Oleh:
1. Mahessea Wira Madha (2110701012)
2. Riska Nurfaozah (2110701004)
3. Bella Muqtashidah .S (2110701040)
4. Astuti (2110701038)
KELAS A
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UPN VETERAN JAKARTA 2021
KATA PENGANTAR
Hormat Kami
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Perkembangan Sains dan Teknologi di zaman ini semakin terasa pesat dan
diperlukan manusia. Manusia modern sudah sangat bergantung kepada produk-
produk sains dan teknologi. Sukar untuk dibayangkan manusia modern hidup
tanpa menggunakan produk-produk sains dan teknologi. Keperluan hidup harian
manusia modern mulai dari makan, minum, tidur, tempat tinggal, tempat bekerja,
alat-alat transportasi, sampai alat-alat komunikasi, alat-alat hiburan,kesehatan dan
semua aspek kehidupan manusia tidak terlepas daripada menggunakan produk
sains dan teknologi.
1.2. Rumusan Masalah
IPTEKS?
1.3. Tujuan.
1. Definisi IPTEK
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab “’ilmu” yang berarti pengetahuan. Kata
“ilmu” sekalipun berbeda, tetapi memiliki kemiripan dengan kata “ma’rifah”,
“fiqh”, “hikmah”, dan ‘’syu’ur”. Dari segi bahasa, ilmu berarti jelas, baik
dalam arti, proses, maupun obyeknya. Ilmu yang berarti pengetahuan yang
jelas itu ada 2 macam, yaitu pengetahuan biasa dan pengetahuan ilmiah.
Pengetahuan biasa diperoleh dari keseluruhan bentuk upaya kemanusiaaan,
seperti perasaan, pikiran, pengalaman, pancaindra, dan intuisi untuk
mengetahui sesuatu tanpa memperhatikan obyek, cara, dan kegunaanya.
Dalam bahasa Inggris, jenis ilmu ini disebut “knowledge”. Sedangkan ilmu
dalam pengertian pengetahuan ilmiah sekalipun juga merupakan keseluruhan
bentu upaya kemanusiaan untuk mengetahui sesuatu, tetapi disertai
memperhatikan obyek yang ditelaah, cara yang dipergunakan, dan
kegunaannya. Dengan demikian, pengetahuan ilmiah memperhatikan obyek
ontologis, landasan epistemologis, dan aksiologis. Dalam bahasa inggris, jenis
pengetahuan ilmiah disebut “science”, dan diIndonesiakan dengan sains.
(Ensiklopedi Islam, hal.201)
2. Definisi Seni
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala
prosesnya. Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa
tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik
dengan keindahan. Keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran.
Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu keabadian. Seni yang lepas dari
nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi karena ukurannya adalah hawa nafsu
bukan akal dan budi. Seni mempunyai daya tarik yang selalu bertambah bagi
orang-orang yang kematangan jiwanya terus bertambah.
3. Sumber Ilmu Pengetahuan
Dalam pemikiran Islam ada dua sumber ilmu, yaitu akal dan
wahyu.Keduanya tidak boleh dipertentangkan.Ilmu yang bersumber dari
wahyu Allah bersifat abadi (perennial knowledge) dan tingkat kebenaran
mutlak (absolute). Sedangkan Ilmu yang bersumber dari akal pikiran manusia
bersifat perolehan (acquired knowledge), tingkat kebenaran nisbi (relative),
oleh karenanya tidak ada istilah final dalam suatu produk ilmu pengetahuan,
sehingga setiap saat selalu terbuka kesempatan untuk melakukan kajian ulang
atau perbaikan kembali.
Sumber pengembangan ipteks dalam Islam adalah wahyu Allah. Ipteks yang
Islami selalu mengutamakan dan mengedepankan kepentingan orang banyak
dan kemaslahatan bagi kehidupan umat manusia. Untuk itu, ipteks dalam
pandangan Islam tidak bebas nilai. Seharusnya temuan-temuan baru di bidang
iptek membuat manusia semakin mendekatkan diri pada Allah, bukan semakin
angkuh dan menyombongkan diri.
2.2. Integrasi Iman, Ilmu, dan Amal
Ada dua fungsi utama manusia di dunia yaitu sebagai abdun atau hamba Allah
dan sebagai khalifah Allah di bumi. Esensi dari abdun adalah ketaatan,
ketundukan dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan Allah, sedangkan
esensi khalifah adalah tanggungjawab terhadap diri sendiri dan alam
lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam.
Artinya : “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya.”
Fungsi yang kedua sebagai khalifah atau wakil Allah di muka bumi. Manusia
diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali sumber-sumber daya
serta memanfaatkannya dengan sebesar-besar kemanfaatan untuk kehidupan
umat manusia dengan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan, karena alam diciptakan untuk kehidupan manusia sendiri. Untuk
menggali potensi alam dan memanfaatkannya diperlukan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memadai. Allah menciptakan alam, karena Allah
menciptakan manusia. Oleh karena itu, manusia mendapat amanah dari Allah
untuk memelihara alam, agar terjaga kelestariannya dan keseimbangannya
untuk kepentingan umat manusia.
Kerusakan alam dan lingkungan ini lebih banyak disebakan karena ulah
tangan manusia sendiri (QS. Ar rum:41). Mereka banyak menghianati
perjajnjian kepada Allah. Mereka tidak menjaga amanat sebagai khalifh yang
bertugas unuk menjaga dan melestarikan alam ini.
Dengan memiliki ilmu pengetahuan kita pasti bisa tidak akan mengeksploitasi
alam ini secara berlebihan paling hanya kebutuhan primernya bukan untuk
memenuhi kepuasan hawa nafsu saja. Untuk itu melaksanakan tanggung
jawabnya, manusia diberikan keistimewaan berupa kebebasan untuk memilih
dan berkreasi sekaligus untuk menghadapkannya dengan tuntutan kodratnya
sebagai makhluk psikofisik. Namun ia harus sadar akan keterbatasannya yang
menurut ketaatan dan ketundukan terhadap aturan Allah swt baik dalam
konteks ketaatan terhadap perintah beribadah secara langsung maupun dalam
kontes ketaatan terhadap sunnatullah “hukum alam” (masbied.com)
Kedua fungsi diatas tidak boleh terpisah artinya keduanya merupakan satu
kesatuan yang utuh yang harus diaktualisasikan dalam kehidupan manusia.
Jika hal ersebut dapat dilakukan dengan padu maka akan tercipta manusia
yang ideal (Insan Kamil) yaitu manusia sempurna yang akhirnya akan
memperoleh keselamatan hidup dunia-akhirat.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu
sistem yang disebut Dienul Islam yang mengandung tiga unsur pokok yaitu
aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh atau
ikhsan.
http://saiful-jihad.blogspot.com/2009/07/vi-ipteks-dalam-
islam.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032-
ELLY_MALIHAH/Bahan_Kuliah_PLSBT,_Elly_Malihah/Bab
_5._Plsbt,_baru.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/10230/1/012-Integrasi%20Pendidikan
%20Istek%202014.pdf