaman bahasa,
dapat menjadikan lebih hemat biaya pendidikan. Selain itu, peserta didik dari berbagai
daerah dapat saling berhubungan.